18
5. Pengertian langkah buang yang benar bila dikaitkan dengan meknisme kerja
katup/diagram kerja katup adalah :
a. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk masih tertutup rapat, beberapa derajat
sebelum TMB katup buang sudah terbuka lebih awal sehingga gas bekas pembakaran
dapat keluar ke exhaust manifold.
b. Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk masih tertutup rapat, beberapa derajat
sebelum TMA katup buang sudah terbuka lebih awal sehingga gas bekas pembakaran
dapat keluar ke exhaust manifold
c. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup buang masih tertutup rapat, beberapa derajat
sebelum TMB katup masuk terbuka lebih awal sehingga gas bekas pembakaran dapat
keluar ke exhaust manifold.
d. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup buang membuka beberapa derajat
setelah TMB sehingga gas bekas pembakaran dapat keluar ke exhaust manifold.
e. Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk masih tertutup rapat, beberapa derajat
sebelum TMB katup buang sudah terbuka lebih awal sehingga gas bekas pembakaran
dapat keluar ke exhaust manifold.
6. Perbedaan motor bensin dan motor diesel secara prinsip terdapat pada :
a. Kualitas bahan bakar dan proses kerjanya.
b. Jumlah bahan bakar dan tipenya.
c. Power yang dihasilkan dan range kerja mesin.
d. Putaran mesin dan kebutuhan bahan bakarnya.
e. Jenis bahan bakar dan proses kompresinya.
8. Yang dimaksud AFR (air fuel ratio) atau perbandingan udara dan bahan bakar harus
stochiometry adalah :
a. 17,4 : 1, yaitu 17,4 untuk udara dan 1 untuk bensin.
b. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk bensin dan 1 untuk udara.
c. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk udara dan 1 untuk bensin.
d. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk udara dan 1 untuk bensin.
e. 17,4 : 1, yaitu 17,4 untuk bensin dan 1 untuk udara.
15. Sedangkan gas buang ternyata menyumbang kehilangan panas terbesar pada mesin
yaitu sebesar :
a. 32%
b. 36%
c. 34%
d. 48%
e. 65%
19. 3 faktor yang menjadi kendala pembakaran dalam mesin sehingga pembakaran tidak
sempurna dalah :
a. Bahan bakar tidak murni, udara tidak murni oksigen dan pembakaran berlangsung
sangat singkat.
b. Tekanan kompresi turun, udara tidak murni oksigen dan pembakaran berlangsung
sangat pendek.
c. Bahan bakar murni, udara tidak murni oksigen dan pembakaran berlangsung sangat
lama.
d. Tekanan pembakaran kecil, suhu udara rendah dan kepadatan bahan bakar sangat
tinggi.
e. Tekanan pembakaran yang dihasilkan besar, waktunya singkat dan tenaga yang
dihasilkan besar.
24. Yang dimaksud volatility dari suatu cairan bahan baker adalah :
a. Kemampuan bahan baker berubah menjadi uap.
b. Konsentrasi bahan baker menurut klasifikasinya.
c. Kekentalan bahan baker sesuai dengan SAE nya.
d. Kemampuan bahan baker untuk terbakar.
e. Kemampuan bahan baker menjadi tenaga pembakaran.
26. Gas CO, HC, NOx, Sox, Pb, dan Partikulat adalah gas yang beracun yang keluar
bersama gas buang. Sifat dan akibat dari gas CO yang membahayakan adalah :
a. Jika terhirup dalam pernafasan akan terjadi sesak nafas.
b. Jika bereaksi dengan air akan menyebakan korosi.
c. Bila kepekatan melebihi ambang batas maka jumlah CO akan menhambat fungsi
jantung.
d. Jika bereaksi dengan hemoglobin dalam darah akan menghasilkan CO Hb, dengan
bertambahnya kadar CO Hb maka fungsi pengaliran Oksigen akan terhambat.
e. Dihasilkan dalam jumah besar oleh kendaraan dan tidak mudah dinetralisir.
27. Gas HC atau Hidro Carbon adalah merupakan ikatan kimia dari Carbon dan hydrogen.
Secara umum dalam kendaraan HC adalah uap bensin atau uap bahan baker yang
tidak terbakar. Pada kendaraan Gas HC berupa :
a. Charter, tangki bahan baker dan karburator.
b. Knalpot, saluran bilas dan gas bekas.
c. Gas yang akan mencair pada suhu 2000˚C.
d. Gas yang tetap pada suhu udara kamar.
e. Blow by Gas, uap bensin pada tangki bensin dan fload chamber serta pada gas buang.
31. Sedangkan untuk mengatasi adanya Gas HC pada blow bay gas yang terjadi di dalam
ruang engkol adalah :
a. Mengeluarkan langsung ke udara bebas.
b. Mengalirkan kembali ke karburator untuk dibakar kembali melalui katup PCV.
c. Mengalirkan ke knalpot/saluran pembuangan untuk dibakar.
d. Mereduksi kembali gas HC menggunakan system catalic.
e. Menampung dan mengembalikan lagi ke tangki bensin.
32. Sifat buruk gas HC yang terjadi pada Blow By Gas terhadap system pelumasan adalah
:
a. Pelumasan akan menjadi cepat merambat.
b. Oli akan semakin bagus kualitasnya.
c. Kualitas oli akan cepat rusak/menjadi lumpur.
d. Pelumasan menjadi tekanannya sangat tinggi.
e. Pelumasan tidak akan terganggu dengan adanya blow by gas.
33. Faktor-faktor yang mempengaruhi emisi gas buang pada kendaraan terutama pada
system bahan baker adalah ….., kecuali :
a. Perbandingan campuran udara dan bensin tidak tepat.
b. Penyetelan pelampung terlalu tinggi.
c. Saringan bahan baker kotor.
d. Pengapian terlalu maju.
e. Injector rusak.
34. Sedangkan factor yang mempengaruhi emisi gas buang pada system pengapian adalah
….., kecuali :
a. Ignition terlalu awal.
b. Penyetelan gap busi tidak tepat.
c. Kabel busi bocor.
d. Platina dan koil rusak.
e. Sensor aliran udara tidak seimbang.
35. Untuk mengatasi adanya kadar HC yang tinggi pada emsis gas buang adalah dengan
cara :
a. Membersihkan filter udara.
b. Mengganti minyak pelumas dengan yang baru.
c. Melakukan penyetelan timing ignition, mengganti busi dan platina/kontak point.
d. Melaksanakan tune up berkala.
e. Mengganti bahan baker dengan kualitas di atasnya.
36. Untuk mengatasi adanya gas HC yang keluar di dalam saluran buang maka di exhaust
manifold dipasang Catalic Converter, dengan tujuan :
a. Menghambat laju emisi dengan menahan aliran gas buang.
b. Menghambat kecepatan aliran gas buang sehingga gas yang keluar menjadi bersih.
c. Gas buang menjadi bersih karena difilter oleh muffler.
d. Gas buang menjadi kotor karena difilter oleh catalyc converter.
e. Membakar bahan baker yang belum terbakar untuk mengurangi tingkat emisi dengan
reaksi kimia sehingga merubah gas yang berbahaya (CO, NOx, dan HC) menjadi CO ,
N , H O dan CO .
37. Cara mengurangi emisi gas buang pada kendaraan adalah dengan cara …….., kecuali :
a. Pemeriksaan harian sebelum dan sesudah kendaraan beroperasi.
b. Pemeriksaaan tekanan kopresi ban.
c. Perawatan berkala.
d. Pengoperasian kendaraan dengan baik dan benar.
e. Pemakaian bahan baker yang tepat.
39. Syarat pembakaran yang efisien pada mesin adalah …., kecuali :
a. Bahan baker bebas.
b. Campuran udara dan bahan baker yang tepat.
c. Kompresi bagus
d. Pengapian yang tepat.
e. Api dari busi juga bagus.
1
Bekyk opmerkings
1.
Syamsul Hadi17 April 2016 21:23
shipppppppp bossssssss
Antwoord
soalrem
Klassiek
Blaaibord
Tydskrif
Mosaïek
Kantbalk
Foto
Tydskyfie
1.
