Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106

Strategi Pengembangan Restoran

PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN RESTORAN


MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN METODE QSPM
(QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIKS)
(STUDI KASUS RESTORAN BIG BURGER MALANG)

PLAN OF RESTAURANT DEVELOPMENT STRATEGY USING


SWOT ANALYSIS AND QSPM (QUANTITATIVE STRATEGIC
PLANNING MATRIX) METHODS
(CASE STUDY BIG BURGER RESTAURANTMALANG)
Nyimas Ekinevita Putri1), Retno Astuti2), Shyntia Atica Putri2)
1)
Alumni Jurusan TIP UB, Jl. Veteran – Malang 65145
2)
Staff Pengajar Jurusan TIP UB, Jl. Veteran – Malang 65145
*
nyimasekinevita@yahoo.com

ABSTRAK
Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan karena makanan menempati
urutan teratas dalam pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan perkembangan jaman,
kecenderungan orang untuk makan di luar rumah semakin meningkat dengan berbagai alasan
praktis, ekonomis maupun prestige. Konsep yang ditawarkan kepada konsumen berbeda-berbeda
salah satunya yaitu restoran makanan yang menyajikan menu beragam dan cepat saji. Ketatnya
persaingan restoran, mengharuskan pengelola restoran memanfaatkan peluang yang ada. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui alternatif perencanaan strategi dan prioritas strategi
pengembangan Restoran Big Burger Malang. Penelitian ini menggunakan matriks Internal
Eksternal (IE), Matriks Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT) dan Quantitative
Strategic Planning Matrix (QSPM). Matrik IE dan SWOT digunakan untuk perencanaan alternatif
strategi sedangkan matrik QSPM digunakan untuk penentuan strategi prioritas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa strategi yang dapat diterapkan yaitu penetrasi pasar dan pengembangan
produk. Prioritas strategi dengan nilai Total Attractive Score tertinggi adalah meningkatkan mutu
dan menjaga kehalalan pangan.
Kata kunci : restoran, QSPM, strategi, SWOT

ABSTRACT
Food businessor culinary businessis oneof prospective businessbecause the food ismain
priority of basic human needs fulfillment. The tendencyof peopletoeat outsidethe homehas
increasedbya variety reasons such as practical, economicandprestige. The conceptoffered
toconsumersare different, one of which isa restaurantthatservesa variety offoodandfast food. Tight
competition makes restaurant managers take opportunities on it. The purpose of this study were to
determine alternative of strategy planning and the priority of strategy development at Big Burger
Restaurant Malang. This research used Internal Eksternal (IE) Matrix, Strenght, Weakness,
Opportunity, Threat (SWOT) Matrix and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). IE and
SWOT matrix were used to determine alternative strategies while QSPM was used to determine
priority strategy. Based on the results, the strategies that can be applied were market penetration
and product development. Priority strategy with the highest Total Attractive Score was improving
the quality and keeping halal food.
Keywords : restaurant, QSPM, strategy, SWOT
.
PENDAHULUAN makanan menempati urutan teratas
Bisnis makanan atau yang biasa dalam pemenuhan kebutuhan pokok
disebut kuliner merupakan salah satu manusia. Seiring dengan
bisnis yang menjanjikan karena perkembangan jaman, kecenderungan
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

orang untuk makan di luar rumah pendekatan SWOT. Matriks SWOT


semakin meningkat dengan berbagai dipilih karena merupakan alat yang
alasan praktis, ekonomis maupun cepat, efektif dan efisien dalam
prestige. Konsep yang ditawarkan menemukan kemungkinan-
kepada konsumen berbeda-berbeda kemungkinan yang berkaitan dengan
salah satunya yaitu restoran makanan pengembangan, pengambilan
yang menyajikan menu beragam dan keputusan dan memperluas visi dan
cepat saji. misi organisasi. Matriks SWOT
Pada saat ini jumlah restoran didasarkan pada logika yang dapat
mengalami peningkatan salah satunya memaksimalkan kekuatan dan peluang
di kota Malang, daerah di Propinsi namun secara bersamaan dapat
Jawa Timur yang merupakan kota meminimalkan kelemahan dan
terbesar kedua setelah Surabaya. ancaman. Dengan menggunakan
Malang juga dikenal dengan julukan analisis SWOT akan diperoleh
kota pendidikan karena terdapat beberapa alternatif strategi yang saling
sejumlah perguruan tinggi ternama. memiliki keterkaitan antar alternatif,
Potensi Malang ini menyebabkan namun alternatif yang diperoleh perlu
banyak berdiri berbagai macam dibobotkan karena tingkat kepentingan
restoran yang menawarkan berbagai dari tiap alternatif berbeda.
jenis makanan. Berdasarkan data dari Berdasarkan kondisi tersebut
Dinas Komunikasi dan Informatika diperlukan suatu metode yang dapat
Kota Malang (2011) terdapat 104 mengakomodasi terjadinya keterkaitan
restoran dan 28 cafe di Kota Malang antar kriteria yaitu metode QSPM
salah satunya yaitu Restoran Big (Quantitative Strategic Planning
Burger, usaha makanan yang Matriks). Metode QSPM adalah suatu
menyajikan menu utama burger. alat untuk melakukan evaluasi pilihan
Ketatnya persaingan antar usaha alternatif secara objektif, menetapkan
sejenis baik yang baru memulai daya tarik relatif dari tindakan
maupun yang sudah lebih dulu dikenal alternatif yang layak dan memutuskan
oleh konsumen, mengharuskan strategi mana yang terbaik (Siahaan,
pengelola Restoran Big Burger dapat 2008). Keunggulan dari penggunaan
melihat dan memanfaatkan peluang metode QSPM yaitu rangkaian strategi
yang ada. Dalam menghadapi dalam metode QSPM dapat diamati
persaingan, pelaku bisnis harus mampu secara berurutan dan bersamaan serta
menyusun strategi dalam bersaing. memperkecil kemungkinan bahwa
Strategi penting dalam pelaku bisnis faktor-faktor utama akan terlewat
karena merupakan bagian dari kegiatan namun membutuhkan penilaian secara
yang dirancang dalam menjalankan intuitif dan asumsi yang berdasar
aktivitas kegiatan bisnis. Semakin baik (David, 2009).
dan tepat strategi bisnis yang
diterapkan semakin kuat dalam BAHAN DAN METODE
menghadapi persaingan bisnis dan Penelitian dilaksanakan di
mampu unggul dalam persaingan Restoran Big Burger Malang. Restoran
(Sarjono, 2013). ini berlokasi di Jalan Soekarno Hatta
Menurut Assauri (2013), matriks 501 Malang. Penelitian dan pengolahan
SWOT merupakan suatu kerangka data dimulai pada bulan Desember
penganalisisan yang terintegrasi antara 2013 sampai dengan April 2014.
internal perusahaan dan lingkungan
eksternal, dengan membangun

