Kod Warna Unit karakteristik

e
Lereng landai – curam
Perbukitan & Lereng
menengah ( topografi
D1 Denudasional dengan erosi
bergelombang kuat ), tersayat
kecil
lemah- menengah
Lereng curam menengah –
Perbukitan & Lereng curam ( topografi
D2 Denudasional dengan erosi bergelombang kuat –
sedang sampai parah berbukit), tersayat sedang
hingga sangat tersayat.
Topografi berbukit hingga
bergunung berlereng curam
Pegunungan & Perbukitan
D3 hingga sangat curam.
Denudasional
Tersayat sedang hingga
sangat tersayat.
Perbukitan berlereeng curam
hingga amat curam, tersayat
sedang ( Borndhardts :
membulat, curam, halus.
D4 Bukit sisa terisolasi Monadnocks: memanjang ,
curam, bentuk tidak teratur
dengan atau tampak penutup
bongkah, tors = timbunan inti
batu.
Topografi hampir datar ,
D5 Dataran (Peneplains) bergelombang lemah hingga
kuat, agak tersayat.
Topografi hampir datar lemah
Dataran yang terangkat /
bergelombang lemah hingga
D6 Dataran Tinggi (Raized
kuat. Agak tersayat hingga
Peneplains / Plateaus)
tersayat sedang.
Relatif pendek, hampir
horizontal hingga landai.
D7 Kaki Lereng Topografi hampir datar,
bergelombang lemah. Tidak
atau agak tersayat.
Topografi bergelombang
lemah hingga kuat,berlereng
D8 Piedmonts landai hingga sedang, pada
kaki zona lahan berbukit dan
bergunung. Tersayat sedang.
Lereng curam hingga amat
D9 Gawir (Scrap) curam. Tersayat sedang
hingga amat tersayat.
D10 Kipas rombakan lereng Lereng landai hingga curam.

Daerah dengan gerakan massa
D11
batuan yang kuat
Lahan rusak / daerah dengan
D12
erosi parit aktif dan parah
Agak tersayat hingga tersayat
sedang.
Topografi bergelombang kuat
hingga berbukit, berlereng
hingga curam, tidak teratur.
Tersayat sedang. ( slide =
geseran pada bidang rata
miring, slumps = geseran
pada bidang lengkung, flows
= aliran).
Topografi berlereng curam
hingga sangat curam. Sangat
tersayat. ( punggungan tajam,
puncak membulat dan
castellit type = cliff, puncak
atau iceberg, seperti
menara ).