Anda di halaman 1dari 7

IDENTIFIKASI KLASIFIKASI FUNGI DI DAERAH WARENG,PASIR

WARENG,SUKAMANAH,GUNUNGSANGGAR

ANGGOTA KELOMPOK:

RANDI KUSNADI

AYUNI SRI NURRIJKIA

ELISA SILVANI

IRMA WATI

SMA MUSLIMIN CILILIN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa, karena atas limpahan rahmat serta karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ JAMUR/FUNGI “ tepat pada waktu yang
ditentukan.,makalah ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan potensi mahasiswa dibidang
akademik, yang mengacu pada tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah ilmu gizi. selama penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat
bantuan berupa arahan atau bimbingan. Untuk itu, ucapan terimakaih tak lupa kami sampaika kepada
semua pihak terutama pada desem pengampuh mata kuliah mikologi serta rekan mahasiswa dan semua
pihak yang terlibat didalamnya. Yang dalam hal ini telah memberi mutivasi dalam bentuk materi
maupun pemikiran sehingga dalam penyusunan makalah ini berjalan dengan lancar. Semoga makalah ini
dapat bermafaat bagi semua pihak khusnya bagi para pembaca dan penyusunan makalah ini.

20 Februari 2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i 

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................... 1

B. Tujuan ...................................................................................................

C.Alat dan Bahan……………………………………………………………………………………

D.Langkah Kerja……………………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan..................................................................................

B. Pembahasan..........................................................................................

BAB 1

A.Latar Belakang

Fungi merupakan organisme yang bersifat heterotrof. Organisme ini mendapatkan nutrisi
dengan menyerap zat-zat makanan dari medium di sekitarnya (Campbell, 2003). Fungi atau jamur
berperan sebagai salah satu dekomposer yang membantu proses dekomposisi bahan organik untuk
mempercepat siklus materi dalam ekosistem hutan (Suharna, 1993). Fungi ada yang bersifat saprofit dan
parasit. Fungi saprofit memperoleh makanan dengan menyerap nutrisi dari bahan organik seperti
tumbuhan dan sisa-sisa hewan yang telah mati. sedangkan fungi parasit memperoleh nutrisi dengan
menyerap dari tumbuhan ataupun hewan yang masih hidup. Kelompok utama fungi yang berperan
sebagai pendegradasi ligniselulosa berasal dari Basidiomycetes, karena mampu menghasilkan enzim
pendegradasi ligniselulose seperti selulose, ligninase, dan hemiselulose (Munir, 2006) , sehingga siklus
materi di alam dapat terus berlangsung.

Fungi ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, tetapi sebagian besar merupakan
multiseluler. Badan buahnya tersusun oleh benang-benang halus yang disebut hifa. Kumpulan hifa akan
membentuk suatu badan buah fungi dengan bentuk dan ukuran yang beragam. Fungi memiliki struktur
tubuh, cara mendapatkan nutrisi dan reproduksi yang berbeda dengan organisme lainnya. Organisme ini
umumnya mengandung zat kitin dan tidak memiliki warna, memiliki pileus dan tangkai, beberapa jenis
memiliki annulus ataupun volva, atau memiliki keduanya. Fungi memiliki bentuk badan buah yang
sangat beragam, beberapa berbentuk cup atau kantung, bulat, berbentuk payung, seperti koral, jelly
ataupun menyerupai daun telinga (Chang, 2004).
Berdasarkan ukuran tubuhnya, fungi dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar yaitu
fungi makroskopis dan fungi mikroskopis. Fungi makroskopis memiliki badan buah yang dapat dilihat
dengan mata tanpa bantuan mikroskop, tubuh buah dapat dipetik dengan tangan, dan sebagian jenis
aman untuk dikonsumsi. Fungi ini terdiri dari sebagian besar kelompok Basidiomycetes dan beberapa
Ascomycetes, sedangkan fungi mikroskopis umumnya berasal dari kelompok Ascomycetes (Gunawan,
2005). Fungi membutuhkan lingkungan yang lembab untuk dapat tumbuh secara alami di alam. Salah
satu tempat di Indonesia yang cenderung lembab adalah kawasan hutan Gunung Giribangun.

Gunung Giribangun merupakan tempat wisata rohani yang berupa pemakaman keluarga besar
mantan presiden Soeharto. Kawasan gunung Giribangun terletak di kelurahan Girilayu, kecamatan
Matesih, kabupaten Karanganyar. Secara astronomis terletak pada 7o 39’08,9” LS dan 111o 04’16,4” BT,
berada pada ketinggian 330 mdp sampai 660 mdpl. Giribangun memiliki kondisi lapangan yang berbukit
dan masih alami dengan suhu udara berkisar antara 26-30 oC, kelembaban tanah berkisar 63-71%, dan
memiliki kawasan hutan dengan tingkat keanekaragaman tumbuhan yang tinggi. Kondisi hutan alami
Indonesia yang berada pada ketinggian relatif tinggi cenderung basah dan lembab sehingga sangat cocok
bagi pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan dan jamur.

Menurut penelitian Noverita (2013), jumlah jamur makroskopis yang ditemukan pada kategori 3
habitat di Desa Paniis, Ujung Kulon, Jawa Barat berbeda-beda. Dua puluh sembilan jenis jamur
makroskopis ditemukan di area hutan, 20 jenis di perkebunan, dan 21 jenis di pesisir pantai. Sedangkan
hasil penelitian Alam (2016) menunjukkan jamur Basidiomycetes yang terinventaris di kawasan Hutan
Pendidikan Universitas Hasanuddin Bengo-Bengo, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros sejumlah 45
spesies yang mencakup 14 familia. Jamur yang paling banyak ditemukan dari familia Polyporaceae (18
spesies), dan yang paling sedikit berasal dari familia Auriculariaceae, Crepidotaceae, Clavariaceae,
Hygoporaceae, Hymenochataceae, dan Lepiotaceae masing-masing hanya 1 spesies. Menurut
Prasetyaningsih (2015), keanekaragaman makrofungi yang ditemukan di lereng selatan kawasan Taman
Nasional Gunung Merapi berjumlah 129 spesies, 122 spesies yang teridentifikasi dikelompokkan
kedalam 14 ordo dan 41 familia, dan 7 spesies belum teridentifikasi. Sedangkan di lereng utara hanya
ditemukan 37 spesies dari ordo Agaricales dan Aphyllophorales. Dan penelitian Arini (2016) memperoleh
hasil bahwa di cagar alam Gunung Ambang Sulawesi Utara terdapat 29 jenis jamur makroskopis yang
terbagi dalam divisi Ascomycota dan Basidiomycota. Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa
di daerah hutan dan pegunungan terdapat keanekaragaman jamur yang cukup tinggi dan tidak terlepas
dari faktor abiotik seperti suhu udara dan kelembaban tanah. Kegiatan inventaris fungi makroskopis di
kawasan hutan pegunungan Indonesia sangat diperlukan untuk menambah informasi tentang jenis-jenis
fungi makroskopis yang terdapat di Indonesia.

B.Tujuan

Untuk mengetahui jenis-jenis fungi makroskopis di kawasan Wareng Pasir Wareng Sukamanah
Gunungsanggar.
BAB II

A.Hasil Pengamatan

Tabel Pengamatan

N Gambar Spesies Nama Spesies Klasifikasi Peranan


O
1.

Kingdom : Fungi
Divisi: Basidiomycota
Kelas:Agaricomycetes
Jamur Ekor Ordo : Polyporales
Kalkun Famili : Polyporaceae
Genus : Trametes
Spesies : T. versicolor

2.
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas :
Jamur Kuping Heterobasidiomycetes
Putih Ordo : Tremellales
Famili : Tremellaceae
Genus : Tremella
Spesies: T fuciformis

3.

Klasifikasi Jamur
Shitake
Kingdom : Fungi
Jamur Shitake Kelas :
Homobasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Marasmiceae
Genus : Lentusnula
Spesies : Lentusnula
edodes
4.
Kingdom : Fungi
Divisi : Zygomycota
Class : Zygomycetes
Ordo : Mucorales
Jamur Tempe Famili : Mucoraceae
Genus : Rhizopus
Spesies : Rhizopus
oryzae

5.
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomicota
Class :
Jamur Kuping Heterobasidiomycetes
Hitam Ordo : Auricuraliales
Familia
Spesies : Auricularia
polytricha

6.

Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Class :Agaricomycetes
Jamur Parasola P Famili:Psathyrellaceae
Ordo :Agaricales
Spesies : P. plicatilis

7.

Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Jamur Lingzhi Ordo : Polyporales
Spesies : G lucidum
8.
kingdom : fungi
Divisi : Basidiomycota
Jamur Fairy Kelas :
Inkcap Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
Famili :
Psathyrellaceae
Genus : Coprinellus
Spesies :
C.disseminatus

9.

kingdom : fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas :
Agaricomycetes
Jamur Mycena Ordo : Agaricales
Haematopus Famili : mycenaceae
Genus : Mycena
Spesies : M.
Haematopus

10.

Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Jamur Class : Agaromycetes
Termitomyces Ordo : Agaricales
Schimperi Famili : Lyophyllaceae
Genus : Termitomyces
Spesies : T. schimperi

Anda mungkin juga menyukai