94
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

Batasan Permasalahan Identifikasi Variabel dan Indikator


Penentuan batasan masalah Variabel penelitian yang
dilakukan untuk menyederhanakan digunakan yaitu faktor internal dan
ruang lingkup masalah sehingga eksternal Restoran Big Burger. Faktor
penelitian dapat mengarah pada sasaran internal yaitu kelebihan dan kelemahan
yang diinginkan. Batasan masalah meliputi fungsi manajemen, pemasaran,
dalam penelitian ini adalah sebagai keuangan, produksi, penelitian dan
berikut : pengembangan. Faktor eksternal yaitu
1. Responden penelitian yang peluang dan ancaman meliputi
digunakan yaitu responden ahli dan lingkungan mikro dan makro. Tabel 1
responden konsumen. Responden menjelaskan variabel dan indikator
ahli terdiri dari manajer, kepala yang digunakan dalam penelitian ini.
divisi produksi, kepala divisi
keuangan, kepala divisi pelayanan. Tabel 1.Variabel dan Indikator Internal
Variabel Internal Indikator
2. Penelitian ini menganalisa kelebihan
Fungsi Manajemen (X1) Sistem kerja (X11)
dan kelemahan perusahaan serta Fungsi Pemasaran (X2) Produk (X21)
peluang dan ancaman perusahaan. Lokasi (X22)
Prosedur Penelitian Fasilitas (X23)
Prosedur penelitian dapat dilihat Harga (X24)
Pemasaran (X25)
pada Gambar 1 berikut :
Fungsi Keuangan (X3) Modal (X31)
Fungsi Produksi (X4) Tenaga kerja (X41)
Survey pendahuluan Studi literatur Penjaminan mutu
(X42)
Kehalalan pangan
(X43)
Identifikasi dan perumusan masalah Fungsi Penelitian& Inovasi menu (X51)
Pengembangan (X5)
Identifikasi variabel dan indikator (Sumber : David, 2009)

Penentuan responden Tabel 2.Variabel dan Indikator Eksternal


Variabel Eksternal Indikator
Demografi (Y1) Tempat tinggal (Y11)
Penyusunan Pekerjaan (Y12)
kuesioner Ekonomi (Y2) Inflasi (Y21)
Alam/ekologi (Y3) Udara, tanah, air (Y31)
Pengumpulan data untuk validasi dan Demografi (Y1) Tempat tinggal (Y11)
reliabilitas Politik dan Hukum Kebijakan pemerintah
(Y4) daerah (Y41)
Sosial Budaya (Y5) Gaya hidup
Uji validitas dan reliabilitas masyarakat (Y51)
Tidak Pesaing (Y6) Pesaing restoran
sejenis (Y61)
Valid dan reliabel Pendatang baru (Y7) Pendatang baru (Y71)
63,00 Produk subsitusi (Y8) Produk subsitusi (Y81)
Ya 4,0 (Sumber : Assauri, 2013)
Pengumpulan data
63, Penentuan Responden
00
Analisa Data dan Pengolahan Hasil Responden yang digunakan pada
4,0 penelitian ini yaitu pihak manajemen
Kesimpulan dan Saran dan konsumen Restoran Big Burger
Malang. Pihak manajemen yang
Gambar 1. Prosedur Penelitian menjadi responden adalah manajer,

95
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

kepala divisi produksi, kepala divisi diukur atau mengkaji ketepatan soal tes
keuangan dan kepala divisi pelayanan. sebagai alat ukur (Sudjana, 2004).
Konsumen yang menjadi responden Validasi kuesioner oleh responden
adalah konsumen yang berusia ≥ 17 konsumen dilakukan dengan
tahun dan telah mengkonsumsi menggunakan rumus Korelasi Product
makanan dan minuman di Restoran Big Moment, dituliskan sebagai berikut:
Burger Malang lebih dari satu kali 𝑛 ∑𝑋𝑌 − (∑𝑋∑𝑌)
𝑟=
[𝑛∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 ) (𝑛∑𝑌 2 − ∑𝑌 2 )]
kurun waktu 3 bulan.
Metode pengambilan sampel yang (2)
digunakan yaitu purposive sampling. Keterangan :
Teknik purposive sampling terjadi r = Nilai korelasi
ketika peneliti memilih sampel X = Nilai Skor pertanyaan
didasarkan pada beberapa kriteria Y = Total nilai skor pada seluruh
(Cooper dan Schindler, 2006). pertanyaan
Pengambilan sampel berdasarkan N = Jumlah sampel
rumus Slovin dapat dilakukan bila Apabila koefisien korelasi product
jumlah populasinya sudah diketahui moment melebihi 0,3 maka kriteria
sehingga dapat diketahui dengan pasti pengujian dinyatakan valid (Gumilar,
jumlah sampel yang terlibat di 2007). Pengukuran validitas terhadap
dalamnya (Siahaan, 2011). Dari hasil variabel dilakukan dengan
wawancara dengan pihak Restoran Big menggunakan bantuan program SPSS v
Burger, didapatkan bahwa rataan 17.0. Validasi kuesioner oleh
jumlah konsumen per bulan yaitu 2500 responden restoran dilakukan dengan
orang. menggunakan metode face and content
n= 2500 = 96 sampel validity untuk mengukur apakah
(1) kuesioner yang digunakan dapat
1+2500 (0,10)2 mewakili dengan baik objek yang
diteliti berdasarkan komponen dari
Penyusunan Kuesioner setiap variabel yang diukur (Brink,
Penelitian ini menggunakan tiga et.al., 2006). Validasi ini dilakukan
tahap pengisian kuesioner. Kuesioner oleh responden ahli yaitu pihak
pertama merupakan kuesioner rating manajer Restoran Big Burger Malang.
dan penilaian faktor strategis oleh
konsumen Restoran Big Burger. Uji Reliabilitas
Kuesioner kedua yaitu kuesioner Uji reliabilitas dilakukan untuk
pembobotan dan rating faktor strategis mengetahui apakah kuesioner yang
internal dan eksternal Restoran Big telah disebar akan dapat menghasilkan
Burger Malang oleh pihak manajemen hasil yang sama apabila dilakukan
restoran menggunakan analisis SWOT. secara berulang-ulang. Pengukuran
Kuesioner ketiga merupakan kuesioner reliabilitas terhadap variabel dilakukan
penilaian pembobotan strategi dengan menggunakan teknik Cronbach
menggunakan metode QSPM alpha. Apabila nilai Cronbach’s alpha
(Quantitative Strategic Planning ≥ 0,60 maka reliabilitas suatu konstruk
Matrix). variabel dikatakan baik (Santoso,
2005). Pengukuran reliabilitas terhadap
Uji Validitas variabel menggunakan bantuan
Analisis vadilitas bertujuan program SPSS v 17.0. Rumus
mengkaji kesahihan alat ukur atau soal Cronbach alpha dituliskan sebagai
dalam menilai apa yang seharusnya berikut :

96
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

𝑘 ∑𝜎2𝑏
𝑟= (1 − )
𝑘−1 𝜎2𝑡
Input Stage
(3)
Strategi pengembangan Restoran
Keterangan :
Big Burger Malang dapat ditentukan
r = Nilai reliabilitas
berdasarkan data yang diperoleh dari
k = Banyak butir pertanyaan pengisian dan pengolahan kuesioner
𝜎2𝑏 = Variansi butir berupa analisis faktor internal dan
𝜎2𝑡 = Variansi total eksternal. Analisis lingkungan internal
akan menghasilkan kekuatan dan
Pengolahan Data kelemahan sedangkan analisis
Penelitian ini menggunakan tiga eksternal akan menghasilkan peluang
metode pengolahan data yang saling dan ancaman. Tahap pengumpulan data
berkaitan. Matriks IFE dan EFE untuk meliputi (Gabriel, 2013) :
menganalisis faktor interna dan 1. Pemberian bobot pada matriks IFE
eksternal, Matriks SWOT dan IE dan EFE
digunakan untuk menentukan alternatif Teknik yang digunakan untuk
strategi pengembangan Restoran Big menentukan bobot pada matriks IFE
Burger Malang dan metode QSPM dan EFE adalah pairwise comparison.
digunakan untuk menentukan prioritas Teknik ini berfungsi untuk
strategi Restoran Big Burger Malang. membandingkan setiap variabel pada
Diagram alir analisa data dan kolom horizontal dengan variabel pada
pengolahan hasil dapat dilihat pada kolom vertikal. Penentuan bobot pada
Gambar 2. setiap variabel yang dibandingkan
menggunakan skala sebagai berikut :
1=faktor eksternal/internal pada
Analisis Analisis baris/horizontal kurang penting
Lingkungan Lingkungan daripada faktor strategis
Internal Eksternal eksternal/internal pada kolom/vertikal.
2=faktor strategis eksternal/internal pada
The Input baris/horizontal sama penting
The Input
Stage daripada faktor strategis
Stage
Matriks IFE eksternal/internal pada kolom/vertikal.
Matriks EFE
3=faktor strategis eksternal/internal pada
baris/horizontal sama lebih penting
dari pada faktor strategis
The Matching Stage eksternal/internal pada kolom/vertikal.
Matriks IE
2. Pemberian nilai rating pada matriks
IFE
The Matching Stage Pemberian nilai rating untuk daftar
Matriks SWOT kekuatan didasarkan pada keterangan
berikut :
4 = kekuatan utama yang berpengaruh
The Decision Stage besar.
Matriks QSPM 3 = kekuatan utama yang berpengaruh
kecil.
Gambar 2. Diagram Alir Analisa Data dan 2 = kekuatan kecil yang berpengaruh besar.
Pengolahan Hasil 1 = kekuatan kecil yang berpengaruh kecil.

97
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

Pemberian nilai rating untuk daftar peluang dan ancaman yang ada dalam
kelemahan didasarkan pada keterangan industrinya sedangkan 1,0
berikut : mengindikasikan bahwa strategi
4 = kelemahan kecil yang berpengaruh perusahaan tidak memanfaatkan
kecil. peluang atau tidak menghindari
3 = kelemahan kecil yang berpengaruh ancaman.
besar. Matching Stage
2 = kelemahan utama yang berpengaruh 1. Matriks IE
kecil. Matriks IE bertujuan untuk melihat
1= kelemahan utama yang berpengaruh posisi perusahaan serta memperoleh
besar. strategi bisnis di tingkat divisi uit
3. Pemberian nilai rating pada matriks bisnis yang lebih detail.Matriks IE
EFE
terbagi atas tiga daerah utama dengan
implikasi strategi berbeda, yaitu
Pemberian nilai rating untuk daftar
(Siahaan, 2008) :
peluang didasarkan pada keterangan
a) Sel I, II, IV dapat melaksanakan
berikut :
strategi growth and build
4 = kemampuan sangat baik meraih (kembang dan bangun). Strategi
peluang. yang umum diterapkan adalah
3 = kemampuan baik meraih peluang. strategi intensif (penetrasi pasar,
2 = kemampuan cukup baik meraih pengembangan produk) atau
peluang. strategi integratif (integrasi ke
1 = kemampuan tidak baik meraih peluang. belakang, ke depan, horizontal)
Pemberian nilai rating untuk daftar b) Sel III, V, VII dapat melaksanakan
ancaman didasarkan pada keterangan strategi hold and maintain (jaga
berikut: dan pertahankan). Strategi yang
4 = pengaruh ancaman yang sangat umum diterapkan adalah penetrasi
lemah. pasar dan pengembangan produk.
3 = pengaruh ancaman yang lemah. c) Sel VI, VIII, IX dapat
2 = ancaman memberikan pengaruh yang melaksanakan strategi harvest or
kuat. divest (mengambil hasil atau
1 = pengaruh ancaman yang sangat kuat.
melepaskan). Strategi yang umum
diterapkan adalah strategidivestasi,
4. Total Nilai Tertimbang
diversifikasi, konglomerat dan
Bobot faktor dikalikan dengan
likuidasi.
nilai rating untuk menentukan rata-rata
2. Matriks SWOT
tertimbang untuk masing-masing
Matriks SWOT akan
variabel.Rata-rata tertimbang
mempermudah merumuskan berbagai
dijumlahkan untuk masing-masing
strategi yang perlu dijalankan oleh
variabel untuk menentukan total rata-
suatu perusahaan (Kuncoro, 2006).
rata tertimbang untuk organisasi. Total
Matriks SWOT akan menghasilkan
rata-rata tertimbang di bawah 2,5
empat sel kemungkinan alternatif
menggambarkan organisasi yang lemah
strategi yaitu startegi S-O (Strenght-
secara internal sementara di atas 2,5
Opprtunity), strategi W-O (Weakness-
mengindikasikan posisi internal yang
Opportunity), strategi W-T (Weakness-
kuat. Sedangkan untuk eksternal, total
Threats) dan strategi S-T (Strenght-
nilai tertimbang sebesar 4,0
Threats) (Yuliawati, 2008).
mengindikasikan bahwa organisasi
merespon dengan sangat baik terhadap
Decision Stage (QSPM)

98
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

Quantitative Strategic Planning mampu menarik perhatian konsumen


Matrix (QSPM) merupakan alat dan memberikan kepuasan dengan
analisis dalam pengambilan keputusan. mengutamakan rasa dan kualitas
Analisis QSPM memungkinan makanan. Ketatnya persaingan dunia
perusahaan untuk mengevaluasi bisnis makanan mengharuskan
alternatif strategi secara objektif, pengelola Big Burger Malang untuk
berdasarkan faktor keberhasilan terus melakukan inovasi dan
internal dan eksternal yang telah pengembangan agar tetap bertahan dan
diidentifikasi sebelumnya (David, unggul di tengah persaingan.
2009). Matriks ini digunakan untuk Gambaran Umum Responden
mengevaluasi dan memilih strategi Konsumen
terbaik yang paling cocok dengan Kuesioner informasi tambahan
lingkungan eksternal dan internal. terdiri dari alasan pertimbangan
Alternatif strategi yang memiliki nilai membeli dan mengkonsumsi produk
total terbesar pada matriks QSPM Big Burger dan sumber informasi
merupakan strategi yang paling baik restoran Big Burger. Dari total 96
(Prastiti, 2012). konsumen, didapatkan bahwa alasan
konsumen membeli produk Big Burger
HASIL DAN PEMBAHASAN dan sumber terbanyak yang
Gambaran Umum Restoran memberikan informasi mengenai Big
Restoran Big Burger merupakan Burger adalah outlet Big Burger. Outlet
salah satu restoran yang menyajikan Big Burger berkaitan dengan lokasi
menu utama burger di Kota Malang. Big Burger yang dinilai strategis oleh
Big Burger yang berada di Malang konsumen. Lokasi Big Burger
merupakan franchise dari Big Burger merupakan salah satu lokasi yang
yang berpusat di Yogyakarta. Sejak strategis di Kota Malang karena
tahun 2009, Big Burger Yogyakarta merupakan lokasi pertokoan dan dekat
membuka kerjasama sebagai mitra dengan universitas- universitas
usaha bisnis. Hingga saat ini Big terkemuka di Kota Malang. Lokasi
Burger memiliki franchise di beberapa merupakan salah satu faktor penting
kota di antaranya yaitu Semarang, Solo bagi perusahaan karena dapat
dan Jakarta. Dengan slogan “Jelas mempengaruhi perkembangan dan
Lebih Enak”, Big Burger terus kelangsungan hidup perusahaan.
melakukan pengembangan untuk Dalam menentukan lokasi perusahaan,
menjadi restoran yang unggul dan manajer perlu mempertimbangkan
diminati pasar. berbagai faktor seperti kedekatan
Restoran Big Burger Malang terhadap pasar, kemudahan
berdiri sejak tahun 2012. Big Burger mendapatkan bahan baku, rendahnya
ini berlokasi di Jalan Soekarno Hatta biaya tenaga kerja, rendahnya biaya
501 Malang. Big Burger menyajikan transportasi dan lain-lain (Herjanto,
beragam menu burger dengan variasi 2012).
ukuran dan bahan makanan. Harga Input Stage
menu yang ditawarkan berkisar antara 1. Matriks IFE
Rp 10.000 sampai dengan Rp 25.000. Analisis lingkungan internal
Rata-rata jumlah konsumen Big Burger dilakukan dengan menggunakan
tiap bulan yaitu 2.500. Kegiatan matriks IFE (Internal Factor
promosi yang dilakukan hingga saat ini Evaluation). Matriks IFE berfungsi
masih terbatas namun dengan lokasi untuk mengetahui seberapa besar
yang cukup strategis Big Burger peranan faktor internal yang terdapat

99
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

pada restoran. Berdasarkan matriks IFE Tabel 2.Matriks IFE


dapat dilihat bahwa terdapat delapan Nilai
Kekuatan Bobot Rating
kekuatan dan lima kelemahan yang Tertimbang
dimiliki oleh Big Burger. Kekuatan Produk unik 0,081 3 0,244
utama yang ditandai dengan nilai Lokasi 0,087 4 0,348
tertimbang terbesar yaitu pada lokasi strategis &
strategis dan mudah dijangkau mudah
sedangkan kelemahan utama yang dijangkau
Keterjaminan 0,08 3,5 0,28
ditandai dengan nilai tertimbang modal
terkecil yaitu pada sistem kerja belum 0,067 3,8 0,255
Tempat luas
stabil. Tabel 2 merupakan matriks IFE 0,069 3,3 0,229
Fasilitas
yang menjelaskan kekuatan serta
penunjang
kelemahan yang dimiliki oleh Big (wifi,tv,ruang
Burger dan hasil rating serta meeting)
pembobotan oleh responden restoran. Harga sesuai 0,082 3,3 0,271
2. Matriks EFE pasar
Analisis lingkungan eksternal Menu 0,074 3 0,223
dilakukan dengan menggunakan bervariasi
matriks EFE (Eksernal Factor Sertifikat 0,077 3,8 0,294
kehalalan
Evaluation). Matriks EFE berfungsi
tersedia
untuk mengetahui seberapa besar
peranan faktor eksternal yang terdapat Nilai
Kelemahan Bobot Rating
pada restoran. Tertimbang
Berdasarkan matriks EFE dapat Produk bukan 0,074 2,5 0,186
dilihat bahwa terdapat tiga peluang dan makanan
enam ancaman yang dihadapi oleh Big primer
Burger. Peluang utama yang ditandai Kegiatan 0,067 3,3 0,222
dengan nilai tertimbang terbesar yaitu promosi
sistem online
pada peningkatan pendapatan kurang
konsumen dan daya beli masyarakat optimal
sedangkan ancaman utama yang Sistem kerja 0,082 1 0,082
ditandai dengan nilai tertimbang belum stabil
terkecil yaitu pada keadaan alam yang Kinerja 0,085 1 0,085
tidak dapat diprediksi. Tabel 3 karyawan
belum stabil
merupakan matriks EFE yang
Physical 0,073 1,5 0,109
menjelaskan peluang serta ancaman evidence
yang dimiliki oleh Big Burger serta penjaminan
hasil rating dan pembobotan oleh mutu belum
responden restoran. ada
Matching Stage Total 1 2,828
1. Matriks IE
Input yang digunakan dalam Total nilai tertimbang matriks IFE
matriks IE adalah total nilai tertimbang sebesar 2,758 dan total nilai tertimbang
dari matriks IFE dan matriks EFE. matriks EFE sebesar 2,510. Titik
Total nilai tertimbang matriks IFE pertemuan dari kedua sumbu tersebut
diletakkan di sumbu vertikal dan total berada pada sel ke- V yang
nilai tertimbang matriks EFE menunjukkan kekuatan internal
diletakkan di sumbu horizontal. restoran berada pada posisi rata-rata.
Divisi pada sel III, V, VII dapat

100
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

melaksanakan strategi hold and W-O (Weakness-Opprtunity), S-T


maintain (jaga dan pertahankan). (Strenght-Threat), W-T (Weakness-
Strategi yang umum diterapkan adalah Threat). Berdasarkan Matriks SWOT
penetrasi pasar dan pengembangan didapatkan delapan alternatif strategi
produk. Gambar 3 merupakan matriks pengembangan Restoran Big Burger.
IE yang menjelaskan mengenai posisi Total Nilai Tertimbang IFE (2,828)
retoran Big Burger saat ini.
Kuat Rata-rata Lemah
3,0-4,0 2-2,99 1-1,99
Tabel 3.Matriks EFE
Kuat I II III
Nilai 3,0-4,0
Peluang Bobot Rating
Tertimbang
Rata- IV V VI
Peningkatan 0,108 1,8 0,188 rata
jumlah 2-2,99
masyarakat
Lemah
VII VIII IX
Peningkatan 0,127 3 0,38
daya beli 1-1,99
masyarakat Gambar 3. Matriks IE
Perubahan 0,111 2,5 0,278
gaya hidup
masyarakat
The Decision Stage
Matriks QSPM bertujuan untuk
Nilai mengetahui strategi prioritas yang bisa
Ancaman Bobot Rating
Tertimbang diaplikasikan oleh Restoran Big
0,12 2 0,24 Burger.Matriks QSPM menggunakan
Fluktuasi
harga bahan nilai bobot dan nilai Attractive Score
baku (AS) yang dinilai oleh responden
Alam tidak 0,094 2,3 0,211 restoran. Dari kedua nilai tersebut akan
dapat didapatkan nilai Total Attractive Score
diprediksi (TAS). Strategi dengan nilai TAS
Pesaing 0,122 3 0,365 terbesar menjadi pilihan utama strategi
restoran prioritas sedangkan strategi dengan
sejenis nilai TAS terkecil merupakan pilihan
Pendatang 0,118 2,5 0,295 terakhir. Tabel 4 merupakan hasil
baru
perhitungan nilai TAS pada matriks
Produk 0,111 2,8 0,306
QSPM.
subtitusi
0,09 2,8 0,248
1. Strategi Meningkatkan Mutu dan
Peraturan
lalu lintas Menjaga Kehalalan Pangan (ST2)
kota Strategi menjaga dan
1 2,510 mempertahankan mutu dan
kehalalan pangan mendapatkan nilai
TAS terbesar yaitu 6,353. Strategi
2. Matriks SWOT
ini merupakan strategi S-O yaitu
Alternatif strategi pengembangan
menggunakan kekuatan untuk
didapatkan melalui Matriks SWOT
memanfaatkan peluang. Strategi ini
dengan menformulasikan strategi
merupakan strategi pengembangan
berdasarkan penggabungan antara
produk yang didapatkan dari matriks
faktor internal dan eksternal. Matriks
IE. Big Burger memiliki sertifikat
SWOT bertujuan untuk memberikan
kehalalan pangan yang diberikan
alternatif strategi utama diantaranya
oleh MUI (Majelis Ulama
strategi S-O (Strength-Opportunity),

101
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

Indonesia). Big Burger sebagai di Big Burger terjamin kehalalannya


restoran yang menyajikan menu atau diijinkan menurut syariat Islam.
utama burger menggunakan daging Strategi tersebut berkaitan erat
sebagai bahan baku utama. dengan mayoritas penduduk Kota
Malang yang menganut agama
Strenght (S) Weakness Islam. Berdasarkan data dari BPS
(W) tahun 2010, didapatkan bahwa
Opportunity Strategi S-O StrategiW-O mayoritas masyarakat Kota Malang
(O) 1. Meningkat 1. Meningkat beragama Islam yaitu sebanyak
kan mutu kan 2.346.252 jiwa. Secara tidak
dan physical langsung kehalalan pangan
menjaga evidence merupakan salah satu pertimbangan
kehalalan untuk
pangan menjaga konsumen dalam memilih restoran.
(ST2) kebersihan Berdasarkan kuesioner konsumen
2. Melakuka dan didapatkan bahwa sebanyak 91
n inovasi menghind konsumen menyatakan bahwa
menu ari kehalalan pangan menjadi faktor
(ST1) kontamina
3. Menjadi si (ST4) yang paling penting dibandingkan
sponsor 2. Meningkat faktor lainnya. Dengan keterjaminan
untuk kan modal, Big Burger mampu
event promosi mempertahankan dan meningkatkan
tertentu melalui kualitas serta kehalalan pangan yang
(ST3) iklan,
media dan telah dimiliki karena dalam
website pembuatan sertifikat kehalalan
resmi Big pangan membutuhkan modal yang
Burger besar selain itu Big Burger juga
(ST5) harus memberikan bahan-bahan
Threat (T) Strategi S-T Strategi W-
masakan terbaik agar mampu
1. Membuka T menjaga dan mempertahankan
outlet baru
1. Menyediak kualitas.
di Kota
an layanan Gaya hidup konsumen yang saat ini
Malang
pesan antar juga sudah pintar dalam memilih
dengan
(ST8)
lokasi makanan tentu akan selalu menilai
yang dan memilih makanan berkualitas
berbeda
terbaik. Menurut Listyorini (2012),
(ST6)
2. Memberika perubahan lingkungan gaya yang
n potongan dinamis menyebabkan studi gaya
harga/bonu hidup konsumen dapat membantu
s (ST7) pemasar memahami bagaimana
Gambar 4. Matriks SWOT konsumen berfikir dan mimilih
berbagai alternatif. Perspektif gaya
Masyarakat Kota Malang yang hidup dalam pemasaran
mayoritas sebagai muslim pasti menunjukkan penggolongan
mengharapkan keterjaminan individu ke dalam suatu kelompok
kualitas dan kehalalan bahan yang berdasarkan atas apa yang mereka
digunakan. Sertifikat kehalalan lakukan, bagaimana mereka
pangan tersebut menunjukkan menghabiskan waktu dan
bahwa seluruh bahan yang bagaimana mereka memilih untuk
digunakan dalam pembuatan burger memanfaatkan penghasilan.

102
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

Penerapan strategi menjaga dan yang didapatkan dari matriks IE.


