PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
sinematografi yang mengutamakan estetika. Hal ini memang cukup masuk akal di era saat
ini. Saat ini, kamera fotografi umumnya dilengkapi dengan kemampuan untuk merekam
gerakan atau video. Kesamaan metode perekaman dengan perangkat kamera untuk foto
dan video, membuat produsen kamera fotografi, melengkapi kamera dengan perekaman
video. Dampak ini juga mencapai ranah kamera DSLR (Digital Single-Lens Reflex), yang
fotografi merekam video untuk membuat film yang semakin berkualitas estetis. Sensor
besar, didukung lensa fotografi yang lengkap, memudahkan pembuat film yang berangkat
dari fotografi digital untuk belajar dengan mudah. Pertanyaannya adalah bagaimana aturan
standar fotografi berbeda dan kontras dengan sinematografi pada kamera DSLR. Sejalan
dengan pemikiran Ablan (2002), mereka yang memiliki latar belakang seni tradisional
termasuk fotografi dan sinematografi analog, banyak terbantu ketika memasuki ranah seni
digital. Termasuk masuk ke dalam sinematografi digital yang mengandalkan kamera SLR
digital. Dengan pemahaman tentang fotografi, seseorang yang akan belajar sinematografi
akan dimudahkan dalam mempelajarinya. Ada banyak aturan dalam fotografi yang bisa
diterapkan dalam sinematografi. Keutamaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah
fotografi dengan aturan sinematografi. Dalam hal ini, banyak kesamaan teknis fotografi
yang digunakan juga dalam ranah sinematografi, misalnya parameter keausan lensa &
kamera, pencahayaan, tata letak objek dengan kamera video berbasis DSLR
1. RUMUSAN MASALAH
1. Mendeskripsikan pengertian sinematografi
1. Menjelaskan aspek teknis fotografi kamera DSLR
1. Mendeskripsikan DSLR untuk fotografi dan sinematografi
1. MANFAAT PENULIS
1. Alat pembelajaran bagi penulis untuk menulis karya ilmiah
1. Berarti menambah pengetahuan sinematografi dengan kamera DSLR
1. Persyaratan kelulusan dan kelulusan di Madrasah Aliyah PPMI ASSALAAM
1. METODE PENELITIAN
Dalam penulisan tulisan ini, saya selaku penulis menggunakan beberapa metode, yaitu:
1. Pustaka
Sastra adalah daftar buku atau buku yang dijadikan sumber referensi untuk
menyusun seorang penulis dengan menggunakan beberapa sumber dari internet.
1. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam tulisan ini, penulis akan membagi tulisan ini menjadi 4 bab:
1. Bab pertama adalah pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulis, dan sistematika penulisan.
1. Bab kedua adalah dasar dari teori, berisi teori-teori yang akan dibahas dalam tulisan ini,
termasuk pengertian sinematografi, aspek teknisi fotografi kamera DSLR, DSLR untuk
fotografi dan sinematografi.
1. Bab tiga berisi pembahasan tentang bagaimana DSLR untuk Fotografi dan sinematografi.
1. Bab keempat adalah bab terakhir yang merupakan kesimpulan dan sarana