KEPERAWATAN
MALANG
Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Kabupaten Malang.
Malang.
Tantular.
Tantular.
Tantular.
1.3 Manfaat
serta keluarga.
Malang
BAB II
Hartono Wijaya.
Harianto MARS.
1. Visi
MANTEP MANETEB.
2. Misi
(BLUD).
1. Motto
2. Nilai
Kebersamaan.
3. Icon
1. Fasilitas pelayanan:
a) Klinik Anak.
b) Klinik Tumbuh Kembang.
e) Klinik Bedah.
f) Klinik Orthopedi.
g) Klinik Saraf.
i) Klinik THT.
j) Klinik Mata.
m) Klinik Paru.
n) Klinik Jantung.
o) Klinik Jiwa.
p) Klinik Psikologi.
q) Klinik VCT.
b) Ruang Hasanudin.
d. Ruang kelas 1
a) Ruang Gajahmada.
b) Ruang Fatahilah.
f. Ruang kelas 3
a) Ruang Brawijaya.
d) Ruang Diponegoro.
i. Instalasi Hemodialisa.
n. Instalasi Gizi.
p. Instalasi Radiologi.
q. Instalasi Farmasi.
kelas I, II, III, dan Observasi. Ruang ini terdiri dari 30 bed pasien,
2.2.4
BAB III
3.1.1 MAN
sebagai berikut:
berikut:
Kelamin
1) Tenaga keperawatan
Keperawatan.
2) Non Tenaga Keperawatan
orang.
No Nama Spesialisasi
Berdasarkan hasil rekapitulasi yang telah dilakukan didapatkan kualifikasi tenaga perawat diruang Empu
Tabel 3.5 Kualitas Tenaga Keperawatan Ruang Empu Tantular RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang
berdasarkan data pada tanggal 17 Juni 2019
Jenis Jenjang
No Nama Pendidikan Jabatan Masa kerja Pelatihan yang pernah di ikuti
ketenagaan karir
1. Emergency Medicin
2. Pelayanan prima
3. MPKP
1. M Firdaus Vs, D3 TETAP
Ka Ru 26 th 4. Pelatihan klinik keperawatan
Amk Keperawatan (PNS)
5. In house training pengendalian
HIV
6. Elantikan pengurus HIPPI
Malang raya dan workshop
PK IV
PPI
7. Seminar Aplikasi Nanda NIC
NOC mengunakan infant
screening diagnose (2016)
8. Manajemen informasi (2017)
BHD
9. APAR dan PPI (2017)
1. Clinical Educator
2. Pelatihan program menejemen
keperawatandan bangsal
3. Ali Maghfur, S. S1
3. Pelatihan pelyanan prima di
Kep Ners keperawatan TETAP KA TIM 8 th
RSUD Kepanjen
(PNS)
4. MPKP
5. BCLS
6. PEKERTI
PK III
7. APAR dan PPI (2017)
8. BHD
9. Workshop Kurikulum S1
Keperawatan dan Ners (2016)
10.Diklat peningkatan kompetensi
tenaga perawat rumah sakit dan
puskesmas (2016)
1.APN
2. service excellent
3. MU
D3 TETAP
9. Ainun PP 2 th 4. BLS PK I
Kebidanan (PNS)
5. PPGD
6. massage and baby spa
1. BLS
2. Dasar manajemen laktasi
(2016)
D3 3. APAR dan PPI (2017)
13. Nina Wulandari HONORER PP 2 th PK I
keperawatan 4. Refresing triage
Skrining dan kriteria keluar
masuk ICU (20167)
1. BLS
D3
14. Rusdianto HONORER PP 1 Th 2. APAR dan PPI (2017) PK I
keperawatan
1. BLS
2. Seminar NGT
D3
15. Qomariyah HONORER PP 2 th 3. Teknik pemasangan infus PK I
keperawatan
(2017)
minimal.
minimal.
minimal.
Parsial 10 x 4 = 40 jam
52 jam
(3) Penyuluhan
14 pasien = 5 jam/pasien/hari
hari
= 25.550 = 13 orang
1953
Parsial 12 x 4 = 48 jam
Total 3 x 6 = 18 jam +
74 jam
19 pasien
hari
= 34.675 = 17 orang
1.953
(8) Jumlah kebutuhan per shift
76 Jam
(3) Penyuluhan
19 pasien
hari
1.953
= 13 + 17 + 19
perawat.
berada di selah kiri atau utara dekat pintu masuk Ruang Empu
berada disebelah utara dekat dengan ruang karu dan ruang ganti
perawat.
& 3 , kamar nomer 5 & 6, kamar ROI & 7, lalu kamar 8 & 9.
infeksius.
Analisis:
Tantular)
berikut.
berikut.
tiang infus.
Tantular
sediakan.
Malang.
dan lain-lain.
No Nama Barang
1 Bola
2 Boneka singa
Tabel 3.18 Fasilitas Ruang Bermain untuk Masa Bayi (0-1 tahun)
No Nama Barang
1 Bola
2 Balok susun
3 Mobil-mobilan
4 Donat susun
5 Mainan stetoskop
6 Boneka superman
7 Gambar hewan
8 Krayon
9 Timbangan sembako, Alat masak
Tabel 3.19 Fasilitas Ruanag untuk Masa Balita (2-3 Tahun)
3) Masa Prasekolah (4 – 5 tahun)
teman.
No Nama Barang
1 Krayon
2 Balok susun
3 Mobil-mobilan
4 Puzzle
5 Timbangan
6 Alat masak
7 Pensil warna
8 Bola basket dan ringnya
9 Mainan beras
10 Papan tulis kecil
11 Boneka superman
12 Buku mewarnai
13 Buku belajar menulis dan berhitung
14 Kertas lipat
15 Gambar macam-macam warna, huruf dan hewan
Tabel 3. 20 Fasilitas Ruang Bermain untuk Masa Prasekolah (4–5
tahun)
No Nama Barang
1 Majalah
2 Krayon
3 Puzzle
4 Pensil warna
5 Bola basket dan ringnya
6 Papan tulis kecil
7 Buku mewarnai
8 Buku menulis dan berhitung
9 Kertas lipat
10 Gambar macam-macam warna, huruf dan binatang
Tabel 3. 21 Fasilitas Ruang Bermain untuk Anak Usia Sekolah (6 –
12 Tahun)
3.1.3 METODE
Profesional)
Kepala Ruangan
Klien Klien
Analisa:
Penggunaan MAKP Tim di Ruang Empu Tantular Sudang
berjalan dengan baik dengan terbentuknya Tim I dan Tim II, serta
Perawat pelaksana.
b. Uraian Tugas
1) Kepala Ruangan
Tidak
Uraian Tugas Dilakukan
Dilakukan
1. Melaksanakanfungsi perencanaan,
meliputi:
a. Menyusun rencana kerja Kepala
Ruangan.
b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga
keperawatan dari segi jumlah, kualitas
di ruang rawat, dan koordinasi dengan
kepala bidang keperawatan.
c. Merencanakan jumlahdan jenis
peralatan yang diperlukan, sesuai
dengan kebutuhan.
d. Merencanakan dan menentukan model
asuhan keperawatan yang
diselenggarakan sesuai dengan
kebutuhan pasien.
2. Melaksanakan fungsi pergerakan dan
pelaksanaan, meliputi:
a. Mengatur dan mengkoordinasikan
seluruh kegiatan pelayanan diruang
rawat masing-masing.
b. Menyusun dan mengatur jadwal dinas
tenaga keperawatan dan tenaga lain
diruang rawat masing-masing sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Melaksanakan orientasi kepada tenaga
keperawatan baru atau tenaga lain
yang akan bekerja diruang rawat
masing-masing.
d. Melaksanakan orientasi kepada siswa
atau mahasiswa keperawatan yang
menggunakan ruang rawatnya sebagai
lahan praktek.
e. Melaksanakan programorientasi
kepada pasien dan keluarganya
tentang peraturan rumah sakit, tata
tertib ruangan, fasilitas yang ada, dan
cara pengunaannya.
3) Perawat Pelaksana
Tidak
Uraian Tugas Dilakukan
Dilakukan
1. Memelihara kebersihan ruang
rawat dan lingkungannya.
2. Menerima pasien baru sesuai
dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku.
3. Memelihara peralatan
keperawatan dan medis agar
selalu dalam keadaan siap pakai.
4. Melaksanakan program orientasi
kepada pasien tentang ruangan
dan lingkungan, peraturan,tata
tertib yang berlaku, fasilitas yang
ada, cara penggunaannya, serta
kegiatan rutin sehari-hari di
ruangan.
5. Menciptakan hubungan kerjasama
yang baik dengan pasien dan
keluarga.
6. Melakukan pengkajian
keperawatan sesuai dengan
kemampuan.
7. Menyusun rencana keperawatan
sesuai dengan kemampuannya.
8. Melaksanakan tindakan
keperawatan kepada pasien sesuai
dengan kebutuhan dan batas
kemampuannya, antara lain:
a. Melaksanakan tindakan
pengobatan sesuai dengan
program pengobatan.
b. Memberi penyuluhan kesehatan
pada pasien dan keluarganya
mengenai penyakit.
9. Melatih atau membantu pasien
untuk melakukan latihan gerak.
10. Mendampingi visite dokter dan
mencatatat instruksi dokter,
khususnya bila ada perubahan
pada program pengobatan pasien.
11. Melakukan pertolongan pertama
pada pasien dalam keadaan
darurat secara tetap dan benar
sesuai dengan kebutuhan.
Selanjutnya segera melaporkan
tindakan yang telah dilakukan
kepada dokter yang bertanggung
jawab.
12. Melakukan evaluasi tindakan
keperawatan sesuai dengan batas
kemampuannya.
13. Membantu merujuk pasien pada
petugas kesehatan atau institusi
lain.
14. Mengobservasi kondisi pasien,
selanjutnya melakukan tindakan
yang tepat berdasarkan hasil
observasi tersebut, sesuai dengan
batas kemampuannya.
15. Berperan serta dengan anggota
tim kesehatan dalam membahas
kasus dan upaya meningkatkan
mutu keperawatan.
Evaluasi
N
Langkah-Langkah 17/06/20 18/06/20 19/06/20
o
19 19 19
1 Kedua kelompok dinas sudah siap. D D D
2 Shift yang mau menyerahkan atau D D D
mengoperkan mempersiapkan hal-hal yang
akan disampaikan.
3 Katim atau kepala jaga yang mau D D D
menyerahkan dan mengoperkan dapat
menyampaikan:
a. Identifikasi klien
(nama, umur, dan
no register).
b. Diagnosa medis.
c. Kondisi umum
klien.
d. Diagnosa
keperawatan dan
data fokus yang
menunjang sistem.
e. Tindakan
keperawatan yang
sudah di lakukan
dan hasilnya.
f. Rencana tindak
lanjut untuk yang
menerima operan.
4 Penyampaian nomor 3 dilakukan dengan D D D
jelas, singkat,akurat, dan tidak terburu-
buru.
5 Ketua tim dan semua anggota tim D D D
bersama-sama langsung melihat keadaan
klien.
6 Tim yang mengoperkan tugas memberikan D D D
kesempatan kepada tim yang akan
menjalankan tugas untuk bertanya.
7 Tim yang mengoperkan tugas D D D
menyerahkan semua berkas catatan
perawatan kepada tim yang akan
menjalankan tugas untuk menerima operan
alat.
8 Karu mempersilahkan perawat yang dinas D D D
malam untuk meninggalkan ruangan.
9 Dilanjutkan ke pre-conference. D D D
TOTAL 9 9 9
Prosentase % 100% 100% 100%
Tabel 3.24 Hasil Observasi Proses Timbang Terima
Keterangan :
D : Dilakukan
T : Tidak Dilakukan
Evaluasi
No Langkah-Langkah
30/04/2019 01/05/2019 02/05/2019
1 Kepala ruang atau Ketua Tim D D D
mengucapkan salam dan
memimpin do’a terlebih
dulu.
2 Berikan pengarahan kepada D D D
anggota tim tentang rencana
kegiatan pada shift pagi.
3 Lakukan pembagian tugas D D D
kepada tim.
4 Berikan kesempatan pada D D D
perawat dinas malam untuk
melaporkan pasien
kelolaannya, serta membagi
tugas kepada anggota tim.
5 Berikan kesempatan kepada D D D
Tim yang lain untuk
mendiskusikan, bertanya,
menanggapi, dan
memberikan masukan.
6 Karu memberikan D D D
kesempatan kepada katim
pagi untuk
mempresentasikan kasus
khusus yang menjadi
prioritas, meliputi:
a. Identifikasi klien:nama,
umur, dan no register.
b. Diagnosa medis.
c. Diagnosa keperawatan
dan data fokus yang
menunjang sistem.
d. Tindakan keperawatan
yang sudah dilakukan dan
hasilnya.
e. Rencana tindak lanjut.
f. Perubahan terapi medis.
7 Karu atau Katim mencatat D D D
hasil diskusi anggota tim.
8 Karu memberikan D D D
kesimpulan dari diskusi yang
telah dilakukan.
9 Karu memberikan penekanan D D D
pada hal-hal yang perlu di
perhatikan.
10 Tanyakan kesiapan anggota T T T
tim untuk melakukan
kegiatan pelayanan
keperawatan.
11 Sampaikan kontrak waktu D D D
untuk pelaksanaan middle
conference atau post
conference.
12 Mengucapkan salam. D D D
13 Mengucapkan selamat D D D
bekerja.
TOTAL 12 12 12
Prosentase 92,30% 92,30% 92,30%
Tabel 3.25 Hasil Observasi Pre Conference
Keterangan:
D : Dilakukan
T : Tidak Dilakukan
Evaluasi
No Langkah-Langkah
16/06/2019 17/06/2019 18/16/2019
Evaluasi
No Langkah-Langkah
17/06/2019 08/06/2019 19/06/2019
d. Ronde Keperawatan
Dari hasil observasi dan wawancara dari tanggal 17 Juni 2019-
19 Juni 2019 di ruang Empu Tantular sudah dilakukan ronde
keperawatan oleh perawat ruangan yang terdiri dari KaRu,
perawat pelaksana, dokter, ahli gizi, dan apoteker namun tidak
semua datang dan ronde keperawatan. Diskusi kondisi klien
dilakukan antar perawat dengan dokter dilakukan pada saat
setelah visite.
e. Discharge Planning
Discharge planning ( perencanaan pulang ) merupakan suatu
proses yang dinamis dan sistematis dari penilaian, persiapan
serta koordinasi yang dilakukan untuk memberikan kemudahan
pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
sebelum dan sesudah pulang.
Tanggal
No Indikator
17/06/2019 18/06/2019 19/06/2019
1 Mengkaji nama pasien. D D D
Mendokumentasikan tanggal D D D
2
masuk.
Mendokumentasikan tanggal D D D
3
keluar.
4 Mendokumentasikan nomor D D D
rekam medis.
Mendokumentasikan ruang D D D
5
dan kelas klien.
Mendokumentasikan dokter D D D
6
yang merawat.
Mendokumentasikan D D D
7
diagnosa medis.
Mendokumentasikan D D D
8 diagnosa keperawatan
potensial.
Mendokumentasikan jenis D D D
9
tindakan yang diberikan.
Mengkaji riwayat penyakit D D D
10
klien.
Melakukan pemeriksaan fisik D D D
11
dan mendokumentasikan.
Mendokumentasikan hasil D D D
12
laboratorium.
Mendokumentasikan terapi D D D
13
yang telah diterima.
Mendokumentasikan D D D
14
penyebab kematian bila perlu.
Mendokumentasikan keadaan D D D
15
waktu pulang atau keluar.
Mendokumentasikan tanggal D D D
16
kontrol ulang.
Mengisi nama dan tanda D D D
17
tangan perawat.
TOTAL 17 17 17
Prosentase (%) 100% 100% 100%
Tabel 3.27Discharge Planning Keterangan
D : Dilakukan
T : Tidak Dilakukan
Analisa
Discharge planning yang dilakukan di ruang Empu
Tantular selama pengkajian sudah direncanakan sejak klien
MRS. Hasil pengkajian selama tanggal 17 Juni 2019 – 19 Juni
2019 dapat dilihat pada tabel dibawah. Berdasarkan tabel
diketahui bahwa 100% item pada discharge planning telah
dilakukan seluruhnya. Format discharge planning yang
digunakan di ruangan.
f. Pendidikan Kesehatan
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima
kedatangan pasien baru (pasien atau keluarga) di ruang
pelayanan keperawatan khususnya pada rawat inap atau
keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasein baru, maka
sampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan,
pengenalan ketenagaan perawat – medis, dan tata tertib ruang,
serta penyakit (Nursalam, 2015). Saat dilakukan observasi di
ruang Empu Tantular pada tanggal 17 Juni 2019 – 19 Juni
2019 sudah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien baru
oleh perawat ruangan dengan Standar SPO RSUD Kanjuruhan
Kepanjen Malnag.
g. Sentralisasi obat
Menurut hasil wawancara mengenai sentralisasi obat
dibagi menjadi dua jenis berdasarkan pasien umum dan BPJS.
Pasien umum dan BPJS langsung mendapatkan resep obat dan
keluarga yang menggambil di apotik, ketika pengambilan obat
di apotek dan petugas dari apotek itu sendiri yang bertugas
untuk memberi penjelasan mengenai obat yang diresepkan
terhadap keluarga pasien. Obat-obatan yang sudah diresepkan
dan di ambil keluarga pasien di bawa keruangan dan di berikan
kepada petugas keperawan di ruangan, selanjutnya oleh
petugas obat di tempatkan di ruangan obat yang sudah ada
lokernya sendiri. Loker obat sudah di atur sesuai tempat atau
ruangan rawat inap dan di sudah diberinama.
Dokter mengadviskan
Apoteker meresepkan
Proses farmasi
Analisa:
Dari hasil observasi dan pengkajian menunjukkan logistik
dan obat sudah dilakukan sentralisasi obat dan tidak ada
masalah.
h. Penerapan Supervisi
Supervisi keperawatan adalah kegiatan pengawasan
dan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan
oleh supervisor mencakup masalah pelayanan
keperawatan, masalah ketenagaan dan peralatan agar
pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat
(Nursalam, 2017).
Analisa:
Kegiatan supervisi dilakukan oleh Kepala Ruang,
Ketua Tim 1 dan Ketua Tim 2, dan Perawat
Pelaksanadisetiap shiftnya di ruang Empu Tantular.
i. Dokumentasi
Dokumentasi keperawatan sudah mencakup
pengkajian dan diagnosa keperawatan sampai evaluasi
yang mencakup SOAP. Catatan perkembangan pasien
dibuat setiap hari secara berkesinambungan, sesuai dengan
kondisi pasien saat itu. Pendokumentasian telah dilakukan
dengan baik, karena terdapat pembagian tugas yang jelas
oleh tim. Pendokumentasian proses keperawatan dari 36
pasien yang dirawat pada tanggal 17Juni2019 - 19 juni
2019 di ruang Empu tantular dapat disimpulkan bahwa:
1) Pengkajian
Pengkajian pasien yang dicatat dengan pedoman
pengkajian dan masalahdirumuskan berdasarkan
kesenjangan antara status kesehatan dengan norma
dan fungsi kehidupan sudah dilakukan semua dengan
prosentase 100%.
2) Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dirumuskan berdasarkan
masalahdandiagnosa yang dirumuskan berdasarkan
actual atau potensi sudah dilakukan semua dengan
prosentase 100%. Diagnose yang diambil hanya
diagnose prioritas utama.
Tabel 3.28Pendokumentasian Proses Keperawatan
Tanggal 17 Juni 2019
Kode Berkas %
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A Pengkajian
1 Mencatat data yang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
dikaji sesuai dengan
pedoman pengkajian.
2 Data dikelompokkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
(bio, psiko, sosial, dan
spiritual).
3 Data dikaji sejak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
pasien masuk sampai
pulang.
4 Masalah dirumuskan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
berdasarkan √
kesenjangan antara
status kesehatan
dengan pola fungsi
kehidupan.
Sub Total 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100%
Prosentase% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
B Diagnosa Keperawatan
1 Diagnosa keperawatan
berdasarkan masalah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
yang telah
dirumuskan.
2 Diagnosa keperawatan
mencerminkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
PE/PES.
3 Merumuskan diagnosa
keperawatan actual √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
atau potensial.
Sub Total
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100%
Prosentase% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C Rencana Tindakan
1 Berdasarkan diagnosa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
keperawatan.
2 Disusun menurut √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
urutan prioritas.
3 Rumusan tujuan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengandung
komponen pasien atau
subjek perubahan,
perilaku, kondisi
pasien, dan kriteria.
4 Rencana tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengacu pada tujuan
dengan kalimat
perintah, terinci, dan
jelas yang melibatkan
pasien dan keluarga.
5 Rencana tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
menggambarkan
keterlibatan pasien
atau keluarga.
6 Rencana tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
menggambarkan
kerjasama dengan tim
kesehatan lain.
Sub Total 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100%
Prosentase% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
D Tindakan Keperawatan
1 Tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
dilaksanakan mengacu
pada rencana
perawatan.
