Desember
2013 Commercial & Personal Works: An Intercross
Both intercross. They need the same great portion of
commitment and priority
High-altitude Sublimity Nikon Df Hadir Bulan Ini Canon-FN Event Series Lomba Foto Bulanan
Ladakh, a worthy place to visit Seminar di Palu & Banjarmasin, Foto pemenang Canon-FN
di Indonesia
ts o
en de
berteknologi canggih
co io
d
au
previous editions
web: www.exposure-magz.com
editor@exposure-magz.com
www.facebook.com/exposure.magz
@exposuremagz
Sebagaimana kita ketahui, kasus Morel melawan AFP dan Getty Images
ini adalah pelanggaran hak cipta. Ini bermula pada Januari 2010 setelah
Morel mengunggah foto-foto tentang bencana gempa bumi yang
memporak-porandakan Haiti ke Twitter. AFP ternyata turut mengunduh foto
tersebut dan, celakanya, mendistribusikannya ke Getty Images. Tentu saja
penyebaran yang bersifat komersial ini tanpa seizin Morel.
Tapi sudahlah, tak perlu mencari jawab untuk pertanyaan tersebut. Yang
pasti, ada hikmah yang bisa ditarik dari kasus tersebut. Setidaknya orang
kian paham bahwa internet bukanlah hutan belantara yang tanpa kepastian
hukum. Meskipun segala sesuatu tersedia di dalamnya, tidak semua bisa
88 388
diambil dengan bebas. Ada aturan dan hukum yang menjaganya.
Kendati demikian, kita sendiri juga perlu hati-hati untuk mengunggah foto,
sebab tidak semua tempat di jagat maya melakukan “penjagaan” yang
baik atas hak cipta. Dari kemenangannya itu Morel mengatakan kepada
pers, “Saya berharap internet akan menjadi sedikit lebih aman bagi semua
seniman, semua fotografer.” Semoga.
Salam,
Farid Wahdiono
High-altitude Sublimity Nikon Df Hadir Bulan Ini di Indonesia Canon-FN Event Series Memadukan Fotografi & Kegiatan Sosial
Under its cold weather and thin Berdesain klasik, kamera DSLR ini Seminar di Palu & Banjarmasin, Tak hanya memotret, klub fotografi
air, Ladakh is not just a worthy dipersenjatai teknologi canggih Workshop di Surakarta mahasiswa ini juga beramal
place to visit and capture, but
also a nice place for contem-
plating.
6 2013-65 2013-65 7
This month five years ago
Starting from this edition, we have a new rubric Everyone explored things on earth, but this one fellow pedalaman. Nama daerahnya Pamir, sebuah daerah
named “This Month Five Years Ago.” At least it can photographer preferred to reveal the gorgeousness terpencil di Afganistan yang terletak di ketinggian
remind us of photos and photography experience of deep sky. Yes, this beauty cannot be seen directly 4.300 meter di atas permukaan laut. Keunikan wilayah,
shared by our fellow photographers in Exposure with eyes. In order to take such photographs, we need penduduk dan budayanya jelas tergambar dalam
Magz. In addition, we can personally “observe” the other supporting devices so that the beauty of the karya-karya yang disuguhkan. Cerita perjalanannya
topicality of work when we enjoy it five years later. dark night sky could be revealed and enjoyed. juga menarik untuk disimak.
On December 2008, we have the 5th edition of Sharing lain yang tak kalah menarik adalah tentang
Exposure Magz containing street photography Mulai edisi ini, kita mempunyai lembar baru yang festival kebudayaan Cina di Penang, Malaysia. Foto-
works. A fellow from German invites us to explore bernama “This Month Five Years Ago.” Di sini kita fotonya bercerita tentang sebuah tradisi yang di negeri
the elements found on the streets like architecture, setidaknya bisa mengingat kembali apa saja foto-foto Cina sendiri sudah ditinggalkan, tapi masih dilakukan
bikes, street lamps, human, reflection, and many dan pengalaman fotografi yang pernah dibagikan oleh di beberapa negara lain yang di dalamnya terdapat
others. On the street, we can dig our imagination, rekan-rekan melalui Exposure Magz. Di samping itu, komunitas-komunitas Tionghoa.
