S p1661 811655 Chapter3 PDF
S p1661 811655 Chapter3 PDF
INSTALASI PJU
kondisi lokasi rencana tempat pemasangan PJU. Hal ini dilakukan agar dapat
sekitar rusun, sepanjang ± 620 m2. Tiang PJU diletakkan di jalan sekeliling
bangunan utama rusun yang berfungsi untuk menerangi jalan bagi penghuni
rusun.
landasan teori yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat
39
GAMBAR 3.1
DENAH LOKASI PEMASANGAN PJU RUSUN CINGISED
Keterangan:
= PJU Baru
40
3.2.1 Tiang
Tiang yang digunakan dalam PJU ini adalah tiang beton daN yang
terbuat dari galvanized steel. Tiang yang digunakan yaitu tiang dengan
ketinggian 9m agar lampu berada pada posisi yang cukup tinggi, sehingga
Ornamen adalah bagian dari tiang yang dipasang dipuncak tiang dengan
(housing lamp) agar posisi lampu bisa lebih menjorok ke tengah jalan. Pada
pekerjaan ini stang ornament PJU menggunakan pipa besi kelas medium
finishing hot dip galvanis ukuran 2” (dua inchi) dan single ornament.
Dengan luas wilayah bangunan Rusun yaitu ± 950 m2 dan luas jalan
rusun yaitu ± 680 m2, sepanjang jalan pemukiman digunakan kurang lebih 12
buah tiang dengan posisi tiang tersebar di sekitar bangunan Rusun. Hal ini
ada.
41
GAMBAR 3.2
SPESIFIKASI TIANG BETON PJU
42
3.2.2. Lampu
penerangan pada setiap jalan umum tidaklah sama, tergantung dari kondisi dan
fungsi dari jalan tersebut yang diperlihatkan dalam Tabel 3.1 di bawah ini.
TABEL 3.1
STANDAR PENERANGAN JALAN BERDASARKAN CIE 114
SPESIFIKASI JALAN KONDISI JALAN KLASIFIKASI
Berkecepatan tinggi, 1 arah Kepadatan dan kompleksitas jalan;
dan mempunyai pemisah jalan; Tinggi M1
Jalan bebas hambatan Sedang M2
Jalan Utama Rendah M3
TABEL 3.2
KLASIFIKASI INTENSITAS PENERANGAN JALAN
SEMUA JALAN
JALAN DENGAN JALAN DENGAN
KLASIFIKASI KERATAAN
E PERSIMPANGAN PEDESTRIAN
(Emin/Emax)
M1 50 0,4 0,7 0,5
M2 30 0,4 0,7 0,5
M3 20 0,4 0,5 0,5
M4 15 0,4 - -
M5 10 0,4 - -
Sumber : Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di asia – www.energyefficiencyasia.org
43
Berdasarkan Tabel di atas maka jalan di Rusun Cingised termasuk pada
lingkungan/lokal dengan kondisi lalu lintas baik. Untuk jalan dengan klasifikasi
Jenis lampu yang digunakan untuk PJU Rusun Cingised ini adalah lampu
1. Kabel yang dipasang dari SUTR yang sudah ada menuju Panel PJU
sepanjang 37m, beban yang terpasang pada kabel ini adalah 30A yang
didapat dari kebutuhan arus (12A) dikalikan faktor beban lebih sebesar 2,5.
2. Kabel yang dipasang dari PHB PJU ke titik-titik sambung lampu PJU
yaitu:
3. Kabel yang dipasang dari titik sambung lampu PJU menuju lampu yang
Penggunaan kabel yang baik untuk PJU ini adalah menggunakan kabel
44
beberapa instalasi juga menggunakan kabel yang berpenghantar tembaga
√××ℓ×
×
= untuk tegangan tiga fasa
= 2××ℓ×Ι×cos
untuk tegangan satu fasa
dimana :
ℓ = Panjang penghantar/kabel
!"#$ = 0 – 5%
berikut:
Dik:
45
1. Luas penampang untuk kabel dari JTR ke PHB :
,,-×.,.,-×.×-×.,/
=
0,1%×3.
