Anda di halaman 1dari 38

BAB

PENGOPERASIAN KAMERA VIDEO

Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
dan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitifsesuai dengan bidang
dan kompleks,
lingkup kerja multimedia pada tingkat teknis, spesifik, detail,
berkenaan denzyan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja multimedia. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranahabstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangandari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugasspesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan prosedur pengoperasian kamera video.
3.3 Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak
(perekaman video).
3.4 Menganalisis tata cahaya gambar bergerak (perekaman video)
4.2 Dapat mengoperasikan kamera video sesuai dengan prosedur.
4.3 Mampu menerapkan teknik pergerakan kamera berdasarkan ukuran
(framing)
dan sudut pandang (angle) kamera.
4.4 Mengatur tata cahaya dalam pengambilan gambar bergerak
(perekaman video).
VIDEO Kelas Xll
AUDIO
DAN
40 TEKNIK
PENGOLAHAN

APERSEPSI

video
Gambar 2.1 Kamera
S u m b e r h t t p : / / p a n d u a n v i d e o s h o o t i n g . b l o g s p o t . c o m / 2 0 1 7 / 0 6 / c a r a - m e m a k s i m a l k a n -

pengoperasian-kamera.html

Perkembangan video di dunia dimulai dengan penemuan tormat pita berbahan


dasar magnetik pada tahun 1970-an. Hal ini merupakan awal mula perkembangan

industri video. Cara kerja video pertama kali yaitu dengan menggunakan pita
magnetik yang kemudian digunakan di dalam kaset video sebagai alat perekam
gambar dan suara untuk berbagai macam keperluan. Pada perkembangan selanjutnya.
penemuan kaset video dapat berkembang dengan cepat. Keberadaan pita magnetik
dalam kaset video memiliki
dampak positif terhadap perkembangan teknologi
kamera video. Perkembangan industri di video teknologi bidang menghasilkan
berbagai macam video peralatan dengan berbagai
macam format. Format-format
kamera video itu antara lain mulai dari kamera video
berformat digital. Sampai sekarang video
analog hingga kamera video
dapat digunakan untuk berbagai macam
keperluan seperti pembuatan film, iklan dan kepentingan
teknologi lainnya.
MENANYA
Tanyakanlah pada guru Anda, apakah perbedaan
video? kamera biasa dengan kamera
AYO PAHAMI
A. KAMERA VIDEO
Kamera adalah alat paling
dari camera obscura, bahasa populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini
Latin untuk didapat
memproyeksikan tampilan di mana suatu "ruang gelap", mekanisme awal untuk
kamera fotografis yang modern, kecuali ruangan berfungsi
mencatat tampilan tidak ada seperti cara kerja
dunia fotografi, kamera gambarnya selain secara
manual
cara pada
waktu itu untuk
mengikuti
suatu bayangan potret merupakan suatu peranti untuk jejaknya. Dalam
pada lembaran membentuk
membentuk gambar pada sebuah film. Pada kamera televisi, dan merekam
memancarkan elektron ke lempeng yang peka sistem lensa
lensa
ncaran elektron itu lempeng sasaran bila cahaya. Lempeng ini akan
kamera potret. diperlakukan secara terkena cahaya.
Selanjutny"
aya. Selanjutnya,
elektronik. Dikenal
banya
yak jenis
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas Xt 41

SONY

Cetes

Gambar 2.2 Kamera


Sumber: https://www.blibli.com/kamera-dslr/53184

MENGAMATI
Adakah kamera di rumah Anda? Amatilah bentuk kamera yang Anda miliki.
Mengapa setiap kamera memiliki bagian-bagian yang begitu banyak dan
memiliki bentuk yang beraneka ragam?

1. Kamera
Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan kamera
obscura yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film
untuk menangkap gambar atau bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano
melengkapi kamera obscura dengan lensa pada bagian depan kamera obscura
tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama,
sehingga penemuan Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada
tahun 1727 Johann Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa garam
perak sangat peka terhadap cahaya namun dia belum menemukan konsep
bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya.
Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari
bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap
rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang
kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis
Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari
bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak.
Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce
meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia
pada 1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguereotype
yang dianggap praktis dalam dunia totograti, di mana sebagai imbalan atas
temuannya, Pemerintah Prancis memberikan hadiah uang pensiun seumur
hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian
berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang.
42 Kelas XIl
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO
a. Bagian-Bagian Kamera

Gambar 2.3 Bagian kamera


Sumber: http://notesmultimedia.blogspot.com/2017/07/mengenal-bagian-bagian-kamera-
dan.html

1) Lensa adalah bagian pokok dari kamera yang bekerja sama


dengan bodi
kamera. Fungsi lensa sendiri yaitu sebagai pemantul
objek yang akan
dibidik.
2) Grip yaitu bagian kamera yang menonjol di sebelah kanan dan
untuk pegangan kamera.
berfungsi
3) Tombol Lensa fungsinya adalah untuk
4) Tombol Stabilizer yang
melepaskan lensa pada kamera.
berfungsi untuk menstabilkan getaran oleh
tangan saat memotret yang membuat hasil foto tidak maksimal.
5) Tombol Shutter berfungsi untuk
6) Tombol Flash digunakan untuk
mengambil sebuah gambar.
7) Dial Berfungsi sebagai
menyalakan flash pada kamera DSLR.
pengatur
Tombol Display berfungsi untuk kecepatan
rana (shutter
8) speed).
9) menampilkan
Thumb-Wheel ini merupakan tombol modus gambar yang kita jepret.
10) Built in Flash Light ini pemotretan.
hanya untuk memberikan
11) Anti Red Eye penerangan 1 arah.
berfungsi sebagai penangkal untuk
kelihatan merah pada saat menghindari
mala
12) Finder adalah jendela bidikmenggunakan flash light (lampu flash).
yang digunakan untuk
memotret. melihat objek sat
13) Layar LCD berfungsi untuk
kamera, untuk melihat hasil menampilkan keterangan setting-
foto, sebagai layar bidik
objek yang akan difoto (lifeview). untuk melina
14) Tombol Navigasi
dalam kamera dan
berfungsi untuk membantu mengendalikan
menggeser
15) Tombol AV berfungsi untuk pilihan pada menu di kamera. progia
mengatur
16) Tombol Fn/Q
bertfungsi untuk mengubahbukaan diafragma atau apertu
tombol navigasi di atas ke atau
mengalihkan fungSl ppada
fungsi shortcut.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XIl
43
17) Tombol Zoom berfungsi untuk memperbesar hasil foto dan juga untuk
memperdckat jarak objek ketika mengaktifkan mode lifeview saat
memotret.
18) Tombol Lifeview berfungsi untuk mengganti atau mengalihkan layar
bidik dari viewfinder ke lifeview yang tampil pada layar LCD.
19) Tombol Menu untuk menuju menu pengaturan, sedangkan tombol info
untuk mengetahui informasi data termasuk informasi foto.
20) Tombol Preview berfungsi untuk melihat hasil foto pada layar LCD
kamera.
21) Tombol Delete berfungsi untuk menghapus foto dan data lainnya di
dalam kamera.
b. Jenis-Jenis Kamera
1) Jenis Kamera Berdasarkan Media Penangkap Cahaya
a) Kamera Film
Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter,
yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat
memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak
mencolok. Lensa kadang dapat
dipertukarkan, dan kamera itu dapat
memuat gulungan film untuk 36
singkapan, bahkan kadang lebih.

wrean

Gambar 2.4 Kamera film


Sumber: https://tekno.kompas.com/read/2017/08/07/17060047/menghitung-biaya-sebelum-
memulai-hobi-kamera-analog
b) Kamera Polaroid
Kamera jenis ini memakai lembaran
polaroid yang langsung
memberikan gambar positif sehingga
pemotret tidak perlu
melakukan proses cuci cetak film.

Gambar 2.5 Kamera polaroid


Sumber: https://www.blanja.com/p/cam/fujifilm-instax-mini-9-kamera-polaroid-16315426
XII
DAN VIDEO Kelas
44 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO

MENGEKSPLORASI m
dan sebutkan pula fungsinya
Lengkapilah gambar di bawah ini
masing!

Gambar 2.6 Kamera polaroid

c) Kamera Digital
Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerjata
menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menanglu
suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jndis
pandang karena kamera digital sebagian besar memang
memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan seu
layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar L0
pada setiap kamera digital berbeda-beda. Sebagai ma
penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory aa taupu

external memory yang


menggunakan memory card.

12x
Gambar 2.7 Kamera
digital
Sumber: https://d.priceprice.com/Samsung-WB3SF-8610
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN vIDEO Kelas XII
45
2) Jenis Kamera Berdasarkan Mekanisme Kerja

a) Kamera Single Lens Reflex


Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di
belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam
jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film.
Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika
dipotretkan.

Car
AE 1

Gambar 2.8 Kamera single lens reflex


Sumber: http://duniadalamfoto.blogspot.com/2011/12/all-about-slr-single-lens-reflex.htmnl

b) Kamera Instan
Istilah instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada
kamera, sehingga berdasar pengukur cahaya (lightmeter atau
fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara
otomatis telah diatur.

Gambar 2.9 Kamera instan


Sumber: https://www.jualo.com/kamera-lainnya/iklan-kamera-instan-instax-mini

3) Pembagian Kamera Berdasarkan Teknologi Viewtinder


Viewfinder memainkan peranan penting dalam penyusunan
komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih memilih
viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran
tepat seperti apa yang akan tercetak.
46 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas X

a) Kamera Saku
masyarakat umum. Lensa
Jenis yang paling populer digunakan
atau memerlukan sedikit
utama tak bisa diganti, umumnya otomatis
lensa langsung membakar
penyetelan. Cahaya yang melewati
yang ditangkap oleh
medium. Kelemahan film ini adalah gambar
mata akan berbeda dengan yang
akan dihasilkan film, karena ada
(viewfinder) dengan lensa.
perbedaan sudut pandang jendela bidik

Gambar 2.10 Kamera saku


Sumber
https://tekno.kompas.com/read/2013/08/01/0925424/Selamat.Tinggal.Kamera.Saku

b) Kamera TLR
kamera TLR. Jendela
Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh
lensa di bawahnya. Namun
bidik diberikan lensa yang identik dengan
ditimbulkan sebab sudut dan posisi
tetapada kesalahan paralaks yang
kedua lensa tidak sama.

Gambar 2.11 Kamera TLR


Sumber: http://inspirelax.blogspot.com/2014/03/apa-itu-kamera-tlr.html

2. Definisi Kamera Video


Kamera video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu
Kamera video termasuk
menyimpan gambar digital dari mode gambar analog.
salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat

digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input


data analog berupa
frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.
Video/film adalah rangkaian banyak frame gambar yang diputar dengan
dari tahapan-tahapan dart
cepat. Masing-masing frame merupakan rekaman
suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya,
manusia
walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai
tidak bisa menangkap jeda tersebut.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas Xil
47
3. Bagian-Bagian Kamera Video
Anatomi kamera video
juga memiliki banyak frame-frame, masing-masing
frame harus memiliki
tahapan dalam melakukannya, dan juga terdapat istilah
dalam pembuatan video
yaitu istilah klip yang disusun dan direkam oleh
Anatomi kamera video lebih mudah VCR.
karena cara kerjanya tidak terlalu susah
karena sudah adanya fitur efek
yang kita mudah pilih sesuai selera, dan juga
mudah untuk mengatur durasi
waktu dari effeck yang sudah dipilih.

5 11
12
13
14

15
16

4
10
Gambar 2.12 Bagian-bagian kamera video
Sumber: http://alhayatfalah.blogspot.com/2015/05/bagian-bagian-camera-video.html

a. Penutup Lensa
Penutup lensa berfungsi untuk melindungi lensa dari debu atau tergores
di saat kamera tidak digunakan.

b. Layar LCD
Layar LCD untuk melihat objek yang ditangkap oleh kamera.
c. Tombol Pembuka Layar LCD
Tombol pembuka layar LCD untuk mengeluarkan layer LCD dari
tempatnya, tombol berfungsi apabila ditekan.
d. Tombol Volume
Tombol volume berfungsi untuk mengatur suara video yang dimainkan
langsung dari kamera.

e. Battery
Baterai sebagai power untuk kamera.

SPengunciBattery
Pengunci battery berfungsi agar baterai tidak jatuh saat kamera
digunakan.
8 Tombol Power
Tombol power berfungsi untuk menghidupkan kamera.
AUDIO DAN VIDEO Kelas XII
48 TEKNIK PENGOLAHAN

Merekam
h. Tombol StartStop merekam dan memule
merekam berfungsi untuk jeda
Tombol start/stop
merekam.

Jek Memasukkan Listrik dari Adaptor


listrik dari adaptor berfungsi untuk mengecas batera:
Jek memasukkan
kamera.
Camera Lensa
jTempat Memasang Tali Handy
memasukkan kamera.
Berfungsi untuk tempat
k. Informasi Battery
info kapasitas baterai yang
Informasi battery bertungsi sebagai pemberi
tersedia.
L Tombol Lampu
Tombol lampu berfungsi sebagai sakelar untuk menghidupkan lampul
flash pada kamera.

m. Tombol untuk Memilih Kualitas Warna


Tombol ini berfungsi untuk memilih kualitas warna tang diinginkan.

n. Lensa
Lensa berfungsi untuk menangkap objek yang diinginkan.

o. Microphone/Mike
Microphone/mike berfungsi untuk merekam suara yang ada di tempat.

p. Lampu Tanda Merekam


Lampu tanda merekam untuk memberi informasi kepada orang yang
sedang direkam.
q. Infrared (Merekam di Tempat Gelap)
Infrared berfungsi untuk merekam di tempat yang gelap sehingga objek
terlihat dengan jelas.
r. Tombol Control Video
Tombol ini berfungsi untuk mengendalikan video yang sedang direkam.

S. Tombol Penggunaan Lampu


Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan lampu.

Tombol FADER
Tombol ini berfungsi untuk mengatur tinggi rendah frequency audio
yang diinginkan.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas X 49
. Tombol Back Light
Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan lampu di bawah LCD.

v.Tombol Focus
Tombol berfungsi untuk memfokuskan objek yang ditangkap.
w.
Lampu sensor remote
Lampu sensor remote berfungsi untuk mengaplikasikan kamera dengan
remote.

4. Macam-Macam Gerakan Kamera


a. Pan, Panning
Pan adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke
kanan atau sebaliknya.
1) Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan).
2) Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri).

b. Tilt, Tilting
Tilting adalah gerakkan kamera secara vertikal, mendongak dari bawah
ke atas atau sebaliknya.
1) Tilt up mendongak ke atas.
2) Tilt down : menunduk ke bawah.

cDolly, Track
Dolly atau track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau
menjauhi subjek.
1) Dolly in mendekati subjek.
2) Dolly out : menjauhi subjek.
d. Pedestal
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik-
turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.

1) Pedestal up kamera dinaikkan.


2) Pedestal down: kamera diturunkan.
e. Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyanmping, berjalan sejajar
dengan subjek yang sedang berjalan.
I) Crab left (bergerak ke kiri).
2) Crab right (bergerak ke kanan).
f Crane
Crane adalah gerakkan kamera di atas katrol naik turun.
50 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas X

& Arc
dari kiri ke kanan
Arc adalah gerakkan kamera memutar mengitari objek
atau sebaliknya.

h. Zoom
mendekati atau menjauhi objek
Zooming gerakan lensa zoom
adalah
vokal lensa dari sudut pandang
Secara optik, dengan mengubah panjang
atau sebaliknya.
sempit ke sudut pandang lebar
dari long shot ke close up.
1) Zoom in mendekatkan objek
dari close up ke long shot.
2) Zoom out menjauhkan objek

5. Jenis-Jenis Kamera Video kamera


kini, terdapat berbagai jenis
Sejak awal kemunculannya hingga disesuaikan dengan
bentuk yang beragam yang
video dengan ukuran dan video yang
macam situasi. Berikut
adalah beberapa jenis kamera
berbagai
kepentingan, di antaranya adalah:
digunakan untuk berbagai
a. Kamera Studio

Gambar 2.13 Kamera


studio
Sumber: https://dikiumbara.wordpress.com/2013/11/03/studio-televisi-kamera-apa-yang-

digunakan/
berat untuk
berukuran sangat besar dan cukup
Kamera studio biasanya harus disertai
Karena itu, dalam penggunaannya
digunakan di lapangan.
Untuk mendukung pergerakan kamera, kaki tripod dipasang
dengan tripod.
disebut dengan dolly.
dengan roda yang dikendalikan oleh pedestal studio yaitu
studio juga
Selain tripod, kamera kamera
terdapat dalam roda untuk mendukung
sebuah kolom tunggal yang
Jika melihat
mekanisme hidrolik atau pneumatik.
dan dikendalikan dengan
maka kamera studio umumnya
ditujukan untuk
ukuran serta berat kamera,
operasionaldi dalam studio.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VvIDEO Kelas XiI 51
Setiap kamera studio dilengkapi dengan sebuah camera control unit atau
Cuatau discbut juga dengan remote control unit atau RCU. Kamera
control unit atau unit pengontrol kamera adalah seperangkat alat yang
mengendalikan atau mengontrol sinyal video yang dikirim dari kamera dan
biasanya ditempatkan dalam sebuah ruang kontrol atau the master room
control.
Ramera kontrol unit mengontrol banyak sinyal yang berasal dari kamera
termasuk warna, kontras, dan tingkat kecerahan. Di dalam ruang kontrol
nilah para teknisi video mengendalikan serta mengatur camera control unit

untuk menyesuaikan sinyal dari masing-masing kamera studio yang terlibat


dalam proses pengambilan gambar.
Kamera studio umumnya digunakan untuk berbagai program televisi
yang dilakukan dalam studio televisi dan membutuhkan lebih dari satu
kamera atau multikamera seperti berita, wawancara, pertunjukan panel,
komersial, situation comedies atau sitcom, drama seri, dan pertunjukan
instruksional yang membutuhkan video berkualitas tinggi.
b. Kamera Lapangan

ST

Gambar 2.14 Kamera lapangan


Sumber: https://www.idntimes.com/sport/soccer/threedots/7-profesi-luar-lapangan-sepak-
bola-ini-juga-punya-peran-penting-lho-clc2
Ketika kamera studio digunakan di lapangan untuk meliput berbagai
kegiatan seperti kegiatan olahraga maka kamera tersebut dinamak an
kamera lapangan. Perbedaannya dengan kamera studio adalah terletak pada
jenis lensa yang digunakan.
Biasanya, kamera lapangan menggunakan lensa yang memiliki rasio
zoom yang tinggi dan berukuran lebih besar dibandingkan dengan lensa
kamera studio. Di samping ukuran dan berat, kamera lapangan juga dibekali
berat.
dengan tripod yang
52 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XII

c. Camcorder

Gambar 2.15 Camcorder


Sumber https://shop.usa.canon.com/shop/en/catalog/vixia-hf-g40-high-definition-
camcorder

Camcorder atau camera dan recorder adalah kamera video portable yang
dilengkapi dengan videotape recorder atau alat perekam lainnya yang
dipasang pada kamera untuk membentuk satu unit kamera. Camcorder pada
umumnya dapat dibawa, dan sebagian digunakan untuk produksi televisi
siaran, film amatir, electronic news gathering (ENG) termasuk di dalamnya
jurnalistik warga atau jurnalisme warga serta beberapa aplikasi lainnya.
Awalnya, camcorder menggunakan pita untuk merekam sinyal-sinyal ke
dalam kaset video secara analog. Pada tahun 2006, proses perekaman video
mulai beralih ke mode digital di mana media penyimpanan pita digantikan
oleh media penyimpanan baru seperti memori internal dan kartu SD.
Secara umum, terdapat dua macam camcorder, yaitu camcorder besar
dan camcorder kecil. Camcorder besar memiliki ukuran sebahu
yang
dilengkapi dengan lensa zoom berkualitas tinggi dengan rasio zoom tinggi.
Camcorder besar juga memiliki tiga sensor CCD dan alat perekam pada
kartu memori yang terpasang pada hard drive. Ketika
menggunakan
camcorder besar, kita dapat memilih lensa yang sesuai dengan tujuan
pengambilan gambar. Lensa pada camcorder besar memiliki kualitas optik
yang lebih baik dan mekanisme zoom yang lebih lembut.
Camcorder besar juga memiliki video manual dan kontrol audio,
mengesampingkan sisi otomatis, merupakan perangkat perekam yang baik,
dan biasanya memiliki sistem pemrosesan yang lebih baik
dengan
menghasilkan berbagai contoh warna yang lebih baik dan memastikan
warna-warna tersebut ketika melakukan pengambilan gambar dengan
kondisi kurang cahaya.
Sementara itu, pada camcorder kecil, lensa zoom terpasang pada kamera
dan tidak dapat ditukarkan dengan lensa kamera yang lain. Hal ini
menimbulkan kesulitan ketika akan mengambil gambar dengan sudut
yang
lebih lebar karena tidak bisa melakukan zoom lebih
jauh lagi. Mikrofon
kamera pada camcorder kecil dipasang pada kamera.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XIl 53

d. HDV Camcorder

sONY

Gambar 2.16 HDV camcorder


S u m b e r https://www.amazon.co.uk/Sony-HDR-HCIE-Handycam-HDV

Camcorder/dp/B000A6STBQ

High-definition-video camcorder atau HDV camcorder merupakan


kamera video yang memiliki kualitas tinggi. HDV camcorder memiliki
lensa berkualitas tinggi, umumnya memiliki tiga buah chip beresolusi tinggi.
warna secara akurat
Dengan lensa kualitas tinggi, dapat menghasilkan
native yang memiliki aspek
serta gambar yang tajam, chip menghasilkan
rasio 16x9, serta memiliki alat perekam video yang superior.

e. 3D Camcorder

camcorder
Gambar 2.17 3D
Sumber: https://www.bhphotovideo.com/explora/video/tips-and-soBlutions/which-3d-

camcorder-right-you%3F

telah mendorong produksi dan


Keberhasilan film 3D Avatar (2009) video
secara masif. Melalui 3D camcorder,
pemasaran
video tiga dimensi media yang berbeda dan
perekaman ke dalam berbagai
dapat melakukan
Salah satu contoh
kamera video 3D
bentuk berkas digital.
disimpan dalam C-SDT750 keluaran Panasonic.
HD
camcorder adalah dimensi adalah berdasarkan fakta
dasar proyeksi gambar tiga sudut
Prinsip scene dari berbagai
melihat sebuah
mata manusia gambar
bahwa kedua ke dalam otak, kedua buah
dimasukkan
Ketika semua isyarat 3D lainnya
pandang, memperkuat
stereo yang
menghasilkan gambar
camcorder
membutuhkan dua kamera
kita
Untuk itu, menggantikan
kita dapatkan. sensor
CMOS untuk
yang memiliki
masing-masing
identik yang
DAN VIDEO
Kelas XI
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO
54 Kedua kamera dan
melihat gambar tiga dimensi.
kedua mata kita agar dapat Kedua kamera mata
perangkat,.
lensa kembar dipasang ke dalam sebuah memori internal
merekam sinyal HDTV pada
baik kiri maupun kanan melihat gambar 3D
atau pada kartu SD. Kita dapat
berkapasitas besar kacamata 3D.
melalui monitor tanpa
menggunakan

f.KameraEFP

Gambar 2.18 Kamera EFP


Sumber: https://pakarkomunikasi.com/jenis-jenis-kamera-video

kamera
atau kamera EFP adalah
Kamera electronic field production
kamera studio yang
berkualitas tinggi yang memiliki kemiripan dengan
kamera. Kamera EFP
digunakan terutamapada beberapa konfigurasi
untuk Electronic News Gathering (ENG)
hampir tidak pernah digunakan
namun digunakan di luar studio
untuk membuat film dokumenter, meliput
untuk
konser, serta olahraga. Seluruh pengambilan gambar ditujukan
pengeditan pasca produksi..
Kamera EFP
Kamera EFP dapat di bahu atau ditempatkan pada tripod.
Kamera
dilengkapi lensa zoom dengan panjang fokus yang sangat panjang.
EFP harus
EFP tidak dapat merekam suatu kejadian karena itu kamera
dihubungkan dengan perekam video eksternal.
Karena sebagian besar kamera EFP memiliki kualitas yang tinggi,
kamera EFP sering kali juga digunakan dalam studio dengan beberapa
penyesuaian. Ketika digunakan dalam studio, kamera EFP ditempatkan
pada sebuah kerangka kamera khusus, ditambah dengan lampu
pencahayaan eksternal, serta menggunakan jendela bidik besar yang

terpasang kamera. Selain itu, zoom dan fokus dipindahkan ke


pada
pegangan panning dan dihubungkan ke lensa melalui kabel servo. Lensa
EFP umumnya juga diganti dengan sebuah lensa zoom yang lebih sesuai
dengan lingkungan studio. Keseluruhan kamera kemudian dipasang pada
alas studio. Dalam konfigurasi studio, sebagaimana kamera studio, kamera
EFP juga dikendalikan melalui camera control unit.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas Xil
55
g Kamera ENG

