Anda di halaman 1dari 3

Bimbingan Kepaniteraan Kulit & Kelamin RSUD KOJA

Periode 13 Mei – 15 Juni 2019


Hari : Rabu
Tanggal : 19 Mei 2019
Topik : Bimbingan Jurnal Reading
Pembimbing : dr. Chadijah Rifai Latief, Sp. KK
Foto :

Ringkasan :
Monkeypox : “zoonotic disease” menyebar sporadic di Sub Saharan Africa, Monkeypox ≈
Smallpox. 1958 ⟶ Monyet yang sakit (Macaca cynomolgus) berasal dari Singapore dan
diisolasi di State Serum Institute in Copenhagen, Denmark. 1970 ⟶ First human case , Congo.
Imunitas smallpox ↓ : Resiko infeksi monkeypox ↑

Epidemiologi : Terkonsentrasi di daerah pedesaan dan hutan hujan tropis dari afrika tengah dan
barat. Penyakit endemis di Republik Congo (5,53 : 10.000 orang), negara lain yang pernah
dilaporkan adalah Kamerun, Republik Afrika Tengah, Liberia, Nigeria, Sierra leone, Pernah
terjadi outbreak di Amerika. Latar belakang masyarakat : Ekonomi rendah, malnutrisi, tingkat
infeksi parasite yang tinggi, dan kondisi kesehatan yang rendah. Sumber penyakit yang
dicurigai : hewan pengerat (tikus, tupai, prairie dogs). 80% kasus terjadi dari transmisi hewan-
manusia.

Virologi : Monkeypox Virus (MPV) : Genus Orthopoxvirus, Poxviridae family (subfamily


Chordopoxvirinae), Genus Orthopoxvirus : Cowpox virus, Variola. Mempunyai molekul
tunggal DNA untai ganda

Transmisi : Infeksi hewan-hewan


Asal infeksi pada manusia :

1. Kontak langsung : gigitan, lecet, lesi muco-cutaneus dari hewan yang terinfeksi, cairan
tubuh/sekresi

2. Kontak tidak langsung : benda yang terkontaminasi dengan cairan tubuh dari hewan
yang terinfeksi

Infeksi manusia-manusia

1. Infeksi sekunder : inhalasi droplet dari orang yang terinfeksi, kontak langsung dengan
cairan tubuh, atau kontak tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi dari orang
yang terinfeksi

Patogenesis : MPV masuk pada lapisan muco-cutaneous atau respiratori ⟶ Migrasi melalui
system limfatik (viremia primer) ⟶ Proliferasi di jaringan limfoid seperti limpa, sumsum
tulang, nodus limfatik. Invasi tersebut memicu aktivasi kekebalan sel T sitotoksik. MPV
berproliferasi di makrofag di mana ia menyebar melalui pembuluh darah ke bagian lain dari
tubuh (viremia sekunder). MPV berlokalisasi di pembuluh darah dari dermis, dan secara
perlahan menginvasi epidermis ⟶ Inisiasi nekrosis dan oedema dari lapisan kulit

Gejala Klinis : Masa inkubasi : 10-14 hari, infeksius pada minggu pertama onset

• Karakteristik : Ruam yang didahului oleh 2 hari masa prodromal dan limfadenopati
berat

• Ruam : Maculopapular 2-5 mm, berprogres menjadi popular, vesicular, pustular, krusta
selama 14-21 hari. Predileksi : Wajah, telapak tangan dan kaki

Diagnosis : Elisa, Antigen detection test, PCR, isolasi virus

Differential Diagnosis : Smallpox, Chickenpox, Drug eruptions, Herpetiformis, Ricketsial pox,


Eczema herpeticum, Dermatitis, Moluscum contangiosum, Bacterial skin, Scabies, Sifilis,

Prognosis : Self-limiting disease, Pada anak terkadang menjadi penyakit berat\


Absen
Nama Tanda Tangan
Iqbal Muhammad
Indira Catur Paramita
Hanna Kumari Dharaindas
Santi Prima Natasia
Nur Hidayah Binti Zulkefli
Mohamad Yanuar Prasetyo N

(dr. Chadijah Rifai Latief, Sp. KK)

Anda mungkin juga menyukai