Anda di halaman 1dari 10

KROMOMIKOSIS

Merupakan mikosis profunda yang disebabkan berbagai jamur kapang berwarna

(dematiaceae) antara lain Fonsacea pedrosoi, Phialophora verrucosa, Cladosporium carionii,

Fonsaceae compacta yang dapat ditemukan di alam lingkungan.

Kelainan berjalan kronik menahun, terutama ditemukan di daerah yang mudah

mengalami trauma, umumnya di ekstremitas bawah. Gambaran klinis mulamula berupa papul

yang berkembang menjadi nodus dan selanjutnya plak atau tumor verukosa. Diagnosis

ditegakkan dengan ditemukannya jamur berupa spora coklat dengan septa longitudinal dan

transversal pada pemeriksaan sediaan kerokan langsung, atau dengan pemeriksaan histopatologi.

Kultur dilakukan untuk menentukan spesies.

Penyebab

Phialophora verrucosa, Phialophora pedrosoi, Phialophora compactum, Phialophora

dermatidis dan Cladosporium carionii.

Morfologi

Jamur tampak sebagai sel berwarna tengguli, berdinding tebal dan membentuk koloni filamen.

Patologi klinis

Kelainan mengenai kulit dan subkutis berupa papel (terasa gatal dan meluas). Timbul kutil,

makin banyak dan berkelompok seperti bunga kol. Dapat terjadi infeksi sekunder seperti ulserasi

dan penyebaran secara limfogen atau hematogen.


Diagnosis

Bahan klinis berupa kerokan kulit, biopsi jaringan dan bahan autopsi.

1. Pemeriksaan langsung dengan larutan KOH 10-20%

2. Biakan dengan agar sabouraud

Terapi

- Kelainan ini sulit diobati dan kurang responsif terhadap berbagai antijamur sistemik yang

ada. Tumor dapat mengecil tetapi sering kambuh kembali.

- Obat yang dapat digunakan antara lain :

a. .Itrakonazol 200 mg/hari sampai perbaikan (3 bulan sampai 1 tahun).

b. Flusitosin 150-200 mg/kg BB/hari dibagi 4 dosis.

c. Terbinafin 250 mg/hari dilaporkan memberi manfaat pada beberapa kasus.

d. Podophylin lokal, Amfoterisin-B, Derivat imidazol.

- sinar X dan bedah. Kombinasi dengan pemanasan topikal dapat membantu,demikian

juga kombinasi dengan bedah beku.

Gambaran histopatologis kromomikosis (pembesaran 10 x 10, pewarnaan H.E)


Gbr Nodus-nodus dan tumor.
Permukaan verukous dengan beberapa Ulserasi

A. Fonsecaea pedrosoi

Species dari jamur yang berada di dalam genus Fonsecaea. Pertama kali ditemukan pada

tahun 1922 dengan nama Hormodendrum pedrosoi oleh Émile Josef Alexander

Brumpt, dari Amerika Selatan.

Taxonomic Classifications

Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Class: Euascomycetes
Order: Chaetothyriales
Family: Herpotrichiellaceae
Genus: Fonsecaea
Spesies : Fonsecaea pedrosoi

Gambar sporulasi Fonsecaea pedrosoi


Gambar koloni Fonsecaea pedrosoi

Mikosis yang disebabkan Fonsecaea pedrosoi

B. Cladosporium carionii

Taxonomic Classifications

Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Class: Dothideomycetes
Order: Capnodiales
Family: Davidiellaceae
Genus: Cladosporium
Spesies : Cladosporium carionii

Gambar sporulasi Cladosporium carionii


Gambar Culture of Cladophialophora carrionii

Gambar koloni Cladophialophora carrionii

Mikosis yang disebabkan Cladophialophora carrionii


C. Phialophora verrucosa

Taxonomic Classifications

Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Class: Euascomycetes
Order: Chaetothyriales
Family: Herpotrichiellaceae
Genus: Phialophora
Spesies : Phialophora verrucosa

Gambar sporulasi Phialophora verrucosa

Phialophora verrucosa on Sabouraud's dextrose agar


Gambar mikosis yang disebabkan oleh Phialophora verrucosa

D. Fonsecaea compacta

Taxonomic Classifications

Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota
Class: Euascomycetes
Order: Chaetothyriales
Family: Herpotrichiellaceae
Genus: Fonsecaea
Spesies : Fonsecaea compacta

Gambar sporulasi Fonsecaea compacta


Gambar koloni Fonsecaea compacta

Mikosis yang disebabkan oleh Fonsecaea compacta

Anda mungkin juga menyukai