Anda di halaman 1dari 4

Awal Kamera Pertama di DuSejarahnia

1.Kamera Lubang Jarum

Jika dilihat dari sejarahnya, kamera pertama kali ditemukan sekitar tahun 1000 Masehi oleh ilmuwan
Arab bernama Al-Haitam atau Alhazen. Saat itu, kamera disebut dengan nama kamera obscura yang
berarti “kamar gelap”. Obscura mempunyai konsep lubang kecil di kotak gelap yang disinari cahaya.
Cahaya tersebut kemudian mampu menghasilkan gambar sebagai hasil pantulannya.

2.Kamera Obscura

Ilustrasi Kamera Obscura.

Salah satu perbedaan antara kamera lubang jarum dan kamera obscura terletak dalam penggunaan
lensanya. Secara sederha, kamera lubang jarum hanyalah sebuah perangkat serupa yang membiarkan
bagian lubangnya tetap terbuka. Teknologi obscura mulai berkembang pada abad ke-17 dan juga abad
ke-18 ketika para seniman memakai perangkat tersebut untuk melukis sebuah objek.

Penggunaan dari perangkat itulah yang menyebabkan para seniman dianggap sebagai penjiplak. Hal
tersebut terjadi karena mereka dianggap melukis sebuah objek yang sudah ada. Sementara itu, cara
kerja dari kamera obscura seperti yang sudah ditulis oleh Bradley Steffans di dalam bukunya yang
berjudul Ibn al-Haytham: First Scientist, merupakan sebuah proyeksi semua gambar yang berasal dari
luar ruangan.

Kamera Daguerreotypes dan Calotypes

Sejarah dan Evolusi Kamera dari Waktu ke Waktu (Bagian I) (2)

3.Kamera Daguerreotypes.

Hampir sembilan abad setelah ditemukannya kamera obscura, laki-laki asal Prancis bernama Joseph
Nicephore Niepce mengembangkan konsep fotografi yang lebih praktis pada 1937, yang kemudian
dinamakan sebagai Daguerreotypes.
Konsep yang digunakan oleh Joseph dalam Daguerroptypes, yaitu penambahan pelat tembaga dan
perak di dalam kotak kecil dalam lubang cahaya, yang kemudian ditambah dengan uap yodium, sehingga
membuat kamera pada masa ini lebih sensitif terhadap cahaya.

Joseph dan partnernya yang bernama Louis Daguerre kemudian mematenkan penemuannya dengan
memberi nama kameranya menggunakan nama mereka sendiri. Setelah kemunculan kamera ini, Henry
Fox Talbot lantas menyempurnakan proses terbentuknya gambar dan berhasil menjual Calotype sekitar
tahun 1840-an.

4.Kamera Pelat Kering

Dry plates camera atau secara harafiah berarti pelat kering mulai populer dan digunakan pada 1857.
Kamera ini merupakan pengembangan dari Desire van Monckoven. 14 tahun kemudian, kamera pelat
kering ini dimodifikasi dan dikembangkan oleh Richard Leach Maddox yang berhasil menciptakan
kamera pelat basah, yang memiliki kualitas dan kecepatan lebih baik dalam pengambilan gambar. Peran
tripod dan alat bantu kamera lainnya tidak terlalu dibutuhkan untuk mengambil gambar menggunakan
kamera ini.

5.Kamera Kodak.

Pengembangan kamera ini dimulai pada 1885 oleh George Eastman yang memulai produksi film kamera,
kemudian berkembang lagi menjadi seluloid pada 1888–1889. Dia menamakan kamera yang
ditemukannya dengan nama Kodak, kemudian memperkenalkannya kepada publik pada 1888.

Kamera Kodak terhitung lebih canggih lagi dari sebelumnya, karena hanya terdiri atas satu lensa fokus
dan satu shutter speed (pemantik potret). Pada akhir abad ke-19, Eastman berhasil membuat berbagai
macam model kamera film, termasuk kamera yang berbentuk kotak dan kamera lipat.

