Anda di halaman 1dari 10

ARAHAN TEKNIS 12 APRIL 2019

Setelah adanya SK KPU No : 653/PL.02.6-SD/06/KPU/IV/2019 dapat

disampaikan bahwa;

1. Pengisian NIK pada surat pemberitahuan kepada Pemilih (C6-KPU) sama

dengan salinan DPT (model A3.KPU)

2. Saksi yang masuk dalam TPS wajib membawa dan menyerahkan surat

mandat paling lambat sebelum rapat pemungutan suara dilaksanakan.

Tidak sesuai dengan pasal 31 Hayat 9 PKPU tahun 2019 ” Dalam hal

terdapat Saksi yang hadir setelah rapat Pemungutan Suara dimulai, KPPS dapat menerima

surat mandat dari Saksi, dan mempersilakan untuk mengikuti rapat Pemungutan Suara”

3. Jika ada dua atau lebih penunjukan/mandat saksi oleh pimpinan

partai, atau saksi antara pengurus tingkat bawah atau pengurus tingkat

atasnya maka yang berhak mengikuti proses pemungutan dan

penghitungan suara adalah saksi yang ditunjuk oleh pengurus di tingkat

atasnya.

4. Pemilih DPT yang hadir tanpa membawa KTP-el, dapat mengunakan hak

pilihnya sepanjang KPPS dapat memastikan C6-KPU yang dibawanya

sesuai dengan pemilih yang bersangkutan

5. Pemilih Pindahan (DPTb) yang tidak membawa A5-KPU dapat

mengunakan hak pilihnya sepanjang sudah terdaftar di A4-KPU dan

KPPS dapat memastikan KTP-el atau identitas lainya sesuai dengan

identitas pemilih tersebut.


6. Untuk mempermudah pelayanan kepada pemilih KPPS dapat

menggunakan alat bantu berupa formulir untuk mencatat identitas atau

data diri pemilih yang hanya menunjukan KTP-el atau identitas lainya

7. Dalam hal ada pemilih lanjut usia yang memiliki halangan fisik dalam

mengunakan hak pilih bisa didampingi oranglain atau anggota KPPS

dengan mengisi formulir C3-KPU

8. Pelayanan bagi pemilih yang sakit dirumahnya tetap mengacu pada

pasal 221 PKPU 3 Tahun 2019 ’’Bagi Pemilih yang sakit di rumah dan

dipastikan tidak dapat mendatangi TPS untuk memberikan hak

pilihnya, KPPS dapat melayani hak pilihnya dengan cara mendatangi

Pemilih tersebut dengan persetujuan para Saksi dan/atau Pengawas

TPS, dengan tetap mengutamakan kerahasiaan Pemilih”

9. Untuk pemilih yang dirumah sakit mengacu pada buku panduan KPPS

10. Dalah hal ada beberapa surat suara yang tertukar antar dapil maka

Surat suara DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten yang tercoblos

maka suara dinyatakan sah untuk partai politiknya

11. Ketua dan anggota KPPS mengisi secara manual;

a. Model C-KPU, C1.PPWP, C1.DPR, C1.DPD, C1.DPRD Provinsi dan

C1.DPRD Kabupaten yang berhologram dan HARUS dimasukan di

kotak PPWP

b. Salinan Model C, C1.PPWP, C1.DPR, C1.DPD, C1.DPRD Provinsi dan

C1.DPRD Kabupaten untuk diserahkan ke KPU melalui PPK


c. Mencetak formulir C, C1.PPWP, C1.DPR, C1.DPD, C1.DPRD Provinsi

dan C1.DPRD Kabupaten untuk diserahkan kepada saksi yang hadir,

pengawas TPS dan PPS. Dan jika pencetakan diluar lingkungan TPS

wajib didampingi pengawas TPS dan / atau saksi yang hadir

12. Dalam kotak suara yang turun ke KPPS agar KPPS memeriksa

kelengkapan surat suara serta formulir sesuai buku panduan

walaupun keberadaanya tidak semua sama dengan buku panduan

maka dicari dikotak lainnya dari 5 kotak yang ada. Jika ada

kekurangan ataupun kelebihan surat suara atau formulir segera

mengimformasikan ke PPS, PPK dan KPU

13. Ada salinan formulir C1.DPD-KPU oleh karena adanya nama calon

yang kurang maka ditambahkan dan diseting terlepas dari setingan

ditaruh dikotak lain sehingga nantinya untuk disatukan kembali

dalam setingan yang sebenarnya.

14. Keberatan saksi dijawab dengan penjelasan dan jika tidak diterima

mintakan rekomendasi PTPS dan KPPS wajib menindaklanjuti

rekomendasi PTPS

15. KPPS dalam menjalankan kewajibanya agar menggunakan baju bebas

rapi serta menggunakan tanda pengenal KPPS dan Petugas ketertiban

TPS yang disediakan

16. PPK agar membuat jadwal rekapitulasi untuk mengetahui kegiatan dan

menyangkut distribusi kotak ke KPU Buleleng


ARAHAN TEKNIS 10 APRIL 2019

1. Terkait dengan Pengisian C6 (Surat pemberitahuan Memilih) sampai

saat ini belum terbitnya Surat edaran tentang penulisan NIK pada C6,

untuk mencegah terjadinya keterlambatan maka KPPS dipersilakan

mengisi Identitas dulu sesuai soft file A.3-KPU yang sudah diturunkan

dengan penulisan NIK secara Lengkap, jika kemudian ada Edaran harus

dengan penulisan NIK berbintang, maka NIK lengkap yang sudah tertulis

bisa di ditutup dengan memberikan coretan bintang pada sejumlah digit

angka sampai angkanya tidak kelihatan

2. Apabila terdapat Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb,

anggota KPPS Keempat memeriksa kesesuaian antara Pemilih yang

bersangkutan dengan KTP-el atau Suket yang ditunjukkan oleh Pemilih,

dan memastikan yang bersangkutan tidak terdaftar dalam DPT dan

DPTb serta mencatatnya ke dalam formulir A.DPK-KPU sesuai nomor

urut berikutnya;

3. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb menggunakan hak

pilihnya dengan menunjukkan KTP-el atau Suket kepada KPPS pada

saat Pemungutan Suara dan hanya dapat digunakan di TPS yang berada

di rukun tetangga/rukun warga atau sebutan lain sesuai dengan alamat

yang tertera dalam KTP-el atau Suket dan dilakukan 1 (satu) jam

sebelum Pemungutan Suara di TPS selesai. apabila masih tersedia Surat

Suara.
4. Dalam hal Surat Suara di TPS sebagaimana dimaksud angka 3 diatas

telah habis, Pemilih yang bersangkutan diarahkan untuk memberikan

suara di TPS lain yang terdekat dan masih dalam satu wilayah kerja PPS

sesuai alamat tempat tinggal Pemilih yang tercantum dalam KTP-el atau

Suket.

5. Dalam proses pemungutan suara di TPS Petugas Ketertiban TPS

bertugas mengarahkan Pemilih untuk membawa KTP-el atau identitas

lain dan meneliti namanya dalam daftar pemilih pada papan

pengumuman. Serta melihat posisi calon yang akan dipilih di SDCT atau

Daftar Pasangan Calon sehingga lancar pada saat di Bilik suara

6. Penghitungan Suara di TPS dimulai setelah Pemungutan Suara selesai,

dan berakhir paling lambat pukul 12.00 waktu setempat pada 1 (satu)

hari sejak hari Pemungutan Suara, dan dilakukan tanpa jeda.

7. Sesuai SK No 744/PL.01.6.-Kpt/3/KPU/III/2019 Tentang Pembatalan

Partai Politik sebagai Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2019, Maka jika terdapat tanda

coblosan pada Partai PKS ( Partai No Urut 8) dan Partai PKPI ( Partai No

Urut 20) pada surat suara untuk pemilihan tingkat DPRD Kabupaten

Buleleng semua dapil maka coblosan dinyatakan tidak sah (exel C1

DPRD Kabupaten agar dikunci untuk kedua partai ini)


8. Dalam hal ketua KPPS menemukan Surat Suara yang terdapat tulisan

dan/atau catatan lain, serta Surat Suara yang dicoblos tidak

menggunakan alat coblos surat suara tersebut dinyatakan tidak sah.

9. Dalam hal ada kekeliruan dan adanya keberatan yang diajukan Saksi atau

Pengawas TPS terhadap hasil penghitungan dapat diterima, KPPS seketika

melakukan pembetulan. Pembetulan dilakukan dengan cara mencoret angka

yang salah dan menuliskan angka yang benar. Ketua KPPS dan Saksi yang

hadir membubuhkan paraf pada angka hasil pembetulan

10. Dalam hal Saksi masih keberatan terhadap hasil pembetulan KPPS

meminta pendapat dan/atau rekomendasi Pengawas TPS yang hadir

KPPS wajib menindaklanjuti rekomendasi Pengawas TPS. KPPS wajib

mencatat keberatan Saksi yang diterima sebagai kejadian khusus dan

mencatat seluruh kejadian khusus selama pelaksanaan Pemungutan

dan Penghitungan Suara di TPS pada formulir Model C2-KPU dan

ditandatangani oleh ketua KPPS. Keberatan Saksi yang belum atau tidak

dapat diterima, dicatat pada formulir Model C2-KPU sebagai keberatan

Saksi dan ditandatangani oleh Saksi serta ketua KPPS.

11. Dalam hal tidak terdapat keberatan Saksi atau kejadian khusus dalam

pelaksanaan Penghitungan suara, KPPS wajib mencatat dengan kata NIHIL

pada formulir Model C2-KPU dan ditandatangani oleh Ketua KPPS

12. Penggunaan alat bantu exel C1, hanya sebagai alat bantu untuk ditulis manual

kembali di formulir C1 yang sudah disediakan karena alat bantu exel C1 yang
ada tidak adanya barcode sehingga tidak bisa di print langsung dari alat bantu

exel C1.

ARAHAN TEKNIS 1 APRIL 2019

1. Pastikan bimtek KPPS mengacu pada Buku Panduan KPPS dalam

bentuk Slide atau sudah di share terlebih dahulu kepada KPPS karena

semua kerja KPPS dipandu dalam buku panduan KPPS termasuk kata –

kata pembukaan pemungutan dan Penghitungan suara, sumpah

maupun janji anggota KPPS

2. Pastikan KPPS tau cara pembuatan TPS dengan prinsip posisi Bilik

tempat pencoblosan Suara dan papan untuk pemasangan C1-Plano

semua tingkatan hasil penghitungan suara berhadapan Langsung

dengan posisi kerja ketua KPPS saat pemungutan dan penghitungan

suara

3. Pastikan melakukan pelatihan soal dan memahami pengisian formulir

a. C-KPU semua Pemilihan

b. C1.Plano-KPU semua Pemilihan

c. C1. Semua Pemilihan

d. C7.DPTb

e. A.5-KPU

4. Untuk pemilih DPK yang dulu wajib membawa KTP-el sekarang pasca

putusan MK Pada hari pemungutan suara apabila terdapat pemilih yang


tidak masuk dalam DPT dan DPTb dan belum memiliki KTP Elektronik,

pemilih tersebut dapat dilayani apabila memiliki surat keterangan

(Suket) yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,

atau instansi yang sejenis yang memiliki kewenangan untuk itu.

Pelayanan yang dimaksud mulai pkl 12.00 waktu setempat.

5. Pemungutan dan Penghitungan suara dilakukan pada hari yang sama,

dan dalam hal penghitungan suara belum selessai sampai pkl 00.00

waktu setempat maka dapat diperpanjang tanpa jeda paling lama 12 jam

sejak berakhirnya pemungutan suara atau pkl 12.00 waktu setempat 1

hari setelah pemungutan suara

6. Pendampingan kepada Pemilih serta pengisian C3 berlaku bagi Pemilih

tunanetra, tunadaksa, atau penyandang disabilitas lainnya yang

mempunyai halangan fisik lain. Untuk itu wajib ditekankan kepada

Petugas Ketertiban TPS untuk;

a. menyapa calon pemilih yang datang menanyakan apa tujuanya, dan

apakah sudah membawa C6, atau A5 dan identitas berupa KTP-el

atau Suket, atau SIM, maupun KK

b. jika sudah membawa C6, atau A5 maka dipersilakan melihat

salinan DCT ( Daftar Calon Tetap) agar tau posisi calon yang akan

dipilih serta mendaftar ke KPPS no 4 dan 5. Dengan ini diharafkan

tidak ada kebingungan pemilih saat dibilik yang selalu minta

pendampingan karena alasan tidak tau calon yang akan di pilih.


c. jika belum membawa KTP-el atau Suket, atau SIM, maupun KK

maka disarankan untuk mengambil kerumahnya salah satu dari

identitas tersebut. Dan jika hanya membawa identitas berupa KTP-

el atau Suket, atau SIM, maupun KK bagi pemilih DPT atau DPTb

maka disarankan mengecek data diri dengan melihat nomor

terdaftara di DPT atau DPTb di salinan DPT model A.3-KPU, atau A.4-

KPU yang tertempel di papan pengumuman depan pintu masuk TPS

d. untuk pemilih yang tidak memiliki C6, A5 karena tidak terdaftar

sebagai DPT maka petugas ketertiban TPS memberitahukan wajib

menunjukan KTP-el atau Suket dan memilih mulai pada pukul 12

sampai 13 waktu setempat.

7. Untuk pemilih di rumah sakit masih mengacu pada buku panduan

KPPS dimana dilakukan pelayanan oleh 2 orang KPPS yang

penugasanya ditunjuk oleh ketua KPPS Pelayanan hak pilih, dilakukan

oleh 2 (dua) orang KPPS bersama dengan Pengawas TPS dan Saksi mulai

pukul 12.00 waktu setempat atau disesuaikan dengan pelayanan

Pemilih di TPS yang bersangkutan sampai dengan pukul 13.00 waktu

setempat. KPPS tetap mengutamakan pelayanan Pemilih di TPS.

Peralatan yang akan dibawa untuk pelayanan di rumah sakit masih

dalam pembahasan apakah dengan penambahan kotak suara ekstra

ataupun dengan yang lainya.

8. KPPS Memastikan isi kotak suara baik formulir, blangko, C1 hologram

yang dari TPS ke PPK ditaruh sesuai kotak peruntukanya sesuai buku
panduan KPPS. Oleh karena itu Buku Panduan KPPS yang akan

dibagikan dibawa saat pemungutan dan penghitungan suara di TPS

pada tanggal 17 April 2019

Anda mungkin juga menyukai