0/,3//
= /,1
2. Luas penampang untuk kabel dari PHB PJU ke titik-titik sambung PJU :
a. Jurusan 1:
,,-×.,.030×,..××.,/
= 0,1%×3.
,,,-0
= /,1
b. Jurusan 2:
,,-×.,.030×51×1×.,/
=
0,1%×3.
-1,-5.
= /,1
46
= 7,97 dibulatkan menjadi 8 sqmm.
c. Jurusan 3:
,,-×.,.030×,-1×5×.,/
= 0,1%×3.
.,-1
=
/,1
3. Luas penampang untuk kabel dari titik sambung tiang menuju lampu :
0×.,.,-×5,0×,×.,/
= 0,1%×00.
.,,,
=
/,1
menentukan jenis dan ukuran kabel yang akan digunakan. Jaringan instalasi PJU
47
Rusun Cingised adalah jaringan SUTR sehingga kabel yang digunakan adalah
diperlukan isolasi kabel, dan biaya konstruksi jaringan akan lebih murah. Untuk
itu dipilih kabel jenis TIC untuk saluran udara, kabel NYY dan kabel NYM.
karena instalasi PJU menggunakan instalasi listrik 3 fasa. Untuk kWH meter
disediakan oleh PLN dengan spesifikasi yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan PLN.
48
GAMBAR 3.3
KWH METER 3 FASA
Alat pembatas yang digunakan adalah MCB (Mini Circuit Breaker) 3 fasa.
MCB yang digunakan juga disediakan oleh PLN. Agar MCB yang digunakan
= √3 × × Ι × cos
$
Ι=
√××
dimana:
= Tegangan fasa-fasa
Dik:
49
= 150 x 12 = 1800
= 380 V
cos = 0,9
maka,
,3..
Ι=
,,-×3.×.,/
,3..
Ι = 1/,,77
Ι = 3,0422878
(3,0422878 x 3 = 9,1268634).
GAMBAR 3.4
MCB 3 FASA
3.2.4.2 Pengaman
Alat yang digunakan sebagai pengaman pada instalasi PJU ini adalah
50
Berdasarkan rumus diatas diketahui bahwa jumlah pengaman yang
dijadikan sebagai acuan dalam pemasangan namun tidak mutlak tergantung dari
faktor daya.
GAMBAR 3.5
NH FUSE
menggunakan Panel Box. Kotak panel terbuat dari bahan pelat besi/baja dengan
ukuran 40cm x 20cm x 60cm (P x L x T) dengan ketebalan plat besi ± 1,8 mm.
3.2.5 Pengetanahan
Di lokasi pemasangan PJU, kondisi tanah adalah tanah merah atau dapat
disebut juga dengan keadaan tanah tidak homogen. Kondisi tanah seperti ini
20 Ω (Tabel 2.3). Jika jenis elektroda yang sama ditanam pada tanah yang
51
memiliki tahanan jenis sebesar 65 Ω -m akan menghasilkan tahanan
tidak boleh lebih dari hasil dari perhitungan rumus dibawah ini:
= A Ω dan
B
8C = ; × 8D
dimana:
= tahanan pengetanahan
= tegangan fasa-fasa
maka:
3.
8C = 12 × 2,5 = 30 dan = .
= 12,67Ω
elektroda ini masih bisa digunakan karena pengetanahan sudah dibantu dari titik-
titik yang lain, seperti dari titik SUTR. Jenis elektroda batang yang digunakan di
52
GAMBAR 3.6
EARTHING ROD
penerangan dasar adalah 100% menyala pada jam 06.00 dan jam 24.00, dan
2. Lampu dan Armatur. Lampu yang digunakan biasanya adalah jenis lampu
Mercury atau lampu Sodium. Lampu dan armatur ditempatkan pada ujung
53
GAMBAR 3.7
LAMPU DAN ARMATUR PJU
3. Asesories kabel :
GAMBAR 3.8
JENIS-JENIS SEPATU KABEL
alumunium.
