disampaikan bahwa;
2. Saksi yang masuk dalam TPS wajib membawa dan menyerahkan surat
Tidak sesuai dengan pasal 31 Hayat 9 PKPU tahun 2019 ” Dalam hal
terdapat Saksi yang hadir setelah rapat Pemungutan Suara dimulai, KPPS dapat menerima
surat mandat dari Saksi, dan mempersilakan untuk mengikuti rapat Pemungutan Suara”
partai, atau saksi antara pengurus tingkat bawah atau pengurus tingkat
atasnya.
4. Pemilih DPT yang hadir tanpa membawa KTP-el, dapat mengunakan hak
data diri pemilih yang hanya menunjukan KTP-el atau identitas lainya
7. Dalam hal ada pemilih lanjut usia yang memiliki halangan fisik dalam
pasal 221 PKPU 3 Tahun 2019 ’’Bagi Pemilih yang sakit di rumah dan
9. Untuk pemilih yang dirumah sakit mengacu pada buku panduan KPPS
10. Dalah hal ada beberapa surat suara yang tertukar antar dapil maka
Surat suara DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten yang tercoblos
kotak PPWP
pengawas TPS dan PPS. Dan jika pencetakan diluar lingkungan TPS
12. Dalam kotak suara yang turun ke KPPS agar KPPS memeriksa
maka dicari dikotak lainnya dari 5 kotak yang ada. Jika ada
13. Ada salinan formulir C1.DPD-KPU oleh karena adanya nama calon
14. Keberatan saksi dijawab dengan penjelasan dan jika tidak diterima
rekomendasi PTPS
16. PPK agar membuat jadwal rekapitulasi untuk mengetahui kegiatan dan
saat ini belum terbitnya Surat edaran tentang penulisan NIK pada C6,
mengisi Identitas dulu sesuai soft file A.3-KPU yang sudah diturunkan
dengan penulisan NIK secara Lengkap, jika kemudian ada Edaran harus
dengan penulisan NIK berbintang, maka NIK lengkap yang sudah tertulis
2. Apabila terdapat Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb,
urut berikutnya;
3. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb menggunakan hak
saat Pemungutan Suara dan hanya dapat digunakan di TPS yang berada
yang tertera dalam KTP-el atau Suket dan dilakukan 1 (satu) jam
Suara.
4. Dalam hal Surat Suara di TPS sebagaimana dimaksud angka 3 diatas
suara di TPS lain yang terdekat dan masih dalam satu wilayah kerja PPS
sesuai alamat tempat tinggal Pemilih yang tercantum dalam KTP-el atau
Suket.
pengumuman. Serta melihat posisi calon yang akan dipilih di SDCT atau
dan berakhir paling lambat pukul 12.00 waktu setempat pada 1 (satu)
coblosan pada Partai PKS ( Partai No Urut 8) dan Partai PKPI ( Partai No
Urut 20) pada surat suara untuk pemilihan tingkat DPRD Kabupaten
9. Dalam hal ada kekeliruan dan adanya keberatan yang diajukan Saksi atau
yang salah dan menuliskan angka yang benar. Ketua KPPS dan Saksi yang
10. Dalam hal Saksi masih keberatan terhadap hasil pembetulan KPPS
ditandatangani oleh ketua KPPS. Keberatan Saksi yang belum atau tidak
11. Dalam hal tidak terdapat keberatan Saksi atau kejadian khusus dalam
12. Penggunaan alat bantu exel C1, hanya sebagai alat bantu untuk ditulis manual
kembali di formulir C1 yang sudah disediakan karena alat bantu exel C1 yang
ada tidak adanya barcode sehingga tidak bisa di print langsung dari alat bantu
exel C1.
bentuk Slide atau sudah di share terlebih dahulu kepada KPPS karena
semua kerja KPPS dipandu dalam buku panduan KPPS termasuk kata –
2. Pastikan KPPS tau cara pembuatan TPS dengan prinsip posisi Bilik
suara
d. C7.DPTb
e. A.5-KPU
4. Untuk pemilih DPK yang dulu wajib membawa KTP-el sekarang pasca
dan dalam hal penghitungan suara belum selessai sampai pkl 00.00
waktu setempat maka dapat diperpanjang tanpa jeda paling lama 12 jam
salinan DCT ( Daftar Calon Tetap) agar tau posisi calon yang akan
el atau Suket, atau SIM, maupun KK bagi pemilih DPT atau DPTb
terdaftara di DPT atau DPTb di salinan DPT model A.3-KPU, atau A.4-
oleh 2 (dua) orang KPPS bersama dengan Pengawas TPS dan Saksi mulai
yang dari TPS ke PPK ditaruh sesuai kotak peruntukanya sesuai buku
panduan KPPS. Oleh karena itu Buku Panduan KPPS yang akan