STEP 1
1. Retraksi: Penarikan ke arah dalam. Secara anatomi membran timpani mengalami retraksi
2. Otoskopi: Pemeriksaan untuk memeriksa liang dan gendang telinga
3. Nyeri tarik auricular: Rasa nyeri pada saat penarikan daun telinga dan mengalami inflamasi
di liang telinga bagian luar
4. Nyeri tekan tragus: nyeri saat penekanan di tragus
5. Nyeri ketok retroauricula: nyeri ketok mastoid pada telinga bagian belakang
STEP 2
Auris Media
- Membran timpani: untuk transmisi suara. Bentuk agak ketarik kebelakan krn tertarik
Pada otoskopi terlihat cahaya konus
- Cavitas timpani sebuah ruangan
Paries tegmentalis (atap)
Paries jugularis: berbatasan dngn v. jugularis interna
Paries carotikus: ada a.caroticus interna
Paries mastoid: ada aditus et antrum. Hubungkan antrum mastoid dengan cavitas
timpani
Paries labyrinticus (medial): terdapat banyak bangunan. ada prominensia canalis facialis,
dll. Ada fenestra juga
- Tulang : malleus, indus, dan stapes
Basis stapedis akan penempel di paries labyrintus
Auris interna
Batuk pilek sumbatan di tuba eustachius krn lendir dari sel auditori media atau dr nanah
(akibat leukosit yang menumpuk) pendengaran terganggu 24 desibel (gabisa
mendengar suara halus & 45 desibel (pembicaraan orang normal ga denger)
ISPA oklusi di auditiva ada perubahan tekanan negatif di telinga tengah efusi bila
tidak disertai infeksi dan tubanya tetap terganggu OME.
Apabila tubanya tetap terganggu dan disertai infeksi OMA bila semakin parah akan
menjadi OMSK (otititis media supuratif kronis)
Tuba eustachii pada anak anak: lebih lebar, lebih pendek dan lebih lurus bakteri lebih
mudah masuk rentan infeksi. Beda pada tuba eustachii pada dewasa
4. Mengapa pasien merasakan nyeri telinga, terasa tersumbat dan mendengar suara sendiri?
Nyeri telinga: ISPA bakteri berkolonisasi di telinga bagian tengah fagosit bakteri
bakteri mekanisme inflamasi transudasi plasma dari pemb darah banyak cairan
pembekakan terkena reseptor nyeri di membrane timpani nyeri
Sumbatan tersebut akan dirasakan terasa tersumbat. Dan membrane timpani tidak bisa
bergetar scr efisien pendengaran pun akan berkurang.
Mendengar suara sendiri:
tinnitus(mendengar bunyi tanpa ada ragsang nyeri dari luar)
-objektif bisa didengar juga oleh pemeriksa. Sifatnya fibritorik berasal dari transmisi fibrasi
sistem vaskuler yg ada di sekitar telinga
-subjektif hanya didengar oleh pasiennya sendiri. Sifat non fibritorik krn proses iritatif
atau bisa juga krn degenerative dr traktus auditorius mulai dari sel rambut sampai ke saraf
pendengaran.
Muncul impulsnya dari kelainan dan memiliki beberapa intensitas. Bisa tinnitus intensitas
rendah suara bergemuruh pada kejadian tuli sensoria tau bisa karena gangguan knduksi.
Bila disertai inflamasi makan akan disertai berdenyut (tinnitus pulsasi). Sumbatan pada liang
telinga, bisa karena sumbatan serumen, otitis media, otosklerosis dll.
5. Mengapa dokter menanyakan apakah pasien mengeluarkan cairan dari telinganya atau
tidak?
Tujuan untuk mengetaui stadium penyakit
Otitis media: