Juni
2014
Salt Farmers in East Bali: A Bitterness Caring for Environment Beautous Belitung
ts o
en de
Sooner or later, tourism industry will get rid of salt Time to reflect on what we If you are landscape enthusiast,
nt -vi
Edition 70 Edition 69
www.exposure-magz.com
Edition 68 Edition 67
2 2014-71 2014-71 3
contents
Pameran foto hasil jepretan kamera smartphone, yang beberapa waktu lalu
digelar di Surabaya, dapat menjadi salah satu bukti kualitas fotonya. Salah
Blackberry in Salt Farmers in East
10 38
seorang peserta pameran, Hubert Januar, menceritakan, sejumlah pengunjung
pada awalnya mengira bahwa foto-foto tersebut dihasilkan dari kamera DSLR. Dialogue with Bali: A Bitterness
Empat peserta pameran lainnya adalah Muhamad Sujai, Thomas Andy Kristianto, From generation to generation,
Space & Time salt farming tradition has
Soedjianto Gunawan, and Richard Supala. Anywhere, anytime and
become part of their life. But
with any facility, we can
now, sooner or later, tourism
Tak hanya pameran foto, foto-foto hasil jepretan kamera ponsel juga sudah create photos. This is how a
industry will get rid of the
Blackberry Curve encounters
ada yang diterbitkan dalam bentuk buku. Yang terbaru adalah buku “Street its objects in space and time,
tradition.
Photography dengan Ponsel” karya seorang fotografer tanah air, Paul Zacharia. and the imagination then
accomplish it.
Sebelumnya, empat pewarta foto yang berbasis di Jakarta, yakni Dita Alangkara
(AP), Ahmad Zamroni (Majalah Forbes Indonesia), Yuniadhi Agung (Kompas) dan
Mast Irham (EPA) juga menerbitkan sebuah buku foto bertajuk “NESW.” Foto-foto
yang tersaji dalam buku tersebut dihasilkan dari ponsel pintar yang sehari-harinya
mereka gunakan sebagai alat komunikasi.
Jauh sebelum semua itu, tepatnya pada tahun 2006, seorang fotografer asal
Yogyakarta, Agus Leonardus, telah menerbitkan buku “Djogdjakarta in My
Nokia” yang disponsori Nokia. Foto-fotonya dihasilkan dari kamera ponsel yang
ada pada waktu itu. Sudah pasti, fitur-fiturnya belum secanggih sekarang, tapi
hasilnya tetap berkualitas. Buku Agus ini mungkin bisa dibilang pionir untuk buku-
buku sejenis.
96 112
Salam, This island, located in the east
Farid Wahdiono Railroad Station, coast of Sumatera, offers crystal
a Celeb clear sea water, natural beauty
It’s a about a project of fashion of exotic granite rocks, white
photography taking place at a sandy beaches and small islands
railroad station, with an actress surround it.
as the model. See how it’s carried
out and enjoy the results.
4 2014-71 2014-71 5
Fotografer Edisi ini
Patricius Hartono T. Chaidil
Feri latief Vincent Nursalim
Herman “Mancil” Harsoyo Yadi Yasin
Rusmandi Putra Yanuar Akbar
Taufik Ariwibowo
Trisno Apidianto
Caring for Environment Fotografi untuk Pameran Foto Rutin
68 62 82 Arifin Al Alamudi
World Environment Day, celebrated Pameran foto menjadi agenda
every year on June 5, always evokes
Kemajuan Papua rutin tahunan bagi komunitas yang
Ketika sejumlah fotografer berpadu
us to reflect on what we have done to bermarkas di Kalimantan Tengah ini.
our environment.
untuk memajukan kampung
halamannya melalui fotografi.
Arifin Noer
Domi Yanto
Erni Suyanti
Jones Shimlock
Snapshot
54 Info Aktual, Berita Komunitas, Agenda Tommy Apiando
Benny Irawan
bazzar
138 Panduan Belanja & Peralatan Fotografi
Farid Yuwono
Fery HS Prabowo
Index
This Month Five
140 Octav Andy Sanjaya
Rizky Nurrahman A
8 Years Ago
When photos & photography
experience are enjoyed five years
later
Hak Cipta
Dilarang mengutip/menyadur/
menggandakan/menyebarluaskan isi
majalah tanpa izin redaksi. Hak
cipta tulisan ada pada penulis dan hak cipta
foto ada pada fotografer, dan dilindungi
undang-undang. Setiap fotografer dianggap
telah memperoleh izin dari subyek yang
difoto atau dari pihak lain yang berwenang
cover photo by atas subyek tersebut.