even more, sharpen our eyes and heart to capture kita masing-masing secara pribadi bisa “mengukur”
unexpected moments. aktualitas karya-karya yang ada ketika dinikmati lima Jika semua itu tadi mengeksplorasi berbagai hal di
tahun kemudian. bumi, rekan kita yang satu ini lebih tertarik untuk
When the previous hunting was carried out in urban menguak keindahan di kedalaman langit. Ya,
area, this one was done far inland, in mountainous Di bulan Desember 2008, ada Exposure Magz edisi 05 keindahan ini sama sekali tak bisa langsung dinikmati
area. It is called Pamir, a remote village in yang di dalamnya kita jumpai foto-foto bergenre street oleh mata telanjang. Pemotretannya pun butuh
Afghanistan located on 4,300 meters above sea photography. Seorang rekan kita di Jerman mengajak peranti-peranti penunjang lainnya agar keelokan langit
level. Its uniqueness, people, and its culture are kita untuk mengeksplorasi elemen-elemen di jalanan, kelam malam hari itu bisa terungkap, dan kemudian
clearly portrayed in the photos presented. The seperti arsitektur, sepeda, lampu jalan, manusia, bisa dinikmati.
traveling story is also enjoyable. refleksi dan masih banyak lagi lainnya. Di jalanan, kita
bisa menggali daya imajinasi, bahkan menajamkan
Another interesting sharing is Chinese cultural mata dan hati untuk menangkap momen-momen yang
festival in Penang, Malaysia. The photos tells us seringkali tak terduga.
about a tradition that is no longer in existence in
Click to Download Exposure Magz #5 China itself, but still held in several other countries Bila hunting yang sebelumnya dilakukan di kawasan
which have Chinese communities. perkotaan, yang satu ini dilakukan jauh di wilayah
8 2013-65 2013-65 9
Be Inspired
10 2013-65 2013-65 11
12 2013-65 2013-65 13
Be Inspired
Selalu “Ber-ide”
Bagi saya, ide itu seperti olahraga. Semakin sering
dilakukan, semakin gampang dan semakin “dalam.”
Contohnya, pada saat pertama kali kita jogging, jarak satu
kilometer mungkin sudah melelahkan. Bila diulangi lagi
esoknya, dan esoknya lagi, jarak tersebut akan menjadi
mudah, sehingga bisa meningkat menjadi dua kilometer,
dan seterusnya, hingga lama-lama bisa melakukan lari
marathon tanpa kehabisan napas. Demikian pula olah ide.
14 2013-65 2013-65 15
Be Inspired
16 2013-65 2013-65 17
Be Inspired
18 2013-65 2013-65 19
Be Inspired
20 2013-65 2013-65 21
Be Inspired
Golden Trail
Perhaps, many people think that as a professional in
photography, I am busy with so many commercial projects
that I have no time to create personal works. In fact, what
they think is not right.
Jejak Emas
Barangkali banyak orang berpikir bahwa sebagai profesional
di bidang fotografi, saya terlalu sibuk dengan pekerjaan-
pekerjaan komersial, sehingga tak sempat menciptakan karya
yang bersifat personal. Tentu saja kenyataannya tidaklah
demikian.
22 2013-65 2013-65 23
Be Inspired
24 2013-65 2013-65 25
Be Inspired
26 2013-65 2013-65 27
Be Inspired
Jerry Aurum
contact@jerryaurum.com
www.jerryaurum.com
28 2013-65 2013-65 29
pictures of the month
Harboring
30 2013-65 2013-65 31
Pictures of the month
32 2013-65 2013-65 33
Pictures of the month
34 2013-65 2013-65 35
Pictures of the month
Pengumuman
Terhitung sejak November 2010, rubrik Pictures of the Month
dipadukan dengan Canon & FN Lomba Foto Bulanan. Dengan
demikian, untuk foto-foto yang diikutkan lomba, silakan Anda
upload di Fotografer.net (www.fotografer.net) sesuai tema yang
telah ditentukan. Setiap bulannya Exposure akan memuat foto-foto
pemenang (1 juara bulanan, 2 honorable mention, dan 2 foto yang
masuk nominasi) di rubrik ini.
nominee BY M. Alamsyah R.
36 2013-65 2013-65 37
essay
38 2013-65 2013-65 39
essay
40 2013-65 2013-65 41
essay
42 2013-65 2013-65 43
essay
44 2013-65 2013-65 45
essay
46 2013-65 2013-65 47
essay
48 2013-65 2013-65 49
essay
50 2013-65 2013-65 51
essay
As an honor for those three Lasem heroes who Sebagai penghormatan untuk ketiga pahlawan Kota
died in the battle, people built Gie Yong Bio Shrine Lasem yang gugur di medan perang itu, masyarakat
– klenteng in Indonesian. This klenteng is the only membangun Klenteng Gie Yong Bio. Ini menjadi satu-
one in Indonesia which has Kongco (god sculpture) satunya klenteng di Indonesia yang memiliki Kongco
of Javanese descendant with Javanese traditional dari keturunan Jawa dengan pakaian adat Jawa.
costume.
Relasi kehidupan antara orang-orang Tionghoa,
The relation among Chinese, Javanese and Moslem Jawa dan Muslim yang telah terjalin selama berabad-
people which has been intertwined since centuries abad menciptakan cerita tentang harmoni yang
ago shows the story of a lovely harmony. There were indah. Banyak terjadi perkawinan campur antaretnis
so many inter-ethnic and inter-religion marriages. maupun antaragama. Seperti Njo Tjoen Hian, seorang
Such as Njo Tjoen Hian, a descendant of Hoakiao keturunan Hoakiao (Cina perantauan) yang terlahir 84
(Chinese immigrant) born 84 years ago, after marrying tahun silam, setelah mempersunting Marpat Rochani,
Marpat Rochani, the daughter of a nobleman from putri priyayi dari Jawa Timur, ia menggunakan nama
East Java, he used “Sigit Witjaksono” as his name – Sigit Witjaksono yang merupakan versi bahasa Jawa
the Javanese version for Njo Tjoen Hian. Eventhough dari Njo Tjoen Hian. Meski hubungan Sigit dengan
their relationship was opposed by Marpat’s parents, Marpat sempat ditentang oleh orangtua Marpat,
Sigit kept struggling and being nice to his wife. Sigit tetap berjuang dan selalu berbuat baik kepada
Finally, his parents-in-law (Marpat’s parents) sincerely istrinya. Akhirnya, lambat laun sang mertua (orangtua
started to accept their relationship after they saw the Marpat) mulai menerima dengan ikhlas hubungan
harmony and compassion in his family. mereka, setelah melihat keluarganya yang damai dan
penuh kasih.
52 2013-65 2013-65 53
essay
Like a pearl in golden stack, Pondok Pesantren Bak mutiara di tengah jajaran emas, Pondok
Kauman (Kauman Islamic boarding school) is located Pesantren Kauman berada di tengah permukiman
in the middle of Chinese community. In Chinese Tionghoa. Berarsitektur Cina, pondok tersebut
architecture, the Pondok Pesantren is a harmony juga menjadi salah satu monumen keharmonisan
monument of multicultural society in Lasem. masyarakat multikultural di Lasem.
Living side by side between santris (Moslem students) Hidup berdampingan antara para santri dan warga
and Chinese people is not just as neighbors. When keturunan Tionghoa bukanlah sekadar sebatas
there was a ceremony or celebration, for example, tetangga. Ketika ada hajatan, misalnya, mereka saling
they would help each other. All the harmony can be membantu. Segala bentuk kerukunan itu juga bisa
seen in their daily life. dijumpai dalam keseharian mereka.
In the harmonious athmospere, various challenges Di tengah atmosfer nan harmonis, berbagai tantangan
rise like politics of disunion called “devide et impera” muncul, mulai dari politik adu domba atau “devide
in the era of Dutch colonization until Presidential et impera” saat penjajahan Belanda hingga Instruksi
Instruction No.14 Year 1976 – which forbid all sorts Presiden No. 14 Tahun 1967 – yang melarang segala
of Chinese religious and custom expression in public bentuk ekspresi agama dan adat Tionghoa di tempat
area. Nevertheless, tolerance, respect, and anti-racism umum. Akan tetapi, sikap toleransi, saling menghargai
among its people preserve peace and harmony in serta anti-rasisme di antara warganya tetap
Lasem. menjadikan Lasem yang damai dan harmonis.
54 2013-65 2013-65 55
essay
As the speaker in Canon & FotograferNet Seminar Sebagai pembicara di Canon & FotograferNet
Series 2013 on November 3, Kristupa presented Seminar Series 2013 pada 3 November lalu, Kristupa
“Mastering Portrait and Human Interest Photography” membawakan tema “Mastering Portrait and Human
as the theme. Taking place at Swiss belHotel, Silae, Interest Photography.” Bertempat di Swiss belHotel,
Palu, the seminar ran from morning to afternoon. Silae, Palu, seminar ini berlangsung dari pagi hingga
sore hari.