MAR
18
11. Yang berfungsi sama dengan poros nok (cam shaft) pompa injeksi in line, pada pompa
rotary VE adalah:
a. Poros pemutar (drive shaft)
b. Cincin pembocor (spill ring)
c. Lubang pembocor (spill port)
d. Plat pendorong (cam plate)
e. Tappet (lifter)
12. Pengatur jumlah bahan bakar yang dinjeksikan oleh pompa injeksi rotary dilakukan oleh :
a. Feed pump
b. Feed hole
c. Spill ring dan spill port
d. Controll grove
e. Controll sleeve
13. Untuk mematikan aliran bahan bakar dari fuel chamber (rotary type) ke suction port,
kunci kontak (switch) di off kan, dengan tujuan :
a. Feed pump berhenti berputar
b. Drive shaft berhenti berputar
c. Plunger berhenti berputar
d. Cam plate berhenti berputar
e. Fuel cut off solienoid menutup saluran
14. Governor unit yang dipakai pada pompa rotary adalah :
a. Tipe vacuum
b. Tipe kombinasi vacuum dan centrifugal
c. Tipe centrifugal
d. Tipe hidroulic
e. Tipe phneumatic
15. Cara kerja Automatic timer pompa injeksi rotary tipe VE berdasarkan :
a. Kevacuuman intake manifold
b. Centrifugal weight governor
c. Tekanan hidroulic bahan bakar dalam fuel chamber
d. Phneumatic pompa
e. Jumlah bahan bakar dalam system
16. Bila tuas gas pada pompa rotary ditarik, maka yang berubah adalah :
a. Plunger lebih maju
b. Plunger jadi mundur
c. Spill ring bergerak mundur
d. Spill ring tidak bergerak
e. Spill ring bergerak maju
17. Bila spill ring digeser maju, maka yang terjadi adalah :
a. Tidak terjadi perubahan apapun pada system pemompaan
b. Pemompaan jumlah bahan bakar menjadi berkurang
c. Pemompaan jumlah bahan bakar tetap
d. Pemompaan jumlah bahan bakar bertambah
e. Pemompaan jumlah bahan bakar tidak ada
18. Bila piston automatic timer bergeser (VE type) , maka yang berubah adalah :
a. Cam plate berputar lebih cepat
b. Cam plate berputar lebih lambat
c. Roller pendorong cam plate bergerak mundur
d. Roller pendorong cam plate bergerak maju
e. Panjang langkah injeksi pompa
19. Nosel yang memiliki lubang banyak pada ujungnya disebut :
a. Tipe throttle
b. Tipe Pintle
c. Tipe single hole
d. Tipe multi hole
e. Tipe multi pin
20. Tekanan pengabutan nosel tipe multi hole adalah :
a. Sama besar dengan tipe single hole
b. Sama besar dengan tipe pintle
c. Sama besar dengan tipe throttle
d. Lebih rendah dari tipe single hole
e. Lebih besar dari tipe single hole
21. Untuk memperbaiki mutu pengabutan menjadi lebih halus, maka dilakukan dengan jalan :
a. Menambah lubang pada ujung nosel
b. Menaikan tekanan pengabutan
c. Menurun tekanan pengabutan
d. Mengganti jenis bahan bakarnya
e. Mengganti nosel
22. Dengan mengeraskan buat pengatur tekanan nosel, mengakibatkan :
a. Panjang nosel menjadi berkurang
b. Pegas penekan jarum nosel menjadi lebih lemah
c. Panjang nosel menjadi bertambah
d. Pegas penekan jarum nosel menjadi lebih pendek
e. Tekanan pengabutan menjadi lebih rendah
23. Menetesnya bahan bakar di ujung nosel pada akhir injeksi disebabkan oleh :
a. Bahan bakar yang tidak sesuai
b. Tekanan pompa injeksi terlalu tinggi
c. Tekanan pompa injeksi terlalu rendah
d. Lubang nosel tersumbat
e. Pegas penekan jarum nosel lemah
24. Nosel tipe single hole dipasangkan pada :
a. Saluran masuk (intake manifold)
b. Ruang bakar utama (main combustion chamber)
c. Ruang bakar muka (pre combustion chamber)
d. Bagian belakang katup hisap
e. Bagian belakang katup buang
25. Bentuk pengabutan yang baik adalah :
a. Mengumpul
b. Menyebar dan tidak merata
c. Kasar dan dan tidak merata
d. Halus dan merata
e. Halus dan tidak merata
33. Gambar elemen pompa injeksi in line di bawah, nomor satu (1) adalah :
a. Feed hole
b. Barell
c.
Driving face
d.
1
Controll grove
e.
Controll pinion
Spill ring
b.
2
Plunger
c. Spill port
d. Suction port
e. Fuel cut solenoid
35. Gambar berikut adalah diagram pembakaran motor diesel, A B adalah periode :
a. Waktu pembakaran tertunda
b. Perambatan api
c. Pembakaran langsung
d. Pembakaran lanjut
e. Pembakaran bahan bakar
36. Bergeraknya plunger pompa injeksi in line dari posisi titik mati bawah sampai tertutupnya
feed hole dan belum menghasilkan pemompaan, disebut :
a. Efective stroke
b. Full stroke
c. A half stroke
d. A quarter stroke
e. Pre stroke
37. Banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan oleh pompa injeksi in line adalah :
a. Sebesar effective stroke
b. Sebesar Full stroke
c. Sebesar a half stroke
d. Sebesar a quarter stroke
e. Sebesar pre stroke
38. Pompa injeksi in line dengan vacuum governor, bila membran vacuum bocor, akibatnya :
a. Bahan bakar bocor
b. Bahan bakar boros
c. Bahan bakar hemat
d. Putaran mesin berlebihan dan tak terkendali
e. Putaran mesin turun hingga mesin mati
39. Bila terjadi kesalahan penyetelan pre stroke pada pompa injeksi in line, masing masing
pompa tidak sama, berakibat:
a. Tidak ada pengaruhnya
b. Putaran mesin stabil
c. Putaran mesin tidak stabil
d. Putaran mesin tinggi
e. Putaran mesin rendah
40. Relief (cekungan) pada permukaan kepala piston motor diesel dimaksudkan untuk :
a. Menurunkan berat piston
b. Membedakan antara piston motor diesel dengan piston motor bensin
c. Menunjukkan produk suatu pabrik piston
d. Menghindari benturan antara piston dengan katup
e. Menimbulkan pusaran udara dalam ruang bakar
41. Kandungan gas beracun yang berasal dari asap pembaka ran bahan bakar diesel adalah :
a. H2O dan CO2
b. H2O dan O2
c. CO2 dan O2
d. CO dan NO
e. H2SO4 dan NH3O4
Geplaas 18th March 2013 deur Dedi Saputra
1
Bekyk opmerkings
1.
soal lainya
Contoh Soal Logika Matematika
Contoh Soal Peluang dan Pembahasannya
Contoh Soal Seni Budaya dan jawaban kelas X (sepuluh )
Contoh Soal Sistem Transmisi dan jawaban
Contoh Soal UAS Sistem Rem dan Jawaban
Contoh Soal UAS Soal Sistem Kelistrikan
Contoh Soal keselamatan kesehatan kerja Otomotif (K3)
Contoh soal Limit dan Pembahasannya
DOWNLOAD - Soal Latihan Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan kelas XII
Download Soal-Soal Latihan Kelas X kompetensi Sepeda Motor dan Kendaraan Ringan
SOAL UAS TEKNIK SEPEDA MOTOR
Soal Kompresor Udara dan Jawaban
Soal Motor Otomotif Kelas XI pilihan ganda dan essay
Soal Sistem Injeksi Motor Diesel
Soal Sistem pendingin dan Jawabannya
Soal UAS Kelistrikan Otomotif SMK dan kunci jawaban
Soal UAS Sistem Pengapian
soal Chasis Otomotif Pilihan Ganda
Antwoord
2.
MAR
18
5. Pengertian langkah buang yang benar bila dikaitkan dengan meknisme kerja
katup/diagram kerja katup adalah :
a. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk masih tertutup rapat, beberapa derajat
sebelum TMB katup buang sudah terbuka lebih awal sehingga gas bekas pembakaran
dapat keluar ke exhaust manifold.
b. Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk masih tertutup rapat, beberapa derajat
sebelum TMA katup buang sudah terbuka lebih awal sehingga gas bekas pembakaran
dapat keluar ke exhaust manifold
c. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup buang masih tertutup rapat, beberapa derajat
sebelum TMB katup masuk terbuka lebih awal sehingga gas bekas pembakaran dapat
keluar ke exhaust manifold.
d. Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup buang membuka beberapa derajat
setelah TMB sehingga gas bekas pembakaran dapat keluar ke exhaust manifold.
e. Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup masuk masih tertutup rapat, beberapa derajat
sebelum TMB katup buang sudah terbuka lebih awal sehingga gas bekas pembakaran
dapat keluar ke exhaust manifold.
6. Perbedaan motor bensin dan motor diesel secara prinsip terdapat pada :
a. Kualitas bahan bakar dan proses kerjanya.
b. Jumlah bahan bakar dan tipenya.
c. Power yang dihasilkan dan range kerja mesin.
d. Putaran mesin dan kebutuhan bahan bakarnya.
e. Jenis bahan bakar dan proses kompresinya.
8. Yang dimaksud AFR (air fuel ratio) atau perbandingan udara dan bahan bakar harus
stochiometry adalah :
a. 17,4 : 1, yaitu 17,4 untuk udara dan 1 untuk bensin.
b. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk bensin dan 1 untuk udara.
c. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk udara dan 1 untuk bensin.
d. 14,7 : 1, yaitu 14,7 untuk udara dan 1 untuk bensin.
e. 17,4 : 1, yaitu 17,4 untuk bensin dan 1 untuk udara.
15. Sedangkan gas buang ternyata menyumbang kehilangan panas terbesar pada mesin
yaitu sebesar :
a. 32%
b. 36%
c. 34%
d. 48%
e. 65%
19. 3 faktor yang menjadi kendala pembakaran dalam mesin sehingga pembakaran tidak
sempurna dalah :
a. Bahan bakar tidak murni, udara tidak murni oksigen dan pembakaran berlangsung
sangat singkat.
b. Tekanan kompresi turun, udara tidak murni oksigen dan pembakaran berlangsung
sangat pendek.
c. Bahan bakar murni, udara tidak murni oksigen dan pembakaran berlangsung sangat
lama.
d. Tekanan pembakaran kecil, suhu udara rendah dan kepadatan bahan bakar sangat
tinggi.
e. Tekanan pembakaran yang dihasilkan besar, waktunya singkat dan tenaga yang
dihasilkan besar.
24. Yang dimaksud volatility dari suatu cairan bahan baker adalah :
a. Kemampuan bahan baker berubah menjadi uap.
b. Konsentrasi bahan baker menurut klasifikasinya.
c. Kekentalan bahan baker sesuai dengan SAE nya.
d. Kemampuan bahan baker untuk terbakar.
e. Kemampuan bahan baker menjadi tenaga pembakaran.
26. Gas CO, HC, NOx, Sox, Pb, dan Partikulat adalah gas yang beracun yang keluar
bersama gas buang. Sifat dan akibat dari gas CO yang membahayakan adalah :
a. Jika terhirup dalam pernafasan akan terjadi sesak nafas.
b. Jika bereaksi dengan air akan menyebakan korosi.
c. Bila kepekatan melebihi ambang batas maka jumlah CO akan menhambat fungsi
jantung.
d. Jika bereaksi dengan hemoglobin dalam darah akan menghasilkan CO Hb, dengan
bertambahnya kadar CO Hb maka fungsi pengaliran Oksigen akan terhambat.
e. Dihasilkan dalam jumah besar oleh kendaraan dan tidak mudah dinetralisir.
27. Gas HC atau Hidro Carbon adalah merupakan ikatan kimia dari Carbon dan hydrogen.
Secara umum dalam kendaraan HC adalah uap bensin atau uap bahan baker yang
tidak terbakar. Pada kendaraan Gas HC berupa :
a. Charter, tangki bahan baker dan karburator.
b. Knalpot, saluran bilas dan gas bekas.
c. Gas yang akan mencair pada suhu 2000˚C.
d. Gas yang tetap pada suhu udara kamar.
e. Blow by Gas, uap bensin pada tangki bensin dan fload chamber serta pada gas buang.
31. Sedangkan untuk mengatasi adanya Gas HC pada blow bay gas yang terjadi di dalam
ruang engkol adalah :
a. Mengeluarkan langsung ke udara bebas.
b. Mengalirkan kembali ke karburator untuk dibakar kembali melalui katup PCV.
c. Mengalirkan ke knalpot/saluran pembuangan untuk dibakar.
d. Mereduksi kembali gas HC menggunakan system catalic.
e. Menampung dan mengembalikan lagi ke tangki bensin.
32. Sifat buruk gas HC yang terjadi pada Blow By Gas terhadap system pelumasan adalah
:
a. Pelumasan akan menjadi cepat merambat.
b. Oli akan semakin bagus kualitasnya.
c. Kualitas oli akan cepat rusak/menjadi lumpur.
d. Pelumasan menjadi tekanannya sangat tinggi.
e. Pelumasan tidak akan terganggu dengan adanya blow by gas.
33. Faktor-faktor yang mempengaruhi emisi gas buang pada kendaraan terutama pada
system bahan baker adalah ….., kecuali :
a. Perbandingan campuran udara dan bensin tidak tepat.
b. Penyetelan pelampung terlalu tinggi.
c. Saringan bahan baker kotor.
d. Pengapian terlalu maju.
e. Injector rusak.
34. Sedangkan factor yang mempengaruhi emisi gas buang pada system pengapian adalah
….., kecuali :
a. Ignition terlalu awal.
b. Penyetelan gap busi tidak tepat.
c. Kabel busi bocor.
d. Platina dan koil rusak.
e. Sensor aliran udara tidak seimbang.
35. Untuk mengatasi adanya kadar HC yang tinggi pada emsis gas buang adalah dengan
cara :
a. Membersihkan filter udara.
b. Mengganti minyak pelumas dengan yang baru.
c. Melakukan penyetelan timing ignition, mengganti busi dan platina/kontak point.
d. Melaksanakan tune up berkala.
e. Mengganti bahan baker dengan kualitas di atasnya.
36. Untuk mengatasi adanya gas HC yang keluar di dalam saluran buang maka di exhaust
manifold dipasang Catalic Converter, dengan tujuan :
a. Menghambat laju emisi dengan menahan aliran gas buang.
b. Menghambat kecepatan aliran gas buang sehingga gas yang keluar menjadi bersih.
c. Gas buang menjadi bersih karena difilter oleh muffler.
d. Gas buang menjadi kotor karena difilter oleh catalyc converter.
e. Membakar bahan baker yang belum terbakar untuk mengurangi tingkat emisi dengan
reaksi kimia sehingga merubah gas yang berbahaya (CO, NOx, dan HC) menjadi CO ,
N , H O dan CO .
37. Cara mengurangi emisi gas buang pada kendaraan adalah dengan cara …….., kecuali :
a. Pemeriksaan harian sebelum dan sesudah kendaraan beroperasi.
b. Pemeriksaaan tekanan kopresi ban.
c. Perawatan berkala.
d. Pengoperasian kendaraan dengan baik dan benar.
e. Pemakaian bahan baker yang tepat.
39. Syarat pembakaran yang efisien pada mesin adalah …., kecuali :
a. Bahan baker bebas.
b. Campuran udara dan bahan baker yang tepat.
c. Kompresi bagus
d. Pengapian yang tepat.
e. Api dari busi juga bagus.
1
Bekyk opmerkings
1.
Syamsul Hadi17 April 2016 21:23
shipppppppp bossssssss
Antwoord
3.
MAR
18
soal rem
1
Bekyk opmerkings
Laai
Dinamiese aansigte-tema. Aangedryf deur Blogger.