I. Anamnesa Pribadi
Nama : Renna Sihabuan
Umur : 62 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Protestan
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Alamat : Jl.Lumaban Nahor Dusun II
Pendidikan : Tamat SLTP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status pernikahan : Menikah
No. RM : 01.04.26.57
Telaah :
Hal ini dialami 1 minggu SMRS, pasien mengeluh tangan dan kaki kirinya
terasa lemah dan tidak dapat digerakkan disertai rasa kesemutan yang
timbul mendadak setelah pasien bangun tidur. Pasien berobat ke bidan
diberi obat penurun tekanan darah dan dianjurkan istirahat. Pasien
menyangkal terjadinya kejang, nyeri kepala, mual dan muntah, pingsan
serta demam sebelumnya. Pasien memiliki riwayat hipertensi yang tak
terkontrol sejak 1 tahun, namun pasien berobat ke bidan jika dirasa
tensinya naik dan tidak rutin minum obat.Saat ini pasien sudah merasa
tangan dan kaki kirinya sudah dapat digerakan walau masih lemah namun
tidak seperti normalnya, rasa kesemutan masih ada, bicara sedikit pelo
namun makan dan minum tidak ada gangguan. BAB dan BAK tidak ada
gangguan. Tidak adariwayat trauma sebelumnya. Menurut keluarga, pasien
memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak ± 3 tahun ini, dengan tekanan
darah tertinggi 200/120 mmHg, Namun pasien jarang berobat. Riwayat
1
sakit gula di jumpai, namun os tidak berobat.kemudian keluarga os
langsung memutuskan untuk membawa os ke IGD RSUPM.
Anamnesa Traktus
Traktus Sirkulatorius : Hipertensi dan DM tipe II tak terkontrol
Traktus Respiratorius : Dalam batas normal
Traktus Digestivus : Dalam batas normal
Traktus Urogenitalis : Dalam batas normal
Anamnesa Keluarga
Faktor Herediter : Tidak dijumpai
Faktor Familier : Tidak dijumpai
Anamnesa Sosial
Kelahiran dan pertumbuhan : Tidak jelas
Imunisasi : Tidak jelas
Pendidikan : Tamat SLTP
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Perkawinan : Menikah
2
Frekuensi Nadi : 92x/i
Frekuensi Napas : 20x/i
Suhu : 36,8 oC
Kepala dan Leher
Bentuk dan posisi : Dalam batas normal
Pergerakan : Dalam batas normal
Kelainan panca indera : Tidak dijumpai
Rongga dan mulut : Tidak dijumpai
c. Rangsangan Meningeal
Kaku Kuduk : Tidak dijumpai
Tanda Brudzinsky I : Tidak dijumpai
Tanda Brudzinsky II : Tidak dijumpai
Tanda Kernig : Tidak dijumpai
Tanda Lasseque : Tidak dijumpai
3
Muntah : Tidak dijumpai
Sakit kepala : Dijumpai
Kejang : Tidak dijumpai
e. Saraf-saraf Otak
Nervus I (Olfaktorius)
Dextra Sinistra
Penghidu Normosmia Normosmia
Nervus II (Optikus)
OD OS
Visus Normal Normal
Melihat warna Normal Normal
Refleks cahaya Normal Normal
Refleks ancaman Normal Normal
Nervus IV (Trochlearis)
4
Gerakan bola mata OD OS
Kearah bawah dalam Dijumpai Dijumpai
Diplopia Tidak dijumpai Tidak dijumpai
Nervus V (Trigeminus)
Motorik
Membuka dan menutup mulut Lemah
Palapasi otot masseter dan temporalis Lemah
Kekuatan gigitan Lemah
Menggerakkan rahang Lemah
Sensorik
Kulit Normal
Selaput lendir Normal
Refleks kornea Normal
Refleks masseter Normal
Nervus VI (Abducens)
OD OS
Pergerakan bola mata ke lateral Normal Normal
5
Produksi kelenjar ludah Normal Normal
Nervus IX (Glossopharingeal)
Palatum mole Normal
Uvula Normal
Disatria Tidak dijumpai
Pengecapan 1/3 belakang lidah Tidak dilakukan pemeriksaan
Nervus X (Vagus)
Disfagia Tidak dijumpai
Refleks muntah Tidak dilakukan pemeriksaan
Nervus XI (Accesoris)
Dextra Sinistra
Mengangkat bahu Norma Lemah
Menoleh kepala Normal Normal
6
Ujung lidah saat istirahat Normal
Ujung lidah saat dijulurkan Dalam batas normal
Deviasi lidah Tidak dijumpai
V. Sistem Motorik
Dextra Sinistra
Trofi otot Normotrofi Normotrofi
Tonus otot Normotonus Hipertonus
ES ES
Kekuatan otot F 5/5/5/5/5 F 2/2/2/2/2
E 5/5/5/5/5 E 2/2/2/2/2
EI ES
F 5/5/5/5/5 F 2/2/2/2/2
E 5/5/5/5/5 E 2/2/2/2/2
Sikap
Duduk : Dengan Bantuan
Berdiri : Dengan Bantuan
Berbaring : Baik
7
Nyeri Hiperestesia Rasa Posisi Normal
Suhu Hiperestesia Rasa Getaran Hiperestesia
Rasa Tekanan Hiperestesia
VII. Refleks
Refleks Fisiologis Dextra Sinistra
Biceps (+) ↑
Triceps (+) ↑
APR (+) ↑
KPR (+) ↑
Refleks Primitif
Sucking : Tidak dilakukan pemeriksaan
Snout : Tidak dilakukan pemeriksaan
VIII. Koordinasi
Bicara : Normal
Menulis : Tidak dilakukan pemeriksaan
Percobaan apraksia :Tidak dilakukan pemeriksaan
8
Tes telunjuk telunjuk :Dalam batas normal
Tes telunjuk hidung :Dalam batas normal
Tes Romberg :Tidak dilakukan pemeriksaan
IX. Vegetatif
Vasomotorik : Dalam batas normal
Miksi : Dalam batas normal
Defekasi :Dalam batas normal
X. Vertebrae
Bentuk : Dalam batas normal
Pergerakan : Sulit dinilai
9
XIV. Fungsi Luhur
Kesadaran : Compos Mentis
Ingatan lama : Baik
Ingatan baru :Baik
Orientasi diri :Baik
Orientasi tempat :Baik
Orientasi waktu :Baik
Inteligensia :Baik
Daya pertimbangan :Baik
Reaksi emosi :Normal
Apraksia :Tidak Dijumpai
Agnosia :Tidak dijumpai
XV. Resume
Hal ini telah dialami pasien ± 3 hari sebelum masuk RSUPM dan
keluhan memberat dalam 1 hari ini. Keluhan ini terjadi secara
mendadak dan tiba-tiba bermula saat pasien bangun dari tidur pagi
hari, pasien mengeluh kelemahan anggota gerak sebelah kiri, Namun
pasien mengabaikannya, ketika sore hari nya os hendak ke kamar
mandi dan dituntun oleh anaknya, Namun os seketika jatuh karena
merasa kaki dan tangan os semakin lemah dan os juga merasa pusing
danmual,, os merasakan kebas pada wajah sebelah kiri, Namun os
masih dapat bicara normal, kemudian keluarga os langsung
memutuskan untuk membawa os ke IGD RSUPM. Pasien sebelumnya
sudah pernah dirawat di rumah sakit sekitar 8 bulan yang lalu dengan
keluhan yang sama.
Pasien tidak mengeluhkan muntah, kejang, demam, sesak, dan tidak
ada penurunan kesadaran. Menurut keluarga, pasien memiliki riwayat
tekanan darah tinggi sejak ± 3 tahun ini, dengan tekanan darah
tertinggi 200/120 mmHg, Namun pasien jarang berobat. Riwayat sakit
gula di jumpai, namun os tidak berobat. Os juga mengatakan memiliki
riwayat sakit jantung. BAK (+) dalam batas normal, BAB (+) dalam
batas normal.
Riwayat Penyakit Terdahulu : Hipertensi (+), DM (+), Jantung (+)
Riwayat Penggunaan Obat: Tidak jelas
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak Dijumpai
10
Pada pemeriksaan dijumpai
a. Pemeriksaan Umum
Sensorium : Compos Mentis
Tekanan darah : 160/110 mmHg
Frekuensi nadi : 92x/i
Frekuensi napas : 20x/i
Temperatur : 36,8oC
b. Pemeriksaan Neurologi
Nervus I (Olfaktorius) : Normosmia
Nervus II (Opticus) : Refleks cahaya (+/+), pupil isokor
Nervus III(Occulomotorius) : Dapat menggerakkan bola mata ke
superior, inferior dan medial
Nervus IV (Trochlearis) : Dapat menggerakkan bola mata ke
arah medial bawah
Nervus V (Trigeminus) : Dapat membuka dan menutup
Mulut, kekuatan gigitan dan
menggerakkan rahang lemah
Nervus VI (Abducens) : Dapat menggerakkan bola mata ke
lateral
Nervus VII (Facialis) :Dapat mengerutkan dahi, menutup
mata dan mengangkat alis, sedikit
sulit memperlihatkan gigi
Nervus VIII (Vestibulocochlearis): Dalam batas normal
Nervus IX (Glossopharingeal) : Disatria (-)
Nervus X (Vagus) : Disfagia (-)
Nervus XI (Accesoris) : Lemah saat mengangkat bahu kiri
Nervus XII (Hypoglosus) : Deviasi lidah (-), tremor lidah (-)
11
c. Sistem Motorik
Dextra Sinistra
Trofi otot Normotrofi Normotrofi
Tonus otot Normotonus Hipertonus
ES
ES
F 2/2/2/2/2
Kekuatan otot F 5/5/5/5/5
E 2/2/2/2/2
E 5/5/5/5/5
EI EI
F 5/5/5/5/5 F 2/2/2/2/2
E 5/5/5/5/5 E 2/2/2/2/2
d. Refleks
Refleks Fisiologis Dextra Sinistra
Biceps (+) ↑
Triceps (+) ↑
APR (+) ↑
KPR (+) ↑
Refleks Patologis
Babinsky (-) (+)
Chaddok (-) (+)
Oppenheim (-) (-)
Gordon (-) (-)
Schaffer (-) (-)
Hoffman (-) (-)
Tromner (-) (-)
Klonus kaki (-) (-)
Klonus lutut (-) (-)
12
e. Koordinasi : Bicara terganggu
f. Vegetatif : Dalam batas normal
g. Tanda Rangsangan Radikuler : Tidak dijumpai
h. Gejala-gejala Sereberal :Tidak dijumpai
i. Gejala-gejala Ekstrapiramidal :Tidak dijumpai
j. Fungsi Luhur : Dalam batas normal
XVII. Diagnosa
a. Diagnosa Fungsional : Hemiparese ekstremitas sinistra +Parese N.V
dan N.VII
b. Diagnosa Anatomi : Infark serebri hemisferDextra
c. Diagnosa Etiologi : Stroke
d. Diagnosa Banding : - Stroke Non Hemorrhagic
- Stroke Hemorrhagic
e. Diagnosa Kerja : Stroke Non Hemorrhagic
XVIII. Terapi
- Tirah baring
13
- IVFD RL 20 gtt/i
- Inj. Citicolin 250 mg/ 8 jam
- Aspilet tab 1 x 80 mg/hari
- Clopidogrel tab 1x 75 mg/hari
- Captopril tabl 1 x 12,5 mg/hari
- Amlodipin 1 x 5 mg/hari
- Inj. Ranitidin 1 amp/ 12 jam
- B. Komp 1x1 tab/hari
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Head CT - Scan
2. EKG
3. Foto Thorax
c. Anjuran
- Fisioterapi
XX. Prognosa
- Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
- Quo ad Functionam : Dubia ad malam
- Quo ad Sana tionam : Malam
14