mempertahankan mutu dan Big Burger memiliki modal dan
kehalalan pangan diharapkan sumber keuangan yang terjamin.
mampu menjaga dan meningkatkan Hal ini menjadi kekuatan karena
kepercayaan serta loyalitas Big Burger berpeluang untuk
konsumen kepada Big Burger. melakukan pengembangan pasar
Menurut pihak manajemen Big salah satunya dengan membuat
Burger tidak semua restoran yang outlet baru. Peraturan Walikota
menyajikan menu burger memiliki Malang mengenai jalan satu arah
sertifikat kehalalan pangan. Strategi atau one way dimulai dari Jl. MT
prioritas ini dikuatkan pula dengan Haryono - Jembatan Soekarno Hatta
hasil kuesioner konsumen yang - Jl. Mayjen Panjaitan - Jl. Bogor
menyatakan bahwa faktor yang yang berlaku sejak bulan November
dinilai sangat penting oleh 2013 juga memberikan ancaman
konsumen adalah kehalalan dan kepada Big Burger karena banyak
mutu pangan. Oleh karena itu konsumen yang harus menempuh
sebaiknya Big Burger selalu jalan yang cukup jauh untuk menuju
mempertahankan kehalalan pangan ke Big Burger.
bahan-bahan yang digunakan dan Berdasarkan kuesioner
meningkatkan kualitas makanan dan konsumen, sebanyak 43 konsumen
minuman di Big Burger. Strategi ini menyatakan bahwa peraturan daerah
dapat dilakukan dengan one way ini mempengaruhi
mencantumkan sertifikat kehalalan keputusan pembelian konsumen.
pangan di restoran. Selalu Selain itu, kondisi alam yang buruk
melakukan update sertifikasi seperti hujan akan menyebabkan
kehalalan pangan dari MUI setiap jumlah konsumen yang datang
dua tahun sekali. Dalam melakukan semakin berkurang sehingga
pengembangan produk seperti pendapatan semakin menurun. Oleh
inovasi menu harus selalu karena itu, membuka outlet baru
mengutamakan kehalalan dan mutu adalah strategi yang tepat dalam
bahan tersebut. Peningkatan mutu pemenuhan kebutuhan dan
dapat dilakukan dengan menjalin kepuasan konsumen. Strategi ini
kerjasama yang baik dengan dapat dilakukan dengan membuka
supplier bahan baku yang telah outet atau mini outlet di lokasi
terjamin kualitasnya. Kegiatan strategis lainnya seperti mall atau
produksi selalu dikontrol dengan pusat perbelanjaan. Bagi karyawan,
baik agar selalu sesuai dengan SOP pembukaan outlet baru ini juga
penjaminan mutu. memberikan suasan baru sehingga
2. Strategi Membuka Outlet Baru di karyawan tidak merasa bosan dan
Kota Malang dengan Lokasi yang meningkatkan kinerjanya. Strategi
Berbeda (ST6) ini diharapkan mampu memperluas
Strategi membuka outlet baru di pangsa pasar dan meningkatkan
Kota Malang dengan lokasi yang penjualan.
berbeda mendapatkan nilai TAS 3. Strategi Menyediakan Layanan
terbesar kedua yaitu 6,299. Strategi Pesan Antar (ST8)
ini merupakan strategi S-T yaitu Strategi menyediakan layanan
menggunakan kekuatan untuk pesan antar mendapatkan nilai TAS
menghindari ancaman. Strategi ini terbesar ketiga yaitu 6,015. Strategi
merupakan strategi penetrasi pasar ini merupakan strategi W-T yaitu

103
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

meminimalkan kelemahan dan mutu dan menjaga kehalalan pangan.


menghindari ancaman. Strategi ini Secara detail, strategi pengembangan
merupakan strategi penetrasi pasar produk dapat dilakukan dengan
yang didapatkan dari matriks IE. berbagai cara berikut. Pertama,
dilakukan dengan jalan
Tabel 4.Nilai TAS Matriks QSPM mengembangkan (merubah) ciri dan
ST ST ST ST ST ST ST ST atribut produk. Pilihan ini dapat
1 2 3 4 5 6 7 8
0,21 0,23 0,21 0,30 0,21 0,32 0,23 0,30
dikerjakan melalui beberapa teknik,
0,17 0,29 0,17 0,23 0,19 0,23 0,19 0,21 antara lain adaptasi, modifikasi (warna,
0,20 0,20 0,16 0,20 0,18 0,24 0,22 0,24
0,20 0,24 0,14 0,28 0,20 0,24 0,26 0,26
gerak, suara, aroma, bentuk),
0,21 0,20 0,18 0,21 0,15 0,21 0,18 0,20 menambah (kuat, panjang, tebal, nilai
0,24 0,30 0,28 0,26 0,18 0,22 0,20 0,20
0,10 0,20 0,17 0,22 0,17 0,19 0,17 0,17
lebih), mengurangi (kecil, ringan,
0,18 0,26 0,20 0,20 0,18 0,20 0,18 0,20 pendek, tipis), mengganti (bahan,
0,24 0,28 0,22 0,26 0,24 0,26 0,22 0,24
0,25 0,27 0,23 0,27 0,25 0,27 0,21 0,23
proses, kekuatan), mengatur ulang
0,18 0,23 0,16 0,20 0,20 0,21 0,16 0,20 (pola, tata letak, urutan, komponen),
0,22 0,24 0,20 0,24 0,24 0,24 0,22 0,18
0,18 0,21 0,18 0,18 0,21 0,20 0,18 0,21
membalik (lokasi yang sebelumnya
0,31 0,41 0,31 0,41 0,34 0,41 0,44 0,41 tidak lazim), kombinasi. Kedua,
0,41
0,24
0,38
0,35
0,30
0,26
0,33
0,26
0,30
0,29
0,33
0,35
0,38
0,29
0,38
0,40
perusahaan juga dapat melakukan
0,28 0,30 0,25 0,25 0,25 0,25 0,28 0,28 dengan cara mengembangkan produk
0,29 0,35 0,27 0,29 0,27 0,32 0,27 0,35 yang memiliki berbagai tingkatan
0,24 0,24 0,20 0,20 0,24 0,27 0,27 0,22
0,32 0,35 0,32 0,32 0,35 0,44 0,35 0,32 kualitas. Keunggulan dan keunikan
0,33 0,36 0,25 0,30 0,27 0,36 0,33 0,33 barang menjadi determinan utama
0,45 0,36 0,30 0,39 0,33 0,45 0,39 0,39
5,55 6,35 5,05 5,90 5,34 6,29 5,70 6,01 keputusan pembelian. Terakhir
perusahaan juga dapat melakukan
Berdasarkan kuesioner konsumen, inovasi produk. Inovasi tidak semata
sebanyak 54,1% konsumen diarahkan dalam inti atau atribut pokok
menyatakan bahwa musim (hujan) produk semata, tetapi juga sampai pada
menjadi salah satu faktor yang atribut produk yang sekunder,
mempengaruhi pembelian. Salah satu termasuk pelayanan yang diberikan
hal yang bisa dilakukan yaitu dengan (Muhammad, 2013). Kriteria atau
melakukan layanan pesan antar atau komponen mutu yang penting pada
delivery order. Delivery order adalah komoditas pangan adalah keamanan,
kecepatan dan ketepatan dari proses kesehatan, flavour, tekstur warna, umur
pengiriman produk dan jasa yang simpan, kemudahan, kehalalan dan
diberikan perusahaan terhadap harga (Andarwulan dan Hariyadi,
pelanggannya. Strategi ini memerlukan 2004).
sistem dan kerja sama yang baik antar Strategi penetrasi pasar dapat
tenaga kerja sehingga mampu dilakukan dengan membuka outlet baru
memberikan pelayanan yang optimal dan memberikan fasilitas pesan antar.
kepada konsumen khususnya pada Strategi penetrasi pasar menekankan
situasi-situasi yang dibutuhkan. terhadap pemasaran produk yang
Strategi ini bertujuan untuk sekarang dijalankan dengan
menjangkau pangsa pasar yang lebih pertimbangan telah dimilikinya
luas, praktis dan meningkatkan keahlian dan keterampilan dalam
volumen penjualan. Diharapkan pengoperasian pemasaran baik untuk
konsumen semakin loyal terhadap Big pelanggan yang ada, maupun untuk
Burger. pelanggan baru. Kegiatan yang
Strategi pengembangan produk ditingkatkan adalah penambahan
dapat dilakukan dengan meningkatkan saluran distribusi dan cabang