Kristupa gave valuable tips in shooting portrait and
human interest. “Correct exposure is the exposure you Kristupa membagikan tips berharga dalam memotret
want,” he said. Taking the light into account is a must wajah dan human interest. “Exposure yang benar
before shooting, and try to get the light as we want. adalah exposure yang kita inginkan,” ujarnya.
“Be wise in using flash light for portrait or human Memperhitungkan pencahayaan sebelum memotret
interest photography,” he added. merupakan hal wajib, dan menyesuaikannya dengan
yang kita inginkan. “Bijaklah dalam menggunakan
He also gave general tips about composition like rule flash untuk fotografi portrait dan human interest,”
of third, diagonal, dead center, framing, pattern, and imbuhnya.
repetition. In addition to technical matters, Kristupa
also showed some of his photo works as examples Kristupa juga memberikan tips umum mengenai
while explaining all the matters. komposisi seperti rule of third, diagonal, dead center,
framing, pola, dan pengulangan. Di samping masalah
Fandy, a Tojo Una-una Tourism Office staff member teknis, ia juga menunjukkan beberapa karya fotonya
and participant of the workshop said, ”I took eight- sebagai contoh dalam menjelaskan materinya.
hour drive from my place, Ampana, to Palu for this
seminar. This is the first FN’s event held in Palu and I Fandi, seorang pegawai Dinas Pariwisata Tojo
got a lot of benefit and knowledge from this seminar.” Una-una yang menjadi peserta workshop ini
mengungkapkan, “Saya menempuh perjalanan selama
“I see that this seminar is full of participants and delapan jam dari tempat saya, Ampana, ke Palu untuk
“Light is the most essetianl element in photography. “Pencahayaan merupakan elemen yang paling penting successful. In the future, I hope FN would hold more menghadiri seminar ini. Ini kali pertama event FN
It is beyond composition or anything,” said Kristupa dalam fotografi.Melebihi komposisi maupun hal events here for the development of photography in digelar di Palu dan saya mendapat banyak manfaat
Saragih, professional photographer and co-founder lainnya,” tutur Kristupa Saragih, fotografer profesional Palu,” said Benny, an attendee from Palu. shodiq dan pengetahuan dari seminar ini.”
of FotograferNet (FN), in front of 100 participants dan salah satu pendiri FotograferNet (FN), di hadapan
attending a photography seminar in Palu, the capital 100 peserta seminar fotografi di Palu, ibukota Provinsi “Saya lihat seminar ini sukses digelar dan banyak
of Central Sulawesi Province. Sulawesi Tengah. peserta yang hadir. Ke depannya, saya berharap FN
menggelar event lebih sering untuk kemajuan fotografi
di Palu,” tutur Benny, seorang peserta dari Palu.
shodiq
58 2013-65 2013-65 59
snapshot
Canon-FN Seminar di Banjarmasin
Ada banyak manfaat menggunakan lensa tele untuk There are a lot of benefits of using tele lens in landscape
fotografi lansekap. Dengan menggunakan lensa tele, photography. By using tele lens, you can explore the
Anda dapat bereksplorasi dengan perspektif. Anda perspective. You can also easily get the details, pat-
dengan mudah juga dapat mendapat detail, pola, terns and isolate your subject. It was said by Yadi Yasin,
dan mengisolasi obyek. Hal itu disampaikan oleh Yadi Jakarta-based professional landscape photographer, in
Yasin, fotografer lansekap profesional yang berbasis a seminar organised by Canon and Fotografer.net (FN)
di Jakarta, pada seminar yang digelar oleh Canon dan on November 10.
Fotografer.net (FN) pada 10 November lalu.
