Angiografi serebral
CT Scan
Fungsi lumbal
MRI
ECG
PENGKAJIAN
Anamnesis
Identitas klien meliputi nama, usia (kebanyakan terjadi pada usia tua) jenis
Aneurisma kegemukan.
diabetes mellitus
B1 (Breathing)
Inspeksi didapatkan
batuk,
peningkatan produksi sputum,
sesak napas,
penggunaan otot bantu napas, dan peningkatan frekuensi pernapasan
Auskultasi didapatkan bunyi napas tambahan seperti ronkhi pada klien dengan peningkatan
produksi sputum dan kemampuan batuk menurun yang sering didapatkan pada klien stroke
dengan penurunan tingkat kesadaran koma. Pada klien dengan tingkat kesadaran compos
mentis pada pengkajian inspeksi pernafasan tidak ada kelainan.
Palpasi didapatkan taktil premitus seimbang kanan dan kiri.
Auskultasi tidak didapatkan bunyi napas tambahan.
B2 (Blood)
Pengkajian pada sistem kardiovaskular didapatkan renjatan (syok)
hipovolemik yang sering terjadi pada klien stroke. TD biasanya mengalami
peningkatan.
B3 (Brain)
Pada keadaan lanjut, tingkat kesadaran klien stroke biasanya berkisar
pada tingkat letargi, stupor, dan semikomatosa
B4 (Bladder)
Klien mungkin mengalami inkontinensia urine sementara karena konfusi.
Kadang-kadang kontrol sfingter eksternal hilang atau berkurang
B5 (Bowel)
Didapatkan keluhan sulit menelan, nafsu makan menurun, jual dan muntah
pada fase akut. Mual dan muntah dihubungkandengan peningkatan
produksi asam lambung sehingga menimbulkan masalah pemebuhan
kebutuhan nutrisi.
B6 (Bone)
Kehilangan kontrol volunter terhadap gerakan motorik. Gangguan neuron
motor pada salah satu sisi tubuh. Hemiparesis atau kelemahan salah satu
sisi tubuh. Kulit tampak pucat karena kekurangan O2, turgor kulit menurun
karena kekurangan cairan, kaji adanya dekubitus.