HASIL PENGAMATAN
No
1.
Gambar Pembanding
Gambar Pengamatan
Keterangan
Klasifikasi
Divisio :Marchantiophyta
Classis :Marchantiopsida
Ordo :Marchantiales
Familia :Marchantiaceae
Genus : Marchantia
Spesies : Marchantia
polymorpha
Klasifikasi :
Divisio :Marchantiophyta
Classis :Marchantiopsida
Ordo :Marchantiales
Familia :Marchantiaceae
Genus : Marchantia
Spesies : Marchantia
polymorpha
Klasifikasi :
Domain : Eukariotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Bryophyta
Classis : Bryopsida
Ordo
: Polytricales
Familia :Polytrichaceae
Genus
:Polytrichum
Spesies :Polytrichum sp
4.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Bryophyta
Classis
: Musci
Ordo
: Bryales
Familia
:Politrichaceae
Genus
:Pogonatum
Species
:Pogonatum sp
Pogonatum sp
(Lumut Daun)
5.
Klasifikasi
Domain : Eukariotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Bryophyta
Classis : Bryopsida
Ordo
: Fissinales
Familia : Fissinaceae
Genus
: Fissidens
Spesies : Fissidens sp
Fisidens sp (Lumut Daun)
VI. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang kami lakukan, kami dapat mengidentifikasikan macam-macam
awetan dari Bryophyta. Berikut ini jenis-jenis Bryophyta yang dapat kami identifikasikan :
A. Lumut Hati (Hepaticophyta)
(Hepaticophyta) atau lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah,
atau dinding tua yang lembap. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan
banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal
ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok
peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari
6000 spesies.
Ciri-ciri Lumut Hati :
1. Tubuhnya berupa talus, berakar rhizoid.
2. Ditemukan di tempat-tempat lembap.
3. Gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium yang berbentuk seperti payung.
4. Berkembangbiak secara generativ (oogami) dan secara vegetativ (fragmentasi, tunas,
kuncup eram).
5. Tidak memiliki jaringan meristematik, sehingga sporofit pertumbuhannya terbatas.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
Klasifikasi :
Divisio : Marchantiophyta
Classis : Marchantiopsida
Ordo : Marchantiales
Familia : Marchantiaceae
Genus : Marchantia
Spesies : Marchantia Polymorpha
Keterangan :
Kelompok lumut hati bertalus lebih mudah ditemukan daripada lumut hati berdaun
dan strukturnya berbentuk talus. Gametofitnya pipih, berwarna hijau dan berbentuk seperti
rajutan berpilin. Pada saat gametofitnya tumbuh subur dan siap menghasilkan generasi
sporofitnya, tumbuhan ini dapat tumbuh seperti struktur berbentuk payung berwarna hijau
yang disebut carpocephalum. Sporofit tumbuh di bawah struktur payung tersebut dan sering
sekali terlindung dari penglihatan.
Ada dua struktur payung, yaitu payung yang tepinya rata yang menunjukkan
anteridium dan payung yang memiliki lekuk-lekuk pada tepinya yang menunjukkan
arkegonium. tahap ini merupakan tahap reproduksi generatif. Sementara itu, reproduksi
vegetatif dengan membentuk gemma atau kuncup. Salah satu contoh jenis lumut hati bertalus
adalah Asterella Californica.
Talus seperti pita. Mempunnyai rusuk tengah yang tidak begitu jelas. Pada sisi bawah
talus terdapat selapis sel seperti sisik-sisik perut. Rizhoid-rizhoid bersifat fototrof negatif.
Dibawah tiap petak talus terdapat suatu ruang udara. Ruang udara berfungsi sebagai
penghubung dengan udara luar Ruang udara berbentuk seperti tong. Dinding yang lebih
tinggi dari permukaan talus untuk mencegah masuknya air. Dinding ruang terdiri dari 4
cincin,masing-masing cincin terdiri dari 4 sel Marchantiales berumah 2. Gametanium jantan
menyerupai tangkai dengan cakram bertoreh Gametanium betina berbentuk menyerupai
bintang.
Daun hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun spiral atau
melingkari batang.
Kapsul mempunyai kolumela, pecah dengan gigi-gigi peristom, tidak dijumpai adanya
elater.
Tangkai (seta) bertambah panjang secara perlahan selama perkembangan kapsul. Kuat
dan biasanya berwarna.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Klasifikasi :
Domain : Eukariotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Bryophyta
Classis : Bryopsida
Ordo
: Polytricales
Familia : Polytrichaceae
Genus
: Polytrichum
Spesies : Polytrichum sp
Keterangan :
Biasa disebut lumut haircap atau lumut rambut. Berupa talus dan mempunyai tangkai
sporangium bersifat elastis. Membentuk koloni yang luas dan membentuk benang batang
panjangnya 1-8cm. batang tegak dan biasanya tidak bercabang. Habitat di tanah, tebingtebing basah dan di atas batu cadas. Reproduksi seksual dengan membetuk gametangium dan
reproduksi aseksual dengan membentuk gemma atau tunas. Daun kecil memanjang seperti
pisau. Terdapat rizoid yang berbentuk benang-benang seperti akar.
B.2. Pogonatum sp
Klasifikasi
Domain : Eukariotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Bryophyta
Classis : Bryopsida
Ordo
: Polytricales
Familia : Polytrichaceae
Genus
: Pogonatum
Spesies : Pogonatum sp
Keterangan:
Mempunyai daun-daun yang sempit. Pada sisi perut tulang daun sering kali terdapat lamela
yang membujur .Kapsul spora tegak atau mendatar. Pristom terdiri dari 32-64 gigi. Letak
sporogoniumnya bersifat akrokap. Gametosit yang haploid menghasilkan anteridium dan
Klasifikasi
Domain : Eukariotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Bryophyta
Classis : Bryopsida
Ordo
: Fissinales
Familia : Fissinaceae
Genus
: Fissidens
Spesies : Fissidens sp
Keterangan :
Tubuhnya berupa talus berbentuk lembaran daun dengan pertulangan atau alur daun
yang lebar dari bagian pangkal daun sampai ujung daun. Sel multiseluler, dengan satu holfast
yang merupakan pangkal dari pangkalan-pangkalan batangnya. Mempunyai struktur-struktur
tubuh yang menyerupai akar, batang dan daun. Mempunyai akar semu. Daun mengandung
klorofil sehingga bersifat autotrof. Hidup berkoloni. Habitat di tempat yang lembab atau di
atas cadas dan di pohon-pohon. Reproduksi seksual dengan membentuk gametangium dan
aeksual dengan membentuk tunas atau gemma. Sel berbentuk multiseluler dengan satu inti
Famili: Leucobryaceae
Genus: Leucobryum
Species: Leucobryum sp
Hasil pengamatan menunjukkan lumut yang ditemukan di hutan Cangar termasuk dalam
genus Leucobryum. Hal tersebut dibuktikan dengan ciri-cirinya yaitu bentuk daunnya yang lebat,
menjumbai panjang dari pangkal keluar. Warna hijau rumput, ditemukan menempel pada substratnya
yaitu pohon. Daunnya bercabang-cabang banyak meruncing, seperti ada batang kecil yang
ditumbuhinya. Saat pengamatan terdapat kupula dan setae yang lebih panjang dari lumutnya,
nampak kupula dan setae yang berwarna coklat. Menurut Edawua, lumut ini biasa ditemukan di
bebatuan dan tanah yang lembab. Genus ini jarang ditemukan tumbuh berkelompok, terkadang
ditemukan bersama dengan lumut daun lainnya. Lumut ini berperawakan kekar dan lebat. Bentuk
gametofit berupa daundaun yang tumbuh dengan lebat dan berdempetan. Warna daunnya hijau
muda mengkilap, sempit dan memanjang, terkadang pada ujungnya mudah melengkung, ujung daun
meruncing, dengan pangkal yang tumpul. Antheridium dan archegonium tidak ditemukan. Bentuk
sporofitnya, menyatu antara batang (meyerupai batang) atau cabang satu dengan yang lain,
membentuk suatu akar yang menyatu. Ekologi dan penyebarannya, pada umumya ditemukan di
batuan yang lembab, pohon, dan tanah yang lembab.
Leucobryum milik keluarga lumut yang dikenal sebagai Leucobryaceae. Keluarga ini dibantah
kalangan bryologists karena kesamaan modifikasi pesisir dengan Paraleucobryum, Brothera, dan
Campylopus dan struktur peristome dengan Dicranum, anggota keluarga yang mengklaim beberapa
bryologists Leucobryaceae harus dimasukkan, Dicranaceae tersebut. Andrews (Bryologist 50:319-26,
1947) berpendapat bahwa Leucobryaceae harus digabung dengan Dicranaceae tersebut. Brotherus
(Crum & Anderson, 1981) diakui sembilan marga di Leucobryaceae, semua dari mereka kecuali
Leucobryum tropis, yang meluas jauh ke utara lintang beriklim sedang dan juga di rumah di daerah
tropis di dunia Lama dan Baru. Ada sekitar 122 spesies Leucobryum seluruh dunia (Ireland, 1982).