Namun, meski kamera Kodak ini berhasil membuat fotografi menjadi semakin terjangkau secara harga
untuk berbagai kalangan, kamera pelat masih banyak digunakan orang kala itu karena dipercaya
memiliki kualitas yang lebih unggul.unggul

6.Compact Camera dan Canon

Sejarah dan Evolusi Kamera dari Waktu ke Waktu (Bagian II)


Kamera Leica I.

Sejarah kamera kemudian dilanjutkan dengan hadirnya kamera compact yang dikembangan oleh Oskar
Barnack di Leitz. Barnack menggunakan film dengan ukuran 35 mm untuk membuat kamera yang dapat
menghasilkan pembesaran gambar dengan kualitas yang sangat baik.

Pada 1913, terbentuklah prototype Ur-Leica, kamera 35 mm yang pengembangannya tertunda akibat
Perang Dunia I. Kamera Ur-Leica mulai dijual luas ke publik pada 1923 setelah melalui beberapa
perkembangan. Para pengguna kamera tersebut merasa puas dan menyambut baik inovasi kamera yang
satu ini.

7. Kamera TLR dan SLR

TLR merupakan singkatan dari Twin Lens Reflex, sedangkan SLR merupakan singkatan dari Single Lens
Reflex. Kamera TLR dikembangkan oleh Franked dan Heidecke Rolleiflex pada 1928.Kamera ini sempat
bertahan selama beberapa dekade dan cukup populer kala itu, sebelum terciptanya kamera SLR.

Sementara itu, kamera SLR sebagai pengembangan lebih lanjut dari kamera TLR mulai diproduksi
semenjak tahun 1933 yang diperkenalkan oleh Ihagee Exacta. Kamera SLR compact pertama kali
menggunakan 127 roll film.

8.Kamera Analog

Kamera analog muncul pada 1981 oleh Sony Mavica. Mavica sendiri merupakan singkatan dari Magnetic
Video Camera. Sony Mavica adalah kamera analog pertama yang mencatat sinyal piksel terus-menerus
sebagai mesin rekaman video.
Kamera elektronik analog selanjutnya yang muncul pada 1986 bernama Canon RC-701. Canon pertama
kali menjadi produsen kamera yang mampu memotret perlombaan di event olahraga akbar, Olimpiade
1984, yang juga memiliki andil dalam mencetak foto Yomiuri Shinbun, dalam surat kabar Jepang.

Kamera Canon RC-701 di Amerika Serikat menjadi kamera yang digunakan dalam publikasi di Amerika
Serikat, khususnya untuk reportase langsung dalam USA Today, untuk pertandingan Baseball World
Series kala itu. Satu hal yang sangat disayangkan ternyata kamera analog kurang mendapat respon baik
karena beberapa faktor, seperti biaya kamera yang mahal (hingga US $ 20.000), kualitas gambar yang
buruk dibandingkan dengan kualitas kamera sebelumnya, dan kurangnya printer terjangkau yang
berkualitas saat itu.

9.Kamera Digital

Kamera digital pertama yang dipasarkan secara komersiil mulai dijual pada Desember 1989 di Jepang
oleh perusahaan yang bernama Fuji, sedangkan kamera digital pertama yang tersedia di Amerika adalah
1990 Dycam Model 1 yang dinilai gagal mendapatkan respons pasar. Hal itu disebabkan oleh beberapa
faktor seperti biaya kamera yang sangat mahal untuk ukuran kala itu, kamera hanya mampu
memproduksi kualitas gambar hitam putih dengan tingkat resolusi yang rendah.

Hingga pada tahun 1992, muncullah LogiTech Fotoman yang hadir dengan kamera yang menggunakan
CCD sensor gambar. Gambar yang ada di kamera tersebut kemudian dapat disimpan secara digital dan
terhubung langsung ke komputer untuk diunduh.

Selanjutnya, kamera digital mulai diperkenalkan kepada masyarakat luas sejak tahun 1989 oleh Fuji.
Pada 1991, dimulailah pemasaran kamera digital Kodak DCS-100 yang beresolusi 1,3 MP dan ditawarkan
dengan harga US$ 13.000.

Anda mungkin juga menyukai