Methods
• Pasien non-diabetes dari kelompok pembanding
yang dicocokkan berdasarkan usia, jenis kelamin,
GP, dan tahun diagnosis diabetes
• Masa studi adalah Januari 2000 hingga Desember
Populasi Penelitian 2015.
Kriteria Eksklusi:
• Individu dengan diagnosis katarak kongenital,
katarak traumatik atau sekunder, katarak atau riw.
ekstraksi katarak, glaukoma, riw. operasi glaukoma,
individu dengan kebutaan binokular, HIV,
alkoholisme dan penderita kanker.
Pasien katarak merupakan
pasien dengan kode BACA
Methods untuk katarak (baik diagnosis
ataupun ekstraksi katarak) yang
Outcome Definition dimasukkan dalam catatan
medis oleh dokter.
terdiagnosis katarak, dikategorikan
berdasarkan jumlah resep.
• Durasi diabetes dan kontrol diabetes,
dinyatakan sebagai tingkat rata-rata
HbA1c dari catatan selama 3 tahun
terakhir sebelum tanggal indeks.
• Distribusi kadar HbA1c pada kasus
katarak diabetik dengan atau tanpa
penggunaan insulin
Covariates
• Menilai status merokok (tidak pernah,
mantan perokok, saat ini, atau tidak
diketahui), indeks massa tubuh (BMI
<25, 25–29,9, ≥30 kg / m2, tidak
diketahui), dan berbagai komorbiditas
yang tercatat seperti diagnosis
kardiovaskular (penyakit jantung
iskemik, gagal jantung kongestif, stroke,
atau hipertensi), serta asma / COPD
atau hiperlipidemia.
Analisis Statistik
Kami menghitung tingkat
kejadian katarak pertama kali
Kami menilai waktu dari
secara terpisah untuk Kami menghitung
kelompok diabetes dan tanggal masuk ke dalam
penduduk per-tahun
individu yang cocok dari penelitian sampai pasien
yang berisiko secara
populasi non-diabetes, memiliki katarak atau
dikelompokkan berdasarkan individual dalam
kriteria eksklusi yang
usia (40-44, 45-49, 50-54, dan populasi penelitian.
≥90 tahun), jenis kelamin dan dicatat.
tahun terjadinya katarak.
Kami menggunakan
kasus insiden katarak Untuk analisis subkelompok,
sebagai pembilang, dan kami menghitung waktu pada
pasien dengan retinopati
jumlah penduduk per- diabetikum atau edema makula
tahun dalam populasi dan kami menilai jumlah kasus
penelitian sebagai katarak pada kelompok tersebut.
penyebut.
Follow-up
Diskusi
diabetes sebelumnya atau dengan durasi diabetes
hingga tanggal indeks tetap agak seenaknya.
• Kami tidak membedakan antara ketiga jenis katarak,
karena kode diagnosis yang paling sering digunakan
oleh dokter adalah kode katarak umum.
• Kami tidak melakukan validasi kasus pada kasus
katarak untuk penelitian ini. Namun, studi validasi
terbaru oleh Kang et al. kode katarak dalam CPRD
menemukan nilai prediktif positif untuk algoritma kode
katarak sebesar 92,0% (90,3-93,7%).
• Pada pasien diabetes, kami hanya menyertakan yang
menerima perawatan medis dalam jangka waktu yang
Kekuatan :
• Sumber data adalah basis data perawatan
primer yang berkualitas tinggi dan lengkap
dengan demikian bias tidak dapat
memengaruhi hasil kami.
Kesimpulan
• Sebagai kesimpulan, penelitian
Diskusi observasional besar ini menunjukkan
bahwa tingkat kejadian diagnosis katarak
pada pasien dengan diabetes lebih tinggi
daripada pasien yang tidak menderita
diabetes, terutama pada usia yang lebih
muda.
• Secara keseluruhan, sekitar dua kali lipat
peningkatan risiko diagnosis katarak
terkait diabetes meningkat dengan durasi