Anda di halaman 1dari 2

Bimbingan Kepaniteraan Kulit & Kelamin RSUD KOJA

Periode 13 Mei – 15 Juni 2019


Hari / Tanggal : Sabtu/ 22 Mei 2019
Topik : Bimbingan Laporan Kasus Eritroderma
Pembimbing : dr. Rompu Roger Aruan, Sp. KK
Foto :

Pasien Tn. S, laki-laki berumur 56 tahun datang dengan KU terdapat bercak merah yang
disertai gatal, nyeri dan bengkak yang dirasakan sepanjang hari pada seluruh tubuh sejak 2
minggu yang lalu. Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini,dan menyangkal
memiliki riwayat penyakit HT, DM, Jantung, Asma, dan juga menyangkal adanya riwayat
alergi. Dari keluarga juga tidak mempunyari riwayat alergi.

Dari pemeriksaan fisik : keadaan pasien sakit berat, TTV DBN, Pemeriksaan kulit didapatkan
efloresensi di regio seluruh tubuh terdapat Makula eritematosa dengan ukuran plakat,
multipel dan terdapat efloresensi sekunder yaitu : Krusta & Skuama

Diagnosis Banding : Eritroderma, Psoriasis, Parapsoriasis, Sindrom Sezary, Reaksi


hipersensitifitas obat, Idiopatic

Eritroderma disebabkan oleh dilatasi massif pembuluh kapiler kutaneus diseluruh tubuh.
Eritroderma juga merupakan penyakit dengan manifestasi klinis eritema difus dan skuama
lebih dari 90% luas permukaan tubuh. Eritroderma didefinisikan sebagai kelainan kulit yang
ditandai dengan adanya eritema universalis (90-100%) dan disertai skuama
Patogenesis eritroderma meliputi

▪ Interaksi kompleks dari molekul adhesi dan sitokin  mitosis dan turnover epidermis
pada eritroderma  skuama. Mekanisme patogenesis pada eritroderma berbeda di
setiap etiologi. Kasus terbanyak etiologi dari eritroderma adalah dermatitis atopi dan
psoriasis

Gambaran Klinis : Patch eritematosa  meningkat dan berkembang menjadi eritema


generalisata mengkilat (bersinar), Lebih dari 90% dari permukaan kulit, Setelah beberapa hari
setelah onset  skuama berwarna putih atau kuning, dan dimulai dari fleksura tubuh.

Proses yang kronis, edema, dan likenifikasi  indurasi pada kulit, Ektropion dan epifora
akibat keterlibatan kronis dari periorbital, Keratoderma pada palmar dan plantar

Pemeriksaan Penunjang :

▪ Laboratorium : Anemia, leukositosis, limfositosis, eosinofilia, peningkatan IgE,


penurunan serum albumin, dan peningkatan laju endap darah (LED).

▪ Histopatologi : Pemeriksaan biopsi  memperbesar kemungkinan diagnosis


histopatologik  membantu menentukan etiologi eritroderma.

Tata laksana : Kontrol temperatur, Balans cairan, Barier, Analgetik, Antibiotik

Komplikasi : Perubahan cairan dan elektrolit, gangguan termoregulator, cardiac output tinggi,
syok kardiogenik, sindrom gagal nafas akut, dekompensasi penyakit hepar kronis,
ginekomastia, hipoalbumin, kolonisasi bakteri, sepsis.

Absen
Nama Tanda Tangan
Iqbal Muhammad
Indira Catur Paramita
Hanna Kumari Dharaindas
Santi Prima Natasia
Nur Hidayah Binti Zulkefli
Mohamad Yanuar Prasetyo N

(dr. Roger Rompu Aruan, Sp. KK)

Anda mungkin juga menyukai