Carried out at Rattan Inn, Banjarmasin, from morning to
Diselenggarakan di Rattan Inn, Banjarmasin, dari pagi afternoon, Yadi Yasin presented “Maximizing Tele Lens
hingga sore hari, Yadi Yasin membawakan materi in Landscape Photography and Tips & Tricks Using
“Maximizing Tele Lens in Landscape Photography GradND Filter” as the theme of Canon & FotograferNet
and Tips & Tricks Using GradND Filter” pada Canon & Seminar Series 2013. In front of more than 70 partici-
FotograferNet Seminar Series 2013. Di hadapan lebih pants, Yadi Yasin described the advantages of using tele
dari 70 peserta, Yadi Yasin memaparkan keuntungan lens in making creative landscape photography.
menggunakan lensa tele dalam menghasilkan foto
lanskap yang kreatif. “Tricks to make a creative landscape photos are compo-
sition, framing, long exposure, low/high angle, moment,
“Trik membuat foto kreatif lansekap adalah komposisi, and details,” Yadi Yasin said and added, “Tele lens trains
framing, long exposure, sudut rendah-tinggi, momen, us to have sharp vision and to be creative in creating
dan detail,” terang Yadi Yasin yang menambahkan, composition.”
“Lensa tele melatih kejelian dan kreatifitas dalam men-
golah komposisi.” He also emphasized that in landscape photography, we
should keep moving on. Do not stay longer in one place
Dia juga menekankan bahwa di fotografi lansekap, kita to get different frame and composition. “Composition
pHOTO BY nico wijaya harus selalu berpindah tempat. Jangan berlama-lama doesn’t occur by itself. We have to discover it,” said
di satu tempat untuk memperoleh frame dan kompo- Yadi Yasin.
sisi yang beda. “Komposisi tidak muncul begitu saja.
Kita yang harus menemukannya,” tutur Yadi Yasin. He also gave some explanation and tips using GradND
(GND) filter. To determine what types of GND filter
Dia juga memberikan sejumlah tip menggunakan (hard-edge, soft-edge, reversed or striped) to use,
filter GradND (GND). Untuk menentukan tipe filter should meter the foreground and sky, and calculate the
GND (tepi keras, tepi lembut, terbalik atau bergaris) exposure value distinction. shodiq
yang digunakan, hitunglah latar depan dan langit, dan
hitung juga perbedaan nilai exposure. shodiq
60 2013-65 2013-65 61
snapshot
Darius Manihuruk, fotografer fesyen dan komersial Darius Manihuruk, well-experienced fashion
terkemuka, menjadi pembicara dan mentor pada and commercial photographer, was the speaker
workshop bertemakan “Fashion,Model and Beauty and mentor as well in the workshop themed
Photography.“ Pada sesi kelas di pagi harinya, “Fashion,Model and Beauty Photography.“ In the
Darius menjelaskan tentang bagaimana memilih class session in the morning, Darius described how
model yang cocok dan sesuai dengan konsep to choose suitable model to represent photographer’s
fotografernya.“Suatu hal yang penting untuk menjalin concept. “It is important to make an emotional
ikatan emosional antara model dan fotografer, relationship between model and photographer, so the
sehingga model dapat mewakili ide kita dengan model can represent our ideas perfectly,” said Darius.
sempurna,” tutur Darius.
He also showed some of his works and did a shooting pHOTO BY NICO WIJAYA
Dia juga menunjukkan beberapa hasil karyanya demo with a female Lithuania model. Attendees
dan menggelar demo memotret dengan model dari enthusiastically asked questions to Darius and
Lithuania. Peserta dengan antusias melemparkan participated in the shooting demo. In the afternoon,
pertanyaan-pertanyaan ke Darius dan turut serta the participants joined a shooting session outside the
dalam demo memotret. Pada sore harinya, peserta class with four female models to shoot. This session
mengikuti sesi memotret di luar kelas bersama empat closed the all-day workshop in Surakarta.
model. Sesi ini menutup workshop di Surakarta.
Muhamad Ardan, a participant from Cirebon said,
Peserta dari Cirebon bernama Muhamad Ardan “This is my first FN’s event and I got a lot of benefit
mengemukakan, “Ini merupakan kali pertama here. Hopefully I can join the next FN’s events.” “This
mengikuti event FN dan saya banyak mendapat workshop presented a great speaker like Darius.
pelajaran berharga. Semoga saya dapat ikut lagi We enjoyed the event and the material presented,” pHOTOS BY Shodiq Suryo Nagoro
event-event FN berikutnya.” said Rasis and Kiky, participants from Yogyakarta.
shodiq
Menurut dua peserta dari Yogyakarta, Rasis dan Kiky,
pembicaranya hebat dan mereka menikmati materi
yang disampaikan. shodiq
62 2013-65 2013-65 63
snapshot
66 2013-65 2013-65 67
snapshot
KMPF UNJ
“We are one of the oldest students’ photography “Kami termasuk klub fotografi mahasiswa tertua di
clubs in Indonesia. Since we are now 33 years Indonesia. Karena sudah berumur 33 tahun pada
old in 2013,” said Muhamad Ariefin, Chairman of tahun 2013 ini,” tutur Muhamad Ariefin, Ketua KMPF.
