Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK


TENAGA SAMPAH

Bidang Kegiatan :
PKM – Gagasan Tertulis

Diusulkan oleh :

Naufal Hafizh
1506726441
Teknologi Bioproses 2015

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2015

i
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Pengembangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga


Sampah
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM - AI ( x ) PKM - GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Naufal Hafizh
b. NPM : 1506726441
c. Program Studi : Teknologi Bioproses
d. Universitas : Universitas Indonesia
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Pondok Maharta B31/4
Pondok Kacang Timur,
Pondok Aren, Tangerang
Selatan
f. Alamat email : naufal.hafizh@ui.ac.id
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Dianursanti, ST. MT.
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No. Telp /HP :

Depok, 17 Desember 2015

Menyetujui,
Manajer Kemahasiswaan Ketua Pelaksana,
dan Hubungan Alumni,

(....) (Naufal Hafizh)


NIP. NPM. 1506726441

Direktur Kemahasiswaan, Dosen Pendamping,

(....) (Dr. Dianursanti, ST. MT)


NIP. NIP.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga karya tulis ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu. Banyak rintangan yang telah kami lalui dalam
menyelesaikan karya tulis ini tetapi tidak menyurutkan niat kami untuk
menyelesaikannya.

Penulisan karya tulis PKM-GT yang berjudul “Pembangkit Listrik Tenaga


Sampah” ini diilhami dari suatu fenomena mengenai banyaknya sampah yang
menumpuk di Indonesia karena kurangnya pemanfaatan sampah itu sendiri. Di sisi
lain, kebutuhan listrik di Indonesia sangat tinggi namun masih banyak masyarakat
khususnya di pedalaman yang masih belum teraliri listrik sebagai salah satu
penopang hidup. Oleh karena itu, penulis berpikir untuk mengajukan gagasan
mengenai pembangkit listrik bertenaga dengan harapan dapat meningkatkan
pasokan listrik di Indonesia sekaligus mengurangi tumpukan sampah yang ada.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
turut membantu dalam penulisan karya tulis ini. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Penulis berharap karya tulis ini
dapat bermanfaat dan berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pembacanya. Ibarat tiada gading yang tak retak, maka sangat diharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang dapat membangun dan menjadikan karya tulis ini menjadi
lebih baik lagi.

Depok, 17 Desember 2015

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Lembar Judul ........................................................................................................... i

Lembar Pengesahan ............................................................................................... ii

Kata Pengantar ...................................................................................................... iii

Daftar Isi ................................................................................................................ iv

Daftar Gambar ....................................................................................................... vi

Ringkasan ............................................................................................................. vii

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah ..........................................................................................1

Tujuan dan Manfaat ................................................................................................3

GAGASAN

Kondisi Saat Ini .......................................................................................................4

Solusi Terdahulu .....................................................................................................4

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Sampah ...........................................................5

Pihak yang Terkait ..................................................................................................8

Langkah-langkah Strategis Implementasi Sistem ...................................................8

Peluang dan Tantangan Penerapan Sistem ..............................................................9

iv
KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan .........................................................................................10

Teknik Implementasi Gagasan ..............................................................................10

Prediksi Keberhasilan Gagasan .............................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................11

LAMPIRAN .........................................................................................................12

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Konsumsi Listrik di Indonesia (dalam satuan tera watt per
hour) pada Tahun 2004-2014 .................................................................................. 1

Gambar 2. Diagram Realisasi Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik (dalam


satuan megawatt) pada Tahun 2004-2014 ............................................................... 2

Gambar 3. Bagan Proses Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik ................. 7

vi
RINGKASAN

Tingginya kebutuhan listrik di Indonesia yang tidak sebanding dengan


pertumbuhan pembangkit listrik mengakibatkan Indonesia mengalami kekurangan
pasokan listrik. Di sisi lain, banyak sampah yang tidak terkelola dengan baik bahkan
dibiarkan menumpuk begitu saja yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan,
pencemaran lingkungan, dan merusak keindahan lingkungan. Pengolahan sampah
dengan cara komposting dan daur ulang masih kurang dibudayakan lantaran
minimnya sosialisasi dan kesadaran masyarakat.

Gagasan yang diajukan dalam karya tuis ini adalah pembangunan sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah. Sistem ini berguna untuk mengurangi volume
sampah yang menumpuk sekaligus menambah pasokan listrik bagi masyarakat.
Sistem pembangkit listrik ini beroperasi dengan cara membakar sampah, lalu gas
hasil pembakarannya digunakan untuk menggerakkan turbin gas ataupun
memanaskan air. Sisa gas dari turbin juga dapat digunakan kembali untuk
memanaskan air dan menghasilkan uap air yang dapat menggerakkan turbin uap.
Turbin gas dan turbin uap ini nantinya sama-sama menghasilkan listrik yang siap
disalurkan kepada masyarakat.

