"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Kaki Lereng Fluvial
Lereng curam menengah hingga
Gunung Api Atas / Lereng
V7 lemah. Tersayat kuat. (Bagian
Bawah Gunung Api tersayat
Teras & Non-Teras)
kuat
Lereng landai-curam. Tersayat
lemah, Biasanya terbentuk oleh
Dataran & Kaki Lereng
V8 lahar dan deposit tuff. Agak miring,
Fluvial Gunung Api Atas
topografi perbukitan hingga landai.
Tidak atau tersayat lemah.
Kaki Lereng Fluvial Biasanya terbentuk oleh banjir dan
Gunung Api Bawah, deposit tuff. Agak miring, topografi
V9 Dataran Antara Gunung Api bergelombang. Tidak atau tersayat
& Dataran Fluvial Gunung lemah; jika masih aktif, tergenang
Api hingga banjir.
Padang Furmarol Lereng curam, topografi
V10
& atau Solfatara bergelombang sampai berputar
Padang Lava / Aliran / Lereng curam menengah hingga
V11 Dataran Tinggi / Titik lemah. Topografi landai hingga
Letusan Lava bergelombang.
Lereng curam menengah hingga
Debu, Tuff & atau
V12 lemah. Topografi landai hingga
Dataran / Padang Lapilli
bergelombang. Tersayat menengah.
Lereng curam-sangat cuuram mirip
V13 Panezes dengan flat-irons, tersayat sangat
kuat oleh jurang atau barrancos
Pebukitan Denudasional
V14 Gunung Api (Gunung Tebing landai-curam, tersayat kuat
Berapi Terkikis & Kaldera)
Lereng landai-sangat curam, bukit
V15 Leher gunungapi
terisolasi, tersayat kuat
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Klasifikasi unit geomorfologi bentuklahan asal karst
(van Zuidam,1983)
Kode Warna Unit Karakteristik
Topografi bergelombang –
Karst Plateaus bergelombang kuat dengan sedikit
K1
(Dataran Tinggi Kar)st depresi hasil pelarutan dan lembah
mengikuti kekar.
Karst/Denudation Slope and Topografi dengan lereng menengah
Hills – curam, bergelombang kuat –
(Lereng Karst Denudasional berbukit, permukaan tak teratur
K2
, lereng kastified pada dengan kemungkinan dijumpai
batugamping yang relatif lapis, depresi hasil pelarutan dan
keras) sedikit lembah kering.
Karstic/Denudational Hills Topografi dengan lereng menengah
and Mountains sangat curam, berbukit,
K3
(Perbukitan & Lereng Karst pegunungan, lapis, depresi hasil
Denudasional) pelarutan,cliff, permukaan berbatu.
Topografi dengan lereng curam –
Labyrint or Starkarst Zone sangat curam, permukaan sangat
K4
(Labirin atau star kars) kasar dan tajam dan depresi hasil
pelarutan yang tak teratur.
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Topografi dengan lereng menengah
– sangat curam, bergelombang kuat
K5 Conical Karst Zone – berbukit, perbukitan membundar
bentuk conic & pepino & depresi
polygonal (cockpits & glades).
Perbukitan terisolir dengan lereng
Tower Karst Hills or Hills
sangat curam – amat sangat curam
K6 Zone/Isolated Limestone
(towers, hums, mogots atau
Remnant
haystacks).
Topografi datar – hampir datar
mengelilingi sisa batugamping
K7 Karst Aluvium Plains terisolasi / zona perbukitan menara
karst atau perbukitan normal atau
terajam lemah.
Lereng hampir datar – landai,
Karst Border/Marginal
K8 terajam dan jarang atau sangat
Plain (Tepian Kars)
jarang banjir.
Sering ditamukan depresi polygonal
atau hasil pelarutan dengan tepi
K9 Major Uvala/Glades
lereng curam menengah – curam,
jarang banjir.
