LAPORAN PRATIKUM
BIOLOGI TANAH
Oleh :
KELOMPOK IV
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat dari praktikum kali ini yaitu agar peserta praktikum dapat
mengetahui jenis-jenis organnisme apa saja yang terdapat di atas atau permukaan
tanah pada ekosistem atau vegetasi tertentu, agar peserta praktikum dapat
mengetahui apa saja jenis-jenis organisme yang terdapat di dalam tanah pada
kedalaman 15 cm di berbagai penggunaan vegetasi, dan agar para peserta
praktikum mengetahui perbadaan jenis-jenis organisme yang terdapat pada
penggunaan ekosistem atau vegetasi tertentu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Prosedur Kerja
A. Hasil
Vegetasi Jeruk
No.
Plot Klasifikasi Organisme
1 Ring Lumbiricidae
Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Oligochaeta
Sub kelas : Haplotaxida
Ordo : Megadrilaceae
Sub ordo : Lumbricina
2. I Ortoptera
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Super Ordo: Arthopterida
Ordo : Ensipera
3. II Araneae
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Super Ordo : Araneae
Ordo : Mesotheleae
4. III Hymenoptera
Kingdom : Animalia
Kelas :Arthropoda
Filum :Insecta
Ordo : Hymenoptera
Sub ordo : Adakrita
Super family :Vespoidpa
Family : Foemicidae
Spesie : Lasius Niger
5. IV Ponorinae
Kerajaan : Animalia
Divisi : Arthropoda
Kelas : Insecta
Family : Hymenaptera
Sub family : Ponerinae
6 V Ponorinae
Kerajaan : Animalia
Divisi : Arthropoda
Kelas : Insecta
Family : Hymenaptera
Sub family : Ponerinae
B.Pembahasan
Fauna tanah adalah hewan yang hidup di tanah, baik yang hidup di permukaan
tanah maupun yang terdapat di dalam tanah. Proses dekomposisi dalam tanah
tidak akan mampu berjalan cepat bila tidak ditunjang oleh kegiatan makrofauna
tanah. Makrofauna tanah adalah fauna tanah yang masih bias dilhat dengan mata
telanjang, seperti cacing, kelabang, kecoa dan semut. Secara garis besar proses
perombakan berlangsung sebagai berikut : Pertama-tama perombak yang besar
atau makrofauna meremah-remah substansi organic mati pada habitat. Kemudian
materi ini akan melalui usus dan akhirnya menghasilkan butiran-butiran feses.
Butiran-butiran tersebut dapat dimakan oleh mesofauna dan atau makrofauna
pemakan kotoran seperti cacing tanah yang hasil akhirnya akan dikeluarkan
dalam bentuk feses pula. Materi terakhir ini akan dirombak oleh
mikroorganisme terutama bakteri untuk diuraikan lebih lanjut. Penguraian akan
menjadi lebih sempurna apabila hasil ekskresi fauna ini dihancurkan dan
diuraikan lebih lanjut oleh mikroorganisme terutama bakteri hingga sampai pada
proses mineralisasi. Melalui proses tersebut, mikroorganisme yang telah mati
akan menghasilkan garam-garam mineral yang akan digunakan oleh tumbuh-
tumbuhan lagi. Dengan melihat proses aliran energy dapat dikatakan bahwa tanpa
adanya keberadaan mesofauna tanah, proses perombakan materi (dekomposisi)
tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Fauna tanah memainkan peranan yang sangat penting dalam pembusukan zat atau
bahan-bahan organik dengan cara:. Yaitu: 1.Menghancurkan jaringan-jaringan
secara fisik dan meningkatkan ketersediaan bahan bagi aktifitas bakteri dan
jamur. 2.Melakukan pembusukan pada bahan-bahan seperti gula, sellulosa dan
sejenis lignin 3. Merubah sisa-sisa tumbuhan menjadi humus. 4. Menggabungkan
antar bahan yang membusuk pada lapisan tanah bagian atas. 5.Membentuk
kemantapan agregat antara bahan organic dan bahan mineral tanah.
Fauna tanah sensitive terhadap perubahan kondisi lahan. Oleh karena itu segala
bentuk perlakuan atau tindakan yang menyebabkan hilangnya fauna tanah perlu
dikurangi/dihindarkan diantaranya penggunaan herbisida atau bahan kimia
lainnya sehingga diharapkan ekosistem lahan tersebut terjaga dengan baik.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran