METHOD
a. Penerapan Model MAKP (Model Asuhan Keperawatan Profesional)
1) Struktur MAKP Ruangan
Secara struktural, model yang diterapkan di Ruang Empu Tantular RSUD
Kanjuruhan Malang adalah metode tim yang terdiri atas anggotanya yang
berbeda-beda dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok
pasien, tenaga keperawatan di ruang Kenanga terbagi menjadi 2 tim, yaitu tim
I dan tim II. Model Keperawatan Profesional Tim yaitu suatu metode dimana
seorang perawat yang profesional memimpin sekolompok tenaga keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya
kooperatif dan kolaboratif. Pembagian diruang Empu Tantular terdiri dari
seorang kepala ruang, seorang wakil kepala ruang, dan 16 perawat pelaksana
dengan pembagian 1 kepala ruang (KARU), 1 wakil kepala ruangan
(WAKARU), 2 perawat primer (KATIM), 3 penanggung jawab tim (PJ), dan 9
perawat pelaksana.
Gambar 3.2 Metode Tim
Kepala Ruangan
Klien Klien
Analisa:
Penggunaan MAKP Tim di Ruang Empu Tantular Sudang berjalan dengan
baik dengan terbentuknya Tim I dan Tim II, serta Perawat pelaksana.
2) Uraian tugas
a. Kepala Ruangan
Tabel 3.21 Uraian Tugas Kepala Ruangan
Tidak
Uraian Tugas Dilakukan
Dilakukan
1. Melaksanakanfungsi perencanaan,
meliputi:
a. Menyusun rencana kerja Kepala
Ruangan.
b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga
keperawatan dari segi jumlah, kualitas
di ruang rawat, dan koordinasi dengan
kepala bidang keperawatan.
c. Merencanakan jumlah dan jenis
peralatan yang diperlukan, sesuai
dengan kebutuhan.
d. Merencanakan dan menentukan model
asuhan keperawatan yang
diselenggarakan sesuai dengan
kebutuhan pasien.
2. Melaksanakan fungsi pergerakan dan
pelaksanaan, meliputi:
a. Mengatur dan mengkoordinasikan
seluruh kegiatan pelayanan diruang
rawat masing-masing.
b. Menyusun dan mengatur jadwal dinas
tenaga keperawatan dan tenaga lain
diruang rawat masing-masing sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Melaksanakan orientasi kepada tenaga
keperawatan baru atau tenaga lain
yang akan bekerja diruang rawat
masing-masing.
d. Melaksanakan orientasi kepada siswa
atau mahasiswa keperawatan yang
menggunakan ruang rawatnya sebagai
lahan praktek.
e. Melaksanakan programorientasi
kepada pasien dan keluarganya
tentang peraturan rumah sakit, tata
tertib ruangan, fasilitas yang ada, dan
cara pengunaannya.
c. Perawat Pelaksana
Tabel 3.23 Uraian Tugas Perawat Pelaksana
Tidak
Uraian Tugas Dilakukan
Dilakukan
1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan
lingkungannya.
2. Menerima pasien baru sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3. Memelihara peralatan keperawatan dan
medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
4. Melaksanakan program orientasi kepada
pasien tentang ruangan dan lingkungan,
peraturan,tata tertib yang berlaku,
fasilitas yang ada, cara penggunaannya,
serta kegiatan rutin sehari-hari di
ruangan.
5. Menciptakan hubungan kerjasama yang
baik dengan pasien dan keluarga.
6. Melakukan pengkajian keperawatan
sesuai dengan kemampuan.
7. Menyusun rencana keperawatan sesuai
dengan kemampuannya.
8. Melaksanakan tindakan keperawatan
kepada pasien sesuai dengan kebutuhan
dan batas kemampuannya, antara lain:
a. Melaksanakan tindakan pengobatan
sesuai dengan program pengobatan.
b. Memberi penyuluhan kesehatan pada
pasien dan keluarganya mengenai
penyakit.
9. Melatih atau membantu pasien untuk
melakukan latihan gerak.
10. Mendampingi visite dokter dan
mencatatat instruksi dokter, khususnya
bila ada perubahan pada program
pengobatan pasien.
11. Melakukan pertolongan pertama pada
pasien dalam keadaan darurat secara
tetap dan benar sesuai dengan kebutuhan.
Selanjutnya segera melaporkan tindakan
yang telah dilakukan kepada dokter yang
bertanggung jawab.
12. Melakukan evaluasi tindakan
keperawatan sesuai dengan batas
kemampuannya.
13. Membantu merujuk pasien pada petugas
kesehatan atau institusi lain.
14. Mengobservasi kondisi pasien,
selanjutnya melakukan tindakan yang
tepat berdasarkan hasil observasi
tersebut, sesuai dengan batas
kemampuannya.
15. Berperan serta dengan anggota tim
kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya meningkatkan mutu keperawatan.
Evaluasi
No Langkah-Langkah
17/06/2019 18/06/2019 19/06/2019
Keterangan :
D : Dilakukan
T : Tidak Dilakukan
Keterangan:
D : Dilakukan
T : Tidak Dilakukan
Berdasarkan tabel 3.18 diatas dapat dilihat bahwa terdapat 92,30%
pre conference di ruangan dilaksanakan secara terstruktur dan baik
walau ada 1 dari 13 aspek yang belum terlaksanakan.
2) Midle conference
Tabel 3.26 Hasil Observasi Midle Conference
Evaluasi
No Langkah-Langkah
16/06/2019 17/06/2019 18/16/2019
3) Post conference
Tabel 3.26 Hasil Observasi Post Conference
No Langkah-Langkah Evaluasi
17/06/2019 08/06/2019 19/06/2019
Analisa:
5) Ronde Keperawatan
Dari hasil observasi dan wawancara dari tanggal 17 Juni 2019 - 19 Juni
2019 di ruang Empu Tantular sudah dilakukan ronde keperawatan oleh
perawat ruangan yang terdiri dari KaRu, perawat pelaksana, dokter, ahli
gizi, dan apoteker namun tidak semua datang dan ronde keperawatan.
Diskusi kondisi klien dilakukan antar perawat dengan dokter dilakukan
pada saat setelah visite.
6) Discharge Planning
Discharge planning ( perencanaan pulang ) merupakan suatu proses yang
dinamis dan sistematis dari penilaian, persiapan serta koordinasi yang
dilakukan untuk memberikan kemudahan pengawasan pelayanan
kesehatan dan pelayanan sosial sebelum dan sesudah pulang.
Tanggal
No Indikator
17/06/2019 18/06/2019 19/06/2019
1 Mengkaji nama pasien. D D D
Mendokumentasikan tanggal D D D
2
masuk.
Mendokumentasikan tanggal D D D
3
keluar.
Mendokumentasikan nomor D D D
4
rekam medis.
Mendokumentasikan ruang dan D D D
5
kelas klien.
Mendokumentasikan dokter D D D
6
yang merawat.
Mendokumentasikan diagnosa D D D
7
medis.
Mendokumentasikan diagnosa D D D
8
keperawatan potensial.
Mendokumentasikan jenis D D D
9
tindakan yang diberikan.
Mengkaji riwayat penyakit D D D
10
klien.
Melakukan pemeriksaan fisik D D D
11
dan mendokumentasikan.
Mendokumentasikan hasil D D D
12
laboratorium.
Mendokumentasikan terapi yang D D D
13
telah diterima.
Mendokumentasikan penyebab D D D
14
kematian bila perlu.
Mendokumentasikan keadaan D D D
15
waktu pulang atau keluar.
Mendokumentasikan tanggal D D D
16
kontrol ulang.
Mengisi nama dan tanda tangan D D D
17
perawat.
TOTAL 17 17 17
Prosentase (%) 100% 100% 100%
Keterangan
D : Dilakukan
T : Tidak Dilakukan
Analisa
Discharge planning yang dilakukan di ruang Empu Tantular
selama pengkajian sudah direncanakan sejak klien MRS. Hasil
pengkajian selama tanggal 17 Juni 2019 – 19 Juni 2019 dapat dilihat
pada tabel dibawah. Berdasarkan tabel diketahui bahwa 100% item
pada discharge planning telah dilakukan seluruhnya. Format discharge
planning yang digunakan di ruangan.
7) Pendidikan Kesehatan
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan
pasien baru (pasien atau keluarga) di ruang pelayanan keperawatan
khususnya pada rawat inap atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan
pasein baru, maka sampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan,
pengenalan ketenagaan perawat – medis, dan tata tertib ruang, serta
penyakit (Nursalam, 2015). Saat dilakukan observasi di ruang Empu
Tantular pada tanggal 17 Juni 2019 – 19 Juni 2019 sudah dilakukan
pendidikan kesehatan pada pasien baru oleh perawat ruangan dengan
Standar SPO RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malnag.
8) Sentralisasi obat
Menurut hasil wawancara mengenai sentralisasi obat dibagi menjadi
dua jenis berdasarkan pasien umum dan BPJS. Pasien umum dan BPJS
langsung mendapatkan resep obat dan keluarga yang menggambil di
apotik, ketika pengambilan obat di apotek dan petugas dari apotek itu
sendiri yang bertugas untuk memberi penjelasan mengenai obat yang
diresepkan terhadap keluarga pasien. Obat-obatan yang sudah diresepkan
dan di ambil keluarga pasien di bawa keruangan dan di berikan kepada
petugas keperawan di ruangan, selanjutnya oleh petugas obat di tempatkan
di ruangan obat yang sudah ada lokernya sendiri. Loker obat sudah di atur
sesuai tempat atau ruangan rawat inap dan di sudah diberinama.
Dokter mengadviskan
Apoteker meresepkan
Proses farmasi
9) Penerapan Supervisi
Supervisi keperawatan adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan
yang dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup
masalah pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan dan peralatan agar
pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat (Nursalam, 2017).
Analisa:
Kegiatan supervisi dilakukan oleh Kepala Ruang, Ketua Tim 1 dan
Ketua Tim 2, dan Perawat Pelaksanadisetiap shiftnya di ruang Empu
Tantular.
10) Dokumentasi
Dokumentasi keperawatan sudah mencakup pengkajian dan diagnosa
keperawatan sampai evaluasi yang mencakup SOAP. Catatan
perkembangan pasien dibuat setiap hari secara berkesinambungan, sesuai
dengan kondisi pasien saat itu. Pendokumentasian telah dilakukan dengan
baik, karena terdapat pembagian tugas yang jelas oleh tim.
Pendokumentasian proses keperawatan dari 36 pasien yang dirawat pada
tanggal 17 Juni2019 - 19 juni 2019 di ruang Empu tantular dapat
disimpulkan bahwa:
1. Pengkajian
Pengkajian pasien yang dicatat dengan pedoman pengkajian dan
masalahdirumuskan berdasarkan kesenjangan antara status kesehatan
dengan norma dan fungsi kehidupan sudah dilakukan semua dengan
prosentase 100%.
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dirumuskan berdasarkan masalah
dandiagnosa yang dirumuskan berdasarkan actual atau potensi sudah
dilakukan semua dengan prosentase 100%. Diagnose yang diambil
hanya diagnose prioritas utama.
Tabel 3.28Pendokumentasian Proses Keperawatan
Tanggal 17 Juni 2019
Kode Berkas %
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A Pengkajian
1 Mencatat data yang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
dikaji sesuai dengan
pedoman pengkajian.
2 Data dikelompokkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
(bio, psiko, sosial, dan
spiritual).
3 Data dikaji sejak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
pasien masuk sampai
pulang.
4 Masalah dirumuskan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
berdasarkan √
kesenjangan antara
status kesehatan
dengan pola fungsi
kehidupan.
Sub Total 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100%
Prosentase% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
B Diagnosa Keperawatan
1 Diagnosa keperawatan
berdasarkan masalah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
yang telah
dirumuskan.
