Anda di halaman 1dari 9

Assalamualaikum wr.

wb

Berikut saya coba paparkan jawaban dr pertanyaan diskusi ini

1) Terdapat empat Skala Pengukuran, yaitu Skala Rasio,


Skala Ordinal, Skala Nominal, dan Skala Interval. Bila kah
Ibu/Bapak menggunakan Skala Interval? Uraikan dengan
contoh konkrit.

Pada modul 6 disebutkan bahwa skala interval


merupakan skala yang menunjukkan adanya jarak yang
sama dari angka yang berurutan dari yang terendah ke
tertinggi dan tidak memiliki harga nol mutlak, artinya
harga 0 yang dikenakan terhadap sesuatu obyek
menunjukkan bahwa nilai atau harga 0 tersebut ada
(dapat diamati keberadaannya).

Menurut Agus Irianto (2004), “Skala interval yaitu suatu


skala yang mempunyai rentangan konstan antara tingkat
satu dengan yang aslinya, tetapi tidak mempunyai angka
0 mutlak

Berdasarkan definisi diatas, dapat dismpulkan bahwa


skala interval adalah suatu skala di mana objek/ kategori
dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu, di
mana jarak/ interval antara tiap objek/ kategori sama.
Besarnya interval dapat ditambah atau dikurangi, dan
juga urutan kategori data mempunyai jarak sama. Pada
skala ini yang dijumlahkan bukanlah kuantitas atau
besaran, melainkan interval dan tidak terdapat nilai nol.
Skala interval ini bisa dikatakan berada diatas skala
ordinal dan nominal.
Pada proses penilaian peserta didik, skala Interval
merupakan skala pengukuran yang bisa digunakan untuk
menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau
interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak
memiliki nilai 0 (nol) mutlak.

Berikut ini adalah ciri-ciri dari skala interval:

a. Kategori data memiliki sifat saling memisah.


b. Kategori data memiliki aturan yang logis.
c. Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah
karaaktristik khusus yang dimilikinya.
d. Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam
perbedaan yang sama dalam jumlah yang dikenakan
pada kategori.
e. Angka nol hanya menggambarkan satu titik dalam
skala (tidak memiliki nilai nol absolut).

Penerapan/penggunaan skala interval yang saya lakukan


disekolah antara lain:

1) Praktek dalam penilaian proses KBM (Kegiatan Belajar


Mengajar).

Pada proses KBM, biasanya saya menggunakan skala


ini dalam menilai kinerja pesera didik untuk
memperoleh nilai aspek keterampilan, salah satu
contoh konkritnya pada penilaian presentasi
kelompok. Adapun contoh instrumen dan rubrik
penilaiannya berikut ini :

PENILAIAN PRESENTASI (Kelompok)


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X MIPA 6 / Genap
Materi : Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia

A. Instrumen Penilaian
Skor Penilaian
Kelompok Judul Presentasi Indikator
4 3 2 1
1.Kelengkapan Materi
I
2.Penulisan Materi
3. Kemampuan Presentasi
Jumlah Skor yang Diperoleh
1.Kelengkapan Materi
II 2.Penulisan Materi
3. Kemampuan Presentasi
Jumlah Skor yang Diperoleh
1.Kelengkapan Materi
III 2.Penulisan Materi
3. Kemampuan Presentasi
Jumlah Skor yang Diperoleh
1.Kelengkapan Materi
IV 2.Penulisan Materi
3. Kemampuan Presentasi
Jumlah Skor yang Diperoleh
1.Kelengkapan Materi
V 2.Penulisan Materi
3. Kemampuan Presentasi
Jumlah Skor yang Diperoleh
1.Kelengkapan Materi
VI 2.Penulisan Materi
3. Kemampuan Presentasi
Jumlah Skor yang Diperoleh
*Diisi dengan tanda centang (√)

B. Rubrik Penilaian
No Aspek Skor Kriteria Skor
- Power point terdiri dari judul, isi materi dan daftar pustaka
1 Kelengkapan Materi 4 - Power point disusun sistematis sesuai materi

-terdapat daftar pustaka dan internet yang relevan


-dilengkapi dengan gambar/animasi yang menarik dan sesuai
dengan materi
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak
3
terpenuhi

Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak


2
terpenuhi

Terdapat lebih dari 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4


1
tidak terpenuhi
- Materi dibuat dalam bentuk power pint

- Setiap slide dapat terbaca dengan jelas


4
- Isi materi dibuat ringkas dan berbobot
- Bahasa yang digunakan sesuai materi
2 Penulisan Materi Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak
3
terpenuhi

Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak


2
terpenuhi
Terdapat lebih dari 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4
1
tidak terpenuhi

- Dipresentasikan dengan percaya diri, antusias dan bahasa yang


lantang

4 - Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam presentasi

- Dapat menggunakan ide dan berargumen dengan baik

- Memanejemen waktu presentasi dengan baik


3 Kemampuan Presentasi
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak
3
terpenuhi

Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak


2
terpenuhi

Terdapat lebih dari 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4


1
tidak terpenuhi

Nilai Akhir : Skor Siswa X 100


Total Skor (12)

Predikat/Kategori :
(disesuaikan dengan ketentuan pada e_raport)
Interval Nilai Predikat Keterampilan
Nilai Akhir 93 – 100 : A (Sangat Baik)
Nilai Akhir 84 – 92 : B (Baik)
Nilai Akhir 75 – 83 : C (Cukup)
Nilai Akhir < 75 : D (Kurang)

C. Hasil Penilaian (Rekapitulasi)


Kelengkapan Penulisan Kemampuan
Total Nilai
No Nama Siswa Materi Materi Presentasi Predikat
Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Abiyya Azhaar Ikhlas √ √ √ 11 91,67 B
2 Adinda Salma Zaina √ √ √ 9 75,00 C
3 Ahmad Kamil √ √ √ 10 83,33 B
4 Anyelir Riskya Dewi √ √ √ 10 83,33 B
5 Audrina Tiara Risviani √ √ √ 10 83,33 B

*Diisi dengan tanda centang (√)

2) Penilaian raport (tengah semester dan akhir semester)

Selain penerapan penggunaan skala interval pada


penilaian proses, saya juga melakukan penerapan
penggunaan skala interval ini dalam proses penilaian
raport yang biasa dilakukan di pertengahan tahun dan
akhir tahun, pada praktiknya proses pengolahan
penilaian ini dilakukan dengan sistem e-raport,
setelah guru memberikan tes bentuk tertulis kepada
peserta didik, bisa melalui online atau paper
tergantung dari kebijakan sekolah pada saat itu.
Setelah memperoleh hasil test tulis, guru menginput
nilai nilai yang terlah diperoleh dalam proses KBM
sehari-hari dan nilai pada saat ulangan mid/akhir
semester. Adapun contoh hasil pengolahan nilai dapat
dilihat pada penggalan gambar raport dibawah ini :
FORMAT IMPORT NILAI RAPOR K-2013 KELAS X IPS 1
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kode Mata Pelajaran : 401250100 K2013
Kode Rombel : d94e0c93-c764-486f-b88e-bb2fdcd926da 1
Kode Semester : 20181 1
Nilai Rapor
No PD ID Anggota ID Nama Siswa Pengetahuan Keterampilan
Angka Predikat Angka Predikat
f5e04164-4ad4-11e5-bf9b- 1b70ca80-4a28-43c8-8fe7-
1 Abiyya Azhaar Ikhlas 85 B 84 B
bbabac8cec10 fd739c630331
8187cc3e-5b81-11e5-86f1- f23a3837-a8f9-4056-a51d-
2 Adinda Salma Zaina 91 A 95 A
6f126ced51af d91c036c91f6
cf9e2b3d-eee2-457e-a9b1- ab7743c1-36b4-4583-9123-
3 Ahmad Kamil 84 B 83 C
a58cd602c628 0e3c8817e44c
715852b8-456d-11e5-9110- a434d669-8b69-4800-b67e-
4 Anyelir Riskya Dewi 86 B 87 B
bf54998f3758 76aadaaa5a8f
1e89e196-5517-11e5-a615- f9585a80-f699-4ae3-afd6-
5 Audrina Tiara Risviani 84 B 84 B
2b7d1fcc1c58 c33e2d810d6e

Predikat yang diperoleh disesuaikan dengan aturan yang


berlaku dari kementerian pendidikan dan sudah terprogram
dalam sistem e_raport itu sendiri.
INTERVAL NILAI PREDIKAT KETERANGAN
92-100 A SANGAT BAIK
83-91 B BAIK
75-82 C CUKUP
<75 D KURANG

2) Bagaimana Prinsip Penilaian Hasil Belajar "Valid" dan


"Andal" diterapkan Ibu/Bapak?

Kaidah-kaidah penilaian yang baik dan tepat dalam


melaksanakan kegiatan pelaksanaan penilaian hasil
belajar peserta didik harus benar-benar diperhatikan
degan menerapkan prinsip-prinsip yang antara lain
terdiri dari : obyektif, terpadu, sistematis, terbuka,
akuntabel, menyeluruh dan berkesinambungan, adil,
valid, andal, dan manfaat.

