Anda di halaman 1dari 7

SOAL

AIRWAY MANAGEMENT

Sumber:

Morgan 2014

1. Wanita umur 23 tahun akan dilakukan tindakan lumpektomi. Pasien tidak mempunyai
riwayat alergi dan penyakit penyerta lain. Tekanan darah 124/75 mmHg, nadi 80 kali
permenit dan laju napas 16 kali permenit. Anestesi dilakukan dengan teknik anestesi
umum inhalasi dengan sungkup muka. Induksi sevoflurane single breath dan
pemeliharaan dengan inhalasi yang sama. Pernyataan yang benar tentang teknik
sungkup wajah (facemask) adalah berikut :
A. Deflasi anesthesia reservoir bag ketika adjustable pressure-limiting (APL) valve
tertutup pada umumnya mengindikasikan adanya kebocoran di sekitar sungkup.
B. Tekanan breathing circuit yang tinggi dengan pergerakan dada dan suara nafas
minimal menandakan obstruksi jalan nafas atau pipa (tube).
C. Tekanan jari-jari sebaiknya ditempatkan pada jaringan lunak penyokong basal lidah.
D. Obstruksi pada saat ekspirasi bukan diakibatkan karena penekanan sungkup yang
berlebihan.
E. Ventilasi tekanan positif yang diberikan sebaiknya tidak melebihi 20 cmH 2O.

2. Laryngeal Mask Airway (LMA) merupakan alat bantu napas supraglotik yang sering
digunakan pada prosedur operasi singkat. Pernyataan yang benar tentang LMA adalah :
A. Tidak dapat melindungi laring dari sebagian risiko sekresi faring
B. Tidak melindungi dari regurgitasi lambung.
C. LMA harus diposisikan pada tempatnya hingga reflek-reflek pasien kembali
D. Ujung proksimal LMA dihubungkan langsung dengan breathing sirkuit.
E. Penggunaan LMA berhubungan dengan kejadian bronkospasme yang lebih tinggi
daripada tracheal tube (TT).

3. Tracheal Tube (TT) direkomendasikan untuk operasi head and neck untuk menjaga
patensi napas selama pelaksanaan operasi. Pada operasi – operasi bedah saraf dokter
anestesi harus yakin patensi napas aman dan ET CO2 terkontrol untuk memfasilitasi
relaksasi otak. Pernyataan yang benar tentang teknik insersi Tracheal Tube (TT) adalah:
A. Cuff dikembangkan dengan sejumlah udara maksimal untuk menghasilkan seal
selama ventilasi positif.
B. Pengembangan (inflasi) berlebihan di atas 20 mmHg dapat menghambat aliran
darah kapiler sehingga melukai trakea.
C. Menekan balon cuff dengan jari merupakan metode yang terpercaya untuk
menentukan apakah tekanan cuff cukup atau berlebihan.
D. Tekanan cuff selama general anesthesia dapat meningkat dengan penggunaan
gas N2O.
E. Resistensi aliran udara bergantung terutama pada panjang pipa (tube).

4. Laki-laki 57 tahun, tensi 140/85 mmHg, nadi 84 kli prmenit dan laju napas 14 kali
permenit dengan diagnose ablation retina akan dilakukan tindakan vitriektomi. Anestei
dikerjakan dengan teknik intubasi inhalasi. Teknik konfirmasi penempatan Tracheal Tube
(TT) yang benar adalah :
A. Deteksi CO2 dengan kapnograph saat bukan merupakan cara untuk
mengkonfirmasi penempatan TT pada trakea.
B. Kapnograph dapat menentukan terjadinya intubasi bronkial.
C. Tanda paling awal terjadinya intubasi bronkial adalah peningkatan tekanan
puncak inspirasi (peak inspiratory pressure).
D. Lokasi TT yang benar dapat direkonfirmasi dengan mempalpasi cuff pada bagian
proksimal os hyoid bersamaan dengan tangan lain menekan balon cuff (pilot
balloon).
E. Laringoskopi ulang jika ada keraguan apakah pipa (tube) berada di esophagus
atau trakea tidak direkomendasikan.

5. Seorang wanita 45 thn mengeluh perutnya kembung setelah operasi pengangkatan FAM
yang dilakukan dengan anestesi umum sungkup muka. Untuk menghindari inflasi
lambung, maka Ventilasi Tekanan Positif menggunakan sungkup (mask) sebaiknya
dibatasi sampai dengan :
A. 10 cm H2O
B. 20 cm H2O
C. 30 cm H2O
D. 40 cm H2O
E. 50 cm H2O

6. Pada saat dilakukan intubasi seorang anak laki-laki 5 tahun yang akan dilakukan
tonsilektomi mengalami desaturasi. Saturasi turun sampai 65, setelah dilakukan
pengecekan ulang ternyata terjadi intubasi masuk ke esophagus. Cara pencegahan
terjadinya intubasi esophageal adalah :
A. Menggunakan jenis ETT non kinkin.
B. Auskultasi yang hati-hati untuk memastikan adanya suara nafas paru unilateral
C. Analisis CO2 dari udara yang dihembuskan
D. Palpasi yang menyeluruh dinding dada.
E. Ujung ETT diberi gel supaya mudah insersi.
7. Pasca dilakukan operasi laminectomy seorang laki-laki 63 tahun mengalami kolaps paru
kiri. Sebelumnya dari pemeriksaan fisik dan hasil rontgen thoraks dalam batas normal.
Tanda-tanda terjadinya intubasi bronkial adalah :
A. Suara nafas bilateral
B. Hipoksia pada pembacaan pulse oximetry
C. Cuff TT dapat dipalpasi pada sternal notch selama inflasi cuff
D. Meningkatnyanya compliance breathing bag
E. Tekanan Puncak Inspirasi rendah (Low peak inspiratory pressure).

8. Besarnya tekanan kapiler-arteriolar adalah lebih kurang:


A. 10 mmHg
B. 20 mmHg
C. 30 mmHg
D. 40 mmHg
E. 50 mmHg

9. Sensasi sensoris pada jalan nafas di bawah epiglottis diinervasi oleh:


A. Nervus Ophtalmicus
B. Nervus Maksilaris
C. Nervus Vagus
D. Nervus Glossopharyngeus
E. Nervus Lingualis

10. Stridor dan distress nafas dihasilkan oleh:


A. Parese Bilateral Akut Nervus Laringeus Rekuren
B. Parese Bilateral Khronis Nervus Laringeus Rekuren
C. Parese Unilateral Nervus Laringeus Superior
D. Parese Bilateral Nervus Laringeus Superior
E. Parese Bilateral Nervus Vagus

11. Tindakan preoksigenasi bermanfaat untuk membersihkan functional residual capacity


(FRC) dari gas:
A. Karbondioksida
B. Nitrogen.
C. Oksigen
D. Nitrous Oxide
E. Karbonmonooksida

12. Pernyataan tentang Rapid sequence induction (RSI) KECUALI:


A. menghindari ventilasi bag dan masker (Bag and Masker Ventilation=BMV)
B. menghindari pengembangan volume lambung
C. menurunkan risiko aspirasi isi lambung
D. dikerjakan pada pasien yang tidak puasa saja.
E. dikerjakan pada pasien yang mengalami keterlambatan pengosongan lambung

13. Panjang Nasopharingeal Airway (NPA) dapat diperkirakan:


A. dari jarak nares sampai dengan meatus telinga ipsilateral
B. dari jarak ujung bibir sampai dengan meatus telinga ipsilateral
C. 1-2 cm lebih panjang daripada Oropharingeal Aiway (OPA)
D. 2-4 cm lebih pendek daripada Oropharingeal Airway (OPA)
E. 4-6 cm lebih panjang daripada Oropharingeal Airway (OPA)

