Anda di halaman 1dari 55

MEMBUAT ANTENA SENDIRI Dengan

bahasa Umum dan Mudah


March 22, 2017 by prpsejati
Sebelum membuat antenna, sebaiknya kita mengerti dulu dasar penunjang pembuatan antenna,
sebagai penggemar Radio komunikasi dua arah, selain radio komunikasi kita membutuhkan
penunjang lainya bisa bisa berjalan baik dan berfungsi, kita membutuhkan sebuah antena, banyak
antena yang dijual berbagai macam type & model, dari mulai panjang 1/4 lambda s/d yang 1
Lambda, atau penguatan yang berlipat dengan sistem collinear atau pun yagi beam. Untuk
memahami itu kita belajar membuat antenna sebagai penunjang radio komunikasi kita, kita mesti
tahu bahwa radio kita HF,VHF dan UHF pada output radio membutuhkan impendasi 50 ohm
(umum) sesuai spesifikasi radio. Jadi apapun bentuknya antena yang kita pakai, antena harus
berimpedansi -/+ 50ohm, antena sudah berimpendasi 50 ohm, kita sebut Matching(sesuai) yang
biasanya terbaca di SWR (rasio) 1,1 , seperti antenna buatan Dumilod berisi Resistan 50
Ohm. dan antena yang ber impendansi 50 ohm adalah antena 1/4 lambda, vertikal lainya tidak 50
ohm, harus disesuaikan dgn Lilitan dan kapasitor, antena vertikal ataupun horizontal (dipole)
dengan gain 1 db dan output radio rf 10 watt akan menghasikan pancaran 10 watt juga di antena.
maka jika dbgain antena lebih besar seperti 3db dst berarti antena akan memancarkan 3 kali
lipat dst dari Watt yang dikeluarkan radio yang berarti 30 Watt yang dipancarkan antena, itu jika
antenna matching dgn radio,
Panjang kabel transmisi akan mengurangi watt yg dipancarkan jika terlalu panjang dan tidak di
tune pada frekuensi kerjanya, Kabel transmisi ( Coaxial ) akan 50 ohm jika di tune pada
Frekuensi kerjanya, dan akan mengurangi pancaran jika tidak berkerja pada frekuensinya.
Gelombang

Sebenarnya antenna 1/4 lambda ini luar biasa, karena High Power atau mempunyai arus Voltage
tertinggi pada gelombang sinus,
Dalam 1 gelombang terjadi 8 x getaran periode gelombang, maka dengan itu 1 gelombang di
bagi 8 derajat gelombang, 1/8,2/8,3/8…. lambda.
untuk menghitung panjang 1/4 lambda pada suatu antena dalam hitungan Meter:
(300/Frek(mhz)):4 = …. (meter)
Untuk diaplikasikan pada logam dikurangi 5% ( perpendekan rambatan pada logam),
Contoh :
untuk VHF 144mhz (2M) 1/4 Lambda
(300/144mhz) = 2.08
2.08 :4 = 0.52 meter
untuk panjang Logam
0.52 – 5% = 0.49 meter atau 49 cm
untuk 7mhz (40m)
300/7mhz= 42.85
42.85 : 4 = 10.7 meter
untuk panjang Logam
10.7 – 5% = 10.17meter
Jadi secara umum sering kita dengar antenna sudah macthing, yang berarti antenna sudah
berimpendasi 50 ohm, dan sesuai dengan kebutuhan output radio yg membutuhkan impendasi 50
ohm dan pada SWR menunjukan 1,1 (bukan 1,0) dengan begitu power radio akan keluar dengan
penuh sesuai kesediaannya power radionya.

Karena antena 1/4 Lambda mempunyai penguatan 1db, yang berarti hanya mengeluarkan power
berbanding sama dengan output radio, untuk mengikatkan power berlipat banyak antenna yang
menawarkan db yangg lebih besar, terutama pada antena VHF, karena dimensi antennanya cukup
memadai, contoh antenna 5/8 lambda, 7/8 lambda atau 1 lambda penuh yang dikenal dengan
antenna loop (3db), malah banyak menguatkan gain dengan melipatan antenna 2 x 5/8 L, 3 x 5/8
L, contoh nya antenna Hy gain (2×5/8), F23 (3×5/8), G7(3×5/8) saking ingin puasnya di lokal
sekarang membuat antenna 4x 5/8L malah sampai 5×5/8L dengan sistim collinear. yang
pabrikan dibuat untuk frek UHF.

Antenna 5/8 Lambda impendasinya tidak 50 Ohm tidak seperti antenna 1/4 Lambda,maka perlu
dibuat menjadi 50 Ohm, dengan cara membuat short coil ( antenna Hy-Gain/G7) atau dengan
cara memasang capasitor (Antenna F23) agar impendasi feedpoint antenna menjadi 50 ohm pada
Frekuensinya.

Kalau antenna sudah 50 Ohm Feedpointnya, hubungkan kabel penyalur (Coax), yang
berimpendasi 50 ohm, sepanjang kelipatan 1/2 panjang gelombang sesuai frekuensi kerjanya. (
realnya dikalikan Velocity Faktor kabel( perpendekan), sesuai tabel Velocity kabel, rata2 yg
teplon 66%, foam 80%), semakin panjang kabel semakin besar lossis kabel ( Tabel), yang dapat
mengurangi power output ke antenna dan akhirnya Power yang di lontarkan antenna berkurang
jauh karena loss transmisi dari coax. maka jika ingin baik pergunakan kabel penyalur (coax)
yang velocitynya tinggi, contohnya kabel LMR,LDF(xeliax), belden 9913, atau lainnya yang ber
velocity tinggi diatas 80%.

DB GAIN ANTENNAS
Membuat antenna
Antenna VHF (144mhz) mobile/Base 5/8 Lambda

Calculasi : (300/144)x 5/8 = 1.30m x 95% = 1.23m ( Panjang )


Batang untuk antenna mobile banyak dijual di toko antenna dengan panjang 125cm harga kira2
50rb.

Untuk Coilnya sediakan kawat tembaga 2mm panjangya 1/8L(24cm) atau


1/4L(48cm). sebaiknya 24cm. putar sebanyak 6 putaran pada pvc 1/2″, iner di Trap pada tengah2
putaran,
 Jika di pasang di mobile biasanya resonansinya akan sedikit bergerak ke frek lebihh
rendah,
 Jika dipasang sebagai antenna portabel, memerlukan radial sepanjang 1/4 lambda
sebanyak minimal 3 buah, semakin banyak semakin baik.
 Atau ditala ulang dengan memperpendek panjang whip, atau
memrenggangkan/mensempitkanl spasi putaran.
 Catatan. diperbesar spasi putaran akan menurunkan frekuensi resonansi begitu
sebaliknya.

Jika ingin menjadi 2 x penguatan 5/8L, kita bisa menambahkan dibagian reflektornya sepanjang
5/8L, sama panjang dengan atasnya, dan di beri radial 1/4L minimal 3 buah, maka gain akan
bertambah 2 kali lipat, kita menjadi 3db. atau dibuat seperti hygain,V2R antenna refeater
menggunakan radial bertumpuk, akan membuat penerimaan semakin baik.
Ini adalah atenna dipole vertikal.
Banyak model antena untuk meningkatkan penguatan db Gain dengan sistim collinear, dengan
versinya, umumnya penguatan dengan 3 x 5/8L, seperti dari Cushcraft G7,Ringo Ranger,
diamond F23H, dengan mengklaim mencapai gain 7db.

Pembalik Phase

 Antenna F23H dengan Phasing panjang 1/4 lambda yang di coilkan,


 Antenna Ringo Ranger Phasing panjang 1/2 Lambda dipolted,
 Antena G7 Phasing coil panjang 1 lambda di coilkan pada panjang 1/4 Lambda.
Keunggulan G7 adalah lebih tinggi dari antenna lainnya dan lebih mahal karena membutuhkan
bahan yang lebih kuat, untuk penguatannya sama dengan yang lainnya.
Banyak cara model antenna collinear untuk menambah db-gain denganmenempatkan sudut radial
agar membentuk polarisasi pancaran lebih kuat.

Tapi Jika anda penggemar Antenna VHF vertikal coba rasakan antenna VHF collinear Sigma-4
tuk 2M dengan antenna terkuat vertikal lainnya.
Untuk saya antenna Vertikal collinear Sigma4 ini sangat memuaskan pancaran maupun Risipnya.
dengan tinggi 2-5/8 Lambda.

