Anda di halaman 1dari 5

Perawatan Maloklusi Kelas II Divisi 2 Menggunakan Alat

Ortodonti Cekat Self Ligating


(Laporan Kasus)

Vania Rante Madethen*


Dr. Endah Mardiati, drg. MS. Sp.Ort.(K)**
*Residen PPDGS Ortodonti, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Indonesia
Van_dent03@yahoo.com
** Dosen Pembimbing PPDGS Ortodonti Universitas Padjadjaran, Indonesia

ABSTRAK

Pendahuluan : Maloklusi kelas II divisi 2 dengan karakteristik retroklinasi insisif sentral, proklinasi
insisif lateral disertai deep overbite yang parah menyebabkan gangguan estetik bagi pasien. Salah
satu alat ortodonti yang dapat digunakan untuk perawatan maloklusi kelas II divisi 2 adalah alat
ortodonti cekat self ligating. Laporan Kasus: Pasien perempuan usia 23 tahun datang ke klinik
PPDGS ortodonti RSGM Unpad dengan keluhan dua gigi seri masuk kedalam dan gigi disebelahnya
maju kedepan, gigi juga tidak beraturan dan pasien ingin giginya dirapikan. Pemeriksaan intraoral
menunjukkan retroklinasi gigi 11 dan 21, labioversi gigi 12 dan 22, diastema diantara gigi 35/37 dan
45/47 serta deep overbite. Pemeriksaan ekstraoral terlihat profil cembung dan terdapat impaksi
gigi 18,28,38,48 pada radiograf panoramik. Relasi kaninus kanan kelas II dan kaninus kiri kelas I
sedangkan relasi molar kanan dan kiri kelas II. Pembahasan: Alat ortodonti cekat self ligating with
high torque digunakan untuk mendapatkan torque gigi anterior rahang atas yang tepat. Dilakukan
pencabutan gigi 14 dan 24 kemudian leveling dan alignment menggunakan kawat CuNiTi. Retraksi
gigi anterior dilakukan secara dua tahap yaitu retraksi gigi kaninus diikuti retraksi dan intrusi 4 gigi
insisif rahang atas. Intrusi gigi anterior rahang atas dan bawah dilakukan untuk mengoreksi overbite
pasien. Protraksi 37 dan 47 dilakukan untuk mendapatkan relasi molar kelas 1. Kesimpulan: Gigi 11
dan 21 retroklinasi dan 12 dan 22 proklinasi dapat terkoreksi dengan baik dan tercapai relasi
kaninus dan molar kelas 1.

Kata Kunci : Maloklusi kelas II divisi 2, Ortodonti cekat self ligating, self ligating high tourqe
PERAWATAN
PERAWATAN MALOKLUSI KELAS
MALOKLUSI II DIVISI 1 DISERTAI
DENTOSKELETAL
MIDLINE
KELASSHIFTING
II DIVISIDAN MESIAL DRIFTING
2 MENGGUNAKAN MOLAR
ALAT
PERTAMA RAHANGCEKAT
ORTODONTI BAWAHSISTEM
MENGGUNAKAN
DAMON ALAT
ORTODONTI CEKAT STANDARD EDGEWISE
(Laporan Kasus)

Vania Rante Madethen*


Tono Hambali, drg. Sp.Ort.(K)**
*Residen PPDGS Ortodonti, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Indonesia
Van_dent03@yahoo.com
** Dosen Pembimbing PPDGS Ortodonti Universitas Padjadjaran, Indonesia

ABSTRAK

Pendahuluan : Maloklusi kelas 2 divisi 1 merupakan salah satu maloklusi yang membutuhkan
pencabutan premolar pertama. Salah satu alat ortodonti cekat yang dapat digunakan yaitu alat
ortodonti cekat standard edgewise.

