Anda di halaman 1dari 21

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Pteridopsida

Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiaceae

Genus : Drymoglossum

Spesies : Drymoglossum
piloselloides

(Sumber: (Sumber:
Dok.pribadi, 2019) wildsingapore.org)

Keterangan:

1.

2.
Deskripsi: Sisik naga termasuk golongan tumbuhan tingkat tinggi yaitu
tumbuhan yang telah dapat dibedakan secara jelas bagian akar, batang dan
3.
daunnya. Morfologi dari sisik naga tumbuh di batang dan dahan pohon, akar
rimpang panjang, kecil, merayap bersisik, panjang 5-22 cm, dan akar melekat
kuat. Daun yang satu dengan yang lainnya tumbuh dengan jarak yang pendek.
Daun bertangkai pendek, tebal berdaging, berbentuk jorong atau jorong
memanjang, ujung tumpul atau membundar, pangkal runcing, tepi rata,
permukaan daun tua gundul atau berambut jarang pada permukaan bawah, dan
berwarna hijau sampai hijau kecoklatan. Daunnya ada yang mandul dan ada
yang membawa spora. Daun fertil bertangkai pendek atau duduk, oval
memanjang, panjang 1-5 cm, lebar 1-2 cm. Ukuran daun yang berbentuk bulat
sampai jorong hampir sama dengan uang logam picisan sehingga tanaman ini
dinamakan picisan. Sisik naga dapat diperbanyak dengan spora dan pemisahan
akar (Savitri, 2008).

Referensi: Savitri, E.S.2008. Rahasia Tumbuhan Berkhasiat Obat. Malang.


UIN Press

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI
(Sumber: (Sumber:
Kingdom : Plantae
Dok.pribadi, 2019) amazon.ca)

Divisi : Pteridophyta
Keterangan:
Kelas : Filicinae
1.
Ordo : Davalliales
2.
Famili : Polypodiceae
3.
Genus : Davallia
Deskripsi: Davallia merupakan salah satu
genus dari famili Davalliaceae. Genus ini Spesies : Davallia denticulata
mudah dibedakan dari genus lain dari
beberapa ciri yaitu rimpang panjang
menjalar, dorsi-ventral, dan bersisik; helaian
daun monomorfik (jarang yang dimorfik)
dengan bangun daun segitiga, dan biasanya
tersusun atas 1-4 pinna (jarang yang
tunggal) atau terbagi menyirip beberapa
kali, vena bebas, menggarpu atau menyirip.
Sori dilindungi oleh indusium berbentuk
seperti piala sampai mengginjal yang
terbuka ke arah ujung daun. Davallia
denticulata juga mudah ditemukan sebagai
tumbuhan epifit, atau tumbuhan epilitik pada granit, batu kapur, atau batupasir, dan
terestrial pada beberapa jenis tanah yang berbeda. D. denticulata memiliki helaian
daun menyirip ganda dua, mendelta; vena bebas mencapai tepi daun; Sori tersimpan
pada ujung vena dan diapit satu atau dua sisi oleh helaian daun bergigi yang
melengkung ke dalam (Fuwu et al. 2013).

Referensi: Fuwu X, Faguo W, Nooteboom HP (2013) Davalliaceae. Flora of China 2-


3:749-757

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Pteridopsida

Ordo : Polypodiales

Famili : Thelypteridaceae

Genus : Cyclosorus

Spesies : Cyclosorus parasiticus

(Sumber: (Sumber: flickr.com


Dok.pribadi, 2019) )
Keterangan:

1.

2.

3.

Deskripsi:

Referensi:

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI
(S
um Kingdom : Plantae
ber
: Divisi : Pteridophyta

Kelas : Polypodiopsida

Ordo : Polypodiale

Famili : Polydiceae

Genus : Platycerium

Spesies : Platycerium bifurcatum

(Sumber:
Dok.pribadi, 2019) wikipedia.com)
Keterangan:

1.

2.

3.

