RINGKASAN
STRATEGI BERSAING DALAM PEMASARAN
KELOMPOK 3
ALFONSUS RODRIQUES ELO (22302080)
YOHANA DIANE HAMUNG (22302082)
1. DEFINISI STRATEGI
Strategi merupakan proses penentuan rencana yang berfokus pada tujuan jangka panjang
perusahaan disertai penyusunan suatu cara bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Strategi
merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan di masa depan.
Dengan demikian, strategi selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi, Bukan dimulai dari apa yang
terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan
kompetensi inti yang harus dicari dan dilakukan oleh sebuah perusahaan.
2. STRATEGI BERSAING
Strategi bersaing dikembangkan oleh Michael Porter pada tahun 1980. Menurut Porter, jika
perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus
memilih prinsip berbisnis, yaitu produk dengan biaya tinggi dan kualitas premium, atau produk
berbiaya rendah. Berdasarkan prinsip tersebut, terdapat tiga strategi generic yaitu differentiation, cost
leadership, dan focus. Ketiga strategi generic ini merupakan langkah awal dalam perumusan strategi
pemasaran perusahaan yang akan dirinci saat menenentukan bauran pemasaran (marketing mix).
Selain itu, strategi generic juga digunakan untuk menentukan segmentasi pasar, target pasar, dan
positioning produk sebelum menentukan bauran pemasaran.
Differentiation
Ciri strategi ini adalah perusahaan mengambil keputusan untuk membangun persepsi pasar potensial
terhadap produk yang unggul agar tampak berbeda dengan produk yang lain. Dengan demikian,
diharapkan calon konsumen mau memberli dengan harga yang lebih tinggi karena adanya perbedaan
tersebut.
Cost Leadership
Ciri strategi ini adalah perusahaan lebih memperhitungkan pesaing dibandingkan pelanggan dengan
cara memfokuskan harga jual produk yang murah, sehingga biaya produksi, promosi, maupun riset
dapat ditekan. Bila perlu, perusahaan hanya meniru produk dari perusahaan lain.
Focus
Strategi fokus memiliki ciri mengkonsentrasikan pada pangsa pasar yang kecil untuk menghindar dari
pesaing dengan menggunakan salah satu strategi, yaitu differentiation atau cost leadership.
Hal terpenting dalam perumusan strategi yang baik adalah bahwa strategi yang dibuat harus
berpijak pada situasi rill di lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Untuk
melakukan hal itu dapat digunakan alat bantu yang berupa matriks TOWS.
Analisis TOWS merupakan salah satu alat analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi
peluang dan ancaman dalam melakukan suatu kegiatan dengan mengacu pada kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan (Pearce dan Robinson, 1997).
Salah satu model analisa SWOT yang merupakan rangkuman dari beberapa model adalh
diperkenalkan oleh Kearns (1992) seperti terlihat pada diagram dinawah ini. Diagram ini
menampilkan matrik enam kotak, dua yang paling atas adalah kotak factor eksternal yaitu peluang
dan ancaman, sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah factor adalah factor koatk internal, yaitu
kekuatan-kekuatan dan kelemahan- kelemahan. Kotak lainnya A,B,C,D merupakan kotak isu-isu
strategic yang timbul sebagai kotak antara factor-faktor eksternal dan internal. Keempat isu strategic
itu diberi nama (A) Comparatif Advantage, (B) Mobilization, (C) Invesment / Divestment,
(D) Damage Control.
FAKTOR
EKSTERNA
OPPORTUNITIES
L FAKTOR THREATS
INTERNAL
COMPARATIF
STRENGTHS MOBILIZATION
ADVANTAGE
INVESTMENT
WEAKNESS DAMAGE CONTROL
DIVESTMENT
Matriks TOWS merupakan alat pencocokan yang membantu manajer mengembangkan empat
tipe strategi, dimana matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
saran
2017
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya (David, 1998). Matriks ini
menghasilkan empat strategi sebagai berikut:
1) Strategi SO (Strength-Opportunity)
Strategi ini menggunakan kekuatan internal yang dimiliki perusahaan untuk memanfaatkan
peluang eksternal. 1. Strategi SO dipakai untuk menarik keuntungan dari peluang yang
tersedia dalam lingkungan eksternal. Para manajer tidak akan meninggalkan kesempatan untuk
memanfaatkan eksternal. Para manajer tidak akan meninggalkan kesempatan untuk
memanfaatkan kekuatannya mengejar peluang yang dimaksud.
2) Strategi WO (Weakness-Opportunity)
Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal perusahaan dengan memanfatkan
peluang eksternal.
3) Strategi ST (Strength-Threats)
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi
dampak ancaman eksternal.
4) Strategi WT (Weakness-Threats)
Strategi ini adalah taktik defensif untuk mengurangi kelemahan internal perusahaan dan
menghindari ancaman lingkungan.
4. STUDI KASUS
Kelemahan
Mc. Donald’s telah berdiri cukup lama sehingga konsumen di Amerika sudah mulai merasa jenuh.
Hal ini berpengaruh pada proditabilitas perusahaan. Selain itu, Mc. Donald’s berada pada persaingan yang
sengit dengan perusahaan fast food lain seperti Burger King, Taco Bell, Wendy’s, Arby’s, Subway, Pizza
Hut, dan KFC.
Dengan produk inti berupa junkfood, Mc. Donald’s juga dianggap menyebabkan obesitas pada
anak-anak. Mc. Donald’s tidak dapat merespon perubahan selera konsumen dengan cepa pada trend
makanan organik.
Peluang
Tren makanan sehat yang semakin berkembang di masyarakat memberikan peluang bagi
perusahaan makanan cepat saji untuk mengembangkan menu burger rendah kalori dan bebas allergen
(kacang, laktosa, gluten).
Ancaman
Lingkungan pemasaran yang sangat kompetitif dengna pesaing-pesaing seperti Burger
King, KFC, Wendy’s, Starbucks, dan lain-lain.