2 Perawat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengobservasi respon
pasien terhadap
tindakan keperawatan.
3 Revisi tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
berdasarkan hasil
evaluasi.
4 Semua tindakan yang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
telah dilaksanakan
dicatat ringkas dan
jelas.
E Evaluasi Keperawatan
1 Evaluasi mengacu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
pada tujuan.
2 Hasil evaluasi dicatat. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
Prosentase% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
B Diagnosa Keperawatan
1 Diagnosa keperawatan
berdasarkan masalah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
yang telah
dirumuskan.
2 Diagnosa keperawatan
mencerminkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
PE/PES.
3 Merumuskan diagnosa
keperawatan actual √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
atau potensial.
Sub Total
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100%
Prosentase% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
C Rencana Tindakan
1 Berdasarkan diagnosa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
keperawatan.
2 Disusun menurut √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
urutan prioritas.
3 Rumusan tujuan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengandung
komponen pasien atau
subjek perubahan,
perilaku, kondisi
pasien, dan kriteria.
4 Rencana tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengacu pada tujuan
dengan kalimat
perintah, terinci, dan
jelas yang melibatkan
pasien dan keluarga.
5 Rencana tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
menggambarkan
keterlibatan pasien
atau keluarga.
6 Rencana tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
menggambarkan
kerjasama dengan tim
kesehatan lain.
Sub Total 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100%
Prosentase% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
D Tindakan Keperawatan
1 Tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
dilaksanakan mengacu
pada rencana
perawatan.
2 Perawat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengobservasi respon
pasien terhadap
tindakan keperawatan.
3 Revisi tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
berdasarkan hasil
evaluasi.
4 Semua tindakan yang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
telah dilaksanakan
dicatat ringkas dan
jelas.
E Evaluasi Keperawatan
1 Evaluasi mengacu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
pada tujuan.
2 Hasil evaluasi dicatat. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
% % % % % % % % % % % % % %
B Diagnosa Keperawatan
1 Diagnosa
keperawata √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
n
berdasarkan
masalah
yang telah
dirumuskan
.
2 Diagnosa
keperawata √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
n
mencermin
kan
PE/PES.
3 Merumuska
n diagnosa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
keperawata
n actual
atau
potensial.
Sub Total
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100%
Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
% % % % % % % % % % % % %
%
C Rencana Tindakan
1 Berdasarkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
diagnosa
keperawata
n
2 Disusun √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
menurut
urutan
prioritas.
3 Rumusan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tujuan
mengandun
g komponen
pasien atau
subjek
perubahan,
perilaku,
kondisi
pasien, dan
kriteria.
4 Rencana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tindakan
mengacu
pada tujuan
dengan
kalimat
perintah,
terinci, dan
jelas yang
melibatkan
pasien dan
keluarga.
5 Rencana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tindakan
menggamba
rkan
keterlibatan
pasien atau
keluarga.
6 Rencana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tindakan
menggamba
rkan
kerjasama
dengan tim
kesehatan
lain.
Sub Total 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100%
Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
% % % % % % % % % % % % % %
D Tindakan Keperawatan
1 Tindakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
dilaksanaka
n mengacu
padarencan
a
perawatan.
2 Perawat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengobserv
asi respon
pasien
terhadap
tindakan
keperawata
n.
3 Revisi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tindakan
berdasarkan
hasil
evaluasi.
4 Semua √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
tindakan
yang telah
dilaksanaka
ndicatat
ringkas dan
jelas.
E Evaluasi Keperawatan
1 Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
mengacu
pada tujuan.
2 Hasil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
evaluasi
dicatat.
Sub Total 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100%
Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
% % % % % % % % % % % % % %
F
1 Menulis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
pada format
yang baku.
2 Pencatatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
dilakukan
sesuai
dengan
tindakan
yang
dilaksanaka
n.
3 Pencatatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
ditulis
dengan
jelas,
ringkas,
istilah baku,
dan benar.
4 Setiap √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
melakukan
tindakan
atau
kegiatan
perawat
mencantum
kan paraf,
nama jelas,
tanggal, dan
jam
dilakukan
tindakan.
5 Berkas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100%
catatan
keperawata
n disimpan
sesuai
dengan
ketentuan
yang
berlaku.