Herman “Mancil” Harsoyo
cover design by
Koko Wijanarto
6 2014-71 2014-71 7
This month five years ago
When painting and photographing are combined, what will Ketika melukis dan memotret dipadukan, seperti apa
it look like? The result is in Exposure Magz June edition hasilnya? Hasilnya di Exposure Magz edisi Juni 2009. Namun,
2009. Still they are the works of photography since the main tetap saja itu karya fotografi karena peranti utamanya adalah
tool is camera. Before pressing the shutter button, however, kamera. Hanya saja, sebelum memencet tombol rana, ada
there are things to do as in the art of painting. hal-hal yang dilakukan seperti pada seni lukis.
Besides, we can enjoy Borobudur Temple when it was Selain itu, kita bisa menikmati Candi Borobudur ketika
illuminated by a million of candles. Among light and prayers, diterangi dengan sejuta lilin. Di antara taburan cahaya dan
this wonder of the world showed its charm and grandeur doa yang dicurahkan, salah satu keajaiban dunia itu kian
along with its mystery. menunjukkan pesonanya, sekaligus kemegahan dan segala
misterinya.
Watching motor race or any other races conducted on land
is a common thing. Perhaps, the more interesting thing is Menonton balap sepeda motor atau balap lainnya yang
watching air race. Shooting Red Bull Air Race in Abu Dhabi dilakukan di darat, itu sudah biasa. Mungkin yang lebih
is a challenge and a pleasure as well. menarik adalah menonton balap pesawat. Memotret Red Bull
Air Race di Abu Dhabi menjadi tantangan dan kesenangan
Meanwhile, the growing number of photography enthusiasts tersendiri.
who make money from photography business is, of course,
make the competition tougher. It is reasonable and we Sementara itu, semakin banyaknya penggiat fotografi
do not need to worry. There are some tips to face the yang terjun dalam bisnis fotografi, tentu saja menjadikan
competition. persaingan kian ketat. Hal semacam ini sudah wajar dan tak
perlu dikhawatirkan. Ada tip-tip untuk menghadapi ketatnya
kompetisi.
8 2014-71 2014-71 9
Be Inspired
10 2014-71 2014-71 11
Be inspired
Why should we wait for being rich to be happy? Mengapa harus menunggu kaya untuk bahagia?
If happiness is a choice for our life, we can start it Kalau bahagia adalah sebuah pilihan hidup, kita bisa
from now. There is even an affirmation to answer a memulainya saat sekarang ini. Ya, untuk pertanyaan
fundamental question about the happiness of life: “we mendasar tentang kebahagiaan hidup pun orang
can start it right now.” memberikan penegasan: “kita bisa memulainya saat
sekarang ini.”
It is true that everything must start from an obvious
point, which is “right now.” Yesterday is only shadow Memang benar, apa pun harus dimulai dari suatu titik
and tomorrow is hope. pijak yang jelas, yakni “sekarang ini.” Kemarin tinggal
bayangan dan besok masih merupakan harapan.
So is in photography. You do not need to wait for
some particular conditions, but you must do it “right
Demikian juga dengan fotografi. Kita tak harus
now.” Something outside us might suddenly push us
menunggu kondisi-kondisi tertentu, tetapi harus
to take our camera out, and soon to take pictures. We
melakukannya “sekarang.” Sesuatu di luar diri kita
are facing a moment that will occur once.
bisa secara tiba-tiba menggerakkan untuk segera
Frequently theres is also something inside us pushing mengeluarkan kamera, dan tanpa bisa menunda-
ourselves to make pictures. Imagination and intuition nunda harus segera mengambil gambar. Kita
that wildly arise encourage us to do it just right now. berhadapan dengan sebuah momen yang tak akan
berulang.
