Anda di halaman 1dari 15

KARYA ILMIAH

SEJARAH PERKEMBANGAN KAMERA

DISUSUN OLEH :

ADIA RISTI
XI MULTIMEDIA 1

SMK NEGERI 1 SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN

i
Kata pengantar

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas mengenai
fungsi dari bagian-bagian kamera foto.

Makalah ini dibuat oleh beberapa bantuan dari berbagai sumber untuk
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang secara tidak langsung telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun diri saya, Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Pematang Siantar, 10 Februari 2024

Ada Risti
Daftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kamera 2
B. Sejarah Perkembangan Kamera 2
C. Jenis – jenis kamera sesuai perkembangannya 5
1. Kamera Obscura 5
2. KameraDaguerreotypes dan Calotypes 5
3. Pelat Kering Collidion 6
4. Kotak dan Kamera Film 7
5. Kamera Compact dan Canon 8
6. TLR dan SLR 9
7. Kamera Analog 10
8. Kamera Digital 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
C. Daftar Pusaka 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada saat ini Indonesia sedang menghadapi era globalisasi serta perkembangan
teknologi yang semakin cepat. Indonesia harus mempersiapkan diri dan mampu
terjun dalam kancah era globalisasi tersebut. Salah satunya pada industri kamera
yang saat ini menjadi daya tarik bagi masyarakat. Saat ini kebutuhan akan
penggunaan kamera tidak cukup hanya untuk fasilitas pelengkap dalam liburan
saja.
Dengan kamera maka semua momen yang adadalam kehidupan dapat terekam
dan terus terkenang. Di era kemajuan teknologi saat ini dan juga dengan
perkembangan teknologi digital yang sangat pesat, perkembangan kamera digital
sendiri pun mengalami peningkatan. Seperti kamera saku (pocket digital), DSLR
(Digital Single LensReflex), bahkan kamera ponsel sekalipun.
Selain itu adanya perubahan seperti kemajuan dibidang pendidikan,
peningkatan pendapatan masyarakat juga turut mendorong peningkatan
penggunaan kamera. Menurut Hermawan (2004) teknologi yang menjadi
pemenang dan berkembang pesat adalah teknologi yang melayani dan
mengakomodasi manusia secara keseluruhan.
Saat ini, hampir setiap orang memiliki kamera. Entah kamera DSLR, kamera
mirrorless, kamera saku, kamera video, kamera polaroid hingga kamera pada
ponsel, hape atau smartphone mereka.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Kamera?
2. Bagaimanakah sejarah perkembangan kamera?
3. Apa sajakahJenis Jenis kamera sesuai masa perkembangan nya?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui definisi sebuah Kamera
2.Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan kamera dari masa ke masa
3.Untuk mengetahui Jenis Jenis kamera sesuai masa perkembangannya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Kamera
Kamera merupakan alat yang digunakan untuk kegiatan fotografi.Nama ini
didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk “ruang gelap”, mekanisme awal
untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara
kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk
mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.
Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan
merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem
lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini
akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya,
pancaran elektron itu
Diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret. Menurut
Amir Hamzah Suleiman dikutip dalam buku dasar-dasar pemotretan dengan film
berwarna, yaitu:
“Kamera adalah sebuah bentuk alat untuk memfoto yang memiliki
pencahayaan yang baik. Dengan cahaya itu akan menjadikan sebuah foto
memiliki hasil gambar yang baik dan memuaskan”.

B. Sejarah perkembangan Kamera


Kamera berasal dari istilah Qamara (bahasa arab). Camera obscura pertama
kali dibuat oleh ilmuan muslim bernama Abu Muhammad Ibn Al Hasan Ibn Al
Haytham atau Ibnu Haitam, yang lahir di Basra, Irak (965 1039 M). Dunia
mengenal Ibnu Haitam (dli Barat dikenal sebagai Alhazen) sebagai perintis
dibidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk kitab Al-Manazir
(bukuoptik). Salah satu teori dalam buku tersebut yaitu mengenai fenomena
kamar gelap yang menjadi konsep dasar
kamera sekarang ini. Bradley Steffens dalam
karyanya yang berjudul Ibnu
haitamfirstscientist mengungkapkan, kitab Al
manazir merupakan buku pertama yang
menjelaskan prinsip kerja camera obscura.
Ibnu haitam juga merupakan orang pertama
yang menggambarkan seluruh detil bagian
indra penglihatan manusia dan pencetus teori
lensa pembesar.

