Sebentuk formulir monitoring dan deklarasi akan secara khusus dirancang, yang dimaksudkan untuk
melakukan monitoring situasi STBM di sekolah dan untuk melakukan deklarasi STBM sekolah.
Formulir tersebut akan mirip dengan yang sudah dipergunakan untuk monitoring rumahtangga dan
deklarasi desa, dan akan dilakukan pengadopsian pada bagian-bagian yang memang perlu dilakukan
demikian. Pada saat dilakukan pemicuan di sekolah, informasi dasar awal akan diisikan pada formulir
tersebut. Setelah pemicuan, monitoring bulanan terhadap situasi STBM akan dilakukan terus
menerus selama tiga bulan, setelah itu monitoring dilakukan tiap tiga bulan, dan setelah deklarasi
monitoring sekolah akan dilakukan enam bulanan 1. Guru penanggungjawab STBM bertugas mengisi
formulir-formulir tersebut. Kepala Sekolah dan Komite Sekolah bertugas memonitor hasil-hasil
STBM. Data monitoring akan disampaikan kepada Kepala Desa dan selanjutnya akan dilakukan
melalui jalur monitoring STBM yang sudah berjalan sebagaimana biasa.
Setelah melakukan berbagai persiapan pada tingkat Kabupaten dan Kecamatan, yang diperlukan
untuk menciptakan pra-kondisi sebelum pelaksanaan berbagai kegiatan STBM di sekolah, para mitra
SHAW melaksanakan pemicuan STBM dan program tindaklanjutnya di sekolah. Rencana aksi jangka
pendek untuk kegiatan-kegiatan ini akan dikembangkan oleh Kepala Sekolah dan Guru
Penanggungjawab STBM yang ditunjuk setelah mereka mengikuti pelatihan yang disebutkan
sebelumnya dari LSM yang terlibat. Staf LSM akan membantu kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan
menyediakan materi IEC (atau petunjuk bagaimana membuat materi IEC) yang dapat dipergunakan
selama berbagai kegiatan tersebut dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan di sekolah dirancang untuk bisa
dilaksanakan pada periode yang sama dengan pemicuan di desa. Ini dimaksudkan untuk memastikan
bahwa proses yang dilaksanakan di tingkat desa dan sekolah sebagai dampak dari pemicuan, akan
memperkuat satu sama lain. Rencana aksi termasuk berbagai kegiatan yang memastikan bahwa para
1
Di masa mendatang akan ada satu verikasi di tingkat desa yang sudah akan termasuk sekolah.
murid bisa melaksanakan kegiatan observasi di desa, di mana hasilnya akan menjadi bahan masukan
dalam diskusi di sekolah. Kecuali itu sebagai dampak dari kegiatan observasi para murid tersebut
adalah mendorong mereka untuk mendiskusikannya di rumah masing-masing dan di masyarakat.
Diharapkan dari pemicuan pertama dan pelaksanaan rencana aksi jangka pendek, kegiatan dan
perilaku berikut ini akan dipraktikkan oleh para guru, murid, dan bila ada penjaga sekolah.