Anda di halaman 1dari 12

V.

HASIL PENGAMATAN

No
1.

Gambar Pembanding

Gambar Pengamatan

Keterangan
Klasifikasi
Divisio :Marchantiophyta
Classis :Marchantiopsida
Ordo :Marchantiales
Familia :Marchantiaceae
Genus : Marchantia
Spesies : Marchantia
polymorpha

Marchantia Sp ( Lumut Hati )


Female (Betina)
2.

Klasifikasi :
Divisio :Marchantiophyta
Classis :Marchantiopsida
Ordo :Marchantiales
Familia :Marchantiaceae
Genus : Marchantia
Spesies : Marchantia
polymorpha

Marchantia sp (Lumut Hati)


Male (Jantan)
3.

Polytricyum sp (Lumut Daun)

Klasifikasi :
Domain : Eukariotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Bryophyta
Classis : Bryopsida
Ordo
: Polytricales
Familia :Polytrichaceae
Genus
:Polytrichum
Spesies :Polytrichum sp

4.

Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Bryophyta
Classis
: Musci
Ordo
: Bryales
Familia
:Politrichaceae
Genus
:Pogonatum
Species
:Pogonatum sp
Pogonatum sp
(Lumut Daun)

5.

Klasifikasi
Domain : Eukariotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Bryophyta
Classis : Bryopsida
Ordo
: Fissinales
Familia : Fissinaceae
Genus
: Fissidens
Spesies : Fissidens sp
Fisidens sp (Lumut Daun)

VI. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang kami lakukan, kami dapat mengidentifikasikan macam-macam
awetan dari Bryophyta. Berikut ini jenis-jenis Bryophyta yang dapat kami identifikasikan :
A. Lumut Hati (Hepaticophyta)
(Hepaticophyta) atau lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah,
atau dinding tua yang lembap. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan
banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal
ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok
peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari
6000 spesies.
Ciri-ciri Lumut Hati :
1. Tubuhnya berupa talus, berakar rhizoid.
2. Ditemukan di tempat-tempat lembap.
3. Gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium yang berbentuk seperti payung.
4. Berkembangbiak secara generativ (oogami) dan secara vegetativ (fragmentasi, tunas,
kuncup eram).
5. Tidak memiliki jaringan meristematik, sehingga sporofit pertumbuhannya terbatas.

1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.

Bagian-bagian tubuh lumut hati :


Apofisis = batas antara seta dan sporogonium
Sporangium = alat penghasil spora
Kaliptra = tudung sporangium
Seta = tangkai sporogonium
Vaginula = selaput pangkal tangkai sporogonium
Contoh Spesies Lumut Hati, sebagai berikut :
1. Haplomitrium sp.
2. Marchantia polymorpha
3. Monoclea forsterii
4. Sphaerocarpos texanus,
5. Riccardia chamaedryfolia
6. Pellia endivifolia
7. Scapania nemorosa
8. Jungermannia sp.
Manfaat dari Lumut Hati adalah :
Menahan erosi
Obat-obatan = Marchantia polymorpha (obat radang hati)
A.1. Marchantiopsida

Klasifikasi :
Divisio : Marchantiophyta
Classis : Marchantiopsida
Ordo : Marchantiales

Familia : Marchantiaceae
Genus : Marchantia
Spesies : Marchantia Polymorpha

Keterangan :
Kelompok lumut hati bertalus lebih mudah ditemukan daripada lumut hati berdaun
dan strukturnya berbentuk talus. Gametofitnya pipih, berwarna hijau dan berbentuk seperti
rajutan berpilin. Pada saat gametofitnya tumbuh subur dan siap menghasilkan generasi
sporofitnya, tumbuhan ini dapat tumbuh seperti struktur berbentuk payung berwarna hijau
yang disebut carpocephalum. Sporofit tumbuh di bawah struktur payung tersebut dan sering
sekali terlindung dari penglihatan.
Ada dua struktur payung, yaitu payung yang tepinya rata yang menunjukkan
anteridium dan payung yang memiliki lekuk-lekuk pada tepinya yang menunjukkan
arkegonium. tahap ini merupakan tahap reproduksi generatif. Sementara itu, reproduksi
vegetatif dengan membentuk gemma atau kuncup. Salah satu contoh jenis lumut hati bertalus
adalah Asterella Californica.
Talus seperti pita. Mempunnyai rusuk tengah yang tidak begitu jelas. Pada sisi bawah
talus terdapat selapis sel seperti sisik-sisik perut. Rizhoid-rizhoid bersifat fototrof negatif.
Dibawah tiap petak talus terdapat suatu ruang udara. Ruang udara berfungsi sebagai
penghubung dengan udara luar Ruang udara berbentuk seperti tong. Dinding yang lebih
tinggi dari permukaan talus untuk mencegah masuknya air. Dinding ruang terdiri dari 4
cincin,masing-masing cincin terdiri dari 4 sel Marchantiales berumah 2. Gametanium jantan
menyerupai tangkai dengan cakram bertoreh Gametanium betina berbentuk menyerupai
bintang.

B. Lumut Daun (Musci)


Ciri-ciri Musci :
Gametofit tumbuh tegak atau merayap

Berkembang dari protonema

Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler

Daun hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun spiral atau
melingkari batang.

Arkegonium membentuk kalipra yang menempel diatas kapsul

Kapsul bagian bawah fotosintetik dan mempunyai stomata

Kapsul mempunyai kolumela, pecah dengan gigi-gigi peristom, tidak dijumpai adanya
elater.

Tangkai (seta) bertambah panjang secara perlahan selama perkembangan kapsul. Kuat
dan biasanya berwarna.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Contoh Spesies Musci :


Polytrichum
Rhizogonium
Rhodobryum
Leucobryum
Hypopterygium
Hypnodendron
Pogonatum
Macromitrium
Spagnum
Bagian Tubuh Musci :
Vaginula, yaitu semacam selubung pada pangkal tangkai sporogonium yang beraal dari
dinding arkegonium.
Seta, yaitu tangkai sporogonium.
Apofisis, yaitu bentuk pelebaran dari ujung seta atau suatu peralihan dari seta ke
sporogonium.
Sporogonium, yaitu berupa kotak spora, tempat pembentukan spora. Pada bagian tengahnya
terdapat kolumela, yaitu bagian yang bersifat steril.
Kaliptra, yaitu semacam kapsul atau tudung sporangiumyang berasal dari diding
arkegonium.
Manfaat Lumut Daun (Musci)
Secara umum lumut daun memiliki peranan sebagi :
Produsen
Mencegah erosi
Sebagai penyerap dan penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons)
Sphagnum dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kapas serta pupuk
Marchantia dapat dimanfaatkan sebagi alternatif obat penyakit
Sebagai penyedia oksigen
sebagai ornamen tata ruang.
B.1. Polytricyum sp

Klasifikasi :
Domain : Eukariotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Bryophyta
Classis : Bryopsida
Ordo
: Polytricales
Familia : Polytrichaceae
Genus
: Polytrichum
Spesies : Polytrichum sp
Keterangan :
Biasa disebut lumut haircap atau lumut rambut. Berupa talus dan mempunyai tangkai
sporangium bersifat elastis. Membentuk koloni yang luas dan membentuk benang batang
panjangnya 1-8cm. batang tegak dan biasanya tidak bercabang. Habitat di tanah, tebingtebing basah dan di atas batu cadas. Reproduksi seksual dengan membetuk gametangium dan
reproduksi aseksual dengan membentuk gemma atau tunas. Daun kecil memanjang seperti
pisau. Terdapat rizoid yang berbentuk benang-benang seperti akar.

B.2. Pogonatum sp

Klasifikasi
Domain : Eukariotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Bryophyta
Classis : Bryopsida
Ordo
: Polytricales
Familia : Polytrichaceae
Genus
: Pogonatum
Spesies : Pogonatum sp
Keterangan:
Mempunyai daun-daun yang sempit. Pada sisi perut tulang daun sering kali terdapat lamela
yang membujur .Kapsul spora tegak atau mendatar. Pristom terdiri dari 32-64 gigi. Letak
sporogoniumnya bersifat akrokap. Gametosit yang haploid menghasilkan anteridium dan

arkegonium menghasilkan sporofit yang diploid. Sporofit disebut sporogonnium,hidup


sebagai parasit pada gametofitnya. Perkembangbiakan sporofit diakhiri dengan pembentukan
reduksi yaitu membentuk spora.
B.3. Fisidens Sp

Klasifikasi
Domain : Eukariotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Bryophyta
Classis : Bryopsida
Ordo
: Fissinales
Familia : Fissinaceae
Genus
: Fissidens
Spesies : Fissidens sp
Keterangan :
Tubuhnya berupa talus berbentuk lembaran daun dengan pertulangan atau alur daun
yang lebar dari bagian pangkal daun sampai ujung daun. Sel multiseluler, dengan satu holfast
yang merupakan pangkal dari pangkalan-pangkalan batangnya. Mempunyai struktur-struktur
tubuh yang menyerupai akar, batang dan daun. Mempunyai akar semu. Daun mengandung
klorofil sehingga bersifat autotrof. Hidup berkoloni. Habitat di tempat yang lembab atau di
atas cadas dan di pohon-pohon. Reproduksi seksual dengan membentuk gametangium dan
aeksual dengan membentuk tunas atau gemma. Sel berbentuk multiseluler dengan satu inti

Klasifikasi Leucobryum sp:


Kingdom: Plantae
Divisi: Bryophyta
Class: Bryopsida
Ordo: Dicranales

Famili: Leucobryaceae
Genus: Leucobryum
Species: Leucobryum sp
Hasil pengamatan menunjukkan lumut yang ditemukan di hutan Cangar termasuk dalam
genus Leucobryum. Hal tersebut dibuktikan dengan ciri-cirinya yaitu bentuk daunnya yang lebat,
menjumbai panjang dari pangkal keluar. Warna hijau rumput, ditemukan menempel pada substratnya
yaitu pohon. Daunnya bercabang-cabang banyak meruncing, seperti ada batang kecil yang
ditumbuhinya. Saat pengamatan terdapat kupula dan setae yang lebih panjang dari lumutnya,
nampak kupula dan setae yang berwarna coklat. Menurut Edawua, lumut ini biasa ditemukan di
bebatuan dan tanah yang lembab. Genus ini jarang ditemukan tumbuh berkelompok, terkadang
ditemukan bersama dengan lumut daun lainnya. Lumut ini berperawakan kekar dan lebat. Bentuk
gametofit berupa daundaun yang tumbuh dengan lebat dan berdempetan. Warna daunnya hijau
muda mengkilap, sempit dan memanjang, terkadang pada ujungnya mudah melengkung, ujung daun
meruncing, dengan pangkal yang tumpul. Antheridium dan archegonium tidak ditemukan. Bentuk
sporofitnya, menyatu antara batang (meyerupai batang) atau cabang satu dengan yang lain,
membentuk suatu akar yang menyatu. Ekologi dan penyebarannya, pada umumya ditemukan di
batuan yang lembab, pohon, dan tanah yang lembab.
Leucobryum milik keluarga lumut yang dikenal sebagai Leucobryaceae. Keluarga ini dibantah
kalangan bryologists karena kesamaan modifikasi pesisir dengan Paraleucobryum, Brothera, dan
Campylopus dan struktur peristome dengan Dicranum, anggota keluarga yang mengklaim beberapa
bryologists Leucobryaceae harus dimasukkan, Dicranaceae tersebut. Andrews (Bryologist 50:319-26,
1947) berpendapat bahwa Leucobryaceae harus digabung dengan Dicranaceae tersebut. Brotherus
(Crum & Anderson, 1981) diakui sembilan marga di Leucobryaceae, semua dari mereka kecuali
Leucobryum tropis, yang meluas jauh ke utara lintang beriklim sedang dan juga di rumah di daerah
tropis di dunia Lama dan Baru. Ada sekitar 122 spesies Leucobryum seluruh dunia (Ireland, 1982).
Reproduksi aseksual adalah dengan kelompok kecil caducous daun seperti Gemmae di ujung
batang dan daun dengan dengan rhizoids di puncak. Spesies ini terjadi pada humus, tanah, kayu
membusuk, basis pohon, tepian batu di hutan, rawa-rawa dan rawa. Radius nya Timur Selatan
Amerika Serikat tengah, China Kaukasus, Jepang, dan dari Newfoundland ke Manitoba di
Kanada (Crum, 1981).

3.8.2 Klasifikasi
Klasifikasi Marchantia polymorpha menurut Smith (1995) adalah :
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Bryophyta
Classis
: Hepaticae
Ordo
: Marchantiales
Familia
: Marchantiae
Genus
: Marchantia
Species
: Marchantia polymorpha
3.8.3 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa marchantia sp


termasuk lumut hati atau hepaticopsida. Bentuk thallusnya seperti lembaran daun, berbentuk
hati.Bagian-bagian yang dimiliki antaranya adalah kupula, takik, lobus talus dan rusuk.
Reproduki yang dilakukan baik secara vegetative dengan gemma (kuncup) atau dengan
generative dengan menggunankan anteridium dan archegonium.
Lembaran-lembaran daunnya bewarna hijau serta tampak tepinya berlekuk-lekuk
seperti telinga.Lumut ini tumbuhnya menggerombol.Pada permukaannya terdapat kupula
yang mana didalamnya terdapat gema dan didalam gema terdapat archegonium dan
anteridium.Pada bagian bawah terdapat rhizoid yang berfungsi sebagai menempel pada
substrat serta zat hara dari tanah. Selain tu, juga terdapat kaulioda dan filoida
Marchantia sp termasuk dalam lumut hati dan dimasukkan dalam Classis
Hepaticopsida karena lebih dikenal dengan nama lumut hati. Gametofit pada umumnya
berbentuk seperti pita yang bercabang, dorsiventral, menempel pada tanah dengan perantara
rhizoid. Sporofit tidak memounyai sel-sel yang mengandung kloroplas dan tidak ada jaringan
steril yang disebut kolumela. Marchantia dimasukkan dalam Familia Marchantiales karena
talus seperti pita, agak tebal, berdaging, bercabang menggarpu, dan mempunyai rusuk
tengah yang tidak begitu tidak menonjol. Sisi bawah talus terdapat sisik-sisik ventral (sisik
perut), juga terdapat rhizoid (Aryulina.2007: 59).
Lumut hati (Marchantia geminata) termasuk dalam lumut hati. Gametofit umumnya
berbentuk seperti pita yang bercabang, dorsiventral, menempel pada tanah dengan perantara
rizoid. Sporofit tidak mempunyai sel-sel yang mengandung kloroplas dan tidak ada jaringan
steril yang disebut kolumela. Lumut hati daun masih berbentuk talus dan mempunyai
percabangan dikotom dan mempunyai gemma cup. Habitat dari lumut hati yaitu ditempat
yang lembab (Aryulina.2007: 59).
Bagian lumut hati yang tergolong dalam bangsa Marchantiales ini mempunyai
susunan talus yang agak rumit. Sebagai contoh Marchantia polymorphamemiliki talus seperti
pipa yang lebarnya kurang lebih 2 cm, agak tebal, bercabang-cabang menggarpu dan
mempunyai suatu lekuk di tengah yang tidak begitu jelas menonjol. Pada sisi bawah terdapat
selapis sel-sel yang menyerupai daun yang dinamakan sisik-sisik perut atau sisik
ventral.Selain itu pada bagian talus terdapat rizoid-rizoid yang bersifat fototrop aktif dan
dinding selnya mempunyai penebalan ke dalam yang bentuknya seperti sekat-sekat yang
tidak sempurna (Aniswara. 2006: 113).
Gametangium Marchantiales didukung oleh suatu cabang talus yang tumbuh
tegak.Bagian bawah cabang talus ini tergulung merupakan suatu tangkai, di dalam gulungan
itu terdapat suatu saluran dengan benang-benang rizoid.Bagian atas cabang tadi berulangulang mengadakan percabangan menggarpu hingga akhirnya membentuk suatu badan seperti
bintang.Tempat arkegonium dan anteredium terpisah, jadi Marchantiales berumah
dua.Pendukung anteredium disebut anterediofor dan pendukung arkegonium disebut
arkegoniofor (Aniswara. 2006: 113).
Pendukung gametangium jantan menyerupai suatu tangkai dengan suatu cakram
bertoreh delapan pada ujungnya. Pada sisi atas cakram itu terdapat ruang-ruang berbentuk
botol yang berada pada permukaan atas dengan sebuah liang yang kecil. Ruang-ruang itu
berisi anteredium dan satu sama lain terpisah oleh ruangan yang mengandung ruang-ruang
udara. Pendukung gametangium betina berakhir dengan suatu badan berbentuk bintang.Kakikaki bintang itu biasanya berjumlah 9, tepinya melipat ke bawah, sehingga sisi atas bagian

yang mendukung arkegonium itu menghadap ke bawah pula.Akibatnya arkegonium seakanakan terdapat pada sisi bawah badan yang berbentuk bintang tadi.Letak arkegonium pada
pendukungnya berderetan menurut arah jari-jari (Aniswara. 2006: 113).
Perkembang biakan secara vegetative maupun generative.Reproduksi vegetative
dengan membentuk gemma atau kuncup.Gemma ini tumbuh pada struktur yang seperti yang
disebut cupula pada thallus bagian atas.Kupula berbentuk mangkuk dan gemmanya sangat
kecil berbentuk lensa yang menempel pada tangkai pendek di atas dasar kupula. Gemma
dapat terlepas bebas oleh air hujan dan bilamana gemmma melekat pada bagian pipih dari
tanah, maka dari bagian bawahnya keluar rizoid, lalu thallus yang baru akan berkembang
(Aniswara. 2006: 114)
Reproduksi generative terjadi dengan membentuk gamet. Dari thallus yang
berbentuk lembaran daun, organ anteridium dan archegonium mencuat ke atas. Bentuk
archegonium seperti paying, yang memiliki lekuku-lekuk pada tepinya, sedangkan
anteridium seperti paying yang tepinya rata (Brysyam. 1992: 37)
Anteridium merupaka organ kelamin jantan yang menghasilkan ovum. Sperma yang
masuk berenang dalam air untuk mencapai ovum sehingga terjadi fertilisasi dan
menghasilkan zigot yang akan tumbuh untuk menjadi thallus baru. Anteridium mempunyai
tangkai yang disebut anteridiofor dan tangkai archegonium yang disebut archegonium
(Brysyam. 1992: 38)
Perkembangan lumut secara singkat berlangsung sebagai berikut : spora yang kecil
dan haploid, berkecambah menjadi suatu protalium yang pada lumut dinamakanprotonema.
Protonema pada lumut ada yang menjadi besar, adapula yang tetap kecil. Pada protoneme ini
terdapat kuncup-kuncup yang tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan
lumutnya(Brysyam. 1992: 38)
Lumut ditemukan terutama di area sedikit cahaya / ringan dan lembab. Lumut umum
di area berpohon-pohon dan di tepi arus. Lumut juga ditemukan di batu, jalan di kota besar.
Beberapa bentuk mempunyai menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi ditemukannya.
Beberapa jenis dengan air, seperti Fontinalisantipyretica, dan Sphagnum tinggal / menghuni
rawa.
Kebanyakan dari tanaman memiliki dua bagian kromosom di sel-selnya (diploid,
beberapa kromosom hidup dengan sebuah pasangan yang mengandung informasi genetik
yang sama). Sedang lumut (dan Bryophyta lain) hanya memiliki satu set kromosom (haploid,
beebrapa kromosom hidup dalam sebuah salinan sel yang unik). Periode siklus hidup lumut
secara lengkap, merusak kromosom, tetapi hal ini hanya pada sporofi
Marchantia polymorpha berfungsi sebagai obat penyakit yaitu hepatitis C. antivirus
pada tumbuhan ini berfungsi dalam menangkal pertumbuhan virus pada hati. Selain itu,
tumbuhan ini jugaberfunsi untuk menghilangkan racun gigitan ular pada tingkatan pertama
(Setyowati. 2007: 154)
Ada suatu market substansiil yang mengumpulkan lumut dari yang liar. Penggunaan
lumut tetap utuh terutama di florist trade dan untuk dekorasi rumah. Lumut jenis Sphagnum
juga komponen utama bahan bakar, yang mana ditambang untuk penggunaan sebagai bahan
bakar, sebagai aditip lahan perkebunan, dan jelai bertunas dikeringkan pada pemroduksian
Scotch Whisky.Sphagnum, biasanya jenis cristatum dan subnitens, dipanen selagi masih
bertumbuh dan dikeringkan digunakan di kamar anak anak dan hortikultura sebagai medium
pertumbuhan (Setyowati. 2007: 154).

Anda mungkin juga menyukai