Gambar 2.19 Kamera ENG


Sumber: https://pakarkomunikasi.com/jenis-jenis-kamera-video

Kamera Electronic News Gathering (ENG) awalnya dirancang untuk


digunakan oleh operator kamera berita dalam jurnalistik televisi. Namun
kini, kamera ENG juga digunakan untuk produksi video lainnya seperti
pemutaran drama, dokumenter, pembuatan film, dan video pelatihan
perusahaan. Kamera ENG berukuran besar dan lebih berat dan biasanya
dilengkapi dengan dudukan kamera pada bahu agar kamera dapat
ditempatkan di bahu operator kamera dengan baik. Umumnya kamera ENG
dibawa dengan menggunakan tangan sehingga memudahkan untuk
mengontrol lensa zoombekerja.
Seperti kamera EFP, pada kamera ENG tidak terpasang alat perekam
video. Kamera ENG terhubung dengan remote control unit dan alat perekam
eksternal. Meskipun kamera ENG dapat beroperasi dengan menggunakan
baterai, akan jauh lebih baik apabila menggunakan power supply yang
berasal dari sumber eksternal. Hal ini dapat mencegah terjadinya low

battery selama proses pengambilan gambar. Ketika berada pada situasi


yang kritis, remote control unit dapat memberikan peluang bagi operator
video untuk mengesampingkan sirkuit otomatis pada kamera dan mengatur
lebih optimal dalam
ulang kamera agar dapat menampilkan kinerja yang
sutradara dapat memberikan
berbagai kondisi. Melalui intercom headset,
instruksi kepada para operator kamera ketika berlangsungnya proses

pengambilan gambar.
h. Kamera HDTV

HDTV
Gambar 2.20 Kamera
Sumber: https://www.ikegami.co.jp/en/archives/menul/hdk-79gx
56 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XlI

Kamera HDTV biasanya digunakan dalam studio dan di lapangan,

Umumnya, kamera HDTV menghasilkan gambar yang lebih tajam, warna


kontras antara gelap dan terang
yang lebih baik, dan lebih baik dalam hal
dibandingkan dengan kamera televisi standar.
Untuk mencapai gambar yang memiliki tingkat resolusi yang tinggi
HDTV tidak dapat bergantung pada improvisasi sistem pemindaian
melainkan membutuhkan CCD yang berkualitas tinggi, lensa yang spesifik,
alat pemrosesan sinyal, viewfinder, dan monitor yang dapat
rasio 16x9.
mengakomodasi gambar secara horizontal dengan aspek
HDTV atau
Kamera HDTV biasanya dihubungkan dengan alat perekam
kamera seperti yang dimiliki oleh
alat perekam yang telah terpasang pada
camcorder besar.

i Kamera Sinema Elektronik


video HDTV atau camcorder
Kamera sinema elektronik adalah kamera
tidak.
yang telah terpasang ataupun
yang memiliki fitur sinematografis
sinema elektronik memiliki jendela
bidik seperti tube
Beberapa dari kamera
monokrom beresolusi tinggi dan/atau layar
yang menampilkan gambar
lebar panel datar eksternal yang beresolusi tinggi.
menahan beragamn
Di depan lensa terdapat sebuah kotak yang dapat
sinema elektronik dalam pembuatan
filter. Salah satu kegunaan fitur kamera
film adalah beragamnya tingkatan frames yang
mungkin terjadi.

sinema elektronik
Gambar 2.21 Kamera
Sumber: https://pakarkomunikasi.com/jenis-jenis-kamera-video/kamera-sinema-elektronik

Kamera Sinema Digital


j.

Gambar 2.22 Kamera


sinema digital
Sumber https://pakarkomunikasi.com/jenis-jenis-kamera-video/kamera-sinema-digital
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XII
57
Kamera sinema digital merupakan kamera HDTV super khusus atau
camcorder yang dapat menghasilkan gambar beresolusi tinggi secara
ekstrem. Kamera sinema digital maksudnya kita menggunakan sebuah
kamera televisi
digital atau camcorder untuk membuat film.
Kamera sinema digital memiliki sensor CMOS (Complementary Metal
Oxide-Semiconductor) sangat tinggi. Kamera sinema digital dirancang
mirip dengan kamera televisi camcorder yang dapat menghasilkan gambar
berkualitas tinggi.
k. Kamera DSLR
Kamera DSLR atau digital-single-lens reflex camera sejatinya
dirancang untuk fotografi. Dikarenakan kamera DSLR memiliki sensor
yang tinggi dan dapat menghasilkan gambar yang berkualitas, terkadang
kamera DSLR digunakan juga untuk produksi video atau pembuatan film.

Resolusi yang tinggi dan disandingkan dengan memori kapasitas besar


menjadikan kamera DSLR sebuah kamera yang atraktif yang tidak hanya
dapat digunakan dalam fotografi melainkan juga pembuatan film.
Mereka yang menggunakan kamera DSLR untuk pembuatan video atau
film tidak perlu lensa khusus. Namun perlu dipahami bahwa penggunaan
kamera DSLR untuk pembuatan film dapat memberikan permasalahan
tersendiri di antaranya adalah terkait dengan posisi pengambilan gambar
dan kualitas suara yang dihasilkan.

Gambar 2.23 Kamera DSLR


Sumber: https://productnation.co/id/tekno/elektronik/977/kamera-dslr-terbaik-indonesia
. Telepon Pintar atau Smartphone

Gambar 2.24 Smartphone


Sumber: https:/l0op.co.id/articles/detail-penting-ketika-beli-smurtphone
58 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XIl

Hampir semua orang kini memiliki smartphone atau telepon pintar


Seiring dengan perkembangan teknologi, telepon pintar pun kini semakin
pintar. Berbagai fitur disematkan ke dalam telepon pintar guna memenuhi
kebutuhan penggunanya akan hiburan, pekerjaan, hobi, dan alin sebagainya
Salah satu fitur yang dimiliki kebanyakan telepon pintar adalah kamera
video. Zaman sekarang, orang tidak lagi tergantung pada kamera video
yang ada untuk merekam berbagai kejadian.
Perlu dipahami bahwa hasil gambar yang dihasilkan melalui kamera
video telepon pintar tidaklah sebaik apabila kita menggunakan kamera
video lainnya.
m. CCTV

Gambar 2.25 CCTV


Sumber: https://www.amazon.com/Hykamic-Security-2-8mm-12mm-Varifocal-
Monitoring-x/dp/B073Z8VK18
CCTV atau Closed-Circuit Television
umumnya menggunakan kamera
Pan Tilt Zoom (PTZ) dan
diperuntukkan bagi dan/atau
pengawasan tujuan
tertentu. Beberapa kamera CCTV
dirancang berukuran kecil, mudah
disembunyikan, dan mampu
beroperasi tanpa pengawasan.
Kamera CCTV umumnya digunakan dalam dunia industri
atau ilmiah
yang terkadang berada dalam lingkungan yang tidak dapat diakses secara
normal atau menimbulkan ketidaknyamanan bagi
manusia, misalnya akibat
radiasi, paparan racun kimia, suhu tinggi, dan lain-lain.
n. Kamera Video Khusus
Kamera video khusus adalah kamera yang
digunakan untuk tujuan
penelitian ilmiah misalnya penelitian kesehatan, penelitian robotik, satelit,
dan lain sebagainya. Beberapa kamera
sering kali dirancang untuk radiasi
tak tampak seperti infra merah atau sinar X.