2 Diagnosa keperawatan
mencerminkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
PE/PES.
3 Merumuskan diagnosa
keperawatan actual √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
atau potensial.
Sub Total
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100%
Prosentase% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C Rencana Tindakan
1 Berdasarkan diagnosa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
keperawatan.
2 Disusun menurut √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
urutan prioritas.
3 Rumusan tujuan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengandung
komponen pasien atau
subjek perubahan,
perilaku, kondisi
pasien, dan kriteria.
4 Rencana tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengacu pada tujuan
dengan kalimat
perintah, terinci, dan
jelas yang melibatkan
pasien dan keluarga.
5 Rencana tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
menggambarkan
keterlibatan pasien
atau keluarga.
6 Rencana tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
menggambarkan
kerjasama dengan tim
kesehatan lain.
Sub Total 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100%
Prosentase% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
D Tindakan Keperawatan
1 Tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
dilaksanakan mengacu
pada rencana
perawatan.
2 Perawat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengobservasi respon
pasien terhadap
tindakan keperawatan.
3 Revisi tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
berdasarkan hasil
evaluasi.
4 Semua tindakan yang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
telah dilaksanakan
dicatat ringkas dan
jelas.
E Evaluasi Keperawatan
1 Evaluasi mengacu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
pada tujuan.
2 Hasil evaluasi dicatat. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
Prosentase% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
B Diagnosa Keperawatan
1 Diagnosa keperawatan
berdasarkan masalah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
yang telah
dirumuskan.
2 Diagnosa keperawatan
mencerminkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
PE/PES.
3 Merumuskan diagnosa
keperawatan actual √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
atau potensial.
Sub Total
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100%
Prosentase% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C Rencana Tindakan
1 Berdasarkan diagnosa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
keperawatan.
2 Disusun menurut √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
urutan prioritas.
3 Rumusan tujuan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengandung
komponen pasien atau
subjek perubahan,
perilaku, kondisi
pasien, dan kriteria.
4 Rencana tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengacu pada tujuan
dengan kalimat
perintah, terinci, dan
jelas yang melibatkan
pasien dan keluarga.
5 Rencana tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
menggambarkan
keterlibatan pasien
atau keluarga.
Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
% % % % % % % % % % % % % %
B Diagnosa Keperawatan
1 Diagnosa
keperawata √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
n
berdasarkan
masalah
yang telah
dirumuskan
.
2 Diagnosa
keperawata √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
n
mencermin
kan
PE/PES.
3 Merumuska
n diagnosa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
keperawata
n actual
atau
potensial.
Sub Total
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100%
Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
% % % % % % % % % % % % %
%
C Rencana Tindakan
1 Berdasarkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
diagnosa
keperawata
n
2 Disusun √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
menurut
urutan
prioritas.
3 Rumusan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tujuan
mengandun
g komponen
pasien atau
subjek
perubahan,
perilaku,
kondisi
pasien, dan
kriteria.
4 Rencana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tindakan
mengacu
pada tujuan
dengan
kalimat
perintah,
terinci, dan
jelas yang
melibatkan
pasien dan
keluarga.
5 Rencana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tindakan
menggamba
rkan
keterlibatan
pasien atau
keluarga.
6 Rencana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tindakan
menggamba
rkan
kerjasama
dengan tim
kesehatan
lain.
Sub Total 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100%
Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
% % % % % % % % % % % % % %
D Tindakan Keperawatan
1 Tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
dilaksanaka
n mengacu
padarencan
a
perawatan.
2 Perawat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengobserv
asi respon
pasien
terhadap
tindakan
keperawata
n.
3 Revisi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tindakan
berdasarkan
hasil
evaluasi.
4 Semua √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tindakan
yang telah
dilaksanaka
ndicatat
ringkas dan
jelas.
E Evaluasi Keperawatan
1 Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengacu
pada tujuan.
2 Hasil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
evaluasi
dicatat.
Sub Total 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100%
Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
% % % % % % % % % % % % % %
F
1 Menulis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
pada format
yang baku.
2 Pencatatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
dilakukan
sesuai
dengan
tindakan
yang
dilaksanaka
n.