When I was walking toward a plane at an airport after
raining, what I saw while I was walking was enriching Tidak jarang juga justru sesuatu di dalam diri yang
my appreciation to the current time. There was a mendorong kita untuk membuat gambar. Imajinasi dan
puddle of rainwater in front of me. It reflected a group intuisi yang muncul secara liar sering mengharuskan
of glad youngsters who were boarding the plane. kita untuk melakukannya sekarang juga.
Just in seconds, there was a frame shown to me. The
choice was up to me, whether I shot it right away or Kalau saya sedang berjalan kaki di pelataran bandara
just let it go. selepas hujan, maka apa yang saya lihat sementara
berjalan, itulah yang memperkaya penghayatan waktu
sekarang. Ada sedikit genangan air di depan saya.
Tergambar di situ serombongan pemuda yang girang
hendak menaiki tangga pesawat. Dalam hitungan
beberapa detik saja sebuah gambar ditunjukkan
kepada saya. Pilihannya adalah saya jepret sekarang
juga atau semua akan berlalu tanpa bekas.
12 2014-71 2014-71 13
Be inspired
14 2014-71 2014-71 15
Be inspired
16 2014-71 2014-71 17
Be inspired
18 2014-71 2014-71 19
Be inspired
20 2014-71 2014-71 21
Be inspired
22 2014-71 2014-71 23
Be inspired
24 2014-71 2014-71 25
Be inspired
26 2014-71 2014-71 27
Be inspired
28 2014-71 2014-71 29
Be inspired
30 2014-71 2014-71 31
Be inspired
32 2014-71 2014-71 33
Be inspired
34 2014-71 2014-71 35
Be inspired
I do not need to go too far for hunting unique pictures.
Some particular places give particular scenery.
Particular time also offers particular events. Particular
condition gives particular sensation. A dialogue with
surrounding context will bring about unique works.
But more than that, dialogue with space, time, and
condition will develop our ability to see and appreciate
anything around us.
Patricius Hartono
myheart_tone@yahoo.co.id
36 2014-71 2014-71 37
essay
38 2014-71 2014-71 39
essay
40 2014-71 2014-71 41
essay
42 2014-71 2014-71 43
essay
44 2014-71 2014-71 45
essay
46 2014-71 2014-71 47
essay
Wati recalled that long time ago at Kusamba seashore
there were around 200 families making their living as
salt farmers. Nowadays, not more than 25 families are
are still continuing the business.
48 2014-71 2014-71 49
essay
50 2014-71 2014-71 51
essay
Feri Latief
feri.latief@gmail.com
+6281282042752, +6281295446767
@feri_latief
Jakarta-based photojournalist
52 2014-71 2014-71 53
Semangat 27 Fotografer Berbagi Referensi 100 Fotografer Meriahkan
snapshot “Kaltara Photography Camp”
Lebih dari seratus penghobi fotografi di
Kalimantan Utara terlihat sangat menikmati
“Kaltara Photography Camp” selama dua hari
di Air terjun Semolon, Malinau, Kalimantan
Utara. Diprakarsai oleh Kodim 0910 Malinau
dan bekerja sama dengan Pemkab Malinau, PT
BDMS, Komunitas Fotografer Malinau (KFM) dan
Fotografer.net (FN), acara ini sukses digelar pada
Photos by Shodiq Suryo Nagoro
17-18 Mei lalu.
setiap hari untuk umum hingga 15 Juni 2014 di Rumah dalam dua sesi pada tanggal 7 dan 14 Juni, yang Utara. Selain itu, acara ini bisa sebagai media
KPY, Jl. Brigjend Katamso, Prawirodirjan, GM II/1226, akan dibawakan oleh Anton Ismael dan Ifan Hartanto untuk memperkenalkan pariwisata di Malinau
Gondomanan, Yogyakarta. Besarnya animo para (fotografer profesional). shodiq melalui fotografi,” tutur Letkol Inf Agus Bhakti,
ketua panitia dan Komandan Kodim Malinau.
