METODE : kasus-kasus PPROM midtrimester yang terdiagnosis antara 14 dan 23+6 minggu
selama april 2007 hingga juni 2012 diindetifikasi setelah pencarian manual dari semua register
kelahiran, kehamilan, laporan tahunan, laporan USG, register ruang gawat darurat dan sertifikat
kematian neonatal di Cork University Maternity. Rumah sakit bersalin tersier terbesar rujukan
( sekitar 8500 kelahiran per tahun) di barat daya irlandia. Kasus PPROM yang terjadi persalinan
dalam waktu 24 jam di ekslusi.
KESIMPULAN : Penelitian ini memberikan data yang berguna dan kontemporer tentang
midtrimester PPROM. Meskipun mortalitas janin dan neonatal tinggi, kelangsungan hidup
jangka panjang bukan tidak mungkin. Meningkatnya resiko morbiditas ibu mengharuskan
pengawasan yang dekat.
Sulit untuk memprediksi hasil akhirnya karena banyak faktor yang berdampak pada
kondisi tersebut. Perkembangan sepsis, usia kehamilan saat persalinan dan tingkat
oligohidramnion, ada berbagai macam tingkat korioamnionitis dan tingkat kelangsungan hidup
yang dikutip dalam literatur. Korioamnionitis berkisar antara 28-42%, sementara tingkat
kelangsungan hidup berkisar antara 6,25-100%, tergantung pada usia kehamilan. Kemajuan
dalam perawatan neonatal, perawatan intensif khusus untuk mereka yang berada di ambang
viabilitas, dapat meningkatkan kelangsungan hidup.
Di irlandia ketika PPROM terjadi pada pre-viable gestasi tetapi fetus masih hidup,
manajemennya bermasalah. Informasi mengenai kondisi, prognosis dan rencana perawatan ibu
dan janin diterangkan dengan jelas agar pemeriksaan dilakukan secara rutin seperti
pemeriksaan jantung janin dengan USG dan pengawasan ketat mengenai tanda dan gejala
sepsis pada ibu. Jika terdapat bukti terbentuknya infeksi, maka perlu dilakukan induksi
persalinan. Ini biasanya dilakukan secara medis menggunakan mifepristone dan misoprostol.
Ada kekurangan informasi untuk menasihati orangtua mengenai kesehatan dan
kelangsungan hidup janin, kesehatan jangka panjang janin, resiko komplikasi ibu khususnya
korioamnionitis dan sepsis dalam kasus PPROM <24 minggu. Tujuan kami adalah untuk
menyediakan informasi mengenai PPROM midtrimester dirumah sakit kami dan menetapkan
hasil kondisi kesehatan neonatal dan maternal. Kami bertujuan untuk memberikan informasi
klinis secara akurat mengenai resiko ibu dan janin berkaitan dengan midtrimester PPROM.
Metode
Penelitian ini adalah penelitian kohort deskriptif retroprektif. Etis persetujuan telah
diperoleh dari komite etik The Clinical Research rumah sakit pendidikan Cork di bulan
november, 2010. Semua wanita hamil yang berada di rumah sakit pendidikan antara april 2007-
2012 dengan PPROM dimasukkan dalam sampel. Midtrimester didefinisikan sebagai 14+0
hingga 23+6 minggu kehamilan. Wanita yang melahirkan dalam 24 jam setelah pecah ketuban
tidak dimasukkan karena kami ingin mengecualikan meraka dengan kelahiran prematur tanpa
pecah ketuban berkepanjangan.