Anda di halaman 1dari 9

Data Bryophyta Taman Nasional Cibodas

Sabtu, 26 Oktober 2019

Kelompok 2 B1

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae

Divisi : Bryophyta

Kelas : Musci

Ordo : Andreaeales

Famili : Andreaeaceae

Genus : Andreaea

Spesies : Andreaea rothii

(Sumber: (Sumber: Wikipedia


Dok.pribadi, 2019) .com)

Gambar 1. Andreaea rothii

Keterangan:

1. Kapsul 4. Batang

2. Tangkai 5. Rhizhoid

3. Daun
Deskripsi:

Andreaea rothii Merupakan tumbuhan lumut daun karena


tubuhnya/tallusnya sudah dijumpai daun yang kecil atau disebut mikrofil,
mempunyai alat perekat yang berupa rhizoid untuk merekat pada substrat.
Substratnya dapat tanah-tanah yang lembab. Daun-daun kecil mikrofil berwarna
hijau karena mengandung klorofil-a dan klorofil-b, sehingga dapat melekukan
fotosintesis. Masuk dalam bangsa Andreaeaceae, karena protonema berbentuk
pita,dengan kapsul spora yang seperti kopyah bayi (Tjitrosoepomo, 2010)
Reproduksi secara sporofit dengan pembentukan spora gametofit dengan
pembentukan gemet jantan (anteredium) dan gamet betina (arkegonium) terjadi
metagenesis. Habitat dari Andreaea sp. Pada tanah-tanah yang lembab, diatas
batu-batu cadas, batang-batang pohon. Alat kelaminnya terkumpul diujung
cabang-cabangnya. Setanya lebih pendek di banding dengan ordo pada classis
Musci lainnya. Lumut ini tumbuh melebar dan pendek. Rosetnya rata (tidak ada
perbedaan).
Daunnya berwarna hijau. Termasuk lumut berumah satu, anteridium dan
anteridium terdapat pada tempat yang sama. Menempel pada tanah yang lembab
(Tjitrosoepomo, 2012)

Referensi:

Tjitrosoepomo, G. (2010) . Taksonomi Tumbuhan Schizophyta, Tahhophyta,


Bryophyta dan Pterydophyta.Yogyakarta: UGM Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. (2010). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah


Mada University Press.

Internet : www.wikipedia.org/wiki/ Andreaea rothii


Data Bryophyta Taman Nasional Cibodas

Sabtu, 26 Oktober 2019

Kelompok 2 B1

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae

Divisi : Hepatophyta

Kelas : Marchantiopsida

Ordo : Marchantiales

Famili : Marchantiaceae

Genus : Dumortiera

Spesies : Dumortiera hirsuta

(Sumber: (Sumber: Wikipedia


Dok.pribadi, 2019) .com)

Gambar 2. Dumortiera hirsuta

Keterangan:

1. Talus 4. Sisik

2. Midrid 5. Rhizoid

3. Midrid
Deskripsi:
Dumortiera hirsuta adalah nama jenis lumut hati yang ditempatkan
dalam famili Marchantiaceae. Tanaman ini masih belum memiliki ruang udara
dan filamen asimilasi yang merupakan salah satu sifat dan ciri dari suku
Marchantiaceae). Secara morfologis lumut hati D. hirsuta gametofitnya berupa
frondose (talus) yang dorsiventral, tipis lunak, percabangannya dikotom,
berwarna hijau gelap sampai hijau kekuningan, tersusun overlapping. Di bagian
dorsal terdapat alat reproduksi seksual betina (arkegonium) yang duduk pada
tangkai di bagian terminal, terdapat rambut-rambut di permukaan atas
reseptakel. Di bagian ventral talus terdapat rhizoid.
Dumortiera hirsuta sering berada pada permukaan granit tetesan air yang
curam di dekat air terjun, tapi lumut ini juga dapat ditemukan pada tepi aliran
sungai yang deras, berada pada batu karang di bawah permukaan air dalam
waktu yang lama. Lumut hati ini juga terdapat pada substrat tanah atau batuan
di dinding gua bagian luar (Ariyanti et al., 2012)

Referensi:

Ariyanti, N.S., Bos, M.M., Kartawinata, K.,Tjitrosoedirdjo, S.S., Guhardja, S.,


and Gradstein, S.R (2010). Bryophytes on TreeTrunks in Natural Forest,
Selectively Logged Forests and Cacao Agroforest inCentral Sulawesi,
Indonesia. Biological Conservation 141: 2516-2527.
Internet : www.wikipedia.org/wiki/ Dumortiera hirsuta
Data Bryophyta Taman Nasional Cibodas

Sabtu, 26 Oktober 2019

Kelompok 2 B1

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae

Divisi : Bryophyta

Kelas : Marchatiopsida

Ordo : Marchatiales

Famili : Marchaticeaea

Genus : Marchantia

Spesies : Marchantia emarginata

(Sumber: (Sumber: Wikipedia


Dok.pribadi, 2019) .com)
Gambar 3. Marchantia emarginata

Keterangan:

1. Anteridium 5. Sporongifor
2. Arkegonium 6. Midrid
3. Sporangium 7. Sisik
4. Gemma cup 8. Rhizhoid

Deskripsi:

Thallus pada Marchantia emarginata seringkali ditemukan di tanah


yang lembab dan di area-area lahan yang terbakar (). Dalam keadaan demikian
tumbuhan ini dapat berkembang dengan subur menjadi hamparan padat selama
bertahun-tahun, secara berangsur digantikan oleh lumut, rumput, dan semaian
tumbuhan berkayu. Dalam kondisi seperti ini, talus tumbuhan ini menyebar
berbentuk pita di atas permukaan tanah dan didukung dengan banyak sekali
rhizoid. Permukaan talusnya terdiri dari lempengan yang berbentuk intan, yang
menunjukkan posisi ruang-ruang udara internal. Suatu irisan melalui talus
menunjukkan ruang udara dibagian atas yang dilindungi epidermis. Bagian
pangkal talusnya terdiri dari sel-sel memadat yang biasanya mengandung butir-
butir pati (Tjitrosomo, 2010).

Dalam Marchantia, Gamet jantan dan betina dihasilkan oleh struktur


vertikal yang berbentuk payung, yang secara terpisah disebut antheridiophores
dan archegionophores (dan yang secara umum disebut gametangiophores) (Bell,
1992). Dasar bunga betina agak melebar dan berbentuk payung dengan cuping
yang berbentuk jari, biasanya jumlahnya sembilan, dan sekitar pinggirannya.
Arkegonia tumbuh pada alur-alur di antara cuping-cuping dengan leher
menekuk ke bawah. Dasar bunga jantan berbentuk seperti cakram dengan tepi-
tepi bentuk cangkang remis. Pada tahap-tahap awal perkembangannya, generasi
sporofit Marchantia seluruh hidupnya bergantung pada jaringan gametofit
dalam hal nutrisinya.

Di samping reproduksi seksual dengan spora, banyak diantara spesies


lumut hati ini berkembang biak secara vegetatif. Pada beberapa lumut hati,
termasuk Marchantia, terdapat juga struktur khusus untuk reproduksi vegetatif
yang dinamakan Gemma. Gemma ini tumbuh pada struktur yang seperti
mangkuk disebut cupule atau kupula. Jika gemma melekat pada bagian pipih di
tanah, maka dari bagian bawahnya keluar rhizoid lalu thallus yang baru akan
berkembang (Tjitrosomo, 2010).

Referensi:

Tjitrosoepomo, G. (2010) . Taksonomi Tumbuhan Schizophyta, Tahhophyta,


Bryophyta dan Pterydophyta.Yogyakarta: UGM Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. (2010). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah


Mada University Press.

Gradstein, S.R., Churchill, S.P., and Allen, N.S. (2001). Guide to the
Bryophytes of Tropical America. The New York Botanical Garden Press,
New York.

Internet : www.wikipedia.org/wiki/Marchantia emarginata


Data Bryophyta Taman Nasional Cibodas

Sabtu, 26 Oktober 2019

Kelompok 2 B1

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae

Divisi : Bryophyta

Kelas : Bryopsida

Ordo : Hypnales

Famili : Hypnaceae

Genus : Hypnum

Spesies : Hypnum plumaeforme

(Sumber: (Sumber: Wikipedia


Dok.pribadi, 2019) .com)

Gambar 4. Hypnum plumaeforme

Keterangan:

1. Amfigastria 4. Cauloid

2. Lobe 5.Rhizhoid

3. Lobule
Deskripsi:

Berperawakan lebat dan tumbuh berdempet, berwarna hijau gelap, hijau


muda, hingga terkadang hijau kehitaman. Tumbuhan ini memiliki batang
(bukan batang yang sebenarnya) merambat atau memanjat, arkegonium ,
anteridium dan sporagonium lateral atau cabang akhir tersusun seperti tikar.
Bentuk daun lanset, lonjong dengan ujung daunnya yang meruncing dan
pangkalnya tumpul. Tanaman ini banyak hidup di tanah yang basah atau
lembab, dan di daerah yang di aliri air panas, Hypnum termasuk dalam
tumbuhan terestrial. Hypnum plumaeforme yang sudah didapatkan ditemukan di
daerah aliran air panas (sungai, selokan) dan tanah yang lembab (Aditya, 2012)

Referensi:

Adhitya, F. 2012. Keanekaragaman Lumut Epifit pada Gymnospermae di


Kebun Raya Bogor.Skripsi. Departemen Biologi Fakultas MIPA Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Internet :www.wikipedia.org/wiki/Hypnum_plumaeforme

Anda mungkin juga menyukai