Anda di halaman 1dari 16

JENIS DAN KARAKTERISTIK KAMERA

MODU L 1 VIDIO

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.1 Memahami jenis kamera dan pelbagai peralatan pengambilan gambar bergerak
4.1 Menyajikan karateristik dari jenis kamera, peralatan pengambilan gambar bergerak

C. Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar menjelaskan tentang aktifitas pembelajaran yang dilakukan peserta didik,
meliputi mempelajari uraian materi, mengamati berbagai contoh yang diberikan, mengerjakan
test formatif dan tugas atau eksperimen dari proses mengamati sampai menyusun laporan.

URAIAN MATERI

I. SEJARAH PERKEMBANGAN KAMERA VIDEO


Kamera video merupakan penemuan yang relatif baru, karena kamera video baru
digunakan selama beberapa dekade belakangan, namun kamera video berkembang
begitu cepat. Awalnya kamera video terlihat seperti mesin besar yang dipasang di tiang
beroda dan mengelilingi studio televisi. Tapi akhirnya industri televisi mulai membuat
kamera video yang lebih mobile, dan menuju kamera video konsumen yang mengubah
cara kita melihat dunia. Internet telah memiliki andil membuat video surveillance lebih
mudah diakses oleh pemilik rumah, dan industri kamera video akan terus berubah.

 Kamera Video Pertama


Kamera video paling awal dikembangkan oleh John Logie Baird, berdasarkan
mekanisme piringan Nipkow digunakan dalam siaran percobaan antara 1920-30-an.
Desain kamera yang menngunakan komponen elektronika sepenuhnya berdasarkan
kamera video tabung seperti iconoscope Vladimir Zworykin dan image dissector Philo
Farnsworth menggantikan sistem Baird pada 1930.

 Kamera Video Televisi


Kamera video pertama yang digunakan untuk merekam gambar berwarna muncul di
studio televisi pada akhir 1950-an. Desain kamera video awal memanfaatkan tabung
vakum yang semakin lama menjadi semakin panas. Seiring perkembangan teknologi,
ukuran tabung menjadi semakin kecil sehingga ukuran kamera video pun semakin
kecil. Akhirnya, tabung pada kamera video digantikan dengan komponen solid-statedan
kamera video televisi menjadi sangat portabel. Berkat inovasi ini, kita sekarang dapat
melihat berita langsung saat kejadian dan mengabadikan video untuk dinikmati
generasi mendatang.

 Camcorder
Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 1
Kamera Video portabel paling awalnya harus terhubung dengan mesin perekam agar
dapat bekerja. Walaupun hal mengakibatkan keterbatasan portabilitas kamera namun
masih memicu minat konsumen. Pada akhir 1970-an, pertarungan antara format kaset
VHS dan Betamax berada pada puncaknya dan kamera video yang dikembangkan
untuk memilih salah satunya sebagai format default.
Pada tahun 1982, Sony berhasil merilis kamera Betamax pertama untuk
tujuan berita dan mengantarkan pada era comcorder video portabel. Pada tahun 1983,
Sony menyempurnakan kamera Betamax untuk pasar konsumen dan melepasnya di
pasaran. Pada tahun 1985, Panasonic merilis camcorder VHS, serta ada juga format
lain di pasaran seperti Video8 dan U-Matic. Akhirnya fromat VHS mengalahkan
Betamax dan Kaset Video camcorder dapat dijumpai dengan mudah di rumah-rumah di
seluruh dunia.

 Kamera Video Digital


Sony juga yang pertama kali merilis kamera video digital saat merilis kamera D1 pada
tahun 1986. Tetapi video untuk D1 itu berformat uncompressed, yang berarti
bahwa video yang dapat direkam pada sebuah kaset sangat terbatas. Pada tahun
1993, sebuah perusahaan bernama Ampex merilis kamera video digital pertama
dengan format video compressed yang disebut DCT, sehingga meungkinkan satu kaset
dapat merekam video hinga beberapa jam. Terobosan dalam teknologi kompresi video
membuka lebar-lebar keran produk dan inovasi Sony, Panasonic, dan perusahaan
teknologi lainnya. Kamera video semakin kecil dan kualitas video semakin baik berkat
teknologi digital.

 High-Definition
Sebuah terobosan besar dalam teknologi kamera video terjadi pada tahun 2000 ketika
Sony mengembangkan format yang mendukung perekaman video definisi tinggi. Pada
tahun 2003, format mini-tapediciptakan yang membantu perekaman gambar dengan
definisi yang lebih tinggi.

 Teknologi Tanpa Kaset


Pada tahun 2003, Sony merevolusi industri kamera video dengan mengeluarkan
perekam digital tapeless (tanpa kaset) paling pertama. Pada awalnya, Sony XDCAM
berharga sangat mahal dan penjualannya sangat lambat. Namun pada tahun 2006,
Sony, Panasonic, dan produsen teknologi lainnya telah mengembangkan
formattapeless dengan harga terjangkau dan tersedia untuk semua orang.
Sony dan Panasonic mengakibatkan teknologi video digitaltapeless meroket, dan
teknologi itu segera disematkan ke ponsel dan perangkat komputasi mobile lainnya.
Webcam pertama diperkenalkan pada tahun 1991, tapi revolusi tapeless 2006
memungkinkan kamera digital untuk diletakkan pada perangkat kecil seperti kartu
kredit.

 3D dan selanjutnya……
Pada tahun 2010, kamera video 3D pertama diperkenalkan, dan teknologi itu segera
disematkan pada ponsel juga. Teknologi video terbaru yang sedang banyak
diperbincangkan adalah Ultra High-Defibitioan atau 4k. Teknologi 4k atau UHD mampu
menampilkan gambar jauh lebih besar dan lebih jernih, tentu saja membutuhkan bit rate
dan media penyimpanan yang lebih besar pula.

II. JENIS-JENIS KAMERA VIDEO (PEREKAM)


Kamera Perekam (bahasa Inggris: Camera Recorder, disingkat Camcorder) adalah
sebuah alat elektronik yang menggabungkan kamera video dan perekam video ke
dalam satu unit.
Dalam rangka untuk membedakan kamera perekam dengan alat lain yang memiliki
fungsi sebagai perekam video, seperti ponsel dan kamera digital, kamera perekam

Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 2


umumnya diidentifikasi sebagai perangkat portabel, dengan aplikasi pengambil dan
perekam video sebagai fungsi utamanya.
Kamera perekam pada awalnya menggunakan perekam analog untuk rekaman video.
Perangkat kamera perekam berbasis penggunaan media yang dapat dilepas dalam
bentuk kaset video. Saat ini, perekaman digital telah menjadi patokan dalam teknologi
rekaman video, awalnya yang masih menggunakan pita, secara bertahap diganti
dengan media penyimpanan lain seperti memori flash internal, hard drive dan kartu
SD.
Kamera perekam yang tidak menggunakan pita magnetik sering disebut kamera
perekam tapeless, sedangkan kamera perekam yang menggunakan lebih dari satu
jenis medium, seperti built-in hard disk dan kartu memori, lebih dikenal dengan kamera
perekam hybrid.
Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan
gambar digital dari mode gambar analog.
 Video Analog adalah gambar dan audio direkam dalam bentuk sinyal magnetik
pada pita magnetik.
 Video Digital adalah gambar dan suara digital direkam dalam pita magnetik,
tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.
Kamera video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut juga
perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa
frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektrolis.
A. Jenis-jenis kamera video dibagi menjadi 2 jenis :
1. Kamera Analog (AV). Mempunyai format : U
matic, Betamax, VHS, S-VHS, Hi-8, 8mm.
Data yang disimpan sebagai pancaran
berbagai sinyal kuat ( gelombang ) pada pita
kamera perekam. Proses penangkapan
berkas cahaya dan penggantian film sangat
cepat, sehingga pada roll film atau gulungan
film diperoleh gambar yang berurutan.

Karakteristik Kamera Video Analog :


 Masih menggunakan kaset
 Berbahan dasar pita magnetic
 Kelebihan warna yang colorfull

2. Kamera Digital (DV. Mempunyai format : mini DV, digital 8, DVD Compact Flash.
Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode binerbit
perbit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off).

Karakteristik Kamera Video Digital :


 Tidak ada penurunan gambar dari proses kompresasi
 CCD (Change Couple Device)
 Dapat merekam suara dan gambar dalam waktu bersamaan
Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 3
B. Jenis Kamera Vidio Berdasarkan Karakteristik
1. Kamera Broadcast 2. Kamera Profesional

3. Kamera Semi Profesional 4. Kamera Personal

C. Jenis-Jenis Kamera Video Dan Penggunaannya


Berikut adalah beberapa jenis kamera video yang digunakan untuk berbagai
kepentingan, diantaranya adalah :
1. Kamera studio

Kamera studio biasanya berukuran


sangat besar dan cukup berat untuk
digunakan di lapangan. Karena itu,
dalam penggunaannya harus disertai
dengan tripod. Untuk mendukung
pergerakan kamera, kaki tripod
dipasang dengan roda yang disebut
dengan dolly.
Selain tripod, kamera
studio juga
dikendalikan oleh pedestal studio yaitu sebuah kolom tunggal yang terdapat
dalam roda untuk mendukung kamera dan dikendalikan dengan mekanisme
hidrolik atau pnematik. Jika melihat ukuran serta berat kamera, maka kamera
studio umumnya ditujukan untuk operasional di dalam studio.
Setiap kamera studio dilengkapi dengan sebuah camera control unit atau CCU
atau disebut juga dengan remote control unit atau RCU. Camera control unit atau
unit pengontrol kamera adalah seperangkat alat yang mengendalikan atau
mengontrol sinyal video yang dikirim dari kamera dan biasanya ditempatkan
dalam sebuah ruang kontrol atau the master room control.

Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 4


Camera control unit mengontrol banyak sinyal yang berasal dari kamera termasuk
warna, kontras, dan tingkat kecerahan. Di dalam ruang kontrol inilah para teknisi
video mengendalikan serta mengatur camera control unit untuk menyesuaikan
sinyal dari masing-masing kamera studio yang terlibat dalam proses pengambilan
gambar.
Kamera studio umumnya digunakan untuk berbagai program televisi yang
dilakukan dalam studio televisi dan membutuhkan lebih dari satu kamera atau
multikamera seperti berita, wawancara, pertunjukan panel, komersial, situation
comedies atau sitcom, drama seri, dan pertunjukan instruksional yang
membutuhkan video berkualitas tinggi. (Zettl, 2015 : 86).

2. Kamera Lapangan
Ketika kamera studio digunakan di
lapangan untuk meliput berbagai
kegiatan seperti kegiatan olahraga maka
kamera tersebut dinamakan kamera
lapangan. Perbedaannya dengan kamera
studio adalah terletak pada jenis lensa
yang digunakan.
Biasanya, kamera lapangan
menggunakan lensa yang memiliki rasio
zoom yang tinggi dan berukuran lebih
besar dibandingkan dengan lensa
kamera studio. Di samping ukuran dan
berat, kamera lapangan juga dibekali
dengan tripod yang berat.

3. Camcorder
Camcorder atau camera da
n recorder adalah kamera
video portable yang
dilengkapi
dengan videotape
recorder atau alat perekam
lainnya yang dipasang pada
kamera untuk membentuk
satu unit
kamera. Camcorderpada
umumnya dapat dibawa, dan sebagian digunakan untuk produksi televisi siaran,
film amatir, electronic news gathering (ENG) termasuk didalamnya jurnalistik
warga atau jurnalisme warga serta beberapa aplikasi lainnya.
Awalnya, camcorder menggunakan pita untuk merekam sinyal-sinyal kedalam
kaset video secara analog. Pada tahun 2006, proses perekaman video mulai
beralih ke mode digital dimana media penyimpanan pita digantikan oleh media
penyimpanan baru seperti memori internal dan kartu SD.
Secara umum, terdapat dua macam camcorder, yaitu camcorder besar
dan camcorder kecil. Camcorder besar memiliki ukuran sebahu yang dilengkapi
dengan lensa zoom berkualitas tinggi dengan rasio zoom tinggi. Camcorder besar
juga memiliki tiga sensor CCD dan alat perekam pada kartu memori yang
terpasang pada hard drive. Ketika menggunakan camcorder besar, kita dapat
memilih lensa yang sesuai dengan tujuan pengambilan gambar. Lensa
pada camcorder besar memiliki kualitas optik yang lebih baik dan mekanisme
zoom yang lebih lembut.
Camcorder besar juga memiliki video manual dan kontrol audio,
mengesampingkan sisi otomatis, merupakan perangkat perekam yang baik, dan
biasanya memiliki sistem pemrosesan yang lebih baik dengan menghasilkan
Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 5
berbagai contoh warna yang lebih baik dan memastikan warna-warna tersebut
ketika melakukan pengambilan gambar dengan kondisi kurang cahaya.
Sementara itu, pada camcorder kecil, lensa zoom terpasang pada kamera dan
tidak dapat ditukarkan dengan lensa kamera yang lain. Hal ini menimbulkan
kesulitan ketika akan mengambil gambar dengan sudut yang lebih lebar karena
tidak bisa melakukan zoom lebih jauh lagi. Mikrofon kamera pada camcorder kecil
dipasang pada kamera. (Zettl, 2015 : 88-89; 2016 : 68).

4. HDV Camcorder

Kamera HDV Camcorder –


Sony_HDR FX1E High-
definition-video camcorder
atau
HDV camcorder merupakan
kamera video yang memiliki
kualitas tinggi.
HDV camcorder memiliki
lensa berkualitas tinggi,
umumnya memiliki tiga
buah chip beresolusi tinggi.
Dengan lensa kualitas tinggi, dapat
menghasilkan warna secara akurat serta
gambar yang tajam, chip menghasilkan
native yang memiliki aspek rasio 16×9,
serta memiliki alat perekam video yang
superior.

5. 3D Camcorder

Keberhasilan film 3D Avatar


(2009) telah mendorong
produksi dan pemasaran
video tiga dimensi secara
masif. Melalui
3D camcorder, video dapat
melakukan perekaman ke
dalam berbagai media yang
berbeda dan disimpan
dalam bentuk berkas digital.
Salah satu contoh kamera video 3D camcorder adalah HD C-SDT750 keluaran
Panasonic.
Prinsip dasar proyeksi gambar tiga dimensi adalah berdasarkan fakta bahwa
kedua mata manusia melihat sebuah scene dari berbagai sudut pandang. Ketika
dimasukkan ke dalam otak, kedua buah gambar menghasilkan gambar stereo
yang memperkuat semua isyarat 3D lainnya yang kita dapatkan. Untuk itu, kita
membutuhkan dua kamera camcorder identik yang masing-masing memiliki
sensor CMOS untuk menggantikan kedua mata kita agar dapat melihat gambar
tiga dimensi. Kedua kamera dan lensa kembar dipasang ke dalam sebuah
perangkat. Kedua kamera mata baik kiri maupun kanan merekam sinyal HDTV
pada memori internal berkapasitas besar atau pada kartu SD. Kita dapat melihat
gambar 3D melalui monitor tanpa menggunakan kacamata 3D (Zettl, 2016 : 76).

Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 6


6. Kamera EFP
Kamera electronic field
production atau kamera
EFP adalah kamera
berkualitas tinggi yang
memiliki kemiripan dengan
kamera studio yang
digunakan terutama pada
beberapa konfigurasi
kamera. Kamera EFP
hampir tidak pernah
digunakan untuk electronic news gathering (ENG) namun digunakan di luar
studio untuk membuat film dokumenter, meliput konser, serta olahraga. Seluruh
pengambilan gambar ditujukan untuk pengeditan pasca produksi.
Kamera EFP dapat di bahu atau ditempatkan pada tripod. Kamera EFP dilengkapi
lensa zoom dengan panjang fokus yang sangat panjang. Kamera EFP tidak dapat
merekam suatu kejadian karena itu kamera EFP harus dihubungkan dengan
perekam video eksternal.
Karena sebagian besar kamera EFP memiliki kualitas yang tinggi, kamera EFP
seringkali juga digunakan dalam studio dengan beberapa penyesuaian. Ketika
digunakan dalam studio, kamera EFP ditempatkan pada sebuah kerangka
kamera khusus, ditambah dengan lampu pencahayaan eksternal, serta
menggunakan jendela bidik besar yang terpasang pada kamera. Selain itu, zoom
dan fokus dipindahkan ke pegangan panning dan dihubungkan ke lensa melalui
kabel servo. Lensa EFP umumnya juga diganti dengan sebuah lensa zoom yang
lebih sesuai dengan lingkungan studio. Keseluruhan kamera kemudian dipasang
pada alas studio. Dalam konfigurasi studio, sebagaimana kamera studio, kamera
EFP juga dikendalikan melalui camera control unit. (Zettl, 2015 : 88)

7. Kamera ENG

Kamera Electronic News Gathering


(ENG) awalnya dirancang untuk
digunakan oleh operator kamera
berita dalam jurnalistik televisi. Namun
kini, kamera ENG juga digunakan
untuk produksi video lainnya seperti
pemutaran drama, dokumenter,
pembuatan film, dan video pelatihan
perusahaan.
Kamera ENG
berukuran besar dan
lebih berat dan biasanya dilengkapi dengan dudukan kamera pada bahu agar
kamera dapat ditempatkan di bahu operator kamera dengan baik. Umumnya
kamera ENG dibawa dengan menggunakan tangan sehingga memudahkan untuk
mengontrol lensa zoom bekerja.
Seperti kamera EFP, pada kamera ENG tidak terpasang alat perekam video.
Kamera ENG terhubung dengan remote control unit dan alat perekam eksternal.
Meskipun kamera ENG dapat beroperasi dengan menggunakan batere, akan
jauh lebih baik apabila menggunakan power supply yang berasal dari sumber
eksternal. Hal ini dapat mencegah terjadinya low battery selama proses
pengambilan gambar. Ketika berada pada situasi yang kritis, remote control
unit dapat memberikan peluang bagi operator video untuk mengesampingkan
sirkuit otomatis pada kamera dan mengatur ulang kamera agar dapat
menampilkan kinerja yang lebih optimal dalam berbagai kondisi. Melalui intercom

Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 7


headset, sutradara dapat memberikan instruksi kepada para operator kamera
ketika berlangsungnya proses pengambilan gambar (Zettl, 2015 : 88-89).

8. Kamera HDTV

Kamera HDTV biasanya digunakan


dalam studio dan di lapangan.
Umumnya, kamera HDTV
menghasilkan gambar yang lebih
tajam, warna yang lebih baik, dan lebih
baik dalam hal kontras antara gelap
dan terang dibandingkan dengan
kamera televisi standar.
Untuk mencapai
gambar yang memiliki
tingkat resolusi yang tinggi, HDTV tidak dapat bergantung pada improvisasi
sistem pemindaian melainkan membutuhkan CCD yang berkualitas tinggi, lensa
yang spesifik, alat pemrosesan sinyal, viewfinder, dan monitor yang dapat
mengakomodasi gambar secara horizontal dengan aspek rasio 16×9.
Kamera HDTV biasanya dihubungkan dengan alat perekam HDTV atau alat
perekam yang telah terpasang pada kamera seperti yang dimiliki
oleh camcorder besar.

9. Kamera sinema elektronik

Kamera sinema elektronik adalah


kamera video HDTV
atau camcorder yang memiliki fitur
sinematografis yang telah terpasang
ataupun tidak. Beberapa dari kamera
sinema elektronik memiliki jendela
bidik seperti tube yang menampilkan
gambar monokrom beresolusi tinggi
dan/atau layar lebar panel datar
eksternal yang beresolusi tinggi.
Di depan lensa
terdapat sebuah kotak yan dapat menahan beragam filter. Salah satu kegunaan
fitur kamera sinema elektronik dalam pembuatan film adalah beragamnya
tingkatan frames yang mungkin terjadi.

10. Kamera sinema digital

Kamera sinema digital merupakan


kamera HDTV super khusus atau
camcorder yang dapat menghasilkan
gambar beresolusi tinggi secara
ekstrem. Kamera sinema digital
maksudnya kita mengunakan sebuah
kamera televisi digital
atau camcorder untuk membuat film.
Kamera sinema
digital memiliki
sensor CMOS
(complementary metal-oxide-semiconductor) sangat tinggi. Kamera sinema digital
dirancang mirip dengan kamera televisi camcorder yang dapat menghasilkan
gambar berkualitas tinggi (Zettl, 2015 : 90).
Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 8
D. KEGUNAAN KAMERA VIDIO
 Media
Kamera perekam ditemukan telah digunakan pada hampir seluruh bidang
media elektronik, dari organisasi berita elektronik hingga TV / produksi. Dalam
lokasi yang jauh dari infrastruktur distribusi, kamera perekam tidak ternilai untuk
akuisisi video awal. Selanjutnya, video tersebut ditransmisikan
secara elektronik ke sebuah studio / pusat produksi untuk disiarkan. Acara
seperti konferensi pers resmi, di mana infrastruktur video tersedia atau telah
dipersiapkan sebelumnya, masih menggunakan kamera video tipe studio
produksi.

