Anda di halaman 1dari 17

1.

Schizophyllum commune adalah jamur yang secara alami tumbuh di kayu dan dapat
dikonsumsi oleh manusia (Dasanayaka & Wijeyaratne, 2017). Jamur ini ditemukan pada
kayu nyatoh yang telah mati, tumbuh berkelompok pada permukaan kayu, memiliki tubuh
buah yang berukuran kecil, berwarna putih kusam, berbentuk seperti kipas dan insang-
insang berwarna kelabu berbentuk seperti garpu dipermukaan bawah dan bagian pinggir
agak menggulung. Menurut Streets (1980), ciriciri tersebut adalah ciri-ciri jamur S.
commune (Gambar 1c.) yang memiliki ukuran tubuh buah yang kecil, tipis dan biasanya
berlapis-lapis. Seringkali jumlah tubuh buah sangat banyak, warna putih sampai kelabu,
pada bagian bawah terdapat insang-insang yang berbentuk seperti garpu dan jika kering
insang-insang tersebut terpisah dan setiap setengah bagian dari insang akan menggulung
ke atas. Jamur ini sangat umum ditemukan pada bagianbagian jaringan mati dari kayu.
Rogers (2001) menyatakan bahwa jamur ini memiliki bentuk tubuh buah seperti kipas
dengan ukuran berkisar 1 – 4 cm, kadang tumbuh terbalik atau bersatu dengan yang lain,
berbatang pendek, dan umumnya berwarna keabuabuan hingga putih atau keunguan. Gills
(insang) tersebar di seluruh tubuh buah dengan arah memanjang dan berfungsi untuk
melindungi hymenium dari kekeringan

Iramayana, T. I., & Arif, A. (2019). Keragaman jamur pada log dan kayu gergajian nyatoh
(Palaquium sp.). Jurnal Perennial, 15(1), 8-15.

Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Subdivisi : Agaricomycotina
Kelas : Agaricomycetes
Sub kelas : Agaricomycetidae
Ordo : Agaricales
Famil : Schizophyllaceae
Genus : Schizophyllum
Spesies : Schizophyllum commune
2.

Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Sub Kelas : Agaricomycetidae
Ordo : Agaricales
Famili : Agaricaceae
Genus : Macrolepiota
Species : Macrolepiota albuminosa

3.

Kerajaan : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Fomitopsidaceae
Genus : Postia
Spesies : Postia ulasak
4.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Class : Agaricomycetes
Order : Hymenochaetales
Family : Hymenochaetaceae
Genus : Phellinus
Species : Phellinus linteus

5.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Class : Agaricomycetes
Order : Polyporales
Famili : Meripilaceae
Genus : Meripilus
Species : Meripilus giganteus

6.
Kingdom : fungi
Divisi : basidiomycota
Kelas : dacrymycetes
Ordo : dacrycetales
Famili : dacrmycetaceae
Genus : dacryopinax
Spesies : dacryopinax spathularia

Jamur Dacryopinax spathularia memiliki tubuh buah berbentuk spatula, berukuran kecil
sekitar 1-1,5 cm. Tubuh buah seperti agar-agar berwarna kuning atau orange, tekstur
permukaan halus dan kenyal, pada saat tua jamur ini akan sangat mudah hancur. Jamur ini
biasanya hidup dalam kelompok yang cukup besar. Jenis jamur ini bersifat saprotrofit,
hidup menempel langsung pada substrat nya. Habitat jamur Dacryopinax spathularia
biasanya ditemukan pada kayu yang lapuk/mati. Jamur Dacryopinax spathularia tidak
dapat dikonsumsi. Rahma, K., Mahdi, N., & Hidayat, M. (2019, January). Karakteristik
jamur makroskopis di perkebunan kelapa sawit kecamatan meureubo aceh barat.
In Prosiding seminar nasional biotik (Vol. 6, No. 1), 157-164

7. sama kek 4
8.

Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Subdivision : Agaricomycotina
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Family : Fomitopsidaceae
Genus : Fomitopsis
Spesies : Fomitopsis pinicola

9.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Class : Agaricomycetes
Order : Agaricales
Family : Hygrophoraceae
Genus : Cuphophyllus
Species : Cuphophyllus virgineus
10.

Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Nidulariaceae
Genus : Cyathus
Spesies : Cyathus striatus

11.

Kingdom : Fungi
Disivi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma lucidum
12.

Kingdom : Fungi
Disivi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma applanatum

13.

Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Polyporaceae
Genus : Trametes
Spesies : Trametes gibbose
14.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Bolbitiaceae
Genus : Panaeolus
Species : Panaeolus antillarum

15.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Kelas : Dacrymycetes
Ordo : Dacrymycetales
Famili : Dacrymycetaceae
Genus : Calocera
Species : Calocera viscoca

Calocera viscosa berminyak dan oleh karena itu teksturnya tidak seperti jamur
karang sejati. Umumnya dikenal sebagai yellow stagshorn, meski warnanya lebih sering
oranye pucat. Bentuk putih juga ada, tetapi tidak umum ditemukan. Jamur ini memiliki
tinggi 3-10 cm, kuning saat lembab, oranye-kuning saat kering, bentuk nya yang
bervariasi, cabang atas sering bercabang, mulus, spora hialin, halus, allantoid atau
memanjang. Habitat pada saprobic, beberapa hingga banyak pada kayu gelondongan dan
tunggul mati.

16.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Species : Ganoderma lucidum

Ganoderma lucidum atau akrab di sebut sebagai jamur lingzhi adalah sejenis jamur
kayu liar yang menyebar di kawasan Asia. Berdasarkan klasifikasinya, Ganoderma
lucidum di identifikasi sebagai anggota filum Basidiomycota dengan karakteristik tubuh
yang keras dan memiliki permukaan rata serta bagian tepi bergelombang, warna buah
lingzhi terlihat merah dengan pinggiran berwarna kuning. Saat usia buah sudah mulai
dewasa, warna kuning tersebut lantas berubah menjadi agak kecokelatan. Bentuknya
tampak seperti setengah lingkaran, dengan garis tengah sepanjang 10-20 cm. Tingkat
ketebalan buah mencapai 3-5 cm, sedangkan tngkai badannya tumbuh antara 3-10 cm.
Seperti fungi pada umumnya, tangkai jamur lingzhi berguna untuk menempel pada
substrat atau inang pohon. Sedangkan basidiospora terletak di bagian tudung buah yang
menghadap ke bawah. Basidiospora adalah spora yang dapat dihasilkan dari jamur
Basidiomycotina melalui perkembangbiakkan generatif. Di alam liar, jamur lingzhi
mampu bertahan hidup selama beberapa tahun dan memiliki cita rasa yang pedas, agak
pahit, serta cenderung hangat saat di konsumsi sebagai panganan. Ling Zhi (Ganoderma
lucidum) hidup pada batang pohon, tubuh yang keras dengan permukaan yang tidak rata
dan pinggirannya bergelombang.
17.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Pluteaceae
Genus : Pluteus
Species : Pluteus cervinus

Pluteus cervinus selama bertahun-tahun umumnya dikenal sebagai Fawn Pluteus.


Di sebagian besar Inggris dan Irlandia, ini adalah jamur pelindung yang paling umum,
yang sebagian besar sangat jarang atau jarang ditemukan. Sama dengan jamur lain dari
genus Pluteus, jamur ini adalah jamur pembusuk kayu yang tumbuh terutama pada tunggul
kayu keras. Jamur ini dapat muncul kapan saja dari akhir musim semi hingga akhir musim
gugur. Meskipun tutupnya biasanya berwarna coklat kekuningan atau coklat muda, seperti
bulu rusa muda (disebut sebagai 'anak rusa'), beberapa ahli mengatakan bahwa nama
umum tersebut bukan berasal dari warna coklat tutupnya tetapi dari tonjolan berbentuk
tanduk seperti tanduk di puncak cystidia muka insang (dikenal sebagai pleurocystidia).
Diatas nya berwarna hingga coklat tua, biasanya dengan garis-garis radial yang
sedikit lebih gelap, tutup jamur ini awalnya cembung dan kemudian diratakan; halus,
dengan permukaan berserat. daging tutupnya berwarna putih dan keras. Tangkai atau
batang jamur hutan ini berwarna putih, terkadang dengan serat memanjang gelap yang
paling padat ke arah pangkal, dan berdiameter rata atau sedikit membulat di pangkal.
Daging batangnya berwarna putih dan keras, dan tidak berlubang seiring bertambahnya
usia. Spora nya Ellipsoidal, halus, 6-8 x 4-6µm.
Peran habitat dan ekologis saprobik, atau dalam kelompok kecil
pada tunggul, cabang-cabang yang membusuk dan puing-puing kayu lainnya dari pohon
berdaun lebar. Pluteus cervinus muncul cukup umum di tumpukan serbuk gergaji lembab
bersama dengan banyak jamur payung coklat yang tidak bisa dimakan.
18.

Kingdom : Fungi
Division : Ascomycota
Kelas : Sordariomycetes
Ordo : Xylariales
Famili : Xylariaceae
Genus : Xylaria
Species : Xylaria hypoxylon

Xylaria hypoxylon mempunyai bagian-bagian di antaranya talus yang berbentuk


silindris panjang dan pada ujungnya berbentuk tanduk. Warna dari species jamur ini
berwarna putih kehitaman. Xylaria hypoxylon banyak di temukan berkerumun pada batang
kayu tumbuh-tumbuhan. Xylaria hypoxylon mempunyai buah badan yang berbentuk
silinder, biasanya jarang bercabang, dan sering juga membentuk menyerupai sebuah
tanduk. Spesimen ini banyak ditemukan di awal musim semi, dapat dilindungi sepenuhnya
dalam spora aseksual (konidia), yang menampakkan diri berwarna putih keabu-abuan.
Kemudian di akhir musim semi, askokrap matang berwarna hitam dan mempunyai
benjolan-benjolan yang disebut perithecia di permukaan. Hal ini merupakan struktur dari
bantalan bulat spora dengan lubung-lubang kecil untuk tempat pelepasan spora seksual.
Tubuh buah dari spesies jamur Xylaria hypoxylon ini biasanya
memiliki cabang hitam ramping dengan tanduk seperti tips putih. Saat ditemui di musim
semi, seluruh askokrap berwarna putih keabu-abuan seperti tepung sebagai akibat dari
pembentukan spora aseksual. Kemudian di akhir musim semi, askokrap matang berwarna
kehitaman dan terdapat gundukan kecil sebagai tempat reproduksi seksual dengan
memproduksi spora yang disebut perithecia. Perithecia yang tertanam pada daging
askokarp berwarna putih tadi disebut dengan stroma.
Saat ditemui di musim semi, seluruh askokrap berwarna
putih keabu-abuan seperti tepung sebagai akibat dari pembentukan spora aseksual.
Kemudian di akhir musim semi, askokrap matang berwarna kehitaman dan terdapat
gundukan kecil sebagai tempat reproduksi seksual dengan memproduksi spora yang
disebut perithecia. Perithecia yang tertanam pada daging askokarp berwarna putih tadi
disebut dengan stroma. Xylaria hypoxylon merupakan jamur yang dapat hidup pada daerah
hutan hujan tropis.Jamur Xylaria hypoxylon hidup berkerumun pada batang kayu atau
dekat batang kayu yang membusuk.

19

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Fomitopsidaceae
Genus : Fomitopsis
Species : Fomitopsis pinicola

Fomitopsis pinicula merupakan jamur makroskopis yang bersifat parasit bagi


pohon atau tanaman yang diparasiti pada kondisi hidup. Namun, jika Fomitopsis pinicula
menginfeksi pada pohon yang sudah mati, bisa menjadi membantu tanaman dalam
mendegradasi selulosa, hemiselulosa dan material lain pada tanaman. Jamur ini tidak dapat
dikonsumsi, namun membantu dalam proses pelapukan kayu.
Fomitopsis pinicola memilki berbentuk seperti kipas, berukuran 5-20 x 5-10 cm
dengan tebal 3-15 cm, permukaan atas tudung bergelombang membentuk zonasi konsetris,
berwarna hitam keabuan di tengah, kemudian oranye merah kecoklatan. Fomitosis
pinicola tumbuh musiman, dapat tumbuh dimana-mana, tidak berbau dan tidak berasa,
tidak dapat dimakan, disebut sebagai jamur pelapuk coklat karna warnanya yang coklat.
Seperti gambar diatas.
Fomitopsis dengan jenis Fomitopsis pinicola ini memiliki tekstur seperti kayu dan
keras. Fomitopsis sp memiliki badan buah bersifat perenial, diameter badan buah 70 mm,
mempunyai pola radial dengan permukaan atas licin, warna lebih cerah dibagian tepi.
Bagian dasar bercorak putih, wujud pori bundar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
substrat jamur makroskopis ada yang tumbuh pada kayu yang lapuk dan ada yang tumbuh
pada tanah yang lembab. Jenis-jenis substrat ini tumbuh di daerah yang kurangnya cahaya
matahari yang masuk ke permukaan tanah. Substrat yang paling banyak didapati adalah
kayu yang lapuk dan tanah yang lembab, jamur-jamur ini beberapa didapatkan setelah
hujan yang cukup panjang dan mendung (Bella, 2022).
20.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Polyporaceae
Genus : Pycnoporus
Species : Pycnoporus sanguineus

Pycnoporus sanguineus adalah jamur saprobik busuk putih, biasanya tumbuh di


kayu keras yang mati . Tumbuh dalam bentuk conk kering tipis dengan keterikatan lateral
pada substratnya, atau kadang-kadang stipe yang sangat pendek. Tutupnya berwarna
oranye-merah hingga oranye, memiliki zonasi konsentris, dan tomentose halus hingga
hampir gundul .Pori-pori di bagian bawah berbentuk bulat dan tidak bisa dimakan karena
teksturnya yang keras.
Jamur Pycnoporus sanguineus warnanya kuning kemerah-merahan bercampur
jingga, mempunyai tubuh buah yang duduk atau tidak memiliki batang, bentuknya hampir
seperti lingkaran yang sempurna dengan permukaan yang agak rata dan pinggirannya
mengeriting. Daging buahnya agak keras, semakin ke tepi daging buah nya semakin tipis,
serta permukaanya mengkilat. Diameter tubuhnya berkisar antara 4-5 cm. Habitatnya pada
kayu mati maupun pada batang kayu hidup yang lembab. Jamur Pycnoporus sanguineus
merupakan jamur beracun, sehingga tidak dapat dimakan.jamur ini memiliki warna yang
sanggat mencolok sehingga dapat dengan mudah diidentifikasi (Rahma, 2018).

21.
Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Fistulinaceae
Genus : Fistulina
Species : Fistulina hepatica

Fistulina hepatica adalah jamur yang tampilannya sangat mirip dengan sepotong
daging mentah. Ini telah digunakan sebagai pengganti daging di masa lalu, rasanya sedikit
asam. Tubuh buah yang sangat muda ini hanya berukuran 5 cm dan lebih mirip stroberi
daripada hati, tetapi ketika sudah berkembang sempurna akan jauh lebih besar dan
berbentuk lebih mirip hati atau lidah sapi. Permukaan atas peefsteak fungus berangsur-
angsur berubah menjadi merah tua dan mengembangkan permukaan kutil yang kasar.
Tabung dan pori-pori Fistulina hepatica yang berwarna kuning jerami menjadi
coklat kemerahan seiring bertambahnya usia tubuh buah, memar merah-coklat tua. Sangat
mudah untuk memisahkan tabung yang tidak seperti banyak polipori lainnya, tidak terikat
bersama. Spora nya bulat telur dan halus.
Peran habitat dan kologis Fistulina hepatica biasanya terjadi di bawah batang
pohon, paling sering pohon ek dan chestnut manis - dan sangat umum bagi mereka untuk
muncul dari batang atau akar pohon tumbang lama setelah pohon itu sendiri tidak berdaun
dan mati.

22.

Kingdom : Fungi
Division : Ascomycota
Kelas : Pezizomycetes
Ordo : Pezizales
Famili : Sarcoscyphaceae
Genus : Microstoma
Species : Microstoma floccosum

Microstoma floccosum adalah spesies dalam famili jamur cangkir


Sarcoscyphaceae, dapat dikenali dari tubuh buahnya yang berbentuk corong, berwarna
merah tua dengan rambut putih di bagian luarnya.
Tubuh buah berbentuk cangkir atau corong berdiameter 0,5 hingga 0,8 sentimeter
tepi cangkir melengkung ke dalam saat masih muda. Permukaan bagian dalam dan luar
cawan berwarna merah tua. Permukaan luar ditutupi dengan rambut putih kaku. Spesies ini
tidak bisa dimakan.
Spora berukuran 20–30 kali 14–16 µm; asci (sel pembawa spora) berukuran 300–
350 kali 18–20 µm. Paraphyses (filamen steril, tegak, melekat pada dasarnya di selaput
dara tumbuh di antara asci) tipis, sedikit menebal di ujungnya dan mengandung banyak
butiran merah. Habitat dan distribusi, spesies saprobik, Microstoma floccosum tumbuh
tersebar hingga berkelompok, melekat pada kayu.

23.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Russulales
Famili : Russulaceae
Genus : Lactarius
Species : Lactarius deliciosus

Lactarius deliciosus, adalah spesies musim gugur yang paling dicari di hutan
pinus, dan kadang-kadang muncul dalam kelompok besar. Tutupnya berdiameter 6 hingga
20cm, granular permukaan menjadi lengket saat basah. Tangkai berongga dan relatif
pendek, panjang 5 sampai 8cm. Spora ellipsoidal, dihiasi dengan jaringan pegunungan
yang terdefinisi dengan baik dan hampir lengkap. Bau atau rasa buah; susu (lateks)
memiliki rasa yang ringan, menjadi sedikit pahit setelah beberapa saat. Peran habitat &
ekologis mikoriza, di hutan termasuk jenis pohon jarum, terutama di bawah pohon pinus.

24. Sama seperti nomor 16


25.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Species : Ganoderma brownie

26.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Boletales
Famili : Sclerodermataceae
Genus : Scleroderma
Species : Scleroderma cepa

27.

Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Corteceae
Genus : Cortecium
Species : Cortecium salmonicolor

Anda mungkin juga menyukai