METODOLOGI PENELITIAN
3.2.2 Bahan
1) Limbar Kopi
2) Sekam Padi
3) Tepung Tapioka
4) Air
3.3 Prosedur Percobaan
3.3.1 Perhitungan Rasio Bahan Baku
3.3.1.1 Perhitungan Rasio Bahan Baku Biobriket
Tujuan: Menghitunga komposisi bahan untuk mengetahui perbandingan
antara limbah kopi, sekam padi, dan tepung tapioka yang dicampur menjadi
biobriket.
3.3.1.2 Perhitungan Rasio Limbah Kopi : Sekam Padi : Tepung Tapioka
1) Menghitung rasio limbah kopi dan sekam padi.
2) Presentase penambahan limbah kopi maupun sekam padi divariasikan.
3) Penambahan tepung tapioka 7% dari massa total dengan perbandingan
1:5 dengan air.
4) Dari perhitungan akan didapatkan jumlah limbah kopi dan sekam padi
serta tepung tapioka yang dibutuhkan.
Mulai
Studi Literatur:
Sifat fisis dan kimia limbah kopi dan sekam padi,
pembakaran bahan bakar padat, karakteristik briket.
Persiapan Penelitian
Variasi Komposisi
Pembentukan Briket
Tidak
Nilai Kalor
≥4000 kal/g
Ya
Kesimpulan Selesai
3.5 Variabel Percobaan
3.5.1 Kondisi Tetap
Kapasitas percobaan setiap variabel = 0,5 kg
Jenis limbah kopi, sekam padi, tepung tapioka diambil dari satu tempat
Jumlah perekat sebanyak 7% massa total dengan perbandingan 1:5
Tingkat kehalusan campuran limbah kopi dan sekam padi (40 mesh)
Ukuran cetakan biobriket (D= 4cm , t=1,5cm)
Penggilingan bahan baku dilakukan pada suhu ruang (27oC)
Batubara sebagai kualitas pembanding produk
3.5.2 Variabel Bebas
Perbandingan komposisi limbah kopi dan sekam padi 70:30 (K7P3) ; 50:50
(K5P5) ; 30:70 (K3P7)
Proses karbonasi dan tanpa proses karbonasi
Suhu proses karbonisasi limbah kopi (T=500oC ; t= 1 jam)
Suhu proses karbonisasi sekam padi (T=197,7oC ; t= 2jam)
Dimana,
W0 = berat sampel dan cawan sebelum pengabuan (g)
W = berat cawan + berat abu (g)
Wdso = berat sampel sebelum pengabuan (g)