14. Pernyataan tentang laringospasme yang benar adalah di bawah ini KECUALI:
A. merupakan spasme involuter kuat otot-otot laring yang disebabkan oleh
stimulasi nervus laringeus rekuren.
B. Pencetus laringospasme melingkupi sekresi faring, manipulasi laring oleh
tracheal tube (TT) saat ekstubasi.
C. Laringospasme dapat dicegah dengan ekstubasi pasien dalam kondisi tidur dalam
atau sadar penuh.
D. Terapi laringospasme meliputi ventilasi positif atau pemberian lidokain intravena
(1-1,5 mg/kgBB).
E. Tekanan negatif intrathoraks yang besar akibat laringospasme dapat
mengakibatkan terjadinya edema paru tekanan-negatif (negative pressure
pulmonary edema).

15. Karakteristik LMA bila dibandingkan dengan intubasi endotrakeal adalah:


A. LMA lebih invasive
B. LMA lebih traumatik pada gigi dan laring
C. LMA lebih rendah risiko laringospasme dan bronkospasme
D. LMA lebih memerlukan relaksasi otot
E. LMA tidak membatasi penggunaan Positive Pressure Ventilation (PPV).

KUNCI JAWABAN:

1. Jawaban B.
Sumber: Morgan 2014 halaman 315-316. Teknik sungkup wajah (facemask) yang
tidak tepat dapat mengakibatkan deflasi anesthesia reservoir bag berkelanjutan
ketika adjustable pressure-limiting (APL) valve tertutup yang pada umumnya
mengindikasikan adanya kebocoran di sekitar sungkup. Sebaliknya terjadinya
tekanan breathing circuit yang tinggi dengan pergerakan dada dan suara nafas
minimal menandakan obstruksi jalan nafas atau pipa (tube).
2. Jawaban E.
Sumber Morgan 2014 halaman 317-318. LMA dapat melindungi laring dari sebagian
risiko sekresi faring, tetapi tidak melindungi dari regurgitasi lambung. LMA sebaiknya
diposisikan pada tempatnya hingga reflek-reflek pasien kembali dengan pada
umumnya ditandai oleh batuk dan membuka mulus sesuai perintah. Penggunaan
LMA berhubungan dengan kejadian bronkospasme yang lebih tinggi daripada
tracheal tube (TT).

3. Jawaban D
Sumber Morgan 2014 halaman 320-321. Setelah insersi Tracheal Tube (TT), cuff
dikembangkan dengan sejumlah udara minimal untuk menghasilkan seal selama
ventilasi positif untuk meminimalkan tekanan yang ditranmisikan ke mukosa trakea.
Pengembangan (inflasi) berlebihan di atas 30 mmHg dapat menghambat aliran darah
kapiler sehingga melukai trakea. Menekan balon cuff dengan jari bukan metode yang
reliable untuk menentukan apakah tekanan cuff cukup atau berlebihan. Resistensi
aliran udara bergantung terutama pada diameter pipa (tube). Tekanan cuff selama
general anesthesia dapat meningkat dengan penggunaan gas N2O akibat difusi gas
nitrous oxide dari mukosa trakea ke dalam cuff TT.

4. Jawaban B
Sumber Morgan 2014 halaman 328. Meskipun deteksi CO2 dengan kapnograph
merupakan cara terbaik untuk mengkonfirmasi penempatan TT pada trakea, alat
tersebut tidak dapat menentukan intubasi bronkial. Tanda paling awal terjadinya
intubasi bronkial adalah peningkatan tekanan puncak inspirasi (peak inspiratory
pressure). Lokasi TT yang benar dapat direkonfirmasi dengan mempalpasi cuff pada
sternal notch bersamaan dengan tangan lain menekan balon cuff (pilot balloon).

5. Jawaban B
Hal 316. Untuk menghindari inflasi lambung, maka Ventilasi Tekanan Positif
menggunakan sungkup (mask) sebaiknya dibatasi sampai dengan 20 cm H2O.