“Sebagian besar peserta juga mengusulkan Photo by Nico Wijaya Photo by Yan Ditho Paren Photo by Yan Ditho Paren
kepada kami untuk dijadikan acara tahunan.” berkumpul saling bercanda dalam suasana
Acara ditutup dengan penyerahan hadiah untuk kekeluargaan. Semoga saja kegiatan ini dibuat
sebagai event rutin tahunan untuk memajukan
Meriahnya Hunting & Lomba Foto di Solo lomba foto, hunting bebas dan penanaman
pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Acara ini sangat luar biasa. Kami semua
fotografi di Kalimantan Utara,” ujar Suwardi, seorang
peserta yang berasal dari Tarakan. shodiq
Lebih dari 45 fotografer dari Solo dan kota- dapat menambah pengalaman mereka di dunia
kota sekitarnya turut meramaikan “Weekend fotografi. “Acara ini juga dapat memperkuat rasa
Photographers: Photo Contest & Model Photo persaudaraan bagi sesama rekan fotografer,” tutur
Session – Fashion & Beauty” pada 25 Mei lalu. Wahyu Priyanka.
Bertempat di The Park, Solo, Jawa Tengah, event
lomba dan hunting foto model ini berlangsung dari Setelah istirahat makan siang, peserta diberi waktu
pagi hingga sore dalam suasana penuh keakraban bebas untuk memotret para modelnya sembari
dan canda-tawa. Pengumuman pemenang dan menunggu proses penjurian foto. Berbagai doorprize
penyerahan hadiah dilaksanakan pada akhir acara. termasuk sebuah lensa zoom Tamron diberikan
kepada peserta yang beruntung. “Luar biasa.
“Event yang sangat menarik. Para pesertanya Semoga acara serupa kembali digelar lagi di sini,”
terlihat sangat antusias,” tutur Angela, satu dari lima kata Singgung Nugroho asal Sukoharjo.
model yang disediakan panitia untuk dipotret. Setiap
peserta diperbolehkan mengumpulkan tiga hasil Tiga pemenang lomba foto adalah Agung Lawerissa
jepretan mereka untuk dilombakan. (juara 1), Pipin (juara 2) dan Aziz (juara 3). Acara di
Solo ini dikoordinasikan bersama oleh beberapa
Bagi Taufik dan Wahyu Priyanka, peserta asal anggota Fotografer.net (FN) yang bermukim di Solo
Yogyakarta yang juga pernah mengikuti event dan kru dari markas FN.
serupa yang digelar di Yogyakarta, acara ini
Photos by Ag. Febri Dwi Prabowo
54 2014-71 2014-71 55
snapshot
Dua Kamera Canon PowerShot Canon PowerShot D30
Mampu Menyelam Hingga 25 Meter
Diluncurkan di Indonesia PT Datascrip, distributor tunggal produk Canon di
Indonesia, baru saja meluncurkan sebuah kamera
saku tangguh dan tahan air: Canon PowerShot
D30. Sebagai penerus dari model sebelumnya –
PowerShot D20, kamera ini dibandrol Rp 3.525.000.
Lensa Telefoto & Teleconverter AF-S 1.4x Baru prosesor gambar BIONZ X seperti pada A7 dan A7R.
60 2014-71 2014-71 61
FN Papua Gathering
Memajukan Papua Melalui Fotografi
Pencinta fotografi di Papua yang Rangkaian acara dimulai dengan adat Kuripasai, lebih dari 100
tergabung dalam Fotografer. wokshop “Basic Photography penggiat fotografi dan pejabat
net (FN) – komunitas fotografi Course” di Hotel Horison, daerah menghadiri acara ini. Yang
online terbesar di Asia Tenggara Jayapura. Menghadirkan Kristupa paling ditunggu dalam acara ini
– berkumpul di acara yang
berlangsung tiga hari di Jayapura.
Dari 1 hingga 3 Mei mereka
Saragih (fotografer profesional
dan co-founder FN) sebagai
pembicara, sebanyak 41 peserta
adalah pengumuman pemenang
lomba foto yang digelar pada
hari sebelumnya. Dari lebih 150
Lomba Foto Piala Presiden
mengikuti rangkaian acara seperti
workshop fotografi, lomba foto,
dan gathering (gala dinner)
dengan antusias menyimak
seluruh materi yang diberikan.
yang terkumpul, diambil 13
pemenang yang berhak menerima
penghargaan dan hadiah.
Hadiah Rp 375 Juta
Pada hari kedua, bertempat
Bertajuk “FN Papua Gathering,” di Sentani Purnama Resort “Papua harus dimajukan melalui
Sebuah lomba foto yang diselenggarakan oleh
acara ini mengusung tema yang berlokasi di Danau foto-foto yang kalian buat,” tutur
Sub Direktorat Fotografi dari Kementerian
“Memajukan Papua Melalui Sentani, Jayapura, lomba foto Elia Loupatty yang mewakili
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berjudul
Fotografi.” Selain mengumpulkan diselenggarakan dengan hadiah Pemerintah Provinsi Papua
“Indonesia Bersatu dalam Keragaman”
para pencinta fotografi di Provinsi total senilai Rp 11 juta. Lebih dalam pidatonya saat gala dinner.
menawarkan Piala Presiden dengan hadiah total
Papua dan Papua Barat, FN dari 42 fotografer riuh ramai “Selain itu, peserta mendapatkan
Rp 375 juta.
Papua Gathering juga bertujuan mengabadikan enam model yang banyak pengetahuan praktis
menyatukan visi untuk bersama- mengenakan pakaian tradisional. (tentang fotografi) sehingga Lomba ini terbuka untuk semua WNI dan
sama memajukan daerah mereka. Lomba foto yang berlangsung dapat membantu mereka untuk gratis. Tiga kategori ditawarkan dalam lomba
selama sekitar 2 jam ini tidak membuat foto-foto yang bagus.” ini, antara lain Pelajar, Mahasiswa dan Umum.
Keindahan alam dan keunikan cukup untuk memenuhi hasrat Peserta dapat mengumpulkan hingga 7 foto
budaya Papua merupakan harta para peserta. Berburu foto sunset Gerd Maury, salah seorang
tunggal tentang alam, budaya, manusia, dan
yang tidak dimiliki oleh wilayah pun menjadi penutup acara pada anggota panitia, mengungkapkan,
lain-lainnya yang ada di kota asal mereka
lain di Indonesia, bahkan di dunia. hari itu. “Gathering ini sangat
masing-masing. Foto dikumpulkan melalui
Oleh karena itu, fotografi haruslah menyenangkan. Semoga event
internet dengan mengunggahnya ke www.
menjadi media yang paling efektif Hotel Horison di Jayapura ini kembali digelar, terutama di
fotografiindonesia.net/lfi2014 paling lambat 20
untuk menunjukkan kepada dunia menjadi tempat untuk menutup Papua, karena wilayahnya sangat
Juni 2014. shodiq
tentang kekayaan yang dimiliki FN Papua Gathering pada hari besar. Semoga dapat diadakan
Papua. ketiga. Dibuka dengan tarian dua kali dalam satu tahun.”
62 2014-71 2014-71 63
Festival Foto Surabaya
FFS bertujuan untuk menyediakan (GFJA) menggelar pameran foto
sebuah forum bagi penggiat dan dan peluncuruan buku “Sinabung
komunitas fotografi di Surabaya Kelud Calling.” FFS juga didukung
dan kota-kota sekitarnya untuk oleh Kementerian Pariwisata dan
berdialog dan berbagi gagasan. Ekonomi Kreatif untuk menggelar
Beragam kegiatan digelar di lomba foto bertema “Indonesia
ajang ini, seperti seminar foto, Travel Photo Competition.”
talkshow, workshop, hunting foto,
Photo Book Day, kelas foto gratis, Mamuk menambahkan, “FFS
pameran foto, dan expo fotografi. 2014 ini merupakan yang pertama
Pameran foto ini melibatkan kalinya digelar. Semoga acara ini
lebih dari 270 fotografer (dari berlanjut sebagai acara tahunan,
profesional hingga anak-anak) sebagai sebuah forum bagi
dari berbagai kota di Indonesia. pencinta fotografi dan fotografer
di Indonesia. Dengan adanya FFS
“Selama berlangsung, para 2014 ini, Surabaya diharapkan
pengunjung terlihat selalu memiliki sebuah ikon acara
memadati berbagai forum yang fotografi yang mampu menjaring
digelar di FFS seperti acara talenta Nasional.” shodiq
talkshow bersama Nurdin Razak
(penulis buku foto Amazing
Photos by Festival Foto Surabaya
Baluran), Guslan Gumilang
(pewarta di Jawa Pos), Taufik
Imam Suryanegara (fotografer
Diselenggarakan oleh Matanesia dan Kopi underwater), Yuyung Abdi
Jahe Photo Community, sebuah festival (pewarta foto Jawa Pos), dan
foto untuk mengapresiasi semua genre lainnya,” urai Mamuk Ismuntoro,
fotografi telah digelar di Grand City Mall, ketua panitia FFS 2014.
Surabaya. Dibuka dari 26 Mei hingga 1
Juni, Festival Foto Surabaya (FFS) 2014 FFS 2014 bekerja sama dengan
menyajikan beragam agenda fotografi. Galeri Foto Jurnalistik Antara
64 2014-71 2014-71 65
Sosialisasi “BPJS Ketenagakerjaan”
Melalui Fotografi
beberapa acara fotografi digelar untuk
mensosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan
kepada masyarakat luas.
World Environment Day, celebrated every year on June 5, always Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati pada 5 Juni setiap
evokes us to reflect on what we have done to our environment. There tahunnya, senantiasa mengingatkan kita pada apa yang telah kita
are pessimistic things from nature destruction to endangered wildlife. perbuat pada lingkungan hidup kita. Ada hal-hal yang pesimistik dari
But there is optimism as there are some people who still care for nature perusakan alam hingga satwa-satwa yang terancam punah. Namun
preservation. The photographs from our friends in several areas in di balik itu, ada optimisme karena masih ada orang-orang yang peduli
Indonesia give us factual insight on our environment. pada kelestarian lingkungan. Sejumlah hasil jepretan rekan-rekan kita
dari sejumlah wilayah di Indonesia memberi paparan nyata tentang
lingkungan kita.
68 2014-71 2014-71 69
feature
70 2014-71 2014-71 71
feature
72 2014-71 2014-71 73
feature
74 2014-71 2014-71 75
feature
76 2014-71 2014-71 77
feature
78 2014-71 2014-71 79
feature
80 2014-71 2014-71 81
community
84 2014-71 2014-71 85
Community
86 2014-71 2014-71 87
Community
88 2014-71 2014-71 89
Community
Media online seperti Facebook dan blog dimanfaatkan pHOTO BY Rusmandi Putra
menjadi tempat bagi anggota komunitas untuk
memajang karya foto mereka. “Pameran foto yang
terbuka bagi anggota dan masyarakat umum juga
sudah menjadi agenda tahunan kami, bahkan telah
ditetapkan oleh Pemda setempat,” lanjut Rusmandi.
90 2014-71 2014-71 91
Community
92 2014-71 2014-71 93
Community
This community was awarded by Kapuas government Komunitas ini pernah dianugerahi penghargaan dari
as the Photography Parent Community in Kapuas. Pemda Kabupaten Kapuas sebagai Komunitas Induk
Some members have achieved awards in several Fotografi di Kabupaten Kapuas. Beberapa anggotanya
photo competitions. juga pernah meraih prestasi di berbagai lomba
fotografi.
KPS has targeted to hold photography workshop
presenting national-level photographers as speakers. KPS sendiri memiliki target untuk menggelar workshop
Another target is to carry out a photo hunting in a fotografi dengan mengundang fotografer nasional
bigger scope covering Central Kalimantan and South sebagai narasumber. Selain itu, mereka berkeinginan
Kalimantan. menggelar acara hunting foto berskala besar, yang
mencakup seluruh wilayah Kalimantan Tengah dan
“We want to enhance our cooperation with the local Kalimantan Selatan.
government in developing photography, particularly
in Kapuas. We want to keep participating in various “Kami ingin terus meningkatkan kerja sama dengan
photography activities and events in Central pemerintah daerah setempat untuk turut berpartisipasi
Kalimantan and South Kalimantan,” said Rusmandi. dalam memajukan dunia fotografi, khususnya di
Kabupaten Kapuas. Kami juga ingin berpartisipasi
secara luas dalam berbagai kegiatan fotografi di
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan,” ujar
Rusmandi.
