Disusun Oleh :
Pendahuluan
Latar Belakang
Strategi sangat dibutuhkan dalam perusahaan guna keberlangsungan serta pengembangan usaha.
Perencanaan strategi adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian
keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapat
sasarannya. Perencanaan strategi adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya
untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Perencanaan
strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis
untuk mencapai tujuan organisasi.
Wedangan Borobudur merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang food and beverage
yang berada di area Taman Wisata Candi Borobudur. Alasan peneliti mengangkat UMKM
Wedangan Borobudur untuk menjadi sampel adalah karena keunikan produk yang dimiliki,
produk yang inovatif dan menarik menjadi salah satu faktor keberhasilan UMKM ini. Dapat
dilihat dari pendapatan Wedangan Borobudur yang semakin meningkat dari tiap bulan, meskipun
ini merupakan UMKM baru di area Taman Wisata Candi Borobudur namun konsumennya
sangat banyak karena selain produk yang unik tapi juga lokasinya yang sangat strategis yaitu di
dalam kawasan Taman Wisata Candi Borobudur. Untuk mendukung penelitian ini maka penulis
dapat menunjukkan grafik Pendapatan Wedangan Borobudur dari bulan Januari hingga Juli
tahun 2022, data sebagai berikut :
Di dalam persaingan industri yang semakin maju ini perusahaan dituntut untuk selalu melakukan
perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga perusahaan selalu berupaya
memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang baik. Untuk itulah Wedangan Borobudur
sebagai UMKM yang memproduksi minuman dan makanan tradisional perlu mengidentifikasi
setiap kekuatan dan kelemahannya dan selalu memantau setiap peluang yang mendatangkan
keuntungan dan ancaman yang mendatangkan kerugian. Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah
analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang memiliki peran penting
dalam menetapkan suatu strategi perusahaan.
Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis dalam melakukan analisis terhadap wujud
ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan datang
sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan
strategi efektif sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan
yang dimiliki perusahaan, mengatasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi kelemahan
yang ada.
Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran perencanaan strategi yang dapat
diimplementasikan bagi industri mikro kecil menengah (UMKM) untuk jenis usaha di industri
pangan ( makanan dan minuman tradisional).
Telaah Pustaka
Pengertian Strategi
Perencanaan strategis harus memperhatikan tujuan dan sasaran yang ingin di capai di waktu yang
akan datang. Strategi adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan
dan arah tindakan serta alokasi sumberdaya yang di perlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan
tertentu (Grand dan Craig, 2002).Siagian (2000) mendefinsiikan strategi sebagai cara yang
terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai dengan tuntutan.
Konsep strategi mencakup lima arti yang saling terkait, yaitu:
1) Perencanaan untuk semakin memperjelas arah yang di tempuh organisasi secara rasional
dalam mewujudkan tujuan-tujuan jangka panjangnya
2) Acuan yang berkenaan dengan penilaian konsistensi ataupun inconsistensi prilaku serta
tindakan yang di lakukan oleh organisasi.
3) Sudut yang di posisikan oleh organisasi saat memunculkan aktivitasnya.
4) Suatu perspektif yang menyangkut visi yang terintegrasi antara organisasi dengan
lingkungannya yang menjadi batas bagi aktivitasnya.
5) Rincian langkah taktis organisasi yang berisi informasi untuk mengelabui para pesaing.
Setiap perusahaan baik besar maupun kecil membutuhkan strategi dalam setiap kegiatan yang
dilakukannya. Hal ini bertujuan supaya setiap kegiatan yang terjadi menjadi semakin efektif dan
efisien. Hussey (1999) mengatakan strategi dapat dipandang sebagai suatu cara organisasi untuk
mencapai tujuan jangka panjangnya. Penjelasan yang lebih mendalam mengenai tujuan jangka
panjang suatu perusahaan dan bagaimana cara perusahaan mencapainya terdapat di dalam
perencanaan strategis. Menurut Hussey (1999) proses pengaturan tujuan jangka panjang, strategi
dan pelaksanaannya disebut sebagai manajemen strategik.
Metode Observasi
Metode Penelitian
Metode penelitian Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan
metode deskriptif ini dapat memberikan gambaran mengenai strategi yang digunakan perusahaan
dalam menerapkan strategi dengan menggunakan faktor internal dan eksternal secara rinci dan
jelas. Penelitian yang dilakukan adalah study kasus mengenai perencanaan strategi UMKM
bidang pangan. Penggunaan metode deskriptif ditunjukkan untuk mendapatkan gambaran
mengenai gambaran,informasi, penjelasan, dan kondisi yang berkaitan dengan obyek penelitian
yang dilakukan. Dengan metode ini diharapkan akan mendapatkan gambaran mengenai suatu
keadaan yang tengah berlangsung pada saat penelitian dilakukan, dan menganalisis isu-isu serta
sebab dari suatu kondisi.
Berdasarkan hasil dari matriks SWOT tersebut maka penulis dapat merumuskan beberapa
alternatif strategi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan sebagai berikut :
Strategi SO (Strength - Opportunities)
Beberapa strategi yang dapat digunakan dengan berdasarkan kekuatan perusahaan dan
memanfaatkan peluang usaha adalah : (1) Memaksimalkan kapasitas produksi. Hal ini bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan maksimal mengeluarkan sedikit modal dan
mendapatkan banyak hasil. (2) Meningkatkan kualitas produk. Tujuannya untuk menjamin
kualitas produk dan meningkatkan nilai produk dimana konsumen. Kepercayaan konsumen
menjadi kunci penting bagi keberlangsungan usaha.
Penutup
Alternatif strategi yang diperoleh berdasarkan pada analisis SWOT adalah : (1) Memaksimalkan
kapasitas produksi. (2) Meningkatkan kualitas produk. (3) Meningkatkan promosi. (4)
Meningkatkan modal usaha terutama modal di bidang SDM. (5) Pengembangan inovasi produk.
(6) Meningkatkan daya saing penjualan. (7) Pengembangan teknologi. (8) Mengoptimalkan
saluran distribusi yang ada.
Mengacu kepada hasil simpulan yang didapat maka diharapkan bahwa UMKM dapat
mengimplementasikannya dalam usahanya. Namun perlu diingat bahwa tidak semua UMKM
dapat menggunakan strategi tersebut. Karena perbedaan jenis usaha dan perbedaan lokasi serta
target pasar menjadi dasar perbedaan strategi bisnis bagi UMKM. Karena pada penelitian ini
produk yang diangkat adalah produk pangan yang tentunya memiliki masa kadaluarsa singkat
sehingga memerlukan perputaran siklus produksi yang cepat dan continue.
Daftar Pustaka
Cooper, D. R., & Schindler, P. S. (2006). Marketing Research. New York: McGraw–Hill.
David, F. R. (2009). Manajemen strategis. Jakarta: Salemba Empat.
Grant, Robert M dan Craig, James C (2002) Strategic Management Manajemen Strategi. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Siagian, S.P. (2000). Manajemen Strategik, Jakarta: Bumi Aksara
Lampiran