3 Pencatatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
ditulis
dengan
jelas,
ringkas,
istilah baku,
dan benar.
4 Setiap √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
melakukan
tindakan
atau
kegiatan
perawat
mencantum
kan paraf,
nama jelas,
tanggal, dan
jam
dilakukan
tindakan.
5 Berkas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
catatan
keperawata
n disimpan
sesuai
dengan
ketentuan
yang
berlaku.
Sub Total 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100%
Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
% % % % % % % % % % % % % %
11) Penerimaa Pasien Baru (PPB)
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan
pasien baru (pasien atau keluarga) di ruang pelayanan keperawatan khususnya
pada rawat inap atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasein baru, maka
sampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, pengenalan ketenagaan
perawat – medis, dan tata tertib ruang, serta penyakit (Nursalam, 2015). Berikut
alur Penerimaan Pasien Baru :
PP menyiapkan :
Terminasi Terminasi
Evaluasi
5 e. Alat tulis √ √ √
7 Tensi meter √ √ √
8 Timbangan berat badan √ √ √
10 Pispot √ √ √
11 Urinal √ √ √
12 Bengkok √ √ √
13 Pelaksanaan
a. Pasien dan keluarganya √ √ √
diterima dengan ramah dan
penuh perhatian
14 b. Bila pasien dapat berdiri di √ √ √
ukur dulu berat badannya
sebelum dibaringkan
ditempat tidur
15 c. Selanjutnya dilakukan :
1) Anamnese (mengenai
biodata, keluhan utama, √ √ √
riwayat penyakit, dll)
16 2) Pemeriksaan fisik yang
meliputi keadaan umum √ √ √
pasien :
17 Pengukuran suhu √ √ √
18 Denyut nadi √ √ √
19 Pernafasan √ √ √
20 Tekanan darah, dll √ √ √
21 d. Laporkan pasien baru
tersebut kepada dokter √ √ √
penanggung jawab pasien
atau dokter yang jaga di igd
bila memerlukan penanganan
segera
22 e. Catat nama dan alamat jelas
dalam buku register ruang √ √ √
perawatan.
23 f. Pasien dan keluarganya √ √ √
diberi penjelasan mengenai
tata tertib ruang perawatan
dan peraturan rumah sakit
(antara lain ketentuan
administrasi, waktu
berkunjung, waktu
pemeriksaan dokter) orientasi
ruang perawatan beserta
fasilitas di dalamnya dan cara
penggunaannya, serta jadwal
kegiatan rutin di dalamnya.
24 g. Perawat mencatat semua
hasil anamnese dan √ √ √
pemeriksaan fisik dalam
berkas catatan medik pasien
Total 20 4 21 3 20 4
Prosentase 83,3% 16,7 88% 12% 83,3 16,7
% % %
Sumber : Hasil Observasi di Ruang Empu Tantular, 2019
Berdasarkan hasil analisa dan observasi selama 3 hari pada tanggal 17
Juni 2019 – 19 juni 2019 didapatkan SPO yang dilakukan dalam penerimaan
pasien baru telah dilakukan dengan total jumlah 20 dari 24 point sesuai SPO
dengan prosentasi 83,3% pada tanggal 17 juni 2019, 21 dari 24 point sesuai SPO
dengan presentasi 88% pada tanggal 18 Junu 2019, jumlah 20 dari 24 point
sesuai SPO dengan prosentasi 83,3% pada tanggal 19 juni 2019. Menurut
wawancara dengan ketua tim di Ruang Empu Tantular didapatkan keterangan
bahwa untuk SPO yang tidak dilakukan mengenai timbang berat badan,
pengukuran tinggi badan dan bila ada pasien dapat berdiri di ukur dulu berat
badan sebelum dibaringkan di tempat tidur karena 3 point itu sudah masuk dalam
1 pengkajian dan bisa kita tanyakan, jika itu ada kaitannya dengan nutrisi pasien
atau keadaan umum pasien itu lemah kita dapat memperkirakan berat badan dan
tinggi badannya.