94 2014-71 2014-71 95
my project
96 2014-71 2014-71 97
my project
98 2014-71 2014-71 99
my project
Site Survey
In every fashion shooting project, we always conduct
a survey to the location three days before shooting, to
determine the best composition and angle we’ll take.
It will become our guideline in the shooting day. For
example, the first wardrobe looks good in A position,
second wardrobe in B, and so on. Thus, we will have
more systematic and effective shooting session.
Beauteous Belitung
The paradise for landscape photographers. It is Surga bagi fotografer lansekap. Begitulah Belitung.
Belitung. An island located in in the east coast of Pulau yang terletak di pesisir timur pulau Sumatera ini
Sumatera island offers crystal clear sea water, natural menawarkan air laut yang sangat bening, keindahan
beauty of exotic granite rocks, white sandy beaches alami bebatuan granit yang eksotis, pasir putih dan
PHOTO BY Yanuar Akbar
and small islands surround it. pulau-pulau kecil di sekitarnya.
In an event entitled “FotograferNet Hunting Dalam event yang bertajuk “FotograferNet Hunting
Series 2014: Belitung,” the participants, who are Series 2014: Belitung,” para peserta yang notabene
photography enthusiasts, were invited to photograph penggiat fotografi diajak memotret tempat-tempat
such exotic places as Tanjung Tinggi, Tanjung indah seperti Tanjung Tinggi, Tanjung Kelayang,
Kelayang, Tanjung Binga Dock, Batu Layar Island, Pelabuhan Tanjung Binga, Pulau Batu Layar, Pulau
Lengkuas Island, Burung Island, Kaolin Lake, Lengkuas, Pulau Burung, Danau Kaolin, dan Tanjung
and Tanjung Pendang. Not to miss, traditional Pendang. Tak ketinggalan, kesenian tradisional
art performance named Beripat Beregong is also Beripat Beregong juga menjadi target jepretan
captured by the participants. Several photos from kamera peserta. Sejumlah hasil foto tersaji di sini.
Belitung are displayed here. Enjoy! Selamat menikmati.
PHOTO BY T. Chaidil
Canon EF 24-70mm f/4L IS USM Nikon Df + AF-S Nikkor 50mm Nikon D5300 + AF-S 18-55mm VR Nikon D3300 + AF-S 18-55mm VR
f/1.8G 24.2 MP 22.2 MP
Canon EOS 600D KISSX5 SC Nikon D3100 + LENSA AFSDX 18-55 Nikon D80 BO Pentax K100D kit Pentax SMC-DA
16.2 MP
Kondisi: 96% G NON VR Kondisi: 90% 18-55mm f/3.5-5.6
Rp 14.640.000 Rp 32.999.000 Rp 9.050.000 Rp 6.530.000 Kontak: 089672741776 Kondisi: 98% Kontak: 089672741776 Kontak: 087821192993 Kondisi: 98% Kontak: 082310363630
Nikon AF-S DX 18-300mm f/3.5- Nikon AF 85mm f/1.4D IF Fujifilm X-T1 + XF18-55mm f/2.8-4 Fujifilm X-E2 + XF 18-55mm f/2.8-
5.6G ED VR R LM OIS 4 R LM OIS
16.3 MP 16.3 MP Sigma for Canon 35MM F/1.4 ART Minolta 50mm f1.7 Lensa Canon 50 mm f1.8 II Lensa Nikon AF 70-300 G
Kondisi: 99% Kondisi: 95% Kondisi: 95% Kondisi: 90%
Rp11.370.000 Rp 11.530.000 Rp 20.999.000 Rp 16.999.000 Kontak: 021-38901271 Kontak: 081910023123 Kontak: 087821192993 Kontak: 087821192993
E O Urang Kanekes 74
Para joki cilik dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ini seperti tak punya
rasa takut. Di arena balap kuda tradisional, mereka memacu kudanya dalam
kecepatan tinggi, tanpa peranti pengaman yang memadai. Pacuan yang sangat
berisiko, tapi mendatangkan penghasilan untuk keluarga mereka. Dalam kurun
waktu empat tahun, sang fotografer mendokumentasikan mereka hingga
membuahkan buku fotografi tentang joki-joki belia itu. Simak pengalaman dan
karya yang luar biasa ini di edisi depan.
142 2014-71