Kelompok Mahasiswa Peminat Fotografi Universitas Pertama dicetuskan oleh 8 mahasiswa pecinta fotografi
Negeri Jakarta/KMPF UNJ (Students’ Community of pada 8 November 1980, Kelompok Mahasiswa
Photography Enthusiasts, Jakarta State University). Peminat Fotografi Universitas Negeri Jakarta (KMPF
Initiated by eight students and photography lovers UNJ) dibentuk dengan tujuan untuk menghimpun dan
on November 8, 1980, was established to gather and mengarahkan minat fotografi mahasiswa UNJ.
educate UNJ student’s passion on photography.
Pada anggota baru, KMPF selalu mengajarkan teknik
To new members, KMPF always trains them with basic dasar fotografi dengan menggunakan kamera analog.
techniques of photography using analog camera. This Klub ini juga membuka tiga kelas, antara lain fotografi
club opens three classes, namely photojournalism, jurnalistik, salon (studio), dan alternatif. Setiap kegiatan
salon (studio) and alternative photography. All of their klub ditunjang dengan fasilitas-fasilitas seperti lighting,
activities are supported with such facilities as lighting, kamar gelap, dan media perekam gambar lain (kamera
darkroom, and other recording media (pinhole camera, lubang jarum, scanography, dan photogram).
scanography, and photogram).
72 2013-65 2013-65 73
community
essay
74 2013-65 2013-65 75
Photo BY mega septrya
community
78 2013-65 2013-65 79
community
80 2013-65 2013-65 81
community
82 2013-65 2013-65 83
community
Several achievements were already gained. KMPF Sejumlah prestasi juga pernah diukir. KMPF meraih
obatained “Juara Terbaik Fotografi Warna Pekan Juara Terbaik Fotografi Warna Pekan Seni Mahasiswa
Seni Mahasiswa Nasional” in Pontianak in 2010. A Nasional di Pontianak pada 2010. Ada Melly Aviani
KMPF member, Melly Aviani, became the 1 Winner yang berhasil meraih Juara 1 pada lomba fotografi
in “Frankofoni Week” photo competition held by dalam “Pekan Frankofoni” yang diselenggarakan oleh
France Embassy in Indonesia. In addition to receive a Kedutaan Prancis di Indonesia. Selain mendapatkan
certificate, Melly also received scholarship to study in sertifikat, Melly juga mendapatkan beasiswa untuk
Paris, France. There is also Edi Janwari, the 3 Winner belajar di Paris, Prancis. Ada juga Edi Janwari,
in “Hidup Kami di Sungai Ciliwung” photo contest Juara III pada Lomba Foto “Hidup Kami di Sungai
organized by Bogor Ciliwung Community. Ciliwung” yang diselenggarakan oleh Bogor Ciliwung
Community.
“We want to hold exhibition in cool places more often.
We want to do photo hunting across Indonesia so we “Kami ingin lebih sering lagi pameran di tempat-
can show the grandeur of Indonesia to everyone,” said tempat yang keren. Ingin hunting keliling Indonesia
Ariefin. supaya bisa memperlihatkan keindahan Indonesia ke
semua orang,” tutur Ariefin.
84 2013-65 2013-65 85
community
KMPF UNJ
Jl. Rawamangun Muka No.1, Jakarta Timur, Komplek
Universitas Negeri Jakarta, Gd. G Lt. 2 R. 204,
Jakarta, Indonesia 13220
86 2013-65 2013-65 87
my project
In the previous edition of Exposure Magz (3rd edition, Pada edisi terdahulu di Exposure Magz, tepatnya
October 2008), I have explained quite completely edisi 03 (Oktober 2008), saya telah memaparkan
about high-speed photography (HSP). Photos were of lumayan komplet tentang high-speed photography
course included in the explanation. (HSP). Tentu saja pemaparan itu disertai dengan
sejumlah hasil fotonya.
As it was said in the edition that I used a supporting
device I made by myself which was then called as Sebagaimana telah saya sampaikan di edisi tersebut,
HSP Version 1.0 sensor. The device absolutely eased kala itu saya menggunakan peranti penunjang
me much in shooting splash or water drop collision, buatan sendiri, yang kemudian saya namai sensor
as I could set the flash delay more accurately. Yet, HSP Versi 1.0. Peranti itu jelas kian memudahkan
the water drops were still made manually. It was why I saya dalam memotret splash atau tumbukan tetes
still got difficulty in getting consistent results. air, karena flash delay bisa saya atur lebih akurat.
Cuma, penetesan airnya masih dengan cara manual.
There were some friends who found it difficult Inilah yang menyebabkan saya masih sulit untuk
too when they tried to carry it out by themselves. mendapatkan hasil yang konsisten.
Therefore, I decided to learn more about the way how
to make water drops more precise and consistent. Banyak rekan pada waktu itu juga menemui kesulitan
saat mereka mempraktikkannya sendiri. Itulah yang
membuat saya harus mempelajari lagi cara penetesan
air yang lebih presisi dan konsisten.
88 2013-65 2013-65 89
my project
94 2013-65 2013-65 95
my project
“Dancing Girl”
“Bunga Tulip”
96 2013-65 2013-65 97
my project
“Dua Kaki”
98 2013-65 2013-65 99
my project
“Jurus Bangau”
“Sang Penari”
104 2013-65 2013-65 105
my project
To create water drops like the photographs of Dua Untuk menghasilkan tetesan seperti foto Dua Kaki,
Kaki, Transformer dan Jurus Bangau, it needs small Transformer dan Jurus Bangau, sudut kemiringan
inclination angle of nozzle valve 1 and 3. In some nozzle valve 1 dan 3 hanya kecil. Pada beberapa
photos, some need to be straight, some need to be foto, ada yang harus lebih lurus dan ada yang harus
inclined, depending on the drop characteristics we lebih miring, tergantung sifat tetesan yang kita
want. inginkan.
Such photographs as Topeng, Bunga Air, Dancing Untuk foto seperti Topeng, Bunga Air, Dancing Girl dan
Salahudin Damar Jaya
Girl, and Kupu-kupu, were resulted from the bigger Kupu-kupu, sudut kemiringan nozzle valve lebih besar
inclination angle of nozzle valves which its holes were dan lubangnya hampir menyatu.
nearly converged. jaya@melsa.net.id
Untuk mendapatkan foto yang diinginkan, aturlah dulu
To obtain photos you want, you should set such beberapa parameter seperti sudut kemiringan, beda He has learned photography autodidactically since
parameters as inclination angle; time difference of waktu tetes valve 1, 2 dan 3, interval antara tetes he was in his junior high. When he was in senior high
water drop between valves 1, 2, 3; interval between pertama dan kedua, lalu flash delay-nya. school, he established a photography club in his
first and second drop; and flash delay.
Pada foto Suku Tomahawk, Bob Marley dan Topi,
school. In college (ITB), its photography club was
In photos of Suku Tomahawk, Bob Marley and Topi, digunakan sensor suara untuk menangkap momen non-active due to no permission from the rector.
voice sensor was used to capture the moment of pecahan bola air di kepala; flash delay-nya disetel Beside teaching photography, he loves making such
broken waterball on head; the flash delay is set to 10- sekitar 10-20ms photography experiments as assemblings continuous
20ms.
lamp, making programmed shutter delay, making high-
Cara kerja dan pengaturan alat juga bisa
You can also check the procedures and the speed photography sensor, and many more.
dilihat di sini: www.facebook.com/HSPjaya.
device setting here: www.facebook.com/
HSPjaya.
Its nature is so tempting to be captured with camera. At Alamnya sungguh menggiurkan untuk dieksplorasi dengan
any direction our lens is pointed, a lovely picture will be kamera. Ke mana saja lensa diarahkan, senantiasa
derived. However, to get that lovely view, it requires more hasil foto indah yang didapat. Hanya saja, keindahan
effort. The effort is not about technique in photography, itu sepertinya menuntut upaya lebih dari kita untuk
but more on our physical endurance to get there. mendapatkannya. Upaya itu bukanlah dalam hal teknik
fotografi, tapi lebih pada kemampuan fisik kita ketika
Shooting in Ladakh, a region of India in the state of berada di kawasan itu.
Jammu and Kashmir, is exciting, but challenging as well.
The challenge will get harder if we are not used to be in Memotret di Ladakh, sebuah wilayah India yang
highland with extreme latitude. masuk negara bagian Jammu dan Kashmir, memang
menyenangkan, tapi sekaligus juga memberi tantangan.