2
“The Optics yang menyimpan banyak teori teori ilmu tentang cahaya dan lensa
juga penglihatan ini banyak dipakai di Universitas-Universitas Eropa dan bahkan
menjadi materi wajib di banyak kampus di negeri Eropa.
Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera Obscura
yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk
menangkap gambar atau bayangan.
Pada abad ke 16 GirolamoCardano melengkapi kamera obscura dengan lensa
pada bagian depan kamera obscura tersebut. Meski demikian, bayangan yang
dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan Girolamo belum
dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze dalam
penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhadap cahaya
namun beliau belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan
gagasannya.
Pada tahun 1826, Joseph NiceporeNiepce mempublikasikan gambar dari
bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap
rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian
dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre
mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan
sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak.

Gambar kamera portable obscuraGambar kamera Daguerreotyp

Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce


meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada
1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang
dianggap praktis dalam dunia fotografi, dimana sebagai imbalan atas temuannya,
Pemerintah Perancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup kepada
Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang
menjadi kamera yang dikembangkan sekarang.

3
Pada perkembangannya terjadi pergerakan inovasi kreatif pada dunia kamera
yang ditandai munculnya kamera digital yang kita kenal sekarang ini yang lebih
popular dengan melahirkan fotografi digital. Kehadirannya telah
mengubahparadigma masyarakat yang menganggap bahwa fotografi adalah suatu
bidang yang mahal dan sulit untuk dikuasai. Fotografi digital benar-benar bisa.
Memberikan kepraktisan dan kemudahan bagi setiap orang untuk membuat
sebuah foto yang baik. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, dan beragam
fitur untuk membuat foto yang bagus, muncul sebuah ungkapan bahwa setiap
orang bisa menjadi fotografer profesional.
Pada tahun 1960 Eugene F. Lally, seorang teknisi dari Jet
PropulsionLaboratory NASA adalah orang pertama yang mencetuskan ide untuk
mendigitalisasi sebuah foto. Saat itu tujuannya adalah untuk mempermudah
pengiriman foto secara langsung dari misi-misi luar angkasa Amerika Serikat.
Pada tahun 1970an, dunia jurnalistik turut mempengaruhi kemunculan kamera
digital. Saat itu, terdapat sebuah tuntutan untuk menghadirkan foto dari suatu
peristiwa yang terjadi, secepat mungkin. Maka digunakanlah media pemindai foto
(scanner). Sebuah foto dipindai menjadi data elektronik, kemudian dikirimkan
melalui jalur telepon. Akan tetapi, cara ini juga masih dianggap merepotkan,
karena terjadi penurunan kualitas gambar yang cukup signifikan dan proses
pengiriman foto pun masih memerlukan waktu yang relatif lama. Untuk
menjawab persoalan ini, diperlukan suatu kamera yang bisa secara langsung
menciptakan foto yang berupa data elektronik. Barulah pada bulan Desember
tahun 1975, seorang teknisi dari perusahaan Kodak yang bernama Steven Sasson,
menjadi orang pertama yang menemukan Kamera Digital.

A. Jenis Jenis Kamera Sesuai Perkembangannya


1. Kamera Obscura
Dari catatan sejarah, kamera Obscura (yang artinya kamar gelap) ditemukan
pada sekitar tahun 1.000 setelah Masehi oleh Al-Haitam atau yang dikenal pula
dengan nama lain Alhazen. Kamera ini dikembangkan dengan konsep lubang
kecil di kotak gelap yang disinari cahaya mampu menghasilkan gambar.
Sebelum dipopulerkan Alhazen, pada zaman sebelum Masehi tercatat bahwa
konsep ini telah ditemukan oleh seorang filsuf bernama Mozi pada zaman
sebelum Masehi.

4
Baru pada abad ke-11, Alhazen menulis sebuah buku mengenai optik termasuk
percobaannya meneruskan cahaya melalui lubang kecil ke ruangan gelap. Buku

Kamera Obscura – Gambar dari Wikipedia

karangan Alhazen kemudian dipelajari oleh ilmuwan barat seperti Joseph Kepler.
Ilmuwan ini akhirnya berhasil memperbesar proyeksi gambar yang dihasilkan
kamera dengan menambahkan lensa negatif di belakang lensa positif.RobertBoyle
kemudian juga berhasil membuat kamera kecil tanpa kabel pada tahun 1665.
2. KameraDaguerreotypes dan Calotypes
Hampir 900 tahun setelah ditemukannya kamera Obscura, pada tahun 1837
Joseph NicephoreNiepce yang berkebangsaan Prancis menemukan konsep
fotografi yang praktis, yang kemudian dinamakannya sebagai Daguerreotypes

Kamera Daguerreotypes– Gambar dari Wikipedia

Di dalam sebuah kotak kecil dengan lubang cahaya, ia menambahkan pelat


tembaga dan perak yang ditambahkan dengan uap yodium sehingga kamera
generasi ini lebih sensitif terhadap cahaya.

5
Setelah dilakukan eksposur pada kamera, gambar kemudian terbentuk melalui
uap merkuri dan larutan natrium klorida. Niepce bekerja sama dengan partnernya
Louis Daguerre untuk menemukan kamera ini, oleh sebab itulah nama kameranya
dinamakan dengan nama penemunya
Setelah muncul Daguerreotypes, Henry FoxTalbot menyempurnakan proses
terbentuknya gambar, dan berhasil menjual Calotype pada sekitar tahun 1840-an.

3. Pelat Kering Collidion


Mulai digunakan orang semenjak tahun 1857, kamera yang satu ini merupakan
buah karya dari Desire vanMonckhoven. Empat belas tahun kemudian, kamera
pelat kering ini dimodifikasi oleh Richard Leach Maddox yang berhasil
menciptakan pelat basah yang kualitas dan kecepatan pengambilan gambarnya
lebih baik.

Kamera Pelat Kering – Gambar dari Wikipedia

Perjalanan kamera Colliidion terus berlangsung hingga pada tahun 1878


ditemukan emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitivitas kamera,
sehingga kamera bisa mengambil gambar secara spontan.
Saat-saat inilah dimana tripod dan alat bantu kamera lainnya tidak terlalu
dibutuhkan untuk mengambil gambar. Sebuah kamera berukuran kecil beratnya
tidak terlalu besar dan bisa dipegang dengan tangan kosong.
4. Kodak dan Kamera Film
Para fotografer yang lahir di tahun 90-an pasti pernah mengenal kamera yang
menggunakan roll film di dalamnya yang kemudian bisa dicetak menjadi sebuah
foto.
Sebetulnya pengembangan kamera film ini sudah dimulai satu abad
sebelumnya, yaitu semenjak tahun 1885 oleh George Eastman yang memulai
produksi film kamera, yang kemudian berkembang lagi menjadi seluloid pada
tahun 1888-1889.

6
Kamera Kodak 1910 – Gambar dari Wikipedia

Kamera film tersebut ia namakan dengan Kodak, yang kemudian mulai


dikenalkan kepada masyarakat luas semenjak tahun 1888. Lebih canggih lagi dari
sebelumnya, hanya terdiri dari satu buah lensa fokus dan satu shutterspeed.
Sampai akhirnya di akhir abad ke-19 Eastman telah berhasil membuat berbagai
model kamera film, termasuk kamera berbentuk kotak dan kamera lipat.
Walaupun kamera Kodak ini berhasil membuat fotografi menjadi tidak terlalu
mahal bagi banyak kalangan, kamera pelat masih banyak digunakan orang waktu
itu karena kualitasnya yang lebih baik.
Untuk bersaing dengan kamera roll, kamera pelat era ini dilengkapi dengan
majalah untuk menahan beberapa pelat sekaligus.
5. Kamera Compact dan Canon
Sejarah kamera dilanjutkan dengan hadirnya kamera compact yang diteliti oleh
Oskar Barnack di Leitz. Barnack menggunakan film 35 mm untuk membuat
kamera yang dapat menghasilkan pembesaran gambar dengan kualitas sangat
baik.
Akhirnya, pada tahun 1913 terbentuklah prototipe Ur-Leica, kamera 35 mm yang
kemudian pengembangannya tertunda karena adanya perang dunia pertama.
Setelah beberapa kali mengalami perkembangan fitur, kamera Ur-Leica mulai
dijual secara luas pada tahun 1923. Semenjak itu, konsumen pengguna kamera
merasa sangat puas dan menyambut baik inovasi kamera yang satu ini.
Dari sinilah kemudian muncul perusahaan pembuat kamera saingan Ur-Leica,
yaitu kamera Canon yang perusahaannya berpusat di Jepang. Canon juga

7
membuat kamera dengan film cine 35 mm, yang kemudian bersaing ketat dengan
Ur-Leica.
Kamera yang dibuat di negeri matahari terbit ini kemudian menjadi sangat
populer setelah berakhirnya perang Korea yang membuat veteran Jepang banyak
membawa kamera ini ke Amerika Serikat.
Tentunya hingga kini Canon terus berinovasi memproduksi berbagai kamera
canggih lainnya, sehingga sampai saat ini pun bisnisnya masih berjalan dengan
subur.
6. TLR dan SLR
TLR merupakan kepanjangan dari twin-lens reflex, sementara SLR adalah
akronim dari single-lens reflex. Kamera TLR mulai dibuat oleh
Franke&HeideckeRolleiflex pada tahun 1928, sementara kamera SLR sebagai
perkembangan lebih lanjut mulai diproduksi semenjak tahun 1933, yang pertama
kali menggunakan 127 roll film

