0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan3 halaman
Lumut hati memiliki perbedaan karakteristik dari lumut lainnya, seperti memiliki gametangium pada struktur khusus dan berkembangbiak secara aseksual dengan gemma. Siklus hidupnya melibatkan tahapan haploid dan diploid. Contoh spesies lumut hati adalah M. berteroana, M. polymorpha, D. hirsuta, M. treubii, dan M. geminata.
Lumut hati memiliki perbedaan karakteristik dari lumut lainnya, seperti memiliki gametangium pada struktur khusus dan berkembangbiak secara aseksual dengan gemma. Siklus hidupnya melibatkan tahapan haploid dan diploid. Contoh spesies lumut hati adalah M. berteroana, M. polymorpha, D. hirsuta, M. treubii, dan M. geminata.
Lumut hati memiliki perbedaan karakteristik dari lumut lainnya, seperti memiliki gametangium pada struktur khusus dan berkembangbiak secara aseksual dengan gemma. Siklus hidupnya melibatkan tahapan haploid dan diploid. Contoh spesies lumut hati adalah M. berteroana, M. polymorpha, D. hirsuta, M. treubii, dan M. geminata.
Pebedaan Karakteristik Lumut Hati dengan Lumut lainnya :
Gametangium pada lumut hati umumnya terdapat pada struktur batang yang disebut arkegoniofor (tempat penghasil arkegonium) dan anteridiofor (tempat penghasil anteridium). Perkembangbiakan aseksual dengan sel yang disebut gemma. Membentuk massa berupa lembaran dengan tepi yang terbelah-belah (disebut talus) yang berbentuk seperti hati. Gametofitnya merupakan lembaran “daun” tipis yang menempel pada substratnya dengan rizoid yang halus. Bentuknya seperti hati hewan. Epidermisnya mengandung klorofil. Spora dari lumut hati ini memiliki dinding tebal yang menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Sporofit pertumbuhannya terbatas karena tidak mempunyai jaringan maristemati Berkembangbiak secara generative dengan oogami dan secara vegetasif dengan fragmentasi ,tunas dan kuncup eram 2. Pergiliran keturunan atau metagenesis adalah daur hidup yang dialami oleh organisme, yang untuk setiap fase/tahapnya melibatkan individu dengan kandungan genetik berbeda: biasanya tahap haploid (n) dan tahap diploid (2n). 3. Siklus Hidup Lumut Hati Proses pembiakan secara seksual dan aseksual. Pada spongaria, terdapat beberapa jenis lumut hati yang memiliki sel berbentuk kumparan (elatera) yang muncul dari kapsul. Elatera ini akan terlepas pada saat kapsul terbuka, sehinga spora akan mengalir keluar dari dalam kapsul. Perkembangan hidup tumbuhan lumut hati berkembangbiak secara aseksual (vegetatif). Sel yang memiliki peran adalah gemma (berkas-berkas sel kecil). Jika terkena tetesan air hujan, gemma tersebut akan jatuh keluar dari mangkuk (talus) yang berada pada permukaan gametofit. Kemudian gemma yang jatuh di tempat yang cocok, maka gemma tersebut akan membentuk individu baru. 4. Lima contoh spesies dari Lumut Hati : 1) Marchantia berteroana Marchantia berteroana adalah lumut hati yang rata, dengan talus hingga 2 cm dan lebar 1,2 cm. Warna thallus dapat berkisar dari hijau gelap hingga kuning dengan permukaan mengkilap, dan melekat ke tanah melalui rizoid. Mereka juga bereproduksi secara aseksual melalui cawan gemma yang terbentuk di permukaan thallus, Klasifikasi ilmiah : Kingdom : Plantae Divisi : Marchantiophyta Kelas : Marchantiopsida Ordo : Marchantiales Family : Marchantiaceae Genus : Marchantia Spesies : M. berteroana 2) Marchantia polymorpha Ini adalah lumut hati thallose yang membentuk roset thalli pipih dengan cabang bercabangWarnanya biasanya berwarna hijau tetapi tanaman yang lebih tua bisa menjadi coklat atau keunguan. Spesies ini bereproduksi secara aseksual oleh gemmae yang diproduksi di dalam cawan gemmae. Klasifikasi ilmiah : Kingdom : Plantae Divisi : Marchantiophyta Kelas : Marchantiopsida Ordo : Marchantiales Family : Marchantiaceae Genus : Marchantia Spesies : M. polymorpha 3) Dumortiera hirsuta Lumut ini terdapat di bebatuan dan tanah yang lembab. Talus tidak transkulen, garis tengah tidak ada, arkegonium berada pada posisi reseptakel bertangkai di permukaan dorsal tanah. Tanaman ini masih belum memiliki ruang udara dan filamen asimilasi yang merupakan salah satu sifat dari suku Marchantiaceae. Klasifikasi ilmiah : Kingdom : Plantae Divisi : Hepatophyta Kelas : Marchantiopsida Ordo : Marchantiales Family : Marchantiaceae Genus : Marchantia Dumortiera Spesies : Dumortiera hirsuta 4) Marchantia treubii Lumut ini terdapat hampir diseluruh bebatuan yang ada di air terjun peucari bueng jantho. Lumut dari suku Marchantiaceae dapat tumbuh pada substrat yang tumbuhan lain tidak dapat tumbuh. Seperti tanah berpolusi dan abu sisa pembakaran. Lumut ini memiliki ciri tepi berambut-rambut halus, talus dengan garis tengah berwarna keunguan, permukaan kupul dengan sel-sel rata, reseptakel betina dengan jumlah cuping bervariasi 3-5, posisi. Klasifikasi ilmiah : Kingdom : Plantae Divisi : Marchantiophyta Kelas : Marchantiopsida Ordo : Marchantiales Family : Marchantiaceae Genus : Marchantia Spesies : M. treubii 5) Marchantia geminata Lumut ini terdapat di bebatuan air terjun. Marchantia geminata dicirikan dengan tepi talus dan warna ungu kehitaman, pada bagian ventral talus terdapat dua baris sisik berwarna ungu. Reseptakel betina berbentuk setengah mangkok dengan terbagi membentuk empat cuping seperti jejari payung tetapi tidak membuka penuh. Reseptakel jantannya seperti bintang separung dengan empat cuping jejari. Warna dari lumut ini terlihat seperti hijau tua keunguan. Klasifikasi ilmiah : Kingdom : Plantae Divisi : Marchantiophyta Kelas : Marchantiopsida Ordo : Marchantiales Family : Marchantiaceae Genus : Marchantia Spesies : M. geminata