Bentuk depresi memanjang dan
luas, sering berkembang pada sesar
K10 Poljes dan kontak litologi, sering banjir
oleh air sungai, air hujan & mata air
karst.
Lembah dengan lereng landai
curam – menengah, sering dijumpai
K11 Dry Valleys (Major)
sisi lembah yang curam – sangat
curam, depresi hasil pelarutan
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
(ponors) dapat muncul.
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
rendah berbentuk kubah dan
depresi dangkal
Hampir datar untuk topografi
A5 Reg/serir bergelombang ditutupi oleh trotoar
gurun
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Lereng yang berbukit curam –
sangat curam, tersayat menengah.
(Borhardts: membundar, curam,
D4 Bukit Sisa Terisolasi
halus; Monadnocks: memanjang,
curam; Bentuk yang tidak rata
dengan atau tanpa blok penutup.)
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
castellite)
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
batuan pantai
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Topografi hamper datar tersyat oleh
pasang surut air laut yang
berbatasan dengan tanggul dengan
baik dan cekungan dangkal, secara
M9 vegetated tidal flats
teratur banjir
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
terkena banjir
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
lembah
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Topografi datar hingga
Mesas / Dataran Tinggi yang
S5 bergelombang lemah di atas plateau
Dikontrol Struktur
dan perbukitan di bagian tebing.
Bergelombang lemah di bagian
S6 Cuestas lereng belakang dan perbukitan
pada lereng depan. Tersayat lemah.
Tinggian berupa topografi
S7 Hogbacks & Flatirons
perbukitan tersayat.
Topografi bergelombang lemah
Teras Denudasional
S8 hingga perbukitan. Tersayat
Struktural
menengah.
Perbukitan Antiklin & Topografi bergelombang kuat
S9
Sinklin hingga perbukitan.
Lereng yang cukup curam hingga
rendah / topografi landai sampai
S10 Depresi Sinklin & Combes
bergelombang. Tersayat lemah –
menengah.
Topografi bergelombang kuat
S11 Kubah / Perbukitan Sisa
hingga perbukitan.
Topografi bergelombang kuat
S12 Dykes hingga perbukitan. Tersayat
menengah.
Gawir Sesar & Topografi bergelombang kuat
S13 Gawir Garis Sesar hingga perbukitan. Tersayat
(Tebing yang Curam) menengah sampai kuat.
Topografi bergelombang lemah
S14 Depresi Graben
hingga kuat.
Topografi bergelombang kuat
S15 Tinggian Horst
hingga perbukitan.
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Klasifikasi Satuan Geomorfologi menurut Verstappen (1985)
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
V4 Lereng Vulkanik Tengah
V5 Lereng Vulkanik Bawah
V6 Kaki Vulkanik
V7 Dataran Kaki Vulkanik
V8 Dataran Fluvial Vulkanik
V9 Padang Lava
V10 Padang Lahar
V11 Lelehan Lava
V12 Aliran Lahar
V13 Dataran Antara Vulkanik
V14 Dataran Tinggi Lava
V15 Planezee
V16 Padang Abu, Tuff, Lapilli
V17 Solfatara
V18 Fumaroles
V19 Bukit Vulkanik Terdenudasi
V20 Leher Vulkanik
V21 Sumbat Vulkanik
V22 Kerucut Parasiter
V23 Boca
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
K4 Bukit Sisa Karst
K5 Dataran Alluvial Karst
K6 Uvala, Doline
K7 Polje
K8 Lembah Karst
K9 Ngarai
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Klasifikasi unit geomorfologi bentuklahan asal struktural
(Verstappen, 1985).