Membuat Antena sigma4 VHF sederhana dengan kualitassama baiknya,


membuat sigma4 sebernarnya tidak ada bedanya dengan membuat antena J pole, hanya untuk
memcari impendasinya untuk Jpole menggunakan trapshort, Sigma pun bisa saja dengan cara
trapshort disini kita menggunakan gamma match (capasitor variable matching), untuk radial
50cm (1/4Lamda) 4bh, lingkaran 1m (1/2lamda), untuk radiator awal 7/8lamda ( 300/f x 7/8) x
95%, kira2 1.7m, jika menggunakan trapshort iner shortkan ke radiator, outernya short kanke
radial,antara 5cm dari bawah, kalau menggunakan gamma match gunakan pipa 1/2″15cm dan
buat tengahnya pakai as alum 6mm bosa menggunakan kawat las, kuningan apa saja.
untuk phasing coil awal supaya matching dengan perpanjangan 5/8lamda, gunakan kawat 1/2
lamda ( jangan 1 lamda, tidak akan resonan) yang dililitkan ke paralon 3/4 inci sepanjang 1/4
lamda kira 50cm, diberi radiator sepanjang 5/8 lamda, untuk phasing ke 2 dan seterusnya
menggunakan kawat 1 lamda, silahkan buat berapa penguatan 5/8 lamda, gambar diatas
penguatannya sebesar 8db,
catatan: untuk phasing coil, 1/2 lamda untuk frek 144 kira2 92cm, tidak perlu melihat jumlah
lilitannya tapi panjang kawatnya. jika dililitkan ke diameter yang lebih kecil bisa saja, yang
enting panjang kawatnya sama.

MEMBUAT ANTENA VERTIKAL SIGMA 4 atau 3 -7/8


WAVE
Membuat antena SIGMA 4 tidak berbeda jauh dengan antena groundplane biasa, dan tidak ada
keistimewaan yang khusus, selain membentuk polarisasi berbeda dari groundplane biasa yang
menggunakan radial lurus horizontal. mudahnya bila punya antena CB ( 27mhz ) groundplane
yang beradial 3,4 buah, tinggal tekuk keatas itupun sama saja, agar pembentukan polarisasinya
merata maka diberi gelang ( Lingkaran ground).Yang ingin membuat SIGMA 4 atau sigma 3 ini
Formulanya.
Siapkan Pipa Alumunium tube 150cm mulai dari ukuran 1.1/4″ – 2/8″, untuk pegangan radial 3
atau 4 buah gunakan pipa sambung besi, isolator pegangan radial pakai pipa sambung paralon
untuk jika antena kena angin tidak berubah spasi ruangnya ( agar SWR tidak berubah saat kena
angin).
MEMBUAT ANTENNA 1/2 WAVE CB / 27 MHZ
Antenna GroundPlane 1/2 lamda itu yg sangat sederhana, dengan formula 150/Frek = 1/2
Lamda, lalu kita cari bentuk apa untuk macthing Feedpointnya untuk mendapatkan 50 Ohmnya
supaya sama dengan impedansi yang dibutuhkan Radio. Gamma Macth, Capasitor Variable,
Loading Coil, umumnya untuk antenna 1/2 lamda ini menggunakan loading coil yang di trap
untuk mendapatkan 50 Ohm nya.
Untuk 27Mhz (CB antenna), dengan panjang antenna 5,5m dan Base loading coilnya 9 lilit spasi
5cm pada putaran ke 4 konek inernya. akan didapat 50 Ohm dengan center Frekuensi
27.305mhz. Jika ingin memerlukan Radial 3 buah cukup dengan kepanjangan 132cm x3,
Untuk Whip, tinggi antena bisa menggunakan 5/8 =680cm atau 7/8= 890cm Lamda dengan
menggeser sedikit pada trap coilnya.
Gambar.
antenna 1/2 Wave yang memnggunakan 13 putaran
adopsi dari antenna Sirio 27mhz dengan SWR 1,1:1 50 ohm
ROTARI DIPOLE ATAU DIPOLE WIRE ANTENNA
Dengan Persiapkan Pipa atau Kabel yang cukup Besar (5mm) dengan menggunakan
Rumus 75/Frek ( mhz ) x 95% ( 2 buah ). dengan dipasang terbentang Horizontal, bersebelahan
Outer dan Iner Coex, spasi 3cm, Kita sudah dapat impedansi 50 Ohm Baland, jadi optimalnya
menggunakan Balun 1:1 – 50Ohm, agar selaras serta mengupayakan coax tidak menjadi Antena
jika ada penyimpangan ukuran.
Gambar :
MEMBUAT ANTENNA MOBIL 40M
MURAH DAN MUDAH