Kamera SLR Contax S – Gambar dari Wikipedia

Secara khusus, kamera TLR dilengkapi dengan dua lensa objektif dengan
panjang focal yang sama. Satu lensa berguna untuk tujuan mengambil gambar,
sementara lensa lainnya berguna untuk menangkap bayangan yang telah masuk ke
lensa pertama.
Sementara pada kamera SLR, hanya terdapat satu buah lensa yang sudah
dikombinasikan dengan sensor gambar digital.
Kamera SLR dipopulerkan oleh perusahaan AsahiOptical, yang pertama kali
meluncurkan kamera SLR 35mm yang dinamakan dengan Asahiflex. Pada tahun
1950-an, mulai banyak kamera SLR yang beredar di pasaran, termasuk Canon,
Yashica, dan Nikon.

8
7. Kamera Analog
Sejarah kamera fotografi selanjutnya sampai pada tahun 1981 saat dimulainya
pembuatan kamera analog, yang teknik pengambilan gambarnya masih bisa
menggunakan film seluloid (klise/film negatif). Yang pertama kali membuat
kamera analog ini adalah Sony Mavica.

Kamera Sony Mavica – Gambar dari Wikipedia

Pada Olimpiade 1984, pertama kalinya kamera analog yang diproduksi Canon
digunakan untuk memotret YomiuriShinbun yang hasilnya kemudian dimuat di
surat kabar Jepang.
Namun seiring perjalanannya, kamera analog kurang mendapat antusias
masyarakat karena biaya penggunaannya yang sangat mahal, serta kualitas
gambar yang kurang baik jika dibandingkan dengan kamera lain. Aplikasi kamera
analog saat ini banyak dipakai untuk kamera CCTV.
8. Kamera Digital
Kamera digital pertama kali dikembangkan oleh Fuji pada tahun 1988, yang
menggunakan kartu memori 16 MB untuk menyimpan data foto yang diambil.
Selanjutnya kamera digital mulai dikenalkan pada masyarakat luas semenjak
tahun 1989 oleh Fuji. Pada tahun 1991, dimulailah pemasaran kamera digital
Kodak DCS-100 yang beresolusi 1,3 megapiksel dan ditawarkan dengan harga
US$ 13.000.

9
Kamera Kodak DCS 100 – Gambar dari Wikipedia

Format foto kamera digital mulai beralih menjadi JPEG dan MPEG yang tidak
memakan banyak tempat pada penyimpanan data. Pada tahun 1995, kamera
digital dengan kristal cair di bagian belakang lensa mulai dikembangkan oleh
HiroyukiSuetaka dengan nama kamera Casio QV-10.
Kamera DSLR mulai ditemukan pada tahun 1999 awal dengan peluncuran
Nikon D1 yang berhasil menekan biaya produksi hingga US$ 6.000 saja. Jenis
kamera ini mampu menghasilkan gambar yang sangat baik dan beresolusi tinggi.

Kamera Nikon D1 – Gambar dari Wikipedia

10
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Sebelum kamera ditemukan, orang membuat gambar dengan melukis atau
menggambar. Itu membutuhkan waktu dan bisa tidak akurat. Ditemukannya
kamera obskura merupakan tonggak perubahan adanya kamera yang kita
manfaatkan saat ini. Kamera memungkinkan orang untuk membuat catatan visual
dari kehidupan mereka dan kejadian penting. Tiba-tiba orang bisa melihat foto-
foto suatu tempat yang jauh, Kamera membawa seluruh dunia menjadi lebih dekat
dan ter bayangkan. Foto-foto mulai mempengaruhi orang-orang dan berpendapat
tentang dunia.
Kamera membawa perubahan besar pada kehidupan. Saat ini, untuk mencetak
sebuah gambar pada kertas foto sudah tidak menggunakan kertas film lagi. Kini
kamera modern yang disebut kamera digital menggunakan proses elektronik dan
menyimpan gambar hasil pemotretan pada sebuah kartu (memory card) Hasil foto
bisa dilihat secara langsung secara digital tanpa harus melalui proses pencetakan
terlebih dahulu. Sampai sekarang cara kerja kamera modern masih dikembangkan
oleh setiap produsen kamera.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan Kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Saya banyak berharap
para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

11
C.Daftar Pusaka
https://id.scribd.com/document/496237938/Makalah-Kamera
https://www.slideshare.net/misbahazzahra/sejarah-kamera-digital
https://www.foldertekno.com/sejarah-kamera/
https://foto.co.id/sejarah-kamera-dari-masa-ke-masa-8-fase-yang-anda-
wajib-tahu/

12

Anda mungkin juga menyukai