Dan tantangan itu semakin besar apabila kita tidak
terbiasa berada di wilayah pegunungan dengan ketinggian
yang lumayan ekstrem.
Leh is located on 3524 masl. Geographically this town is Leh sendiri berada di ketinggian 3524 mdpl. Secara
in between two rows of high mountains, namely Ladakh geografis kota ini diapit oleh dua deretan pegunungan
mountain range and Karakoram mountain range. Six highest tinggi, yaitu Ladakh mountain range dan Karakoram
summits in the world, including K2, are located in this area. mountain range. Enam puncak tertinggi dunia, termasuk K2,
terdapat di kawasan ini.
It cannot be denied that the nature in Ladhak is unique.
There are dessert, snow-covered mountains and tundra Sudah bisa dipastikan alam di Ladakh sangatlah unik. Ada
forest. Budha monasteries make the view more astonishing gurun pasir, ada pula gunung-gunung yang tertutup es/
and unforgettable. It is fair if Ladhak is called as paradise salju sampai hutan tundra. Dipadu dengan banyaknya biara
for landscape photography. Budha, pemandangannya menjadi semakin menakjubkan,
dan sulit dilupakan. Tak berlebihan bila kemudian Ladakh
Are there any other subjects that worth to shoot beside disebut sebagai surga bagi fotografi lansekap.
landscape? Yes, of course. Note that Leh is the melting-
pot town. Various races live here, from Ladhaki which is Adakah obyek-obyek selain lansekap yang menarik
the native tribe to Chinese, Kashmir and Tibet decent. untuk dipotret? Tentu saja ada. Perlu diketahui bahwa
Obviously attractive human interest photos can be Leh merupakan kota “melting-pot.” Berbagai ras ada di
captured. sini, mulai dari Ladhaki yang merupakan ras lokal sampai
keturunan Cina, Kashmir dan Tibet. Jelaslah, foto-foto
human interest yang menarik juga bisa didapat.
Yadi Yasin
yadiyasin@yahoo.com
Canon PowerShot G16 Nikon D800E BO Nikon D7100 + AF-S 18-105mm Nikon D7100 BO Nikon D700 BO Nikon D90 BO + MBD80 Nikon D7000 BO Leica M9-P + Summicron 35mm
12.1 MP 36.3 MP VR 24.1 MP Kondisi: 90% Kondisi: 98% Kondisi: 97% ASPH
24.1MP Kontak: 081392352858 Kontak: 085710207711 Kontak: 085692913767 Kondisi: 98% Kontak: 08174945976
Rp5.185.000 Rp32.410.000 Rp16.090.000 Rp13.070.000
Rp13.000.000 Rp5.650.000 Rp8.000.000 Rp90.000.000
Nikon Coolpix A Nikon 1 J3 + 10-30mm f/3.5-5.6 Fujifilm X-Pro1 + XF 23mm Fujifilm X-E1 + XF 35mm f/1.4 R Fujifilm X100 BO Canon EF 24mm f/1.4L II USM Nikon AF 85mm f/1.4D IF Canon Flash 430EX II
16.2 MP 14.2 MP 16.3MP 16.3MP Kondisi: 99% Kondisi: 98% Kondisi: 99% Kondisi: 98%
Kontak: 081385863666 Kontak: 088803893838 Kontak: 085710207711 Kontak: 085736009937
Rp9.975.000 Rp6.850.000 Rp19.990.000 Rp14.899.000
Rp6.500.000 Rp12.800.000 Rp8.350.000 Rp1.950.000
baru 60 H Y
M
Canon-FN Seminar Banjarmasin Harboring 31 Yadi Yasin 61, 118
Mail – a Love Letter 67
60 high-speed photography (HSP)
N
Canon-FN Seminar Palu 58 89
Pembuatan foto-foto pre-wedding di bawah air bisa dikatakan belum banyak yang
melakukannya. Bukan karena promosinya yang kurang, tapi mungkin dikarenakan ada
persyaratan tertentu yang berlaku untuk klien/model yang dipotret. Fotografer yang
menyediakan layanan ini bisa dipastikan seorang diver, bahkan sudah berpengalaman.
Lalu, apa saja persyaratan untuk klien? Apa saja yang penting diperhatikan baik oleh
klien maupun si penyedia jasa?
144 2013-65