Upaya implementasi sistem pembangkit listrik tenaga sampah adalah


dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat, konsultasi
bersama pakar-pakar ahli, sosialisasi kepada masyarakat, pembangunan
infrastruktur dan perawatan sistem.

Dalam mengimplementasikan sistem pembangkit listrik tenaga sampah,


pasti akan ditemukan tantangan yang harus dihadapi, seperti perizinan, pendanaan,
uji coba yang mendalam, serta perawatan sistem agar tidak terjadi gangguan listrik.

vii
1

PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu sumber daya yang merupakan salah satu kebutuhan manusia
adalah listrik. Kegunaan listrik untuk manusia sangat banyak dalam hal penerangan,
produksi industri, komunikasi, transportasi, dan lain-lain. Penggunaan listrik di kota
besar seperti kota Jakarta sangat besar karena banyaknya masyarakat dan industri
serta tempat usaha yang mengunakan listrik.

Gambar 1 Diagram Konsumsi Listrik di Indonesia (dalam satuan tera watt per hour)
pada tahun 2004-2014
2

Gambar 2 Diagram Realisasi Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik (dalam


satuan megawatt) pada tahun 2004-2014
Dari kedua diagram di atas, terlihat bahwa kebutuhan listrik di Indonesia
terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, kapasitas pembangkit listrik yang
terpasang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Selain kurangnya sumber energi listrik di Indonesia, kurangnya


pemanfaatan sampah juga menjadi masalah besar di Indonesia. Dilansir dari situs
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, jumlah peningkatan timbulan
sampah di Indonesia telah mencapai 175.000 ton/hari atau setara 64 juta ton/tahun.
Sementara itu, pola pengelolaan sampah di Indonesia sebagai berikut: diangkut dan
ditimbun di TPA (69%), dikubur (10%), dikompos dan didaur ulang (7%), dibakar
(5%), dan sisanya tidak terkelola (7%).

Jika kondisi penumpukan sampah dibiarkan terus menerus, masalah


lingkungan seperti pencemaran kerap terjadi. Hal ini disebabkan karena gas dari
tumpukan sampah yang keluar mengandung gas beracun salah satunya metana.
3

Sampah yang dibiarkan berserakan di lingkungan dan di perairan seperti sungai,


danau, maupun laut dapat mencemari tanah, air, dan mengurangi keindahan kota.
Penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat mengakibatkan
sampah longsor yang dapat menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan di
sekitar TPA. Pembiaran sampah juga dapat menimbulkan penyakit di kalangan
masyarakat seperti diare.

Sampah yang dibiarkan begitu saja justru menambah masalah baru. Jika
dibakar, gas yang dihasilkan mengandung karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur
dioksida, dan asam klorida yang dapat mencemari lingkungan dan mengganggu
sistem pernapasan manusia.

Untuk mengatasi masalah penumpukan sampah dan kurangnya pasokan


listrik, perlu adanya pemanfaatan sampah serta pembuatan pembangkit listrik baru.
Gagasan yang diajukan dalam penulisan ini adalah mengembangkan pembangkit
listrik bertenaga sampah.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan ini adalah:

 Memaparkan teknis pengolahan sampah menjadi energi listrik


melalui pembangkit listrik tenaga sampah.
 Pemberian solusi mengenai penumpukan sampah dan kurangnya
pasoka listrik.

Adapun manfaat yang dapat dicapai dari penulisan ini adalah:

 Memberikan masukan kepada pemerintah dan masyarakat terkait


pengolahan sampah dan pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia.
 Penyelesaian masalah listrik dan sampah secara bersamaan.
4

GAGASAN

Kondisi Kekinian

Pada saat ini, sampah yang dibuang oleh mansyarakat kebanyakan hanya
berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau justru dibuang sembarangan,
baik ke sungai, danau, laut, atau dibiarkan di tanah terbuka. Perilaku seperti ini
membuat lingkungan semakin tercemar dan keindahan lingkungan menjadi
berkurang serta menimbulkan banyak penyakit. Sampah yang dibakar begitu saja
juga dapat menyebabkan pencemaran udara dan mengakibatkan sistem pernapasan
manusia menjadi terganggu.

Sementara itu, kebutuhan listrik di Indonesia selama ini masih sangat


kurang. Sebagai informasi, konsumsi listrik per kapita Indonesia menurut data IEA
tahun 2012 hanya sebesar 733 kWh. Sedangkan Malaysia ada di 4.313 kWh/kapita,
Singapura di 8.690 kWh/kapita dan Jerman 7.270 kWh/kapita. Hal ini dibuktikan
dengan masih banyak masyarakat Indonesia khususnya di pedalaman yang belun
terjangkau oleh listrik.

Solusi Terdahulu

Solusi yang ditawarkan sebelumnya terkait kurangnya pemanfaatan sampah


adalah dengan mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos melalui
komposting serta mendaur ulang sampah anorganik menggunakan prinsip reuse,
reduce, dan recycle. Alih-alih dapat mengurangi penumpukan sampah, cara ini
justru kurang efektif sebab masyarakat belum banyak menjadikan kegiatan
mengolah sampah menjadi budaya. Salah satu kemungkinan fenomena ini terjadi
adalah kurangnya sosialisasi mengenai pengolahan sampah kepada masyarakat.

Sementara itu, solusi yang ditawarkan sebelumnya terkait pasokan listrik di


Indonesia diupayakan terus bertambah dengan membangun pembangkit listrik baru
namun sumbernya bukan berasal dari energi alternatif, sehinga masih dapat
memberikan andil bagi pencemaran lingkungan.
5

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Konsep yang digunakan untuk membangun sistem pembangkit listrik


tenaga sampah adalah dengan memerlukan konponen-komponen seperti:

 sampah itu sendiri, baik organik maupun anorganik,

 air untuk menghasilkan uap

 sebuah tungku khusus untuk pembakaran sampah,

 turbin gas yang dapat bergerak menggunakan gas sisa pembakaran sampah,

 turbin uap yang bergerak dari air yang dididihkan,

 tabung tempat penampungan air dan dapat digunakan juga untuk proses
pembakaran,

 tungku khusus untuk pemanasan air, dan

 perangkat kelistrikan, seperti kabel, sutet, transformator, gardu, dan lain-


lain.

Sementara itu, alat tambahan yang dapat menunjang pembangkit listrik


tenaga sampah adalah :

 konveyor untuk menggerakkan sampah dan berguna juga dalam proses


pemilahan,

 pipa penyalur air, dan

 penampung listrik berukuran besar untuk menyimpan pasokan listrik jika


pembangkit atau komponennya mengalami gangguan

Mekanisme kerja sistem pembangkit listrik tenaga sampah adalah sebagai


berikut.

1. Sampah dari berbagai sumber, baik dari rumah tangga, industri, TPA,
ataupun dari hasil pengerukan sungai dibawa menuju tempat pembangkit
listrik.
6

2. Pemilahan sampah dengan memisahkan sampah yang sulit dibakar.


Umumnya, sampah kaca sulit dibakar dan jika harus dibakar, dibutuhkan
pemanas yang dapat membakar pada suhu tinggi.

3. Sampah dimasukkan ke dalam tungku khusus untuk dilakukan pembakaran.


Proses ini dinamakan insinerasi.

4. Hasil pembakaran berupa gas kemudian diambil dan disalurkan ke turbin


gas serta dialirkan langsung menuju tungku pemanas air.

5. Turbin gas bergerak dan menghasilkan energi listrik. Sisa gas kemudian
dialirkan menuju tungku pemanas bersama gas yang mengalir dari tungku
pembakaran sampah.

6. Tungku pemanas air beroperasi menggunakan gas hasil pembakaran dan


mendidihkan air.

7. Uap hasil pemanasan air dialirkan menuju turbin uap.

8. Turbin uap bergerak dan menghasilkan energi listrik.

9. Listrik dari turbin uap dan turbin gas disatukan kemudian disalurkan kepada
konsumen atau disimpan sebagai cadangan energi listrik jika sewaktu-
waktu terjadi gangguan listrik.
7

Sampah dari
berbagai sumber

Pemilahan

Pembakaran

Dihasilkan gas

Dialirkan menuju tungku


Dialirkan menuju turbin gas
pemanas air

Menghasilkan Dihasilkan uap


gas sisa

Turbin gas Turbin uap


bergerak bergerak

Listrik

Gambar 3 Bagan Proses Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik


Melalui proses ini, diharapkan gas sisa pembakaran yang mencemari
lingkungan dapat diminimalisir, sebab gas sisa yang ada dialirkan lagi ke tungku
pemanas air, sehingga gas tidak ada yang terbuang dan justru dapat dimanfaatkan
lagi. Sisa pembakaran sampah dapat digunakan untuk pembuatan ekosemen.
8

Pihak yang Terkait

Untuk mewujudkan sistem pembangkit listrik tenaga sampah, perlu adanya


pihak-pihak terkait sebagai berikut:

1. pemerintah, baik pusat (melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya


Mineral) maupun pemerintah daerah untuk pemberian izin, penyediaan
lahan, dan penyediaan dana,

2. pakar-pakar yang kompeten dalam bidang kelistrikan, lingkungan, industri,


dan lain-lain sebagai perantara konsultasi,

3. perusahaan penyedia komponen pembangkit listrik, dan

4. masyarakat dan pelaku usaha sebagai pemberdaya listrik.

Oleh karena itu, dukungan pihak-pihak ini diperlukan agar sistem pembangkit
listrik tenaga sampah dapat berjalan dengan baik

Langkah-langkah Strategis Implementasi Sistem

Untuk dapat mengimplementasikan sistem pengolahan air wudhu ini, perlu


adanya strategi-strategi khusus sebagai berikut:

1. Mendesain tata letak infrastruktur yang ada.

2. Berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat terkait


pembebasan lahan dan sumber dana.

3. Membuat infrastruktur, yaitu dengan melakukan pemasangan alat-alat serta


bahan yang digunakan.

4. Memberikan informasi berupa poster atau brosur.

5. Melakukan sosialisasi tatap muka dengan masyarakat dan pelaku usaha


terkait sistem pembangkit listrik tenaga sampah.
9

Peluang dan Tantangan Penerapan Sistem

Adapun peluang yang mungkin didapat dari penerapan sistem pengolahan


air wudhu ini adalah :

1. adanya sambutan baik dari masyarakat, mengingat proses pengolahan


sampah menjadi listik bersifat ramah lingkungan sehingga tidak
mengganggu kehidupan masyarakat namun justru menambah kesejahteraan
masyarakat dengan bertambahnya pasokan listrik di lingkungan mereka,

2. dapat membantu dalam upaya meminimalisir sampah yang tidak terolah


sekaligus menambah pasokan listrik, dan

3. dapat dikembangkan menuju skala yang lebih besar hingga ke seluruh


daerah di Indonesia.

Adapun tantangan yang mungkin timbul dari penerapan sistem pengolahan air
wudhu ini adalah :

1. dibutuhkan perizinan kepada pihak terkait untuk menerapan sistem,

2. dibutuhkan uji coba secara mendalam untuk mengukur tingkat keberhasilan


sistem pembangkit listrik tenaga sampah,

3. dibutuhkan kerjasama dalam pendanaan pembuatan sistem,

4. dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk perawatan sistem, dan

5. berusaha menjaga sistem pembangkit listrik agar terbebas dari gangguan


listrik yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat dan industri.
10

KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan

Sistem pembangkit listrik bertenaga sampah merupakan salah satu solusi


dalam menanggulangi masalah sampah yang terus menerus menumpuk setiap
harinya sekaligus menanggulangi krisis listrik yang disebabkan kurangnya pasokan
listrik di Indonesia.

Teknik Implementasi Gagasan

Sistem pembangkit listrik bertenaga sampah dibangun di suatu lahan


tertentu. Sistem ini akan berjalan optimal apabila ada dukungan dari pemerintah,
pakar, perusahaan mitra, dan masyarakat sekitar. Upaya yang dilakukan antara lain
merancang dan membuat infrastruktur sistem, sosialisasi kepada masyarakat
sekitar, dan pemeliharaan sistem bersama.

Prediksi Keberhasilan Gagasan

Sistem pembangkit listrik tenaga sampah dapat berhasil apabila ada


perhatian dari berbagai pihak terutama pemerintah dan masyarakat untuk
menanggulangi masalah sampah dan listrik bersama-sama. Selain itu, sistem ini
akan berhasil apabila perawatan rutin terus dilakukan. Sistem ini juga dianggap
berhasil apabila jumlah sampah yang menumpuk maupun yang tidak dimanfaatkan
menjadi berkurang dan pasokan listrik mencukupi bagi masyarakat.
11

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Syamsir. 2014. Kondisi Keenergian Nasional dan Tantangan yang


Dihadapi. Makassar : Dewan Energi Nasional.
Chang, MB, dkk. 2003. Investigation on the emission factors and removal
efficiencies of heavy metals from MSW incinerators in Taiwan. Waste
Management & Research.
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2015. Rangkaian Hari
Lingkungan Hidup 2015 – Dialog Penanganan Sampah Plastik.
http://www.menlh.go.id/rangkaian-hlh-2015-dialog-penanganan-sampah-
plastik/. Diakses 25 November 2015.
Redaksi Metro TV News. 2015. NasDem : Kebutuhan Listrik Indonesia
Berjumlah Besar.
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/08/19/422736/nasdem-
kebutuhan-listrik-indonesia-berjumlah-besar. Diakses 9 Desember 2015.
12

LAMPIRAN

Lampiran Biodata Pengusul


A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Naufal Hafizh
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi S1 Reguler
4 NPM 1506726441
5 Tempat, tanggal lahir Surabaya, 1 Agustus 1997
6 E-mail naufal.hafizh@ui.ac.id
7 Nomor telepon/HP 085774261997

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDI Al-Hasanah SMPN 19 Jakarta SMAN 78 Jakarta
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
13

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian.

Depok, Oktober 2015


Pengusul

Naufal Hafizh

Anda mungkin juga menyukai