6. Jawaban B
Halaman 335. Intubasi esophageal yang tidak terdeteksi dapat sangat
membahayakan pasien. Pencegahan komplikasi tersebut adalah dengan visualisasi
langsung ujung TT telah melewati pita suara, auskultasi yang hati-hati untuk
memastikan adanya suara nafas bilateral dan tidak adanya gurgling lambung ketika
ventilasi diberikan melalui TT, analisis CO2 dari udara yang dihembuskan (cara yang
paling reliable), foto toraks dan atau bronkoskopi fiberoptik
7. Jawaban E
Halaman 335. Tanda-tanda terjadinya intubasi bronkial adalah suara nafas unilateral,
hipoksia pada pembacaan pulse oximetry (kadang tidak terdeteksi bila diberikan
oksigen konsentrasi tinggi), ketidakmampuan mempalpasi cuff TT pada sterna notch
selama inflasi cuff, dan berkurangnya compliance breathing bag (high peak
inspiratory pressure).

8. Jawaban C
Sumber: Morgan 2014.Halaman 334. Besarnya tekanan kapiler-arteriolar adalah
lebih kurang 30 mmHg.

9. Jawaban C

Halaman 310. Nervus vagus (nervus X) mensuplai sensasi sensoris pada jalan nafas di
bawah epiglottis.

10. Jawaban A
Sumber: Morgan 2014.Halaman 312. Stridor dan distress nafas dihasilkan oleh
Parese Bilateral Akut Nervus Laringeus Rekuren

11. Jawaban B.
Sumber: Morgan 2014.Halaman 316. Tindakan preoksigenasi bermanfaat untuk
membersihkan functional residual capacity (FRC) dari gas Nitrogen.

12. Jawaban D
Sumber: Morgan 2014.Halaman 316 kanan bawah. Rapid sequence induction (RSI)
menghindari ventilasi bag dan masker (Bag and Masker Ventilation=BMV) untuk
menghindari pengembangan volume lambung dan menurunkan risiko aspirasi isi
lambung pada pasien yang tidak puasa dan pada pasien yang mengalami
keterlambatan pengosongan lambung.

13. Jawaban:A
Morgan, Halaman 314. Panjang Nasopharingeal Airway (NPA) dapat diperkirakan dari
jarak nares sampai dengan meatus telinga ipsilateral dan dapat diperkirakan 2-4 cm
lebih panjang daripada Oropharingeal Airway (OPA).

14. Jawaban:A
Sumber: Morgan 2014.Hal 336. Laringospasme merupakan spasme involuter kuat
otot-otot laring yang disebabkan oleh stimulasi nervus laringeus superior. Pencetus
laringospasme melingkupi sekresi faring, manipulasi laring oleh tracheal tube (TT)
saat ekstubasi. Laringospasme dapat dicegah dengan ekstubasi pasien dalam kondisi
tidur dalam atau sadar penuh. Terapi laringospasme meliputi ventilasi positif atau
pemberian lidokain intravena (1-1,5 mg/kgBB. Tekanan negatif intrathoraks yang
besar akibat laringospasme dapat mengakibatkan terjadinya edema paru tekanan-
negatif (negative pressure pulmonary edema) bahkan pada pasien sehat sekalipun.

15. Jawaban C

Sumber: Morgan 2014. Hal 319. Karakteristik LMA bila dibandingkan dengan intubasi
endotrakeal adalah leboh noninvasive, lebih nontraumatik pada gigi dan laring, lebih
rendah risiko laringospasme dan bronkospasme, tidak memerlukan relaksasi otot,
tidak memerlukan mobilitas leher, meningkatkan risiko aspirasi lambung, membatasi
penggunaan Positive Pressure Ventilation (PPV).

------------&&&&&&&&&&&&&----------

Anda mungkin juga menyukai