PENDAHULUAN
imun tubuh yang menyerang bagian perifer sistem saraf penderita. Penyakit ini dapat
menyerang semua golongan umur dan jenis kelamin, dengan kemungkinan yang
sama besar. Sindrom ini hanya terjadi pada satu per seratus ribu orang, beberapa hari
setelah penderita menunjukkan gejala infeksi virus pada saluran pernapasan atau
saluran pencernaan. Pembedahan atau vaksinasi dapat memicu terjadinya sindorm ini.
penduduk. Perbedaan angka kejadian di negara maju dan berkembang tidak nampak.
Kasus ini cenderung lebih banyak pada pria dibandingkan wanita. Data RS Cipto
48 kasus GBS dalam satu tahun dengan berbagai varian jumlahnya per bulan. Pada
tahun 2012 berbagai kasus di RSCM mengalami kenaikan sekitar 10%. Keadaan
tersebut di atas menunjukkan walaupun kasus penyakit GBS relatif jarang ditemukan
namun dalam beberapa tahun terakhir ternyata jumlah kasusnya terus mengalami
peningkatan. Meskipun bukan angka nasional negara Indonesia, data RSCM tidak
dapat dipisahkan dengan kasus yang terjadi di negara ini, karena RSCM merupakan
salah satu Rumah Sakit pusat rujukan nasional (Anonim, 2012 dalam Mikail, 2012
dalam Rahayu, 2013). Penyakit GBS, sudah ada sejak 1859. Nama Guillain Barre
diambil dari dua Ilmuwan Perancis, Guillain dan Barr yang menemukan dua orang
prajurit perang di tahun 1916 yang mengidap kelumpuhan kemudian sembuh setelah
menerima perawatan medis. GBS termasuk penyakit langka dan terjadi hanya 1 atau
2 kasus per 100.000 di dunia tiap tahunnya (Kementerian Kesehatan RI, 2011).
Setiap orang bisa terkena GBS tetapi pada umumya lebih banyak terjadi pada
orang tua. Orang berumur 50 tahun keatas merupakan golongan paling tinggi
risikonya untuk mengalami GBS (CDC, 2012 dalam Rahayu, 2013). Namun, menurut
ketua Perhimpunan Dokter Spesialis saraf Indonesia (PERDOSSI) dr. Darma Imran,
Sp. S(K) mengatakan bahwa GBS dapat dialami semua usia mulai anak-anak sampai
orang tua, tetapi puncaknya adalah pasien usia produktif (Kompas, 2012).
berbahaya. Terdapat perkiraan bahwa kumpulan gejala ini terjadi karena menurunnya
daya kekebalan tubuh sendiri (auto imun), yang biasanya didahului oleh infeksi virus
atau kuman-kuman yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas dan diare yang
melemahkan daya tahan tubuh (kekebalan) sehingga mengalami keluhan. Sel sistem
kekebalan menyerang sarung saraf (mielin) yang mengelilingi serabut saraf di seluruh
saraf tepi (Kementerian Kesehatan RI, 2011). Gejala awal antara lain adalah rasa
seperti ditusuk-tusuk jarum di ujung jari kaki atau tangan atau mati rasa di bagian
tubuh tersebut. Kaki terasa berat dan kaku mengeras, lengan terasa lemah dan telapak
tangan tidak bisa mengenggam erat atau memutar sesuatu dengan baik (buka kunci,
buka kaleng, dan lain-lain). Gejala awal ini bisa hilang dalam tempo waktu beberapa
minggu, penderita biasanya tidak merasa perlu perawatan atau susah menjelaskannya
pada tim dokter untuk meminta perawatan lebih lanjut karena gejala-gejala akan
hilang pada saat diperiksa. Gejala tahap berikutnya pada saat mulai muncul kesulitan
berarti, misalnya: kaki susah melangkah, lengan menjadi sakit lemah, dan kemudian
dokter menemukan syaraf refleks lengan telah hilang fungsinya (Rahayu, 2013).
dengan maksud menghilangkan efek menurunnya kekebalan (auto imun). Terapi ini
akan dapat menyembuhkan penderita, selain itu dapat juga dilakukan infus
imunoglobulin. Pada sebagian kasus tidak jarang penderita secara bertahap dapat
pulang setelah dirawat beberapa lama. Sedangkan pada kasus-kasus tertentu, ada
yang membutuhkan bantuan alat nafas (respirator) dan pada kasus yang sangat berat
dengan gangguan nafas ada yang tidak tertolong. Penyembuhan dimulai 2-4 minggu
setelah progresivitasnya berhenti. Pengobatan medis dan perawatan yang baik sangat
dengan menerangkan pada keluarga mengenai penyakit ini dan cara pengobatan serta
Perawat membantu aktivitas manusia yang menderita penyakit GBS menjadi sehat
kembali meskipun tidak seratus persen. Perawatan penyakit GBS dengan cara
pengobatan dan fisioterapi. Fisioterapi dapat melatih kekuatan otot penderita agar
dapat memulihkan kekuatan otot yang awalnya terasa lemah dan tidak bisa digunakan
(GBS)?
1.3 Tujuan
(GBS).
1.4 Manfaat
1. Bagi Pendidikan
2. Bagi Mahasiswa: