Anda di halaman 1dari 6

KEPALA DESA BIRORO

KABUPATEN SINJAI

SURAT KEPUTUSAN
DESA BIRORO
KECAMATAN SINJAI TIMUR KABUPATEN SINJAI
NOMOR : / / / / 2017
TENTANG

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA BIRORO,

Menimbang : a. bahwa untuk mencapai derjat kesehatan masyarakat tentu dengan penataan
lingkungan dan perilaku hidu bersih dan sehat;

b. bahwa untuk penataan lingkungandan perilaku hidup besi dan sehat di setiap rumah
tangga perlu di tuangkan dalam peraturan desa;

c. bahwa untuk maksud tersebut pada poin a dan poin b diatas, maka perlu ditetapkan
dengan surat keputusan Kepala Desa Biroro;
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2009 tentang Pemerintahan Daerah;

2 Undang-undang RI Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa ( lembaran negara Republik


Indonesia tahun 2014 nomor 7, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor
5495 );

Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor.64 tahun 1999. tentang Pedoman Umum
3 Pengaturan mengenai Desa;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 tahun 2006 tentang Pedoman
Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 32 Tahun 2006 tentang Pedoman Administrasi
Desa;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA BIRORO TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
BAB I
KETENTUAN UMUM.

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang di maksud dengan :
1 Dalam atau yang di sebut nama lain , selanjutnya di sebut Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum y
Yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan
Masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
di hormati
Dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintah desa adalah penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa
dan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) dalam mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat Berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
di hormati dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia
3 Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan perangkap desa sebagai unsur
penyelenggaraan Pemerintah Desa
4 Kepala Desa adalah Kepala Pemerintahan di Desa
5 Badan Permusyawaratan Desa atau sebutan lainnya yang selanjutnya di singkat BPD
adalah lembaga a yang merupakan yang merupakan perwujudan demokrasidalam
penyelenggaraan Pemerintah Desa
6 PHBS adalah Perilaku Hidup Bersi dan Sehat
BAB II
PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN
Pasal 2
1. Setiap ibu bersalin diwajibkan melahirkan di petugas kesehatan dengan di dampingi
suaminya
2. Bagi keluarga yang melanggar ayat (1) tersebut di atas akan di berikan sanksi adalah
a. Peringatan secara lisan dan tertulis
b. Tidak diberikan surat keterangan lahir untuk kepengurusan akte kelahiran
c. Tidak di hadiri oleh masyarakat dalam acara tahallulan ( ngurisan ) dan Aqiqah.
BAB III
MEMBERI BAYI ASI EKSLUSIF
Pasal 3
1 Setiap bayi lahir wajib di berikan Air Susu Ibu ( ASI ) oleh ibunya selama 6 bulan
2 Bagi yang melanggar ketentuan ayat (1) tersebut diatas akan di kenakan sanksi sebagai
berikut :
a. Peringatan secara lisan dan tulisan
b. Peringatan keras dari Petugas
BAB IV
MENIMBANG BAYI DAN BALITA
Pasal 4
1. Setiap rumah tangga yang memiliki anak umur di bawa lima tahun (Balita) di wajibkan
hadir menimbang bayinya setiap bulan di Posyandu
2. Bagi keluarga yang melanggar ayat (1) tersebut di berikan sanksi sebagai berikut :
a. Peringatan lisan dan tertulis
b. Di jemput oleh petugas dan Kepala dusun/RT
BAB V
MENGGUNAKAN AIR BERSIH
Pasal 5
1 Setiap rumah tangga diwajibkan menyediakan air bersih untuk kebutuhan keluarga
2. Bagi warga yang melanggar pasal 5 ayat(1) ini di berikan peringatan secara lisan dan
tulisan
BAB VI
MENCUCI TANGAN DENGAN AIR BERSIH DAN MEMAKAI SABUN
Pasal 6
1 Setiap warga masyarakat diwajibkan menyiapkan tempat cuci tangan pakai sabun (
2 CTPS )
3 Setiap pemilik/ pengolah usaha wajib memiliki CTPS
Setiap warga masyarakat sebagaimana ayat (1) dan (2) melanggar maka akan di
berikan sanksi sebagai berikut :
a. Peringatan lisan dan terulis
b. Denda sebesar Rp. 30.000
BAB VII
MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT
Pasal 7
1. Setiap rumah tangga diwajibkan memiliki jamban sehat untuk keluarga
2. Setiap warga di larang membuang air besar dan kecil disembarang tempat
3. Bagi yang melanggar ayat (1) dan (2) di kenakan sanksi sebagai berikut :
a. Peringatan secara lisan dan tertulis
b. Menyapu halaman mesjid
BAB VIII
MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK DI RUMAH
Pasal 8
1. Setiap warga masyarakat diwajibkan melakukan pemberantasan jentik nyamuk di dalam
dan di luar rumah dengan cara mengubur menguras,menutup dan menghindari gigitan
2. nyamuk.
3. Setiap warga masyaakat di wajibkan menggunakan kelambu
Setiap orang yang melanggar ayat (1) dan (2) pasal ini di kenakan sanksi berupa
a. Peringatan secara lisan dan tulisan
b. Denda sebesar Rp. 30.000
BAB IX
MAKAN BUAH DAN SAYUR SETIAP HARI
Pasal 9
1. Setiap keluarga di wajibkan menanam buah dan sayur dengan memanfaatkan
2. pekarangan rumah
Setiap keluarga diwajibkan mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari
Setiap orang yang melanggar ayat (1) dan (2) pasal ini di kenakan sanksi berupa
a. Peringatan secara lisan dan tertulis
b. Denda sebesar Rp. 30.000
BAB X
MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK SETIAP HARI
Pasal 10
1 Setiap warga masyarakat diwajibkan melakukan aktivitas fisik setiap hari
2. Aktivitas fisik sebagaimana di maksud pada ayat (1), adalah olah raga dan lainnya
3. Bagi warga yang tidak melakukan yang dimaksud pada ayat (2) akan di berikan sangsi
memberikan sanksi membersikan tempat ibadah
BAB XI
TIDAK MEROKOK DAM RUMAH
Pasal 11
1. Bagi setiap orang yang perokok di larang merokok di dam rumah, tempat umum,
instansi pendidikan, lingkungan kerja dan sarana kesehatan.
2. Bagi yang melanggar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka akan di berikan sanksi
membersihkan tempat ibadah, di sita sisa rokoknya dan denda Rp.50,000
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
1. Dengan berlakunya peraturan desa ini, maka semua ketentuan yang bertentangan
dengan perilaku hidup bersih dan sehat tidak berlaku lagi.
2. Hal-hal yang belum cukup di atur dalam peraturan desa ini , sepanjang mengenai
pelaksanaannya akan di atur lebih lanjut oleh kepala desa yang di tetapkan dam
peraturan kepala desa dan atau keputusan kepala desa.
Pasal 13
1. Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan.
2. Agar setiap orang dapat mengetahui , memerintahkan perundangan peraturan desa ini
dengan penempatan dalam lembaran desa biroro kecamatan Sinjai Timur kabupaten
sinjai.

Ditetapkan di : Desa Biroro,


PadaTanggal : 1 Maret 2017
KEPALA DESA BIRORO

ARIFUDDIN

Tembusan :
Kepala Puskesmas Samataring
Arsip
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAMATARING KECAMATAN SINJAI TIMUR
Jl.A.Abd Latif Mangarabombang Email. puskesmassamataring@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SAMATARING
KECAMATAN SINJAI TIMUR KABUPATEN SINJAI
NOMOR : /PKM-ST/SK-ADM/VIII/2016
TENTANG

PENETAPAN JENIS-JENIS PELAYANAN PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS SAMATARING,

Menimbang : a. bahwa masyarakat mengehendaki pelayanan kesehatan yang aman,bermutu dan mudah
dijangkau;
b. bahwa untuk peningkatan pelayanan puskesmas, maka perlu penetapan jenis-jenis
pelayanan puskesmas;

c. bahwa untuk maksud tersebut pada poin a dan poin b diatas, maka perlu ditetapkan
dengan surat keputusan Kepala Puskesmas Samataring;

: 1. Pedoman Manajemen Puskesmas Sebagai Tindak Lanjut dari Kepmenkes RI No 128


Mengingat MENKES/KEP/25/25/M.PAN/2003. tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;

2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.63 /Kep/M.PAN/2003. tentang


Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

3. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2009 No.144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);

4. Peraturan Bupati Sinjai No.6 tahun 2013 tentang Pembentukan Pusat Kesehatan
Masyarakat Sebagai Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Kesehatan Kab. Sinjai;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : JENIS-JENIS PELAYANAN PUSKESMAS

KESATU : jenis Pelayanan yang ada di Puskesmas Samataring.

KEDUA : Jenis Pelayanan tersebut terdiri dari:


1. Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) terbagi dua;
1.1. UKM Esensial
a. Promkes
b. Kesling
c. KIA
d. Gizi
e. P2M
1.2. UKM Kesehatan Pengembangan
a. Kesehatan Gigi
b. Kesehatan Olahraga
c. Kesehatan Lansia

2. Upaya Kesehatan Perseorangan


a. Pemeriksaan Umum
b. Kesehatan Gigi dan Mulut
c. UGD
d. Persalinan
e. Rawat Inap
f. Farmasi
g. Laboratorium.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan didalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sinjai
PadaTanggal : 02 Agustus 2016
KEPALA,

SUHERLAN
Tembusan :
Kepala Dinas Kesehatan di Sinjai
Arsip

Anda mungkin juga menyukai