54
GAMBAR 3.9
ISOLASI
Berikut adalah alat kerja yang biasa digunakan pada saat proses
1. Kaki tiga (tripod) digunakan untuk menyangga tiang pada saat pemasangan
tiang. Alat ini terbuat dari tiga buah pipa besi dengan ukuran dan panjang
yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Salah satu ujung dari pipa-pipa
GAMBAR 3.10
KATROL (CHAIN BLOCK)
55
3. Alat kerja lainnya yang biasa digunakan seperti obeng, cutter, tang, kunci-
GAMBAR 3.11
ALAT KERJA YANG BIASA DIGUNAKAN
beton. Penggalian lubang sedalam 1/6 dari panjang tiang 9m atau sedalam 1,6m
tiang dilakukan dengan menggunakan tripod (kaki tiga) atau bipod (kaki dua)
lurus, lubang tiang diperbesar dan dipondasi. Ukuran pondasi adalah tinggi tiang
tertanam atau 1,6m ditambah 20 cm dari permukaan tanah. Pondasi terbuat dari
56
dengan pengikat stainless steel dan ukuran yang telah disesuaikan. Sisa
TIC yang digunakan adalah kabel dari PHB PJU ke titik-titik sambung tiang PJU
sepanjang ± 200m menggunakan kabel TIC 3x10 sqmm dan juga kabel TIC dari
titik SUTR yang sudah ada ke titik-titik sambung tiang PJU sepanjang ±760m
penggelaran kabel dimulai dari ujung tiang PJU ke tiang PJU lainnya sampai
dengan posisi PHB. Hal ini dilakukan agar kabel yang digelar tidak terlalu
Kabel ditarik di atas tiang oleh 1 orang pekerja di atas tiang dan 2 orang
pekerja di bawah. Kabel ditarik ke tirfit dan dimasukkan ke dalam roll kabel di
atas tiang, begitu seterusnya sampai dengan ujung tiang PJU. Pada ujung tiang
terakhir dipasang fixed dead end. Setelah kabel ditarik kemudian kabel TIC
tersebut dirapikan kembali dari posisi haspel agar kabel tidak menggantung
terlalu bawah. Setelah kabel sudah ditarik dan rapih kemudian kabel dipindahkan
60cm disimpan di luar dengan letak yang tidak berjauhan dengan tiang-tiang PJU
57
penanganan gangguan. Oleh karena itu diperlukan pembuatan kotak panel yang
baik dan kokoh agar bisa melindungi kotak tersebut serta perlengkapan PHB
kurang dari 10cm yang tengahnya diberi lubang sebagai jalur kabel, baik kabel
dari JTR menuju PHB atau kabel dari PHB menuju tiang PJU.
perlengkapan PHB seperti: NH Fuse, kWH meter, MCB utama, dan Timer sesuai
dengan tempat yang sudah disediakan di dalam kotak panel. Selanjutnya adalah
masing. Kabel yang sudah dipasangi sepatu kabel (cable shoe) diujungnya
3.3.4 Pengetanahan
konduktor pengetanahan. Posisi elektroda tidak jauh dari kotak panel agar bisa
dengan melubangi tanah dengan bor sesuai dengan ukuran elektroda yang akan
lebih mudah sehingga tidak akan merusak elektroda tersebut. Setelah elektroda
58
3.3.5 Pemasangan Lampu dan Armatur
Stang Ornament PJU menggunakan pipa besi kelas medium finishing hot
dip galvanis yang berukuran 2” (dua inchi). Pada saat pemasangan tiang,
ornamen dipasang juga secara bersamaan dengan proses ini. Armatur harus
terpasang dengan baik/kokoh pada ujung stang ornament sehingga tidak akan
lepas atau manjadi miring akibat getaran-getaran angin dan gesekan ranting
dalam armatur. Setelah diketahui kondisi lampu dan armatur sudah baik,
setelah semua terpasang dengan baik tutup kembali glass/fiber cover yang ada
3.3.6 Penyambungan
sqmm. Penyambungan yang dilakukan adalah dengan cara dililit. Hal yang perlu
59