Anda di halaman 1dari 11

NAMA KELOMPOK :

1. RADITIO BISMO PRABOWO


2. RELIN OKTA VIDORA
3. RIA SUGESTI
4. RIKE CHESSA SARTIKA
5. RIZKA ANDRIYANI
DEFINISI
Menurut Poppy Kumala (1998), craniotomy adalah
tindakan setiap operasi kranium (tulang tengkorak).
Menurut Brunner & Suddart (2001), kraniotomi
adalah mencakup pembukaan tengkorak melalui
pembedahan untuk meningkatkan akses pada struktur
intracranial.
PENGERTIAN KRANIOTOMI
Craniotomy adalah suatu pembedahan untuk
menghilangkan sebagian dari tulang tengkorak untuk
tujuan mengoperasi jaringan, biasanya otak. Tulang
ditutup kembali di akhir prosedur. Jika tulang penutup
tidak diganti, prosedur tersebut dinamakan
kraniektomi.
TUJUAN TINDAKAN KRANIOTOMI
Untuk mengangkat tumor
Untuk menghilangkan bekuan darah (hematoma)
Untuk mengontrol perdarahan
Untuk menghentikan kebocoran pembuluh darah (aneurisma
serebral)
Untuk memperbaiki letak pembuluh darah yang tidak pada
tempatnya (ketidakmampuan membuang sambungan
pembuluh darah)
Untuk mengeluarkan abses otak (kumpulan nanah dalam
suatu rongga di otak akibat kerusakan jaringan)
Untuk mengurangi tekanan di dalam otak
Untuk melakukan biopsy
Untuk melihat otak
Variasi bedah craniotomy
1. Frontal : berkaitan dengan dahi
dan menunjukkan bidang
longitudinal pada tubuh.
2. Frontotemporal : berkaitan
dengan tulang frontal dan
temporal
3. Temporal : berkenaan dengan
pelipis (tulang tengkorak bagian
samping)
4. Pterional : titik pada pertemuan
tulang frontalis, parietailis,
temporalis dan os sfenoidalis
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. CT Scan
2. MRI
3. Angiografi serebral
4. X-Ray
5. Analisa Gas Darah
6. Kadar elektrolit
7. Screen Toxicologi
8. Cerebral Angiography
Penatalaksanaan
Mengurangi Edema Serebral.
Terapi untuk mengurangi edema serebral meliputi
pemberian manitol,
Meredakan nyeri dan mencegah kejang.
biasa diberikan Asetaminofen untuk nyeri dan
Medikasi antikonvusan (fenitoin, diazepam) untuk
mencegah kejang
Memantau TIK (tekanan intrakranial)
Kateter ventrikel, atau beberapa tipe drainase,
KOMPLIKASI
Komplikasi spesifik yang berhubungan dengan kraniotomi
adalah :
1. Stroke
2. Kejang
3. Pembengkakan otak, biasanya membutuhkan tindakan
kraniotomi kedua
4. Kerusakan syaraf, kemungkinan disebabkan oleh
paralisis otot atau kelemahan
5. Kehilangan fungsi mental
6. Kerusakan otak permanen dengan sekumpulan
ketidakmampuan (kelemahan)
KONSEP ASKEP
1. Pengkajian
Identitas klien
Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan masa lalu
Pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d luka insisi.
2. Pola nafas inefektif b.d efek anastesi.
3. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d penumpukan
secret.
4. Kekurangan volume cairan b.d perdarahan post
operasi.
5. Resiko infeksi b.d higiene luka yang buruk.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai