Ringkasan :
Monkeypox : “zoonotic disease” menyebar sporadic di Sub Saharan Africa, Monkeypox ≈
Smallpox. 1958 ⟶ Monyet yang sakit (Macaca cynomolgus) berasal dari Singapore dan
diisolasi di State Serum Institute in Copenhagen, Denmark. 1970 ⟶ First human case ,
Congo. Imunitas smallpox ↓ : Resiko infeksi monkeypox ↑
Epidemiologi : Terkonsentrasi di daerah pedesaan dan hutan hujan tropis dari afrika tengah
dan barat. Penyakit endemis di Republik Congo (5,53 : 10.000 orang), negara lain yang
pernah dilaporkan adalah Kamerun, Republik Afrika Tengah, Liberia, Nigeria, Sierra leone,
Pernah terjadi outbreak di Amerika. Latar belakang masyarakat : Ekonomi rendah, malnutrisi,
tingkat infeksi parasite yang tinggi, dan kondisi kesehatan yang rendah. Sumber penyakit
yang dicurigai : hewan pengerat (tikus, tupai, prairie dogs). 80% kasus terjadi dari transmisi
hewan-manusia.
1. Kontak langsung : gigitan, lecet, lesi muco-cutaneus dari hewan yang terinfeksi,
cairan tubuh/sekresi
2. Kontak tidak langsung : benda yang terkontaminasi dengan cairan tubuh dari hewan
yang terinfeksi
Infeksi manusia-manusia
1. Infeksi sekunder : inhalasi droplet dari orang yang terinfeksi, kontak langsung dengan
cairan tubuh, atau kontak tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi dari
orang yang terinfeksi
Patogenesis : MPV masuk pada lapisan muco-cutaneous atau respiratori ⟶ Migrasi melalui
system limfatik (viremia primer) ⟶ Proliferasi di jaringan limfoid seperti limpa, sumsum
tulang, nodus limfatik. Invasi tersebut memicu aktivasi kekebalan sel T sitotoksik. MPV
berproliferasi di makrofag di mana ia menyebar melalui pembuluh darah ke bagian lain dari
tubuh (viremia sekunder). MPV berlokalisasi di pembuluh darah dari dermis, dan secara
perlahan menginvasi epidermis ⟶ Inisiasi nekrosis dan oedema dari lapisan kulit
Gejala Klinis : Masa inkubasi : 10-14 hari, infeksius pada minggu pertama onset
• Karakteristik : Ruam yang didahului oleh 2 hari masa prodromal dan limfadenopati
berat