Alkira Brilliana – XI IPA 2
1) Indonesia dikembalikan kepada belanda
KISI-KISI PAT SEJARAH WAJIB KELAS XI 2017-18
1. Kota kantor pusat di EIC di Asia; Kalkuta Barat, India.
2. Contingenten  Rakyat pribumi menyerahkan hasil buminya
kepada VOC sebagai pajak sewa tanah
Verplichte leverantie  Kewajiban bagi rakyat pribumi untuk
menjual hasil buminya pada VOC dengan harga yang sudah
ditentukan.
Hongi  Pelayaran malam untuk menghindari perdagangan
gelap
Lanrente  Sistem sewa tana, pemerintah colonial
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pihak swasta
untuk menyewa tanah.
3. Kebijakan dalam bidang sosial
a. Kerja rodi atau kerja paksa dihapuskan, perbudakan juga
dihapus. Akan tetapi kenyataannya ia melanggar peraturan
yang ia buat sendiri yaitu dengan melakukan kegiatan yang
bisa dibilang sama dengan perbudakan.
b. Pynbank (disakiti) yang merupakan hukuman yang terbilang
kejam yaitu melawan harimau. Pynbank ini dihapus pada
zaman rafles.
4. Hambatan dari penerapan sistem Landrente
Bangsa Indonesia belum siap untuk mengikuti system tsb &
adanya kesewenang-wenangan aparatur negara (korupsi).
5. Kongres Wina (1814)  menyatakan Napoleon kalah, Belanda
merdeka.
Kongres London (1814)
2) Jajahan-jajahan belanda seperti sailan, kaap koloni, guyana,
tetap di tangan inggris
3) Cochain (di pantai malabar) di ambil oleh inggris dan
bangka di serahkan kepada belanda sebagai gantinya.
6. Ciri-ciri kondisi di negara liberal
 Agama Adalah Urusan Masing-Masing
 Mengutamakan Kepentingan Pribadi
 Mengutamakan Hak Asasi Yang Berkaitan Dengan
Kebebasan
 Memiliki Dua Kelompok Masyarakat
 Pembatasan Kebebasan Pada Minoritas
 Adanya Kekuatan Mayoritas
 Keputusan di Ambil Berdasarkan Suara Terbanyak
 Kepentingan Mayoritas di Utamakan
 Pemerintahan Tidak Dapat di Ganggu Gugat
7. Tujuan utama penerapan kebijakan Tanam Paksa
Untuk mengisi kas pemerintahan dan menutup defisit anggaran
pemerintahpun terwujud dengan baik. Terbukti pada tahun
1831-1871 Batavia dapat membukukan hasil bersih sebesar 823
juta gulden untuk kas di Kerajaan Belanda.
8. Hal-hal penting tentang cultuurstelsel
Rakyat wajib menanam dan menyetor komoditas tanpa dibayar.
Latar belakangnya yaitu utang luar negeri Belanda yang
membengkak, neraca pembayaran belanda defisit, adanya
 ambisi untuk membangun infrastruktur, dan adanya beban
biaya perang melawan Perancis.
9. Vorstenlanden  daerah-daerah yang berada di bawah otoritas
empat monarki asli Jawa pecahan Dinasti Mataram Islam:
Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Kadipaten
Mangkunegaran, serta Kadipaten Pakualaman.
Preangerstelsel  Tanam paksa pendahuluan, diberlakukan di
Pasundan, seperti diuraikan panjang lebar pada buku
terbarunya Koloniaal profijt van onvrije arbeid yang kira-kira
berarti keuntungan kolonial dari buruh yang tertindas.
10. Ketentuan-Ketentuan Tanam Paksa
1) 1/5 dari lahan ditanami oleh tanaman wajib
2) Masyarakat colonial yang tidak memiliki lahan diwajibkan
bekerja di perkebunan dan pabrik = 66 hari.
3) Biaya tanam ditanggung oleh pemerintah colonial
4) Kerugian tanam ditanggung oleh pemerintah colonial
5) Hasil berlebih dari lahan diserahkan oleh pemerintah
colonial
6) Waktu pemelihataan tidak melebihi waktu tanam padi
11. Tulisan Van De Venter dalam majalah De Gids 1899
Een Eereseschuld (hutang kehormatan)  "Hutang yang demi
kehormatan harus di bayar, walaupun tidak dapat dituntut
dimuka hakim.”
12. Masa Pemerintahan Ratu Wilhelmina (Ratu Belanda)
23 November 1890 - 4 September 1948
13. Trilogi van De Venter
Trilogi Van Deventer merupakan suatu kebijakan politik etis
yang diajukan oleh Van Deventer sebagai upaya balas budi guna
menjamin kesejahteraan bangsa Indonesia dikarenakan bangsa
Indonesia telah membantu meningkatkan kesejahteraan
pemerintahan Belanda melalui sistem tanam paksa.
Berikut adalah isi dari Trilogi Van Deventer:
a. Irigasi (pengairan)
b. Edukasi (pendidikan
c. Migrasi (perpindahan penduduk)
14. Penyimpangan dari program migrasi
Irigasi, edukasi dan migrasi
15. Faktor eksternal lahirnya Pergerakan Nasional
a) Kemanangan Jepang (bangsa Asia) terhadap Rusia 1905
b) Kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika : Turki, India,
Filipina, Mesir.
c) Masuknya paham-paham pembaharuan : Liberalisme,
Nasionalisme, Demokrasi, PAN-Arabisme, PAN-Islamisme
16. Faktor Internal lahirnya Pergerakan Nasional
a) Lahirnya kaum cendekiawan / kaum terpelajar
b) Romantisme masa lalu bangsa Indonesia / mengenang
kejayaan masa lalu
c) Terlalu beratnya beban akibat kolonialisme Bangsa Asing
17. Abad ke-20 menurut Ir. Soekarno
- Abad atom
- Abad kebangkitan Asia Afrika
 - Abad lahirnya isme-isme Cipto Mangunkusumo
Suraji
18. Karakteristik perjuangan bangsa Indonesia melawan Kongres BU I
kolonialisme setelah tahun 1908 1) Yogyakarta sebagai pusat pergerakan
 Perjuangan yang dilakukan Bangsa Indonesia mulai 2) RT Tirtokusumo sebagai ketua
menonjolkan persatuan 3) Ruang gerak pergerakan hanya Pulau Jawad an Madura
 Perjuangan tidak lagi menggunakan senjata tradisional Bidang pergerakan
melainkan modern 1) Kebudayaan (Jawa)
 Pemimpin perjuangan golongan cerdik, pandai bukan lagi 2) Pengajaran
bangsawan/pemimpin daerah 3) Pertanian
 Tidak bergantung padang seorang pemimpin/tokoh
tertentu. 22. Kemunduran_Budi_Utomo
Tahun 1921 SI berkembang, SI lebih militant daripada BU
19. Pax Nederlandica  Politik colonial kesatuan nusantara sehingga lebih tertarik pada SI. Mendorong lahirnya Volksraad.
dibawah kekuasaan Belanda (penentraman & persatuan)
Indie Weerbaar  Barisan Pertahanan Hindia 23. Tujuan Didirikan Sarekat Islam
Politik etis  Politik balas budi Belanda atas keuntungan yang 1) Mengembangkan jiwa dagang
didapat. 2) Membantu anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang
Volksraad  Dewan rakyat. usaha
3) Mengajukan ajaran & usaha uang mempercepat naiknya
20. Faktor eksternal yang mendorong nasionalisme Indonesia derajat rakyat
 Kemenangan Jepang terhadap Rusia 1905 4) Memperbaiki pendapat yang keliru tentang Islam
 Kebangkitan bangsa Afrika : Turki, India, Filipina, Mesir. 5) Hidup menurut perintah agama
 Masuknya paham-paham pembaharuan : Liberasilme,
Nasionalisme, Demokrasi, Parabisme, Pan-Islamisme. 24. Hal-hal penting terkait Organisasi Sarekat Islam
Berdiri 16 Oktober 1905
21. Budi_Utomo Pendiri : H Samanhudi
Berdiri 20 Mei 1909 (harkitnas) Kongres I SDI
Pendiri : Wahidin Sudirohusodo 1) Menukar nama menjadi SI tahun 1906
Gunawan Mangunkusumo
 2) HOS Tjoktominoto menghadap notaris B untuk membuat SI
sebagai Badan hukum dengan anggaran dasar SI baru.
3) Nama diubah menjadi SI karena tidak hanya bergerak di
bidang ekonomi, namun politik juga.
4) SI tidak membatasi anggota hanya untuk Jawa & Madura
Kongres Awal SI 1913, Surabaya
1) SI merupakan organisasi politik
2) Bertujuan meningkatkan perdagangan antar bangsa
Indonesia, membantu kesulitan ekonomi
3) Mengembangkan kehidupan relijius
Kongres ke-2 SI, Surakarta
SI terbuka bagi rakyat biasa, pegawai pemerintah tidak boleh
menjadi anggota
Kongres ke-3 SI, Bandung 17-24 Juni 1916
Menyatukan penduduk Indonesia
Kongres ke-4 S, Jakarta 1917
1) Memperoleh pemerintahan sendiri
2) Mendesak pemerintah DPR  membentuk
3) Mencalonkan Abduil Muis & HOS Tjokro sebagai wakil
Volksraad
25. Alasan pemerintah kolonial Belanda pada awalnya menolak
pengajuan Sarekat Islam (SI) sebagai organisasi berbadan
hukum  SI dianggap sebagai organisasi yang berbahaya,
karena jumlah anggotanya yang banyak.
26. Alasan pada kongres Sarekat Islam di Madiun pada Februari
1923, SI mengganti namanya menjadi Partai Sarekat Islam (PSI)
Agar SI terbebas dari unsur Komunis
27. Surat Kabar
Indische Partij : De Express, Net tijdschrifc
PNI : Sulindo, Banteng Priangan, Persatoean Indonesia
Perhimpunan Indonesia : Hindia Poetra, Indonesia Merdeka
28. Organisasi Indische Partij
Beridiri : 25 Desember 1912
Pendiri : E F E Dowes Dekker
Tjipto Mangunkusumo
Ki Hajar Dewantara
Kota pusat : Bandung, Hindia Belanda
Tujuan : Sebagai organisasi campuran menginginkan adanya
kerja sama orang Indonesia dan bumi putra
Usaha agar terjadi kerjasama :
 Menyerap cita-cita Nasional Hindia
 Memberantas kesombongan social
 Memberantas usaha yang mengakibatkan kebencian antar
beragama
 Memperbesar pengaryg pro-Hindia di pemerintahan
 Usaha mendapatkan hak bagi semua orang Hindia
Faktor keruntuhan : 3 tokoh pendiri ditangkap Belanda dan
dibuang, dibubarkan 4 Maret 1913.
29. Sekitar proses pengadilan Soekarno di Gedung Landraad –
Bandung 1930
Pidato : Indonesia Menggugat
 Soekarnok, Gatot Mangunpraja, Maskun, Supriadinata
tergabung PNI dituduh hendak menggulingkan kekuasaan
Hindia Belanda
 Di balik penjara Soekarno menulis pidato berisi :
- Politik Internasional
 - Kerusakan masyarakat Indonesia di bawah penjajah
Pidato ini merupakan dok, politik menentang kolonialisme &
imperiaslime.
30. Tokoh-Tokoh yang menandatangani Petisi Sutarjo
- I J Kasimo
- G S S J Ratulangi
- Datuk Tumenggung
- Ko Kwat Tiong
31. Alasan munculnya Petisi Sutarjo  Untuk menyusun suatu
rencana pemberian kepada Indonesia suatu pemerintahan yang
berdiri sendiri (otonom) dalam batas Undang-undang Dasar
Kerajaan Belanda.
32. Alasan munculnya tulisan sukarno di Majalah De Ekspres “Andai
Aku Seorang Belanda”
Rakyat Indonesia dipaksa menyumbang dana pelaksanaan pesta
100 tahun kemerdekaan belanda.