Kode Warna Unit
S1 Blok Sesar
S2 Gawir Sesar
S3 Gawir Garis Sesar
S4 Pegunungan Antiklin
S5 Perbukitan Antiklin
S6 Pegunungan Sinklinal
S7 Perbukitan Sinklinal
S8 Pegunungan Monoklinal
S9 Perbukitan Monoklinal
S10 Pegunungan Dome atau Kubah
S11 Perbukitan Dome atau kubah
S12 Dataran Tinggi Plato
S13 Cuesta
S14 Hogback
S15 Bentuk seterika Flatiron
S16 Lembah Antiklin
S17 Lembah Sinklin
S18 Lembah Subsekuen
S19 Tanah Sembul
S20 Tanah Terban
S21 Perbukitan lipatan kompleks
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
F2 Dasar Sungai
F3 Danau
F4 Rawa
F5 Rawa Belakang
F6 Saluran Sungai Mati
F7 Dataran Banjir
F8 Tanggul Alam
F9 Ledok Fluvial
F10 Bekas Dasar Danau
F11 Hamparan celah atau tonjolan fluvial (crevasse splays)
F12 Gosong Lengkung Dalam
F13 Gosong Sungai
F14 Teras Fluvial
F15 Kipas Aluvial Aktif
F16 Kipas Alluvial Tidak Aktif
F17 Delta
F18 Igir Delta
F19 Ledok Delta
F20 Pantai Delta
F21 Rataan Delta
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
G4 Lembah Aliran Glasial
G5 Pegunungan Glasial
Geomorfologi (berasal bahasa Yunani, yang terdiri dari tiga kata yaitu:
Geos (bumi), morphos (bentuk), logos atau ilmu pengetahuan.) Berdasarkan dari
kata-kata tersebut, maka pengertian geomorfologi merupakan ilmu pengetahuan
tentang bentuk-bentuk permukaan bumi atau roman muka bumi dan perubahan-
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri karena adanya kekuatan-kekuatan
yang bekerja baik dari luar dan dalam bumi.
1) Morfologi
Aspek morfologi menekankan pada bentuk permukaan bumi itu sendiri
yang dijumpai di lapangan. Cara memandang bentuk permukaan bumi dilakukan
dengan dua cara yaitu kualitatif dan kuantitatif. Secara kuantitatif disebut
morfometri dan seraca kualitatif disebut morfografi.
a. Morfografi
Morfografi adalah Susunan dari obyek alami yang ada di
permukaan bumi, bersifat pemerian suatu bentuk lahan. Bentuk- bentuk
permukaan bumi diantaranya yaitu pegunungan, gunung api, perbukitan,
dan pedataran, dll.
b. Morfometri
Morfometri adalah Aspek kuantitatif dari suatu bentuklahan, yaitu
kelerengan, bentuk dan panjang lereng, ketinggian, beda tinggi, relief,
bentuk dan ukuran lembah, tingkat erosi, dan geometri pengaliran
Tabel Klasifikasi kelas kemiringan lereng berdasarkan karakteristik proses
(Zuidam, 1983)
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
2) Morfogenesa (morphogenesis)
Morfogenesis adalah asal dan perkembangan bentuk lahan, proses yang
membentuknya dan yang bekerja padanya. Morfogenesis dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Morfostruktur pasif
Meliputi Litologi, baik tipe batuan maupun struktur batuan yang
berhubungan dengan denudasi, seperti mesa, kuesta, hogbacks dan kubah.
b. Morfostruktur aktif
Proses dinamika endogen yang meliputi volkanisme, tektonik
lipatan dan sesar, seperti gunungapi, punggungan antiklin dan gawir sesar.
c. Morfodinamik
Dinamika eksogen yang berhubungan dengan angin, air dan gerak
es dan gerakan massa. Seperti gumuk, punggungan pantai.
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
3) Morfokronologi (morpho-chronology)
Penanggalan absolut dan relatif berbagai bentuk lahan yang berhubungan.
Contoh: teras sungai muda dan teras sungai tua, pematang pantai muda dan
pematang pantai tua.
4) Morpho-arrangement
Susunan keruangan dan jaringan hubungan berbagai bentuk lahan dan
proses yang berhubungan. Contoh: point bar, kipas aluvial.
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"