Penerapan prinsip valid yang saya lakukan, dimana


pengertian valid itu adalah penilaian harus mampu
mengukur kompetensi hasil belajar sesuai dengan
indikator yang sudah ditetapkan sehingga penilaian
tersebut tepat sasaran adalah dengan membuat
instrumen test baik tes tertulis ataupun unjuk kerja yang
selalu mengacu kepada IPK (Indikator Pencapaian
Kompetensi) yang dikembangkan menurut Kompetensi
Dasar yang tertuang dalam silabus. Dengan alat penilaian
yang valid tersebut diharapkan guru dapat memperoleh
hasil yang valid pula sebagai dasar menentukan proses
pembelajaran selanjutnya.

Dalam pelajaran ekonomi materi akuntansi, contoh alat


test yang saya gunakan dalam mengukur seberapa jauh
peserta didik memahami langkah-langkah pembuatan
laporan keuangan, peserta didik diberikan soal test
uraian dengan format lembar jawaban berbentuk neraca
lajur, dengan demikian saya dapat memahami sampai
sejauh mana anak memahami langkah-langkah
penyusunan laporan keuangan tersebut, yang tidak bisa
saya dapatkan seutuhnya pada soal test berbentuk PG.

Andal diartikan penilaian harus dapat dipercaya dan


memberikan hasil yang stabil pada pengukuran berulang .
Alat test yang diberikan ke peserta didik juga harus
andal / konsisten sehingga dapat memberikan skor yang
relatif sama pada setiap pelaksanaan test. Misalnya,
kalau dalam pelaksanaan penilaian yang pertama
seorang peserta didik mendapatkan skor 70, kemudian
dalam penilaian yang kedua peserta didik tersebut
mendapatkan nilai 75, maka dapat dikatakan bahwa alat
penilaian tesebut handal. Tapi jika dalam penilaian yang
kedua skor yang diperoleh 55 ataupun 95, maka dapat
dikatakan alat penilaian tersebut tidak handal.

Selanjutnya dalam penerapan penilaian peserta didik


disekolah, saya berusaha untuk memperhatikan beberapa
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat
reliabilitas alat penilaian yang diantaranya :

 Alat penilaian yang diberikan kepada peserta didik


jangan terlalu mudah, teralalu sukar atau tidak jelas,
karena akan berpeluang memberikan skor yang tidak
handal. Untuk menganalisis alat soal ini, biasanya
dalam penulisan soal, kami selalu dipasangkan
dengan guru yang menelaah soal, dengan adanya
rekan penelaah soal, bisa memperbaiki konten soal
yang dirasa terlalu mudah, sukar atau tidak jelas
tersebut dari persepsi lain.
 Mengelompokkan karakteristik siswa pada level
tingkat kemampuannya, karena jika siswa peserta
penilaian tersebut memiliki karakteristik yang teralalu
beragam, maka hal ini akan berpeluang pula
memberikan skor yang tidak handal, kebetulan
disekolah sudah diterapkan sistem SKS yang
menggunakan lembar kerja UKBM sehingga anak yang
cepat nalar bisa mengerjakan modul lebih cepat.
 Menerapkan standar yang sama dengan guru mapel
yang sama di tiap-tiap level. Disekolah saya kadang
terdapat 2 guru yang mengampu pelajaran ekonomi,
misalnya kelas IPS oleh guru A dan kelas MIPA oleh
guru B, pembagian kelas ini biasanya ditetapkan oleh
bagian kurikulum, untuk menyiasatinya dalam MGMP
kita berkoordinasi untuk menetapkan standar
penilaian yang sama sehingga dapat diaplikasikan alat
penilaian tersebut di tiap tiap kelas untuk mengukur
kemampuan yang sama dari tiap peserta didik dikelas
yang berbeda-beda.
 Memperbanyak jumlah soal untuk mengukur
kemampuan peserta didik, karena jumlah soal yang
sedikit berpeluang untuk memberikan skor yang tidak
handal.

Antara valid dan handal pada dasarnya memiliki keterkaitan


yang sangat erat, alat penilaian yang valid (sahih) dapat
dipastikan handal, tetapi alat yang dipastikan handal belum
tentu sahih karena alat penilaian yang tidak hadal sudah
dapat dipastikan tidak dapat mengukur apapun.

Sekian jawaban diskusi dari saya, saya tunggu koreksinya ibu


dosen dan teman-teman..

Terimakasih dan wassalaam

Anda mungkin juga menyukai