MENGASOSIASI
Analisislah jenis-jenis atau macam dari kamera video
yang telah dijelaskan.
Kerjakan dalam bentuk tabel apakah kelebihan dan kekurangan dari masing-
masing kamera video!
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XII 59
MENGOMUNIKASIKAN
Sampaikanlah hasil mengasosiasi Anda di depan kelas, dan kemudian guru
akan memberikan penilaian!

6. Memaksimalkan Pengoperasian Kamera


erikut beberapa cara
memaksimalkan pengoperasian kamera, di antaranya
sebagaiberikut:
a. Kenali dan pahami kamera video untuk meminimalisir kesalahan saat ambil
gambar
b. Atur white balance
tiap perpindahan lokasi atau saat pergantian cahaya.
Pengaturan lighting diperhatikan.
c. Jika shooting di alam/luar ruangan,
posisikan matahari di belakang Anda
jangan melawan sumber cahaya.
d. Gunakan zoom hanya untuk menata komposisi gambar,
hindari
penggunaannya saat merekam, kecuali ada maksud kuat untuk tujuan
tertentu.
c. Jagalah durasi setiap shoot-nya. Jangan terlalu panjang dan monoton tanpa
variasi. Jangan pula terlalu pendek. Minimal 8 hingga 10 detik. Sebaiknya
merekam 3 hingga 5 detik sebelum action berlangsung. Berikan durasi yang
sama setelah action berlangsung.
f. Jaga setiap shoot kondisi steady tanpa pergerakan kamera setidaknya
selama 10 detik. Jika shoot berisi pergerakan camera, berikan awalan dan
akhiran dalam kondisi steady dengan durasi setidaknya 3 hingga 5 detik.
g. Edit by shoot, shoot to edit. Hindarilah fasilitas dan efek kamera yang tidak

dibutuhkan.
h. Ikuti pergerakan objek dengan teliti.
i. Usahakan memakai tripod untuk kestabilan gambar.

. Perhatikan pengaturan iris/diatragma.


k. Penggunaan filter dan lensa yang tepat.
.Shutter speed yang sesuai kebutuhan.

7. Cara Penyuntingan Video


video yaitu:
Berikut becberapa cara penyuntngan
a. Teknik Linear, dilakukan dengan memotong-unotong bahan video yang

diberi istilah dan disusun dengan menggunakan video player dan


klip
Recorder), bisa juga menggunakan dua
perekam (VCR-Video Cassete
memasukkan etlect, sehngga bisa diatur sesuai
player bila kita ingin
potongan yang
ada.
dengan
PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO
Kelas Xll
60 TEKNIK

b. Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip


karena tinggal drag and drop tanpa
dalam editing, tetapi jauh lebih mudah
memasukkan effect,
kita tinggal drag and
kerja dari nol, begitu juga untuk kita dapat mengatur
effect sudah tersedia. Bahkan
drop dengan yang
kita pakai.
dengan mudah durasi dari effect yang

B. PENGOPERASIAN KAMERA VIDEO


pengoperasian kamera
Pada materi kali ini kita akan mempelajari tentang
video itu sendiri. Video
VIdeo. Sebelumnya Anda harus mengetahui pengertian
berasal dari Bahasa Inggris yaitu vi dan deo yang ketika dijabarkan menjadi visual
dan audio. Visual memiliki arti yaitu gambar sedangkan audio berarti suara
menampilkan gambar
Sehingga pengertian video yaitu sebuah media yang dapat
dan suara dalam waktu yang bersamaan. Dalam penggunaannya, video adalah
suara serta
kumpulan beberapa komponen yang berfungsi sebagai pengiriman
media komunikasi, video
gambar yang bergerak. Sedangkan sebagai sebuah
memiliki fungsi untuk menyajikan informasi dari sebuah peristiwa yang terjadi,
baik itu mempunyai setting ataupun tidak, di mana informasi tersebut dapat
membuat stimulus seseorang untuk dapat menyimak lebih dalam. Secara
sederhana, proses pembuatan video dapat dilakukan hanya dengan menggunakan
sebuah alat perekam yang bernama video camera (kamera video). Dalam
menggunakan kamera video ini pengguna dapat merekam sebuah peristiwa yang
ada. Bahkan dalam perkembangan yang modern ini merekam video dapat
dilakukan menggunakan smartphone berteknologi canggih.
Sebelum kita membuat video dalam pembelajaran awal kita akan mengenal
piranti yang digunakan untuk merekam video, yaitu kamera video. Kali ini kita
akan mempelajari cara dan prosedur dalam menggunakan kamera. Untuk itu kita
harus menyimak materi yang akan diberikan sebagai berikut.

ate 4/2909 14
Eratish

ve ve fune1In 54tting
a9ntro

Gambar 2.26
Pengoperasian kamera video
Sumber: htps://www.youtube.com/watch?v=2xMM747ybjo
Kelas Xll 61
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO

Video
1. Menerapkan Prosedur Pengoperasian Kamera maka setelah itu kita
Setelah memahami dokumen pada tahap pra produksi,
Anda rancang sebelumnya.
akan membuat dan memproduksi video yang sudah
Produksi dimulai dari merekam video dengan
berdasarkan dan konsep yang
audio
proses rekaman
baik visual maupun
sudah dirancang. Kemudian Pada
dalam proses produksi.
dilakukan, dan seluruh pendukung bekerja sama berikut:
sebagai
proses produksi Anda harus menyiapkan beberapa peralatan
a. Menangkap Gambar dengan Kamera Video
standar untuk dapat
Kamerawan memerlukan sejumlah peralatan
baik, di antaranya kamera,
tripod, lampu dan
merekam gambar dengan
dan suara, contoh:
mikropon. Kamera (camcorder) untuk merekam gambar
agar kamera tidak
kamera profesional seperti handycam. Tripod berguna kondisi kurang
dalam
bergoyang. Lampu kamera untuk menambah cahaya, merekam suara ketika
untuk
cahaya. Sedangkan mikropon berguna
melakukan pengambilan gambar. film.
dalam suatu pembuatan
merupakan salah satu alat penting
Kamera
(kegiatan)
atau merekam adegan-adegan
Fungsi kamera yaitu mengambil divisualisasikan oleh pemain-
oleh sutradara kemudian
yang diarahkan sang film
adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru
pemain yang melakukan
dan dioperasikan sesuai dengan arahan
yang biasa disebut
kamerawan
mengetahui jenis-jenis kamera,
sutradara. Seorang kamerawan perlu dan hal-
kamera, teknik pengambilan gambar,
mengenal teknik memegang

hal lain dalam pengambilan gambar.


Kamera Video
1) Teknik Memegang
mantap. tangan untuk
Gunakan satu
Peganglah kamera dengan kontrol zoom, dan tangan
kamera dan mengoperasikan
memegang
kamera tidak bergoyang. Dapat
lain untuk menjaga agar posisi
yang sudut pengambilan
digerakkan ke berbagai
posisi, tergantung dari
atau gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar
yang diinginkan
tetap stabi.

2) Zoom
teknik z0om untuk merekam pemandangan
Hindarkan penggunaan
menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk
yang luas tanpa Dalam proses
terjadinya guncangan pada gambar.
menghindari kamerawan terlebih dahulu harus
zoom in dan zoom out
melakukan
tersebut.
memastikan angel terakhir dari angel zoom

Peraturan 5 Detik
3) dalam merekam adalah,
rekamlah dalam waktu
Peraturan penting
kamera yang tidak perlu. Selalu
lebih lama dan hindarkan gerakan
yang
AUDIO DAN VIDEO Kelas XII
62 TEKNIK PENGOLAHAN

dalam 5 detik. Ini akan


rekam satu adegan sekurang-kurangnya
gambar yang
memudahkan editor untuk mengambil potongan-potongan
dalam hati sampai 5 detik
diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung
Rekam subjek Anda selama 5 detik,
meskipun pada kondisi yang sulit.
stop dan ambil gambar yang lain.
Putih (White Balance)
4) Fokus, Exposure dan Keseimbangan Cerah
kamerawan sebelum mengambil
Hal pertama yang harus dilakukan
kamera pada setiap kali pindah
gambar adalah menyesuaikan "mata"
lokasi untuk pengambilan gambar. Periksa selalu fokus dan exposure.
Bila menggunakan zoom jauh dan dekat, fokuskan selalu pada jarak
ideal ke objek yang Anda inginkan untuk direkam. Setiap kali
kamerawan mengubah lokasi pengambilan gambar maka kondisi cahaya
pasti juga akan berubah, maka kamerawan perlu menyesuaikan
keseimbangan warna putih pada kamera. Proses ini disebut dengan
mengatur keseimbangan cerah putih (white balance) kamera.
5) Tanggal dan Waktu
Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar yang
terekam, ini akan membuat video sama sekali tidak dapat digunakan.
Penulisan tanggal dan waktu pada layar tidak membuktikan bahwa
video ini diambil pada saat yang tertulis di layar, karena bisa saja yang
tertulis tanggal 5 November 1950 tidak menjamin pengambilan video
tersebut pada tahun 1950, bisa saja setiap orang mengubah tanggal dan
waktu tersebut. Namun, sebaiknya Anda selalu merekam suara Anda
pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan kapan gambar tersebut
direkam, lokasi Anda merekam gambar. Cara inilah yang dapat merekam
secara permanen informasi waktu dan
tempat pengambilan gambar.
6) Gambar Pengisi (Cutaways)
Bila Anda merekam sebuah objek,
kegiatan ataupun wawancara
Anda perlu mengambil gambar
yang lain. Sebagai contoh, bila Anda
merekam sebuah wawancara Anda perlu untuk merekam
juga kantor
orang yang Anda wawancarai atau sesuatu yang lain untuk
memberikan
penjelasan tambahan bagi video wawancara Anda. Contoh lain, bila
Anda membuat video tentang orang utan,
jangan lupa untuk merekam
hutan tempat mereka tinggal dan kebakaran
hutan yang merusakkan
habitatnya, bila ada Ini akan membuat sebuah video lebih
informatif.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XII 63
b. Prosedur Dasar
Berikut ini adalah MenggunakanKamera
prosedur dasar menggunakan kamera
1) Cara Merekam Kamera
Berikut ini adalah cara merekam kamera, yaitu sebagai berikut:
a) Hidupkan kamera
b) Atur viewfinder.
C) Masukkan media simpan (kaset pita, kartu memori, CD, DVD, hard
disk, dan lain-lain).
d) Atur ulang kode waktu/time code.
e) Setiap mengambil gambar baru, rekam color bars selama 10 detik,
bila ada.
f)Aturwhite balance.
g) Atur suara, pastikan level audio bergerak.
h) Pilih objek yang akan direkam.
i) Atur fokus.
j) Perhatikan "bingkai" dan komposisi.
k) Tekan tombol record.
1) Rekam gambar yang diinginkan.
m) Tekan kembali tombol record atau stop untuk berhenti.
2) Cara Mengatur Fokus
a Zoom in ke arah objek/subjek yang akan direkam.
b) Bila menggunakan manual fokus, atur fokus hingga gambarnya
terlihat jelas.
c)Ukur gambar yang diinginkan.
d) Pengoperasian harus diulang untuk setiap gambar yang akan
direkam.
c. Prosedur merekam gambar
Berikut ini adalah prosedur dasar merekam gambar menggunakan
kamera video.
1) Membuka Penutup Lensa

Gambar 2.27 Membuka penutup lensa


http://aryofebriantoro.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengoperasikan-kamera-video.html
64 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XI

2) Kencangkan Tali Pegangan

Gambar 2.28 Mengencangkan tali pegangan


Sumber: http://aryofebriantoro.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengoperasikan-kamera-

video.html1
gambar kita sering menggunakan
Dalam suatu sesi pengambilan
untuk menstabilkan rekaman. Apabila kita tidak menggunakan
tripod
terdapat pada
tripod kita dapat mengencangkan tali pegangan yang
kamera video agar gambar yang dihasilkan tidak bergoyang.

3) Membuka Layar Kamera Video


TombolPOWwER
POWER

Lampu MODE

Gambar 2.29 Membuka layar kamera video


Sumber: http://aryofebriantoro.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengoperasikan-kamera-
video.html

Sebelum proses perekaman gambar dilakukan kita dapat membuka


layar kamera video. Kamera video dilengkapi dengan layar yang
digunakan untuk menampilkan berbagai macam informasi terkait
dengan penggunaan kamera. Dalam layar terdapat beberapa menu
seperti pengaturan kontras, shuterspeed dan informasi penting lainnya
4) Menekan Start/Stop
Dalam kamera video kita dapat menekan start apabila kita akan
mengambil gambar. Sedangkan untuk berhenti merekam gambar kita
menggunakan menu stop. Selain itu kita juga dapat mematikan tombol
power dengan cara menyentuh simbol bulat warna merah pada bagian
kiri bawah LCD.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XII 65

Tombol START/STOP

Gambar 2.30 Tombol start/stop


Sumber: http://aryofebriantoro.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengoperasikan-kamera-
video.html

d. Cara Mengoperasikan Kamera Video


Untuk mengoperasikan kamera video kita harus mengetahui apa saja
bagian-bagian dan fungsi beberapa tombol yang terdapat pada bodi kamera
video. Bagian-bagian tersebut memiliki beberapa fungsi untuk
menghasilkan gambar yang berbeda di setiap pengambilan gambar.
Sebelum kita merekam gambar kita harus membuka penutup lensa yang
terdapat di bagian depan pada sebuah kamera. Setelah itu kita harus
memindahkan posisi tombol power dari off ke camera dengan menekan dan
tahan tombol kunci, kemudian dorong ke bawah. Setelah itu bukalah layar
LCD, dengan cara menekan kunci layar LCD, kemudian dibuka searah
tanda panah yang terdapat dalam bodi kamera. Secara otomatis viewfinder
akan mati, tekan tombol start/stop untuk memulai merekam. Tekan tombol

start/stop kembali untuk berhenti merekam.


Pada dasarnya pengoperasian kamera video itu tidaklah sulit. Apa pun

merek kamera yang digunakan, semua kamera memiliki prinsip yang


sama.

Kita akan membahas tentang bagaimana prosedur untuk mengoperasikan


kamera video. Sebagai contoh dalam materi ini kita akan menggunakan

handycam.
1) Menghidupkan Power

Tombol PoWER

POWER

Lampu MODE

power dalam handycam


Gambar 2.31 Menghidupkan
Sumber: http://aryofebriantoro.blogspot.co.Id/2013/11/cara-mengoperasikan-kamera-

video.html
DAN VIDEO Kelas XII
66 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO

harus dilakukan untukmenghidupkan


Langkah pertama yang
LCD terbuka, tekan POWER
camcorder/handycam yaitu pada saat layar
video.
untuk menghidupkan kamera

2) Mengatur Area Geografis

Sentuh tombol pada


layar LCD.
Ps

Gambar 2.32 Mengatur area geografis


Sumber: http://aryofebriantoro.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengoperasikan-kamera-
video.html

Area geografis digunakan untuk menampilkan tempat, tanggal dan di


mana kita merekam video. Informasi ini penting untuk digunakan dalam
perekaman kamera video. Sebagai contoh: apabila kita akan membuat
film dokumenter, informasi ini digunakan untuk
mengetahui
tempat/lokasi yang digumakan saat perekaman mulai dilakukan.
3) Setting Tanggal dan Waktu

wKLMUSIMPNS

-2010
SET JAM 0:0o
SET MM
6ERIKUT
&ERICUT
Gambar 2.33 Setting
tanggal dan waktu
Sumber: http://aryofebriantoro.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengoperasikan-kamera-
video.htm
Apabiladalam perekaman video
memerlukan tanggal dan waktu
yang tepat kita dapat
mengaturnya dalam setting
Tentukanlah tanggal dan waktu saat akan tanggal dan waktu.
video. memulai merekam kamera
4) Menyiapkan Media Rekaman
Media perekaman
yang dapat digunakan
kaset atau hard
disk) tergantung pada kameraberbeda-beda (Memory,
berikut akan
ditampilkan di layar camcorder yang digunakan. Ikon
Sony SX44E.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XIl 67

Memori internal Kartu memori


Gambar 2.34 Media rekaman
Sumber: http://aryofebriantoro.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengoperasikan-kamera-
video.html

Untuk mengetahui media penyimpanan yang digunakan pada saat

perekaman video kita dapat mengaturnya pada setting. Apabila


pengguna tidak memiliki kartu memori, maka icon kartu memori tidak
akan tertera. Apabila kita tidak menggunakan kartu memori maka secara

otomatis kamera akan menyimpan dengan sendirinya menggunakan


memori internal (fitur ini hanya terdapat pada jenis kamera tertentu

saja).
5) Memasukkan Memory
Untuk memasukkan kartu memori kita harus membuka penutup,
arahkan ujung tumpul kartu memori. Masukkan kartu tersebut pada
bagian yang terdapat pada kamera hingga berbunyi klik, yang artinya
kartu memori sudah masuk dengan sempurna.

Lampu akses
Ingatlah arah ujung tumpul.
Gambar 2.35 Memasukkan memori
Sumber: http://aryofebriantoro.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengoperasikan-kamera-
video.html

2. Menganalisis Teknik Pergerakan Kamera saat Pengambilan Gambar


Bergerak (Perekaman Video)
Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya
maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:
a. Pan
PAN atau PANNING, yaitu pergerakan kamera secara horizontal, yaitu
gerakan kamera dari kiri ke kanan (PAN KANAN) atau dari kanan ke kiri
(PAN KIRI).
68 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas Xll
PAN LEFT

PAN RIGHT

Gambar 2.36 Panning


Sumber:http://teguh212.weblog.esaunggul.ac.id/2012/03/25/teknik-kamera-elektronik-5-
moving-camera/

b. Tilt
TILT atau TILTING, yaitu teknik pengambilan gambar dengan cara
menggerakkan kamera mengikuti arah objek melakukan pergerakan dari
atas ke bawah disebut (Tilt-Down) atau sebaliknya dari bawah ke atas
disebut (T1lt-Up). Teknik ini tidak hanya orang saja benda-benda lain atau
apa pun bisa dilakukan dengan maksud untuk mendramatisir suasana agar
pemirsa atau penonton dibuat penasaran.
TILT-UP

TLTOOWN

Gambar 2.37 Teknik tilt


Sumber http://teguh212.weblog.esaunggul.ac.id/2012/03/25/teknik-kamera-elektronik-5
moving-camera/
c Tracking

TRACKOUT

TRACK-N

Gambar 2.38 Track in


Sumber: htp://teguh212.weblog.csaunggul.ac.id/2012/03/25/teknik-kamera-elektronik-5-
moving-camera/
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN vIDEO Kelas XI 69
racking yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara

menggerakkan kamera mendekati objek. Apabila arah pergerakan kamera


ke depan menuju objek disebut (Track-in) dan sebaliknya Jika aran
pergerakan kamera ke belakang meninggalkan objek disebut (Track-Out).
Pergerakan kamera bisa menuju objek bidikan atau melewati di

sampingnya. Teknik ini biasanya dilakukan untuk benda-benda bernyawa


benda-benda
SCmacam orang atau binatang, tetapi tidak dilarang juga untuk
lainnya tergantung kebutuhan.
d. Following Shot
Teknik pengambilan gambar dengan cara kamera mengikuti ke mana
objek bergerak. Perekaman bisa diikuti dari belakang, dari samping kiri

atau kanan maupun dari depan objek itu sendiri.


FOLLOW SHOT

Gambar 2.39 Following shot


Sumber http://teguh212.weblog.esaunggul.ac.id/2012/03/25/teknik-kamera-elektronik-5-
moving-camera

e. Zooming
Teknik pengambilan gambar dengan cara memutar zoom ke kiri dan ke
kanan pada lensa kamera ke arah objek berada, jika arah pemutarannya ke
kanan berarti mendekatkan objek pada kamera disebut (Zoom-in) dan
sebaliknya jika arah pemutarannya ke kiri berarti menjauh dari objek
disebut (Zoom-Out). Teknik ini biasanya dipakai untuk adegan-adegan
yang menimbulkan ketegangan pada aktor yang bermain, terutama pada
objek yang kaget atau terkejut. Juga bisa diterapkan pada adegan-adegan
dialog dua orang dengan memainkan zoom serta fokus antara keduanya,
dari salah satu lawan bicaranya.
hingga menimbulkan kekaburan
70 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas Xll

ZoOMIN

rooMoUT/
A
Gambar 2.40 Teknik zooming
Sumber:http://teguh212.weblog.esaunggul.ac.id/2012/03/25/teknik-kamera-elektronik-5-
moving-camera/

Hal yang harus diperhatikan pada pengambilan gambar


1) Setiap gerak harus memiliki makna yang mendukung kelebihan produk.
2) Kejelian kamera menampilkan bagian utama dan kelebihan produk atau
cara kerja.
3) Urntan terjaga kontinuitasnya.
4) Apabila tidak menggunakan tripod atau penyangga kamera, hindari
penggunaan zoom in. Sebaiknya kamerawan mendekati objek sebagai
pengganti zoom in.
5) Untuk memfokuskan objek (mengarahkan kamera pada satu titik objek
tertentu) lakukan zoom in, pastikan objek sudah fokus kemudian zoom
sampai pada posisi kedudukan semula. Lakukan perekaman gambar.
3. Sudut Pengambilan Gambar
Proses pengambilan gambar adalah kegiatan yang sangat dinamis dan penuh
dengan kreativitas. Seorang kamerawan yang baik akan selalu mengambil
sudut pengambilan
gambar yang menurutnya baik dan menarik. Kamerawan
akan berpindah lokasi untuk
mendapatkan sudut pengambilan gambar (angle)
dan komposisi gambar yang variatif
sehingga sekuen gambar tampak lebih hidup
dan dinamis. Beberapa angle berikut ini
a. Dutch
mungkin dapat menginspirasi Anda.
angle, pengambilan gambar miring. Biasanya
menggambarkan ketidakstabilan emosi.
digunakan untuk
b. Worm anglelmata cacing, kamera persis diletakkan di atas tanah.
c. Crazy angle, kamera bergerak tidak beraturan.
d. Change focus, mengubah fokus dari satu objek ke objek lain dalam satu frame.
e. Circle /circular track, kamera
mengitari objek.
f. Side shot, kamera merekam dari
samping dan mengikuti objek yang berjalan.
g. Extreme top shot, kamera mengambil tepat atas objek (90°).
di
h. High angle, pengambilan gambar dari atas objek.
i. Eye level, pengambilan gambar sejajar dengan mata.
j. Low angle, pengambilan gambar dari bawah objek.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN vIDEO Kelas Xll 71
4. Menganalisis Tata Cahaya Gambar
Satu hal
Bergerak (Perekaman
Video)
perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar
yang adalah tata
cahaya. Tata cahaya dibuat sesederhana mungkin selama pengambilan gambar,
objek han1s menghadap sumber cahaya utama. Disarankan dengan membuat
sumber cahaya melalui 3 titik.
Teknik tata
cahaya tiga titik (three point lighting) adalah metode
yang digunakan dalam media visual seperti video, film dan fotografi. Inistandar
adalan
sistem yang sederhana namun
serbaguna yang menjadi dasar tata cahaya.
Teknik ini menggunakan tiga lampu yang disebut key ligh1, fill light dan back
light. Tentu Anda akan membutuhkan tiga lampu untuk memanfaatkan teknik
sepenuhnya. Apabila Anda hanya memiliki satu lampu, jadikan key ligh.
Sedangkan apabila Anda memiliki 2 lampu, satu adalah key light dan yang lain
adalah sebagai fill light atau back light.
THREE-POoINT LIGHTING
BACK
LIGHT

PILL
LIGHT

LIGHT

CANGRAA

Gambar 2.41 Teknik tata cahaya


Sumber: https://www.pinterest.com/paulinovillarre/filmmaking/

a Key Light
Key light adalah penyinaran terarah yang utama (main source) yang
mengenailjatuh pada suatu objek. Key light menghasilkan bayangan yang
kuat, memberikan tekanan pada segi yang menarik dari objek dan
membentuk dimensi.
b. Fill light
Fill light adalah penyinaran yang digunakan untuk melunakkan
bayangan yang dihasilkan oleh key light. Ini adalah cahaya sekunder yang
digunakan untuk mengatur bayangan agar tidak terlalu keras atau lembut
yang diciptakan oleh key light. Mengisi biasanya akan lebih lembut dan
setengah daya dari key light. Untuk mencapai hal ini, Anda bisa
memindahkan cahaya lebih jauh atau Anda mungkin juga ingin menganur

cahaya pengisi lebih banyak dari lampu kunci/utama.


72 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XIl

c. Back light
Back light adalah penyinaran dari belakang subjek (berlawanan arah
kamera) diatur sehingga jatuh mengenai kepala dan bahu dari subjek,
Penyinaran ini membentuk garis tepi dari bentuk subjek sehingga memberi
kesan memisahkan subjck dengan latar belakang. Teknik pengambilan
gambar dengan pencahayaan dijelaskan sebagai berikut:
1) Backlight Shot, yaitu teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan
pencahayaan dari belakang.
2) Reflection Shot, yaitu teknik pengambilan yang tidak diarahkan
langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan
bayangan objek.
3) Door Frame Shot, yaitu gambar diambil dari luar pintu sedangkan
adegan ada di dalam ruangan.
4) Artificial Framing Shot, yaitu benda misalnya daun atau ranting
diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari
balik ranting tersebut.
5) Jaws Shot, yaitu kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat
kamera.
6) Framing with Background, yaitu objek tetap fokus di depan namun latar
belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
7) The Secret of Foreground Framing Shot, yaitu pengambilan objek yang
berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan
adegan.
8) Tripod Transition, yaitu posisi kamera berada di atas tripod dan beralih
dari objek satu ke objek lain secara cepat.
9) Artificial Hairlight, yaitu rambut objek diberi efek cahaya buatan
sehingga bersinar dan lebih dramatik.
10) Fast Road Effect, yaitu teknik yang diambil dari dalam mobil
yang
sedang melaju kencang.
11) Walking Shot, yaitu teknik ini mengambil
gambar pada objek yang
sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk
menunjukkan orang yang
sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
12) Over Shoulder, yaitu pengambilan
gambar dari belakang objek,
biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja.
Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihar
sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
13) Profil Shot, yaitu jika dua orang sedang berdialog, tetapi
gambarnya dari pengambilan
samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama
dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas Xil 73
ENSIKLOPEDIA
Ini
360p
merupakan sebuah resolusi standar pada video. Mayoritas Youlube
ditampilkan dalam resolusi ini. Juga, biasanya resolusi 360p ini
digunakan pada
perangkat mobile, hal ini dikarenakan mobile jarang memiliki cukup kualitas
pixel atau memori untuk mendukung video HD.
Sumber
https://www.plazakamera.com/8-hal-wajib-yang-perlu-diketahui-sebelum-
membeli-kamera-video/

RANGKUMAN
1. Kamera adalah
alat paling populer dalam aktivitas fotografi.
2. Berikut ini adalah cara merekam
kamera, yaitu sebagai berikut:
a. Hidupkan kamera.
b. Atur viewfinder
c. Masukkan media simpan (kaset pita, kartu memori, CD, DVD, hard disk, dan
lain-lain).
d. Atur ulang kode waktu/time code.
e. Setiap mengambil gambar baru, rekam color bars selama 10 detik, bila ada.
f. Atur white balance.
8. Atur suara, pastikan level audio bergerak.
h. Pilih objek yang akan direkam.
i. Atur focus.
j. Perhatikan "bingkai" dan komposisi.
k. Tekan tombol record.
.Rekam gambar yang diinginkan.
m. Tekan kembali tombol record atau stop untuk berhenti.
3. Cara mengatur fokus
a. Zoom in ke arah objek/subjek yang akan direkam.
b. Bila menggunakan manual fokus, atur fokus hingga gambarmya terlihat jelas.
c. Ukur gambar yang diinginkan.
d. Pengoperasian harus diulang untuk setiap gambar yang akan direkam.
74 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas Xll

UJI KOMPETENSII
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang
paling tepat!
1. Ciri-ciri presentasi video adalah, kecuali ...
a. Mengomunikasikan ide
b. Menunjukkan permasalahan
c. Menunjukkan cara kerja
d. Menunjukkan solusi
e. Menggunakan beberapa fasilitas

2. Pengambilan gambar wajah yang memenuhi layar penampilan jarak adalah


pengertian dari ..
a. Mid shot d. Medium close
b. Big close e. Medium long shot
c. Mid close
3. Video yang bertujuan untuk merekam sebuah kejadian/peristiwa dalam
kehidupan nyata adalah ..
a. Video dokumenter d. Video iklan
b. Presentasi video e. Video cerita
c. Film pendek
4. Video yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah produk/barang maupun
jasa pada konsumen adalah...
a. Video dokumenter d. Video iklan
b. Presentasi video e. Video cerita
c. Narasi
5. Pengambilan gambar/video yang menggunakan aplikasi rekam layar monitor
yang dilengkapi dengan webcam adalah istilah dari ..
a. Video proses d. Video presentasi
b. Video call e. Screenrecording
C. Screenshot
6. Suatu peristiwa yang dikisahkan dalam bentuk cerita merupakan
a. Ide d. Treament
b. Sinopsis e. Naskah
c. Video
7. Suatu text yang berisi
aturan, alur cerita di dalam suatu dialog adalah . .

a. Ide
d. Treament
b. Sinopsis e. Naskah
c. Video
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XII
75
8. Low angle adalah ..
a.
Pengambilan gambar dari bawah objek
b. Pengambilan gambar di atas objek
c. Kameramengitari objek
d. Kamera bergerak tak beraturan
e.
Pengambilan kamera dari berlawanan arah
9. Crazy angle adalah..
a. Pengambilan gambar dari bawah objek
b. Pengambilan gambar di atas objek
c. Kamera mengitari objek
d. Kamera bergerak tak beraturan
e. Kamera dari arah jauh
10. Salah satu fungsi buku digital adalah.
a. Mengomunikasikan ide
b. Memaparkan kejadian nyata
c. Sebagai media berbagai informasi
d. Menunjukkan cara kerja
e. Mengembangkan ide
11. Berikut yang merupakan pengertian dari buku digital adalah.
a. Buku untuk menulis
b. Aplikasi untuk memodifikasi video dalam berbagai format
c. Software yang digunakan untuk merekam desktop dan dapat menampilkan
wajah kita dengan menggunakan webcam
d. Sebuah publikasi yang terdiri dari teks, gambar, video maupun suara dan
diterbitkan dalam bentuk digital
e. Sebuah pengupload dan software

12. Sebuah format propietary Amazon adalah pengertian dari .


a. PRC
b. IDPF
c. AZW
d. HTML
e. LSM

13. Pan kanan artinya . .


a. Gerakan kamera dari bawah ke atas
b. Gerakan kamera dari kiri ke kanan
c. Gerakan kamera dari
atas ke bawah

d. Gerakan kamera dari kanan ke kiri


e. Gerakan kamera
berlawanan arah
76 TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO DAN VIDEO Kelas XIl

14. Tilt down artinya.


a. Gerakan kamera dari bawah ke atas
b. Gerakan kamera dari kiri ke kanan
c. Gerakan kamera dari atas ke bawah
d. Gerakan kamera dari kanan ke kiri
e. Gerakan kamera dari segala arah
15. Pengambilan gambar/video dengan menggunakan kamera video adalah
a. Video proses
b. Video call
c. Video presentasi
d. Screenrecording
e. Screenshot

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!


1. Apa definisi dari presentasi video?
2. Apa fungsi presentasi video? Jelaskan secara rinci!
3. Sebutkan dan jelaskan jenis presentasi video!
4. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri dari presentasi video!
S. Sebutkan hal yang harus diperhatikan dalam editing video!

Penugasan
Alat dan Bahan
1. Kamera DSLR.
2. Komputer dengan spesifikasi RAM minimal 2 Gb.
Cara Kerja
1. Hidupkanlah kamera untuk merekam video.
2. Settinglah beberapa bodi kamera untuk mendapatkan gambar yang jelas dan
cerah.
3. Ambillah beberapa rekaman dengan objek yang ada di sekitar kita.
4. Setelah itu simpanlah video ke dalam komputer.
5. Lakukanlah editing kecerahan dan contras pada video tersebut.
6. Kumpulkanlah dalam bentuk CD Burning.
Uraian
1. Sebutkan beberapa perlengkapan kamerawan!
2. Bagaimana cara teknik memegang kamera video?
3. Uraikanlah
merekam kamera!
cara
4. Bagaimana cara mengatur fokus kamera?
5. Apakah yang dimaksud
dengan Establishing Shot?

Anda mungkin juga menyukai