Anda di halaman 1dari 3

Neonatal And Maternal Outcomes Following Midtrimester Preterm Premature Rupture Of

The Membranes: A Retrospective Cohort Study

LATAR BELAKANG : Preterm premature rupture of membranes (PPROM) mempersulit


1% dari semua kehamilan yang terjadi pada sepertiga semua kelahiran prematur. Midtrimester
PPROM sering diikuti oleh keguguran spontan dan terminasi kehamilan elektif sering
ditawarkan di banyak negara. Tujuan dari kohort deskriptif retrospektif ini adalah untuk
menyelidiki sejarah alami midtrimester PPROM di suatu yurisdiksi tempat terminasi
kehamilan dan tidak tersedianya kompromi untuk ibu.

METODE : kasus-kasus PPROM midtrimester yang terdiagnosis antara 14 dan 23+6 minggu
selama april 2007 hingga juni 2012 diindetifikasi setelah pencarian manual dari semua register
kelahiran, kehamilan, laporan tahunan, laporan USG, register ruang gawat darurat dan sertifikat
kematian neonatal di Cork University Maternity. Rumah sakit bersalin tersier terbesar rujukan
( sekitar 8500 kelahiran per tahun) di barat daya irlandia. Kasus PPROM yang terjadi persalinan
dalam waktu 24 jam di ekslusi.

HASIL : Prevalensi PPROM midtrimester adalah 0,1% (42 kasus/44.667 kelahiran).


Kehamilan rata-rata pada PPROM berumur 18 tahun. Usia kehamilan rata-rata saat melahirkan
adalah 20+5 minggu, dengan periode latensi rata-rata 13 hari. Sepuluh bayi yang dilahirkan
hidup (23%;10/42). Sisanya (77% 32/42) meningal dalam rahim atau intrapartum. Sembilan
bayi diresusitasi. Dua bayi selamat dipulangkan. Tingkat kematian keseluruhan 95% (40/42).
Lima wanita memiliki klinis korioamnionitis (12%;5/42) tetapi 69% menunjukkan
korioamnionitis histologis. Satu wanita mengalami sepsis (2,4%;1/42). Komplikasi maternal
lainnya termasuk kebutuhan kebutuhan pengobatan antibiotik intravena (38%;17/42), retensi
plasenta (21%, 9/42) dan perdarahan post partum (12%, 5/42).

KESIMPULAN : Penelitian ini memberikan data yang berguna dan kontemporer tentang
midtrimester PPROM. Meskipun mortalitas janin dan neonatal tinggi, kelangsungan hidup
jangka panjang bukan tidak mungkin. Meningkatnya resiko morbiditas ibu mengharuskan
pengawasan yang dekat.

Kata kunci : kelahiran prematur, ketuban pecah dini, sepsis


Latar Belakang
Midtrimester preterm premature rupture of membranes (PPROM) adalah komplikasi
yang tidak biasa, terjadi pada <1% kehamilan. PPROM merupakan penyumbang mortalitas dan
morbiditas perinatal. Pada kehamilan awal yang disertai dengan PPROM, morbiditas tinggi di
antara neonatus yang masih hidup seperti respiratory distress syndrome (RDS), hipoplasia
paru, perdarahan intraventrikular dan kontraktur ekstremitas. Komplikasi pada kehamilan awal
dengan PPROM, resiko terjadinya hipoplasia paru sangat tinggi, sehingga diperlukannya
konseling dan manajemen yang sangat dilematis.

Sulit untuk memprediksi hasil akhirnya karena banyak faktor yang berdampak pada
kondisi tersebut. Perkembangan sepsis, usia kehamilan saat persalinan dan tingkat
oligohidramnion, ada berbagai macam tingkat korioamnionitis dan tingkat kelangsungan hidup
yang dikutip dalam literatur. Korioamnionitis berkisar antara 28-42%, sementara tingkat
kelangsungan hidup berkisar antara 6,25-100%, tergantung pada usia kehamilan. Kemajuan
dalam perawatan neonatal, perawatan intensif khusus untuk mereka yang berada di ambang
viabilitas, dapat meningkatkan kelangsungan hidup.