ANTENA MOBIL 2 MTR


CONVERT KE HF

1. Siapkan Antenna VHF 2 mtr. (5/8 lamda), yang sudah di seting di Frek kerja 2 Meter.
3. Siapkan PVC 1″ 11cm. + 2 dop 1″.
4. Kawat email 1,5mm .
5. Pasang 2 Konektor pada dop PVC, atas untuk Female, bawah tuk Male.
6. Lilit Kawat email Untuk :
– 27Mhz. 11 Lilit. spasi 0,5cm. bisa kurang lebih
– 11 Mhz 28 Lilit. ( rapat ) bisa kurang lebih
– 7 mhz 58 Lilit. ( rapat ) bisa kurang lebih
7. Biarkan untuk Output ( Female) hanya terpasang Iner nya saja. (+). untuk tersambung ke
antena Larsen 2 meter atau digabung.
2. Siapkan Konektor SMA Jack Male & Female.
Sample
Ket, Jika menggunakan kawat yang tepat akan didapat swr rendah, jika hasilnya SWR masih
tinggi, bisa menggunakan Capasitor atau lilitan tambahan dari trap iner ke ground sebanyak 3 – 5
lilitan, dicari impendanasi yang menunjukan 50 Ohm atau swr terendah.

Pastikan Gater antenna mendapatkan Ground Bodi kendaraan, usahakan sependek mungkin
penggunaan kabel Groundnya. ( Ini banyak yg menjadi penyebab swr tidak didapat yang
terendah),
Untuk Antenna HF ini saya anggap mutlak.

Jika ingin menggunakan Gater Magnet, agar didapat swr rendahbisa menggunakan MAT50
buatan Diamond yang bekerja dari 7-50 MHz
TYPE 1/4 WAVELENGTH

 Siapkan konektor buat Rg8 dan Fiber pancing 150cm


 Kawat email 0,8-1mm ( tidak mau beli, bongkar trapo power suplay anda he..he..he..)
 Caranya :
 Ujung bawah lubangi kiri 5cm untuk memasukan kawat (yang nantinya akan disolder ke
konektor)
 Kawat email diikat bersamaan diujung fiber atas.
 lilit/lurus sepanjang 15 cm, lalu lilit rapat kira-kira 30cm kebawah,
 sisa nya lilit renggang sampap keujung bawah fiber lalu masukan lubang yangtelah
disiapkan,-
 masukan ke konektor rg8 tadi,
 jangan disolder dulu, tes dulu – di frek berapa resoansi antena tersebut denan swr
terendah.
 jika ada pada frek lebih rendah dari 7mhz, tarik lilitan terbawah sampai ke frek yang
dihendaki,
 Jika sudah sesuai, solder dikonektor tsb.
 Jika Frek lebh tinggi, tambah lilitan bagian bawah sampai sesuai frek yang dihendaki,
 Jika belum bisa mendapat swr 1,1 bisa anda copling dengan capasitor keramik dari
bodi/ke Ground ke iner nya di persimpangan Fiber bawah.
 Berlaku untuk frek lainnya 30 – 3,8 mhz.
 Potong fiber pancing bagian bawah sekitiar 55 cm
 Masukan Pecut larsen ke Fiber atas, 9 yang tentunya sudah dilubangi. bagian bawah pun
sama dilubangi untuk kawat ke konektor Rg8,
 Mulai dari fiber atas emaill dililitkan sepanjang 25cm, sisanya lilit renggang keujung
fiber bawah, masukan lunagnya, solder ke konektor rg8,
 untuk pengatiran frek matchingnya, diatur sesuai diatas tadi.
 Jadilah antenna mobil model Hamstick 1/4 Wave
Jika sudah fix antenna matching di frekuensi dihendaki, bungkus dengan kabel bakar atau apa
saja supaya menarik,
sample di frekuensi 7.077mhz, dibungkus menjadi di 7.055mhz
Jika ingin lebih kreatif
Beli Pecut Larsen atau kawat kuningan buat las 1m (tersedia)
Bagian coil/lilitan kawat ditutup isolasi atau kabel bakar sesuai warna,

VHF two Meter


Vertikal collinear
sumber: http://www.hamradio.me/antennas/improving-the-super-j.html
Collinear Coax
 (bagi yang tidak punya alat ukur streng sinyal)
 Jika ingin mengukur streng rf secara klasik ditiap bagiannya, gunakan neon, nyala neon
semakin kuat dan yang terkuat nyalanya yang dibutuhkan.