104
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

perusahaan, serta mengubah dan David, F.R. 2009. Manajemen


meningkatkan program advertensi dan Strategis KonsepTerjemahan.
promosi (Assauri, 2013). Salemba Empat. Jakarta.

KESIMPULAN Dinas Komunikasi dan Informatika


Secara keseluruhan, dapat Pemerintah Kota Malang. 2011.
disimpulkan bahwa prioritas strategi Malangkota.go.id. Diakses 13 Mei
yang bisa diterapkan oleh Restoran Big 2014.
Burger adalah meningkatkan mutu dan
Gabriel, A.A. 2013. Perencanaan
menjaga kehalalan pangan. Strategi ini
Strategi Pengembangan Indutri
bertujuan untuk menjaga dan
Rumah Tangga Gula Kelapa.
mempertahankan kepercayaan dan
Skripsi. FTP. UB. Malang.
loyalitas konsumen terhadap kualitas
produk Big Burger. Penerapan strategi Gumilar, I. 2007. Metode Riset Untuk
tersebut diharapkan agar Big Burger Bisnis dan Manajemen. Utamalab.
mampu melakukan pengembangan dan Bandung.
unggul dalam persaingan bisnis
restoran yang kini semakin meningkat. Herjanto, E. 2012. Manajemen Operasi.
Grasindo. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, M. 2006. Strategi
Bagaimana Meraih Keunggulan
Andarwulan, N dan Hariyadi. 2004.
Kompetitif. Erlangga. Jakarta.
Perubahan Mutu (Fisik, Kimia dan
Mikrobiologi) Produk Pangan Listyorini, S. 2012. Analisis Faktor-
Selama Pengolahan dan Faktor Gaya Hidup dan
Penyimpanan Produk Pangan. Pengaruhnya Terhadap Pembelian
Penelitian Pelatihan Pendugaan Rumah Sehat Sederhana. Jurnal
Waktu Kadaluwarsa. Pusat Studi Administrasi Bisnis. Vol. 1, No.1.
Pangan dan Gizi. Institute Pertanian
Bogor. Bogor. Muhammad, S. 2013. Manajemen
Strategik Konsep dan Alat Analisi.
Assauri, S. 2013. Strategic UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Management. PT Rajagrafindo
Persada. Depok. Prastiti, R. A. 2012. Strategi
Pengembangan Agribisnis Sapi
Badan Pusat Statistik. 2010. Penduduk
Potong di Kabupaten Blora. e-jurnal
Menurut Wilayah Jawa Timur dan
Agrista. Program Studi Agribisnis.
Agama yang Dianut.www.bps.go.id.
Fakultas Pertanian. Universitas
Diakses 13 Maret 2014, 19.50
Sebelas Maret. Surakarta.
Brink, H., Walt, C.V.D dan Rensburg,
Santoso, B. B. 2005. Analisis Statistika
G.V. 2006. Fundamentals of
dengan Microsoft Excell dan SPSS.
Research Methodology for Health-
Andi Offset. Yogyakarta.
Care Professionals. Juta and
Company Ltd. South Africa. Sarjono, B. 2013. Pengelolaan Strategi
dalam Persaingan Bisnis.Jurnal
Cooper, D.Rdan Schindler, P.S. 2006.
Manajemen Strategi. 9: 58 - 61.
Business Research Methods.Mc
Graw-Hill. New York.

105
Jurnal Industria Vol 3 No 2 Hal 93 - 106
Strategi Pengembangan Restoran

Siahaan, P. E. 2008. Analisis Strategi


Pengembangan Usaha Restoran
Rice Bowl. Skripsi. IPB. Bogor.
Siahaan, I.O. 2011. Analisis Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan dengan Pendekatan
Metode Serqual (Service Quality)
Studi Kasus di Restoran The
Amsterdam Garden Resto dan Steak
House Malang. Skripsi. Universitas
Brawijaya. Malang.
Sudjana, N. 2004. Pengembangan Alat
Ukur Psikolog. Andi. Yogyakarta.
Yuliawati, S. 2008. Analisis Strategi
Pemasaran Obat Herbal Biomunos
pada PT Biofarmaka Indonesia,
Bogor. Skripsi. IPB. Bogor.

106

Anda mungkin juga menyukai