 Video Pribadi
Untuk penggunaan sehari-hari dalam kehidupan, kamera perekam sering
digunakan untuk merekam momen-momen penting seperti pernikahan, ulang
tahun, upacara wisuda, anak-anak tumbuh dewasa, dan momen pribadi
lainnya.

 Hiburan dan Film


Dalam dunia perfilman, kamera perekam menjadi alat utama dalam pembuatan
film. Dari mulai film berbudget rendah hingga film berbdget tinggi seperti
film Star Wars. Tentunya kamera perekam juga digunakan dalam program-
program hiburan televisi seperti reality show atau sebagainya.

 Jurnalistik
Seiring dengan perkembangan jurnalisme. Visual atau gambaran dari sebuah
berita atau kejadian berita menjadi amatlah penting, apalagi di zaman serba
modern ini. Dalam industri jurnalistik kamera perekam juga menjadi alat utama
dalam meliput berita, lalu ditayangkan diberbagai media seperti TV
atau internet.

Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 9


D. Tes Formatif
Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal di
bawah ini. Kemudian berdasarkan uraian materi di atas tulislah jawabannya pada lembar
jawaban tes formatif yang telah disediakan.
1. Jelaskan sejarah perkembangan kamera video mulai awal hingga kini?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan kamera video/perekam?
3. Menurut pendapat anda, apa fungsi dari kamera video!
4. Menurut pendapat anda, apa kegunaan dari kamera video!
5. Sebutkan jenis-jenis kamera video berdasarkan penggunaannya!

E. Lembar Jawaban Test Formatif (LJ)


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 10
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
F. Uji Kompetensi
Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 11
1. Video dikenal luas di seluruh dunia pada pertengahan periode …
a. 1950-an c. 1970-an e. 1990-an
b. 1960-an d. 1980-an
2. Saat ini setidaknya ada tiga macam ukuran fim yang diproduksi, yaitu … mm.
a. 36, 16, dan 8 c. 35, 16, dan 9 e. 35, 16, dan 8
b. 35, 15, dan 8 d. 35, 16, dan 6
3. Alat yang digunakan untuk mengambil gambar bergerak, disebut ...
a. Handycam c. Ploter e. dolly
b. Kamera digital d. trypod
4. Perekam kaset video adalah suatu jenis perekam pita video yang menggunakan kaset
pita video yang berisikan…
a. pita untuk merekam audio
b. pita magnetis untuk merekam audio
c. pita magnetis untuk merekam video
d. pita magnetis untuk merekam audio dan video
e. pita elektris untuk merekam audio dan video
5. Video Digital atau lebih sering disebut dengan DV dapat merekam suara dan gambar
secara …
a. Berulang b. Bergantian e. bersautan
b. Bersamaan d. Kepekaan
6. Chip elektronik yang peka cahaya yang dapat mengubah cahaya yang masuk menjadi
sinyal digital untuk kemudian disimpan dalam pita bentuk sinyal video disebut …
a. CVD b. DVD c. CCD d. VCD e. DVC
7. Berikut yang merupakan hal yang menentukan depth of field, kecuali …
a. Panjang vocal lensa c. kapasitas fokal lensa e. iris
b. Jarak kamera dengan objek d. f-stop
8. Berikut yang merupakan kelemahan video analog, yaitu …
a. Tidak akan mengalami keausan seiring dengan berjalannya waktu
b. Ditemukannya warna yang colorful dan kualitas gambar yang dihasilkan sangat baik
c. Akan mengalami keausan seiring dengan berjalannya waktu
d. Tidak ditemukannya warna yang colorful dan kualitas gambar yang dihasilkan sangat
baik
e. Ditemukannya kualitas gambar yang dihasilkan sangat baik
9. Video digital menggunakan arus sinyal dengan kode …
a. Algoritma c. logo e. symbol
b. Persandian d. formatan
10. Berikut ini merupakan jenis video analog, kecuali …
a. Betacam b. U Matic c. S-VHS d. Betamax e. MiniDV
11. Berikut yang merupakan kelebihan dari video digital, yaitu …
a. Tidak adanya penurunan kualitas gambar dan audio dalam proses reproduksi
b. Tidak adanya penurunan dan kenaikan kualitas gambar dan audio dalam proses
reproduksi
c. adanya penurunan kualitas gambar dan audio dalam proses reproduksi
d. adanya kenaikan kualitas gambar dan audio dalam proses reproduksi
12. Berikut yang merupakan kekurangan dari video digital yaitu …
a. Tidak adanya penurunan kualitas gambar dan audio dalam proses produsi
b. Bila ada yang rusak sebagian dalam video digital akan mengakibatkan rusaknya
sebagian video tersebut
c. Adanya penurunan kualitas gambar dan audio dalam proses produksi
d. Bila ada yang rusak sebagian dalam video digital akan mengakibatkan rusaknya
keseluruhan video tersebut
e. Tidak adanya kenaikan kualitas gambar dan audio dalam proses produsi

13. Berikut merupakan karakteristik kamera video, kecuali …


a. Kamera professional
Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 12
b. Kamera broadcast
c. Kamera semi professional
d. kamera personal
e. Kamera MiniDV
14. Yang termasuk kedalam ciri kamera Home use atau kamera amatir adalah…
a. Mempunyai Lensa panjang
b. Mempunyai gelang fokus
c. Bentuknya besar
d. tidak mempunyai gelang Iris dan focus
e. mempunyai gelang iris dan fokus
15. Berikut ini merupakan salah satu ciri di jenis kamera professional adalah …
a. Mempunyai gelang iris dan fokus
b. Mempunyai jenis kaset yang beragam
c. Mempunyai bentuk yang sempurna
d. Sangat mudah digunakan
e. Bentuknya kecil

G. Tes Tertulis Lembar Kerja 1 (Pertama)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok : …………………………………………………………


Kelas : …………………………………………………………
Anggota / No. Absen : 1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………

I. ALAT DAN BAHAN


1. Alat Tulis
2. Kertas Folio/HVS

II. PETUNJUK UMUM:


1. Buat kelompok terdiri dari 2 orang.
2. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama.
3. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu dan tanyakan kepada guru jika ada
hal yang kurang dipahami.
4. Setiap kelompok akan berdiskusi dan mengerjakan permasalahan yang berkaitan
dengan pembagian beberapa jenis kamera video.
5. Perhatikan penjelasan dari guru terkait pembelajaran yang akan dilakukan.

III. TUGAS/PERMASALAHAN:
4.1.1 Buatlah analisa perbedaan antara jenis kamera video analog dan kamera video digital
berdasarkan karakteristik kamera vidio dan perkembangan kamera vidio beserta
gambar dari masing-masing kamera video analog dan kamera video digital?

H. Lembar Kerja Peserta Didik 1 (Pertama)

Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 13


I. Tes Tertulis Lembar Kerja 2 (Kedua)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok : …………………………………………………………


Kelas : …………………………………………………………
Anggota / No. Absen : 1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………

Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 14


I. ALAT DAN BAHAN
1. Alat Tulis
2. Kertas Folio/HVS

II. PETUNJUK UMUM:


1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama
2. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu dan tanyakan kepada guru jika ada
hal yang kurang dipahami
3. Setiap kelompok akan berdiskusi dan mengerjakan permasalahan yang berkaitan
dengan membandingkan variasi jenis kamera vidio
4. Perhatikan penjelasan dari guru terkait pembelajaran yang akan dilakukan

III. PROSEDUR PENGERJAAN


4.1.2 Lakukanlah pengamatan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari berkaitan dengan :
a. Fungsi kamera vidio dalam kehidupan sekitar
b. Macam-macam peralatan pengambilan gambar bergerak yang sering digunakan
pada saat pengambilan gambar bergerak
c. Perkembangan kamera vidio yang ada dalam lingkup kehidupan sehari-hari!
Simpulan
1. Catatlah hal-hal yang terjadi selama pengamatan tersebut.
2. Buatlah laporan hasil pengamatan yang telah kelompok Anda lakukan.
3. Kumpulkan hasil laporan pada guru Anda untuk mendapatkan penilaian.

J. Lembar Kerja Peserta Didik 2 (Kedua)


K.

Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 15


Teknik Pengambilan Gambar Bergerak_SCH 16

Anda mungkin juga menyukai