33. Alasan para tokoh pergerakan nasional Indonesia menyambut
baik kedatangan Jepang
Karena Jepang berhasil menaklukan Kerajaan Belanda. Dan
pada saat itu juga, Jepang mengatakan bahwa ia saudara tua
dari Indonesia. Jepang juga mengatakan sebuah gerakan, yang
dikenal oleh kita sebagai "Gerakan 3A" Gerakan 3A itu berbunyi
1. Jepang Pemimpin Asia
2. Jepang Pelindung Asia
3. Jepang Cahaya Asia
Karena itu, Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang di
Indonesia. Karena Jepang berhasil mengusir Belanda dari tanah
air Indonesia. Terlebih lagi, Jepang menghapuskan sebuah
peraturan yang menghasruskan rakyat Indonesia, untuk
bernicara Bahasa Belanda.
34. Arti penting Saigon (Vietnam) pada masa Pendudukan Jepang
35. Pengertian Rommusa  panggilan bagi orang-orang Indonesia
yang dipekerjakan secara paksa pada masa penjajahan Jepang
di Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945.
36. Hakko Ichiu  propaganda Jepang saudara tua Indonesia
Dokuritsu Zyunbi Inkai  PPKI
Cuo Sangi In  dalah suatu badan yang bertugas mengajukan
usul kepada pemerintah serta menjawab pertanyaan mengenai
soal-soal politik, dan menyarankan tindakan yang perlu
dilakukan oleh pemerintah militer Jepang.
Dokuritsu Zyunbi Coosakai  BPUPKI
Kyoiku Hokokai  Himpunan kebangkitan para pendidik
37. Hubungan antara doktrin Hakko I Chiu dengan kemunculan
Jepang sebagai negara
Hakko Ichi U berarti Delapan Penjuru Mata Angin Dunia dalam
Satu Atap. Maksudnya seluruh penjuru mata angin di dunia
harus berada dalam satu atap di bawah negara Jepang. Dengan
doktrin tersebut, memotivasi Jepang menjadi negara imperialis
dengan upaya upaya ekpansinya. Upaya itu juga didukung oleh
propaganda 3A.

38. Tujuan Utama Soekrno melakukan pengamanan Soekarno-
Hatta ke Rengasdengklok
39. Isi Sidang PPKI I 18 Agustus 1945
1) Menghasilkan UUD 45 dan Pancasila
2) Mengangkat Soekarno dan M Hatta sebagai
pasangan Pres dan Wapres Indonesia
3) Menetapkan komite nasional sebagai pembantu
presiden yang bersifat sementara
40. Isi Sidang PPKI II 19 Agustus 1945
1) Membagi NKRI menjadi 8 provinsi
2) Membentuk kabinet pertama yang terdiri dari 12 menteri
departemen, 4 menteri negara dan 4 pejabat negara
41. Isi Sidang PPKI III
1) Membentuk Komite Nasional Indonesia
2) PNI ditetapkan sebagai parrtai tunggal
3) Membentuk BKR
1) Indonesia setuju dibentuk negara serikat pada masa
peralihan sampai pengakuan kedaulatan
2) Belanda bebas membentuk negara federal di daerah
didudukinya dengan melakukan jajak pendapat terlebih
dahulu
3) Pemerintah Indonesia bersedia menarik pasukan serta
mengosongkan daerah-daerah di belakang garis Van Mook
44. Isi pokok Maklumat Wakil Presiden no X
1) Sebelum terbentuk DPR dan MPR, KNIP diserahkan
kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan Garis-Garis Besar
Haluan Negara.
2) Berhubung gentingnya keadaan pekerjaan KNIP sehari hari
dijalankan oleh suatu Badan Pekerja yang dipilih antara
merekayang bertanggung jawab kepada Komite Nasional
Pusat.

42. Isi Perjanjian Linggarjati

1) Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia
(Sumatera, Jawa, Madura) Belanda harus meninggalkan
wilayah de facto paling lambat 1 Januari 1949
2) Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama
membentuk Republik Indonesia Serikat
3) RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia – Belanda
yang diketuai Ratu Belanda
43. Isi Perjanjian Renville