Deskripsi: Platycerium bifurcatum hidup sebagai epifit, rimpangnya tertutup oleh


daun penyangga. Daun penyangga tumbuh tegak dan mempunyai banyak lekukan.
Daun fertil berjumbai dengan panjang mencapai 1 meter. Bentuk daun fertil
menyerupai tanduk, pada bagian bawah daun terdapat bulu tipis dan spora yang
saling berdekatan dan menutupi seluruh permukaan ujung daun Paku Tanduk Rusa
adalah tanaman asli Jawa. Disebut juga paku tanduk ancul atau tanduk menjangan.
Termasuk kedalam suku Polypodiaceae. Paku epifit, tinggi 40 - 90 cm, rimpang
menjalar, tertutup daun penyanggah. Daun dua macam, yaitu daun penyanggah
berbentuk ginjal, saling menutupi seperti atap genting, tidak bersporagia, dan daun
bercabang - cabang seperti tanduk rusa, menggantung, bersporagia pada ujungnnya.
Tumbuh sampai ketinggian kurang lebih 500 m diatas permukaan laut, menempel
pada pohon - pohon yang tidak banyak terlindung di daerah pemukiman dan di hutan,
kadang - kadang tumbuh pada batu - batu karang. Sering di tanam sebagai tanaman
hias menggantung dan di tempelkan pada pohon. Berkembang biak dengan spora
atau anakan. Platycerium bifurcatum secara luas dibudidayakan sebagai tanaman hias
untuk kebun. Dengan suhu minimum 5° C (41 ° F), di daerah beriklim tersebut dapat
ditanam juga di luar rumah tetapi di lokasi terlindung (Dorling, 2008).

Referensi: Dorling Kindersley. 2008. Encyclopedia Of Garden Plants. United Kingdom:


hlm. 1136.

Data Pteridophyta Kampus I UIN KLASIFIKASI

Selasa, 22 Oktober 2019 Kingdom : Plantae

Kelompok Divisi : Pteridophyta

Kelas : Pteridopsida

Ordo : Polypodiales

Famili : Nephrolepidaceace

Genus : Nephrolepis

Spesies : Nephrolepis biserrata


(Sumber: (Sumber: Cakmus,
Dok.pribadi, 2019) 2012 )

Keterangan:

1.

2.

3.

Deskripsi:

Nephrolepis biserrata daunnya berklorofil, batangnya memiliki berkas


berpembuluh dan sebagai penghubung antara daun dan akar dalam proses
penyerapan unsur hara. Spora adalah struktur reproduksi dihasilkan oleh
lonjakan lembut. Stelah masak, spora akan pecah dan menyebar kemudian
mengasilkan individu baru. Sporanya terletak di pinggir daun. Selain itu, jenis
ini juga mudah dibedakan dengan jenis paku lain. Tumbuh di tempat yang
terlindung dan tidak terlalu kering. Juga dapat hidup di tananh, namun kerap
kali juga di jumpai di pohon-pohon palem dan bebatuan. Dapat dikonsumsi
sebagai sayur dan juga dapat dijadikan sebagai tanaman.

Referensi:
Tjitrosoepomo, Gembong. (1989). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Polypodiopsida
(Sumber:
(Sumber: Ordo : Polypodiales

Famili : Polypodiceae

Genus : Asplenium

Spesies : Asplenium platyneuron


Dok.pribadi, 2019) )

Keterangan:

1.

2.

3.

Deskripsi:

Asplenium platyneuron memiliki akar rhizoma yang pendek, kebanyakan


batang merunduk, terdapat tangkai majemuk yang sederhana, tulang daun yang
menyebar dan bebas. Dari ujung akan menyatu membentuk suatu submarginal
tulang daun. Memiliki protalium dan arkegonium yang terletak pada bagian
ventral gametofit bagian dalam batang yang sedikit mengeras. Berkembangbiak
dengan spora. Setelah masak, spora akan pecah dan menyebar, dari spora itu
tumbuh individu yang baru. Habitat dari Asplenium platyneuron yaitu di daerah
tropis dan daerah yang lembab. Memiliki peranan sebagai tanaman hias dan
tanaman ini sudah hampir tersebar diseluruh dunia.

Referensi:

Tjitrosoepomo, Gembong. (1989). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM


Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicales

Ordo : Thelypteridaceae
(Sumber: (Sumber:
Dok.pribadi, 2019) Tjitrosoepomo, Famili : Chirstella
2005) Spesies : Christella subpubescens
Keterangan:

1.

2.

3.

Deskripsi:

Christella subpubescens rhizoma pendek menjalar, hampir selalu ditutupi


oleh sisik tipis. Daun majemuk menyirip, anak daun jorong, berlekuk
dangkal sepertiga urat daun, seluruh permukaan bawah daun tertutup oleh
rambut. Sori bulat, indusia berambut, bentuk ginjal, menyebar pada
peruratan daun.

Referensi:

Tjitrosoepomo, G. (2011). Taksonomi Tumbuhan Scizophyta, Thallophyta,


Bryophta, Pteridophyta. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicopsida

Ordo : Polipodiales
(Sumber: (Sumber:
Cakmus,
Famili : Pteridaceae
Dok.pribadi, 2019) 2012)
Genus : Pteris

Spesies : Pteris vittata


Keterangan:

1.

2.

3.

Deskripsi:

Pteris vittata termasuk paku tanah. Daunnya sporofit (daun fertil) yaitu daun
yang berfungsi menghasilkan spora, sebagai organ fotosintesis. Daun muda
menggulung dan akan membuka jika telah dewasa. Bentuk daunnya
memanjang, tepinya rata, ujung daunnya setengah meruncing, daunnya
berhadapan bersilang, teksturnya selaput berupa helaian, dan permukaan
daunnya kasar. Daun berwarna hijau, karena mengandung klorofil. Batang
berupa rimpang, karena pada umumnya arah tumbuhnya menjalar atau
memanjat, meskipun ada yang tegak. Bentuk batang tumbuhan paku ini panjang
dan ramping. Permukaannya kasar dan ditumbuhi rambut-rambut halus. Batang
berwarna coklat sampai coklat kehitaman dan bercabang. Akar pada pangkal
rimpang yang tegak dan bentuk akarnya tipis, kasar, serta akar berwarna coklat
tua. Struktur organ terdiri dari akar, batang, daun, sorus, indisium, dan
percabangan. Habitat hidup di tanah, tembok, dan tebing terjal. Kebanyakan
menempel pada substrat berupa batu atau tebing pada tebing sungai, yang
menyukai kelembapan. Rimpangnya menjalar pada permukaan batuan dan
akarnya masuk ke celah-celah batu. Tumbuhan paku ini berkembangbiak
dengan cara vegetative dan generative. Perkembangbiakan generative dimulai
dengan pembentukan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Jika spora
tersebut jatuh di tempat yang sesuai, maka spora akan tumbuh dan berkembang
menjadi protalus (protalium) atau gametofit. Spora berkecambah membentuk
gametofit yang homotalus (berumah satu), di luar batas dinding spora.
Referensi:

Tjitrosoepomo, Gembong. (2010). Taksonomi Tumbuhan Schizophyta,


Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI
(Sumber:
(Sumber: Kingdom : Plantae

Dok.pribadi, 2019) Divisi : Pteridophyta


)
Kelas : Filicopsida

Ordo : Polypodiales
Keterangan:
Famili : Pteridaceae
1.
Genus : Pteris
2.
Spesies : Pteris ensiformis
3.
Deskripsi:

Referensi:

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI
(Sumber:
(Sumber: Kingdom : Plantae

Dok.pribadi, 2019) Divisi : Pteridophyta


)
Kelas :

Ordo :
Keterangan:
Famili :
1.
Genus :
2.
Spesies : Nephrolepis exaltata
3.
Deskripsi:

Referensi:

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI
(Sumber:
(Sumber: Kingdom : Plantae

Dok.pribadi, 2019) Divisi : Pteridophyta


)
Kelas : Pteridopsida

Ordo : Salviniales
Keterangan:
Famili : Marsileaceae
1.
Genus : Marselia
2.
Spesies : Marselia crenata
3.

Deskripsi:
Referensi:

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI
(Sumber:
(Sumber: Kingdom : Plantae

Dok.pribadi, 2019) Divisi : Pteridophyta


)
Kelas : Pteridopsida

Ordo : Polypodiales
Keterangan:
Famili : Polypodiaceae
1.
Genus : Phymatosorus
2.
Spesies : Phymatosorus scolopendria
3.

Deskripsi:
Referensi:

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Polypodiopsida

Ordo : Polyposiales

Famili : Thelypteridaceae

Genus : Cyclosorus

Spesies : Cyclosorus heterocarpus

(Sumber: (Sumber:
Dok.pribadi, 2019) )

Keterangan:

1.

2.

3.
Deskripsi:

Referensi:

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI
(Sumber:
(Sumber: Kingdom : Plantae

Dok.pribadi, 2019) Divisi : Pteridophyta


)
Kelas : Polypodiopsida

Ordo : Polypodiales
Keterangan:
Famili : Polypodiaceae
1.
Genus : Pyrrosia
2.
Spesies : Pyrrosia nummularifolia
3.

Deskripsi:
Referensi:

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI
(Sumber:
(Sumber: Kingdom : Plantae

Dok.pribadi, 2019) Divisi : Pteridophyta


)
Kelas : Polypodiopsida

Ordo : Schizaeles
Keterangan:
Famili : Lygodiaceae
1.
Genus : Lygidium
2.
Spesies : Lygodium palmatum
3.

Deskripsi:
Referensi:

Data Pteridophyta Kampus I UIN

Selasa, 22 Oktober 2019

Kelompok

KLASIFIKASI
(Sumber:
Kingdom : Plantae
(Sumber:
Dok.pribadi, 2019) Divisi : Pteridophyta
)
Kelas : Polypodiopsida

Ordo : Polyodiales
Keterangan:
Famili : Pteridoceae
1.
Genus : Adiantum
2.
Spesies : Adiantum lanulatum
3.

Deskripsi:

Referensi:

Anda mungkin juga menyukai