Laporan Kasus: Pasien laki - laki usia 20 tahun datang ke klinik PPDGS ortodonti RSGM Unpad
dengan keluhan gigi depan terasa maju dan tidak beraturan serta pasien ingin giginya dirapikan.
Pemeriksaan intraoral menunjukkan crowding anterior, pergeseran midline rahang atas ke kiri dan
rahang bawah ke kanan, diastema diantara gigi 35/37 dan 25/27, overjet besar, overbite dalam,
serta mesial drifting gigi 37 dan 47. Pemeriksaan ekstraoral terlihat profil cembung dan terdapat
impaksi gigi supernumerary 44 pada radiograf panoramik. Relasi kaninus kanan kelas II dan kaninus
kiri kelas I sedangkan relasi molar tidak dapat ditentukan karena kehilangan gigi 26,36,46.

Pembahasan: Alat ortodonti cekat standard edgewise digunakan dalam perawatan ini. Dilakukan
pencabutan gigi 14 kemudian leveling dan alignment menggunakan kawat multiple loop SS 0,014.
Retraksi gigi anterior dilakukan secara dua tahap yaitu retraksi gigi kaninus diikuti retraksi dan
intrusi 4 gigi insisif rahang atas menggunakan T-Loop Stainless steel 0,016 x 0,022. Intrusi gigi
anterior rahang atas dan bawah dilakukan untuk mengoreksi overbite pasien. Uprighting gigi 37 dan
47 menggunakan T-Loop SS 0,016 x 0,022 kemudian protraksi gigi 27,37 dan 47 untuk menutup
diastema.

Kesimpulan: crowding anterior terkoreksi, overjet dan overbite normal, midline sesuai, mesial
drifting molar kedua rahang bawah terkoreksi serta diastema posterior terkoreksi

Kata Kunci : Maloklusi kelas II divisi 1, Ortodonti cekat standard edgewise, mesial drifting
PERAWATAN MALOKLUSI DENTOSKELETAL
KELAS II DIVISI 2 MENGGUNAKAN ALAT
ORTODONTI CEKAT SISTEM DAMON

Vania Rante Madethen*


Dr. Endah Mardiati, drg. MS. Sp.Ort.(K)**
*Residen PPDGS Ortodonti, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Indonesia
Van_dent03@yahoo.com
** Dosen Pembimbing PPDGS Ortodonti Universitas Padjadjaran, Indonesia

ABSTRAK

Latar Belakang : Maloklusi kelas 2 divisi 2 dengan karakteristik retroklinasi insisif sentral,
proklinasi insisif lateral disertai deep overbite yang parah menyebabkan gangguan estetik bagi pasien.
Alat ortodonti cekat sistem Damon merupakan braket passive self-ligating tanpa menggunakan elastik
atau ligasi braket dengan teknologi high torque yang tepat digunakan untuk kasus retroklinasi insisif.
Laporan Kasus: Pasien perempuan usia 23 tahun datang ke RSGM Unpad dengan keluhan gigi
depan rahang atas terasa maju, tidak beraturan dan ingin dirapikan. Pemeriksaan intraoral
menunjukkan retroklinasi gigi 11 dan 21, labioversi gigi 12 dan 22, diastema diantara gigi 35/37 dan
45/47 serta deep overbite. Pemeriksaan ekstraoral terlihat profil cembung dan terdapat impaksi gigi
18,28,38,48 pada radiograf panoramik. Relasi kaninus kanan kelas II dan kaninus kiri kelas I
sedangkan relasi molar kanan dan kiri kelas II.
Diskusi: Alat ortodonti cekat sistem Damon high torque digunakan untuk mendapatkan torque gigi
anterior rahang atas yang tepat. Dilakukan pencabutan gigi 14 dan 24 kemudian leveling dan
alignment menggunakan kawat CuNiTi. Retraksi gigi anterior dilakukan secara dua tahap yaitu
retraksi gigi kaninus diikuti retraksi dan intrusi 4 gigi insisif rahang atas. Intrusi gigi anterior rahang
atas dan bawah dilakukan untuk mengoreksi overbite pasien. Protraksi 37 dan 47 dilakukan untuk
mendapatkan relasi molar kelas 1.
Kesimpulan: Gigi 11 dan 21 retroklinasi dan 12 dan 22 proklinasi dapat terkoreksi dengan baik dan
tercapai relasi kaninus dan molar kelas 1.
Kata Kunci : Maloklusi kelas II divisi 2, Ortodonti cekat sistem Damon

Anda mungkin juga menyukai