MEMBUAT ANTENA 3 X 5/8 LAMBDA u/ 2 Meter VHF


Versi G 7.
1. Siapkan Pipa Alumunium 1.1/4″, 1″, 3/4″, 1/2″

2. Siap PVC 3/4″ 55cm , 1/2″ 55cm


3. Kawat Email 1.5mm 287cm 2 buah (Disini menggunakan Panjang
2.1/2Lambda, Nb, Bisa dari kelipatan Panjang 1/2Lambda yg dililitkan
sepanjang 1/4 Lambda)
4. Lilitkan kawat 287 cm sepanjang 49cm pada pvc 3/4″
5. Lilitkan kawat 287 cm pada pvc 1/2″ sepanjang 49cm.
Pasang sesuai gambar dibawah ini.

Penjelsasan : Panjang kawat Coil 1/2 Lambda atau kelipatannya tidak menambah Dbgain, tapi
hanya merubah polarisasi panncaran saja

Gambar :
MEMBUAT ANTENA 3 X 5/8 wave ALA DIAMOUNT
F23 – 144mhz
Antenna Diamont F23H, menggunakan bahan kuningan yang dibungkus FiberGlass, karena sulit
mencari pipa fiberglass, kit abuat langsung dengan Pipa Alumunium,
Lihat gambardibawah ini, hanya untuk panjang Whip nya penggunakan Pipa Alumunium,
sebagai pengganti kawat kuningan, dan lilitan phasenya menggunakan kawat tembaga, detail
gambar dibawah ini,
Penguatan Pancaran 7,8db.
*Pada Praktiknya, ada perubahan untuk ajust macth nya, jadi siapkan beberapa Capasitor untuk
membuat SWR sesuai keinginan kita, jika sudah mendapat VSWR 1,3:1 atau 1,2:1 boleh
dianggap cukup. yg penting usahakan impendasinya mencapai mendekati 50 Ohm. ini yang
disebut dasarnya macthing antenna.
NB. Konsepnya adalah Panjang kawat sepenang 1/2 Lambda.
RINGO RANGER VHF

HF ANTENNAS
KONSEP SHORT VERTIKAL ANTENNA
Antenna Window multiband Ruang terbatas
DIPOLE 80M-40M
Trap coil

ROTARI DAN YAGI 2EL – 40M


Untuk membuat yagi dan Rotari untuk 40m ( 7mc ), yang diperpendek dengan trap coil 80 lilitan
rapat pada 1/2″ pvc, agar tidak terlalu panjang yg semestinyatotal panjang 22m diperpendek
menjadi 13,6M
Gambar .

 Jika menginginkan menjadi 80m coil trap dibuat menjadi 160Lilit dengan kawat sama.
http://antenna332.blogspot.co.id/
CALCULATOR ANTENNA BAZOOKA
MEMBUAT BALUN ( BALAN UNBALAN )
Gunanya Balun sebagai penyeimbang atau sebagai transfomator Impedansi,
misalnya Balun 1:1 50 Ohm, kenapa harus pakai balun? sedangkan antena
Rotari atau Dipole sudah Macthing? Penjelasanya adalah antena Dipole sudah
balan atau seimbang, sedangkan Coaxial tidak balan ( Unbalan) agar selaras
diperlukanlah balun 1:1 yang sesuai keluaran ouput radio yaitu 50 ohm, lain lagi
dengan Balun yang berfungsi sebagai transformator impedansi. contahnya balun
4:1 (200 : 50 ) ohm atau 9:1 ( 450:50) ohm, karena antena pada feed pointnya
terdapat 200 ohm, agar sesuai dengan output radio yang membutuhkan 50 Ohm
maka diperlukannya balun 4:1 ( 200:50), Pengarah banyak direktor ( 2 M yagi )
biasanya impedansinya 200 ohm, alternatif lain ya menggunakan Gamma
Macthing, sama fungsinya.

Balun 9:1 untuk Wire antena, atau juga untuk membuat antena broadband

Anda mungkin juga menyukai