Reproduksi aseksual adalah dengan kelompok kecil caducous daun seperti Gemmae di ujung
batang dan daun dengan dengan rhizoids di puncak. Spesies ini terjadi pada humus, tanah, kayu
membusuk, basis pohon, tepian batu di hutan, rawa-rawa dan rawa. Radius nya Timur Selatan
Amerika Serikat tengah, China Kaukasus, Jepang, dan dari Newfoundland ke Manitoba di
Kanada (Crum, 1981).
3.8.2 Klasifikasi
Klasifikasi Marchantia polymorpha menurut Smith (1995) adalah :
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Bryophyta
Classis
: Hepaticae
Ordo
: Marchantiales
Familia
: Marchantiae
Genus
: Marchantia
Species
: Marchantia polymorpha
3.8.3 Pembahasan
yang mendukung arkegonium itu menghadap ke bawah pula.Akibatnya arkegonium seakanakan terdapat pada sisi bawah badan yang berbentuk bintang tadi.Letak arkegonium pada
pendukungnya berderetan menurut arah jari-jari (Aniswara. 2006: 113).
Perkembang biakan secara vegetative maupun generative.Reproduksi vegetative
dengan membentuk gemma atau kuncup.Gemma ini tumbuh pada struktur yang seperti yang
disebut cupula pada thallus bagian atas.Kupula berbentuk mangkuk dan gemmanya sangat
kecil berbentuk lensa yang menempel pada tangkai pendek di atas dasar kupula. Gemma
dapat terlepas bebas oleh air hujan dan bilamana gemmma melekat pada bagian pipih dari
tanah, maka dari bagian bawahnya keluar rizoid, lalu thallus yang baru akan berkembang
(Aniswara. 2006: 114)
Reproduksi generative terjadi dengan membentuk gamet. Dari thallus yang
berbentuk lembaran daun, organ anteridium dan archegonium mencuat ke atas. Bentuk
archegonium seperti paying, yang memiliki lekuku-lekuk pada tepinya, sedangkan
anteridium seperti paying yang tepinya rata (Brysyam. 1992: 37)
Anteridium merupaka organ kelamin jantan yang menghasilkan ovum. Sperma yang
masuk berenang dalam air untuk mencapai ovum sehingga terjadi fertilisasi dan
menghasilkan zigot yang akan tumbuh untuk menjadi thallus baru. Anteridium mempunyai
tangkai yang disebut anteridiofor dan tangkai archegonium yang disebut archegonium
(Brysyam. 1992: 38)
Perkembangan lumut secara singkat berlangsung sebagai berikut : spora yang kecil
dan haploid, berkecambah menjadi suatu protalium yang pada lumut dinamakanprotonema.
Protonema pada lumut ada yang menjadi besar, adapula yang tetap kecil. Pada protoneme ini
terdapat kuncup-kuncup yang tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan
lumutnya(Brysyam. 1992: 38)
Lumut ditemukan terutama di area sedikit cahaya / ringan dan lembab. Lumut umum
di area berpohon-pohon dan di tepi arus. Lumut juga ditemukan di batu, jalan di kota besar.
Beberapa bentuk mempunyai menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi ditemukannya.
Beberapa jenis dengan air, seperti Fontinalisantipyretica, dan Sphagnum tinggal / menghuni
rawa.
Kebanyakan dari tanaman memiliki dua bagian kromosom di sel-selnya (diploid,
beberapa kromosom hidup dengan sebuah pasangan yang mengandung informasi genetik
yang sama). Sedang lumut (dan Bryophyta lain) hanya memiliki satu set kromosom (haploid,
beebrapa kromosom hidup dalam sebuah salinan sel yang unik). Periode siklus hidup lumut
secara lengkap, merusak kromosom, tetapi hal ini hanya pada sporofi
Marchantia polymorpha berfungsi sebagai obat penyakit yaitu hepatitis C. antivirus
pada tumbuhan ini berfungsi dalam menangkal pertumbuhan virus pada hati. Selain itu,
tumbuhan ini jugaberfunsi untuk menghilangkan racun gigitan ular pada tingkatan pertama
(Setyowati. 2007: 154)
Ada suatu market substansiil yang mengumpulkan lumut dari yang liar. Penggunaan
lumut tetap utuh terutama di florist trade dan untuk dekorasi rumah. Lumut jenis Sphagnum
juga komponen utama bahan bakar, yang mana ditambang untuk penggunaan sebagai bahan
bakar, sebagai aditip lahan perkebunan, dan jelai bertunas dikeringkan pada pemroduksian
Scotch Whisky.Sphagnum, biasanya jenis cristatum dan subnitens, dipanen selagi masih
bertumbuh dan dikeringkan digunakan di kamar anak anak dan hortikultura sebagai medium
pertumbuhan (Setyowati. 2007: 154).