Perawatan intensif termasuk stabilisasi neonatal, administrasi surfaktan, optimalisasi


pernapasan, penggunaan nitrit oksida dan pengurangan morbiditas terkait infeksi dan
perdarahan intraventrikular dan penggunana probiotik untuk mengurangi necrotising. Ada
kekurangan bukti kontemporer mengenai riwayat alami kehamilan PPROM dengan terminasi
kehamilan sebagai standar pelayanan di banyak negara. Terminasi kehamilan tidak tersedia
di irlandia selama waktu study. Namun publikasi mengenai (perlindungan kehidupan dan
kehamilan 2013), memberikan klarifikasi bahwa terminasi kehamilan dapat dilakukan jika
terdapat “resiko nyata dan substansial dari hilangnya nyawa maternal”. Belum ada kejelasan
mengenai ancaman maternal, kesehatan bahkan dalam kasus kelainan janin atau prognosis
janin yang buruk.

Di irlandia ketika PPROM terjadi pada pre-viable gestasi tetapi fetus masih hidup,
manajemennya bermasalah. Informasi mengenai kondisi, prognosis dan rencana perawatan ibu
dan janin diterangkan dengan jelas agar pemeriksaan dilakukan secara rutin seperti
pemeriksaan jantung janin dengan USG dan pengawasan ketat mengenai tanda dan gejala
sepsis pada ibu. Jika terdapat bukti terbentuknya infeksi, maka perlu dilakukan induksi
persalinan. Ini biasanya dilakukan secara medis menggunakan mifepristone dan misoprostol.
Ada kekurangan informasi untuk menasihati orangtua mengenai kesehatan dan
kelangsungan hidup janin, kesehatan jangka panjang janin, resiko komplikasi ibu khususnya
korioamnionitis dan sepsis dalam kasus PPROM <24 minggu. Tujuan kami adalah untuk
menyediakan informasi mengenai PPROM midtrimester dirumah sakit kami dan menetapkan
hasil kondisi kesehatan neonatal dan maternal. Kami bertujuan untuk memberikan informasi
klinis secara akurat mengenai resiko ibu dan janin berkaitan dengan midtrimester PPROM.

Metode

Penelitian ini adalah penelitian kohort deskriptif retroprektif. Etis persetujuan telah
diperoleh dari komite etik The Clinical Research rumah sakit pendidikan Cork di bulan
november, 2010. Semua wanita hamil yang berada di rumah sakit pendidikan antara april 2007-
2012 dengan PPROM dimasukkan dalam sampel. Midtrimester didefinisikan sebagai 14+0
hingga 23+6 minggu kehamilan. Wanita yang melahirkan dalam 24 jam setelah pecah ketuban
tidak dimasukkan karena kami ingin mengecualikan meraka dengan kelahiran prematur tanpa
pecah ketuban berkepanjangan.

Kami secara khusus ingin mempelajari pasien-pasien yang mengalami PPROM


midtrimester berkepanjangan tetapi tidak terjadi persalinan dengan cepat sehingga kami dapat
mengetahui resiko yang tepat bagi ibu dan janin. Pencarian manual dilakukan dari semua
register kelahiran, register keguguran, laporan tahunan, laporan ultrasound, register ruang
gawat darurat dan sertifikat kematian neonatal Rumah Sakit Bersalin Universitas Cork dari
april 2007 hingga juni 2012.

Kasus-kasus PPROM midtrimester diidentifikasi dan diterangkan dalam bentuk grafik


retrospektif. Pengumpulan data lengkap tentang kasus-kasus, laboratorium, radiologi ditinjau.
Ukuran hasil utama kami adalah kehamilan dengan PPROM, kehamilan saat melahirkan, masa
laten, tingkat kelangsungan hidup neonatal dan morbiditas nenonatal dan ibu. Studi ini telah
memenuhi kriteria STROBE.

Anda mungkin juga menyukai