Sub Total 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100%
Prosentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
% % % % % % % % % % % % % %
j. Penerimaa Pasien Baru (PPB)
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima
kedatangan pasien baru (pasien atau keluarga) di ruang
pelayanan keperawatan khususnya pada rawat inap atau
keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasein baru, maka
sampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan,
pengenalan ketenagaan perawat – medis, dan tata tertib ruang,
serta penyakit (Nursalam, 2015). Berikut alur Penerimaan
Pasien Baru :
PP menyiapkan :
Terminasi Terminasi
Evaluasi
5 e. Alat tulis √ √ √
7 Tensi meter √ √ √
8 Timbangan berat badan √ √ √
10 Pispot √ √ √
11 Urinal √ √ √
12 Bengkok √ √ √
13 Pelaksanaan
a. Pasien dan keluarganya √ √ √
diterima dengan ramah dan
penuh perhatian
14 b. Bila pasien dapat berdiri di √ √ √
ukur dulu berat badannya
sebelum dibaringkan
ditempat tidur
15 c. Selanjutnya dilakukan :
1) Anamnese (mengenai
biodata, keluhan utama, √ √ √
riwayat penyakit, dll)
16 2) Pemeriksaan fisik yang
meliputi keadaan √ √ √
umum pasien :
17 Pengukuran suhu √ √ √
18 Denyut nadi √ √ √
19 Pernafasan √ √ √
20 Tekanan darah, dll √ √ √
21 d. Laporkan pasien baru
tersebut kepada dokter √ √ √
penanggung jawab pasien
atau dokter yang jaga di igd
bila memerlukan penanganan
segera
22 e. Catat nama dan alamat jelas
dalam buku register ruang √ √ √
perawatan.
23 f. Pasien dan keluarganya √ √ √
diberi penjelasan mengenai
tata tertib ruang perawatan
dan peraturan rumah sakit
(antara lain ketentuan
administrasi, waktu
berkunjung, waktu
pemeriksaan dokter)
orientasi ruang perawatan
beserta fasilitas di dalamnya
dan cara penggunaannya,
serta jadwal kegiatan rutin di
dalamnya.
24 g. Perawat mencatat semua
hasil anamnese dan √ √ √
pemeriksaan fisik dalam
berkas catatan medik pasien
Total 20 4 21 3 20 4
Prosentase 83,3% 16,7 88% 12% 83,3 16,7
% % %
Sumber : Hasil Observasi di Ruang Empu Tantular, 2019
Berdasarkan hasil analisa dan observasi selama 3 hari pada
tanggal 17 Juni 2019 – 19 juni 2019 didapatkan SPO yang
dilakukan dalam penerimaan pasien baru telah dilakukan dengan
total jumlah 20 dari 24 point sesuai SPO dengan prosentasi 83,3%
pada tanggal 17 juni 2019, 21 dari 24 point sesuai SPO dengan
presentasi 88% pada tanggal 18 Junu 2019, jumlah 20 dari 24 point
sesuai SPO dengan prosentasi 83,3% pada tanggal 19 juni 2019.
Menurut wawancara dengan ketua tim di Ruang Empu Tantular
didapatkan keterangan bahwa untuk SPO yang tidak dilakukan
mengenai timbang berat badan, pengukuran tinggi badan dan bila
ada pasien dapat berdiri di ukur dulu berat badan sebelum
dibaringkan di tempat tidur karena 3 point itu sudah masuk dalam 1
pengkajian dan bisa kita tanyakan, jika itu ada kaitannya dengan
nutrisi pasien atau keadaan umum pasien itu lemah kita dapat
memperkirakan berat badan dan tinggi badannya.
1. MONEY
a. Sistem Gaji
BPJS.
dari ruang rawat inap kelas I,II, dan III. Semua tarif rawat inap
2. Injeksi
- Lewat Selang Infus
- Langsung ke kulit Rp. 29.000
Rp. 57.500
Kajian Data:
2. MARKET
Market atau pasar adalah tempat dimana organisasi
menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk
sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka
proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak
akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar merupakan
faktor yang menentukan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
a. Daftar Daerah Asal Pasien di Ruang Empu Tantular pada
Tanggal 17-19 Juni 2019
Daftar Daerah Asal Pasien di ruang Empu Tantular pada
tanggal 17-19 Juni 2019 terdiri dari berbagai wilayah seperti
Malang. Untuk rincian daerah asal pasien per tanggal 3-5 July
2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.3 Daftar daerah asal pasien
No. Nama pasien Alamat
1 An. W Pakisaji
2 An. A Gondanglegi
3 An. A Gampingan
4 An. Mf Gondanglegi
5 An. I Kromengan
6 An. S Ngajum
7 An. Ib Gondanglegi
8 An. Sy Pagelaran
9 An. R Tajinan
10 An. As Sumberpucung
11 An. Ar Bantur
12 An. Sa Bululawang
13 An. WH Donomulyo
14 An. Al Dampit
15 An. El Pakisaji
16 An. N Tirtoyudo
17 An. Ar Kepanjen
18 An. Rm Kalipare
19 An. Ma Bantur
20 An. Rp Dampit
21 An. Ad Turen
22 An. Ma Kepanjen
23 An. In Talangagung
24 An. Na Gondanglegi
b. Indikator Mutu Perhitungan Rumah Sakit
1) BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka Penggunaan Tempat
Tidur)
Menurut Depkes RI (2005), BOR adalah prosentase
pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya
tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Rumus
BOR adalah sebagai berikut:
Jumlah pasien × 100%
Jumlah tempat tidur
Jumlah TT di Ruang Empu Tantular = 29 TT
Berdasarkan pengkajian pada tanggal 17-19 Juni 2019,
penggunaan tempat tidur di ruang Empu Tantular adalah
sebagai berikut :
Jumlah BOR
Tanggal
Bed Px (∑Px/∑Bed x 100%)
17 Juni 2019 29 14 48 %
18 Juni 2019 29 19 66 %
19 Juni 2019 29 19 66 %
Tabel 3. Perhitungan BOR di Ruang Empu Tantular Tanggal 17-19 Juni
2019 di Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen.
((29 𝑥 3) – 8 87 – 8
TOI = = = 6.5 = 7 hari
12 12
3.1.5 MUTU
Analisis:
Berdasarkan hasil penilaian pencegahan pengendalian infeksi
dengan menggunakan Visual Infusion Phlebitis (VIP)
didapatkan terdapat tiga pasien yang mengalami phlebitis.
Analisis:
Berdasarkan hasil penilaian pasien risiko jatuh yang dilakukan pada
tanggal 19 Juni 2019 didapatkan penilaian pasien jatuh sudah sesuai dengan
SPO. Presentasi tertinggi didapatkan pada pasien resiko rendah dengan
presentase pada tanggal 17 Juni 2019 sebanyak 7 %, tanggal 18 Juni2019
sebanyak 16 %, pada tanggal 19 Juni 2019 yaitu sebanyak 26%.
1. Tingkat kepuasan pasien
B. Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Empu Tantular RSUD Kanjuruhan
Kepanjen Malang Pada Tanggal 19 Juni-20 Juni 2019
Analisis :
Berdasarkan hasil data pengkajian dari kuisioner dengan jumlah 19
pasien. Didapatkan paling banyak pasien tidak meras cemas yaitu sebanyak
9 pasein (47%)
E. Perawatan Diri Pasien di ruang Empu Tantular RSUD Kanjuruhan
Kepanjen Malang Pasien Pada Tanggal 19 Juni 2019
No Tingkat Kecemasan ∑Pasien Persentase
1. Mandiri dalam hal makan,
BAK/BAB, mengenakan pakaian,
6 31%
pergi ke toilet, berpindah dan
mandi.
2. Mandiri semuanya, kecuali salah
0 0%
satu dari fungsi diatas.
3. Mandiri, kecuali mandi dan salah
0 0%
satu dari fungsi diatas.
4 Mandiri, kecuali mandi, berpakaian
0 0%
dan salah satu dari fungsi diatas.
5 Mandiri, kecuali mandi,
berpakaian, ke toilet dan salah satu 10 53%
dari fungsi diatas.
Analisa M5 MUTU:
1. Kurangnya pengetahuan pasien tentang fungsi serta pamanfaatan
pemberian obat, penyebab penyakit dan cara mencegah penyakitnya.
2. Kurangnya kepatuhan keluarga dan pengunjung dalam melakukan cuci
tangan ketika akan atau sesudah bersentuhan dengan pasien.
3. Perawat hanya melakukan identifikasi pasien terkadang tidak
menjelaskan tentang tujuan dilakukannya tindakan keperawatan
tersebut.