PUSKESMAS LEMPAKE
PERIODE JANUARI– DESEMBER 2018
Disusun Oleh :
Atika Cahyani Putri 1710029044
Dwiki Fitrandy Rezy Rizaly 1710029050
Rosdiana 1710029052
Pembimbing:
Dr. Krispinus Duma, SKM, M.Kes
dr. Misbahuddin Hasan
dr. Zulhijrian Noor
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Laboratorium
Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai Upaya Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Lempake Periode Januari–Desember2018.
Kami menyadari bahwa keberhasilan penyusunan tugas ini tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak.Pada kesempatan ini kami menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr.Krispinus Duma, SKM, M.Kes,sebagai Kepala Laboratorium Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
Mulawarman,danpembimbing selama belajar di Laboratarium Ilmu
Kesehatan Masyarakat.
2. dr. Misbahuddin Hasan dan dr. Zulhijrian Noor, sebagai pembimbing kami di
Puskesmas Lempake.
3. Seluruh dokter pengajar di Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat yang
telah mengajarkan ilmunya dan memberikan masukan kepada penyusun.
4. Seluruh staf Puskesmas Lempake yang telah menerima kami di Puskesmas
Lempake dalam rangka kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat.
5. Rekan sejawat dokter muda angkatan 2017 yang telah bersedia memberikan
saran kepada penulis.
Akhir kata, ”Tiada gading yang tak retak”. Oleh karena itu, kami membuka
diri untuk berbagai saran dan kritik yang membangun guna memperbaiki laporan
ini.Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................1
1.2 Tujuan .......................................................................................................2
BAB 2PROFIL PUSKESMAS LEMPAKE ....................................................4
2.1 Gambaran Umum .....................................................................................4
2.2 Visi, Misi, dan Motto Pelayanan ..............................................................5
2.3 Data Demografi dan Geografi ..................................................................6
2.4 Jumlah Tenaga Kerja Puskesmas Lempake .............................................16
2.5 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Lempake ...................20
2.6 Upaya Kesehatan Esensial........................................................................24
2.7 Upaya Kesehatan Pengembangan ...........................................................29
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................33
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................34
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2017 & 2018 ........6
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Umur Tahun 2017& 2018 .......................7
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2018 .............7
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Agama Tahun 2018 ................................8
Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2018 ...............8
Tabel 2.6 Data Wilayah & Fasilitas Kesehatan ..................................................15
Tabel 2.7 Jumlah Tenaga Kerja Puskesmas Lempake ........................................16
Tabel 2.8 Peran Serta Masyarakat .......................................................................17
Tabel 2.9 Distribusi Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja ...............22
Tabel 2.10 Daftar Posyandu Balita Tahun 2018 .................................................22
Tabel 2.11 Daftar Posyandu Lansia Tahun 2018 ................................................23
Tabel 2.12 Program Pelayanan Promosi Kesehatan ...........................................22
Tabel 2.13 Realisasi Kegiatan UPK Kesehatan Lingkungan ..............................25
Tabel 2.14 Program Pelayanan KIA & KB .........................................................26
Tabel 2.15 Realisasi Kegiatan UPK Perbaikan Gizi Masyarakat .......................27
Tabel 2.16 Upaya Pencegahan & Pemberantasan Penyakit ................................27
Tabel 2.18 Tenaga Kesehatan & Fasilitas Kesehatan Jiwa .................................28
Tabel 2.19 Realisasi Kegiatan UPK Kesehatan Jiwa ..........................................28
Tabel 2.20 Laporan Kunjungan Program Gigi & Mulut .....................................28
Tabel 2.21 Laporan Kunjungan Program Kesehatan Mata .................................29
Tabel 2.22 Program Pelayanan Kesehatan Lansia ..............................................29
Tabel 2.23 Program Pelayanan Kesehatan Olahraga ..........................................30
Tabel 2.24 Program Pelayanan Kesehatan Kerja ................................................30
Tabel 2.25 Indikator Upaya Kesehatan Perseorangan ........................................31
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Lempake .................................... 10
Gambar 2.2 Peta Kelurahan Lempake ............................................................. 11
Gambar 2.3 Gedung Utama Puskesmas Lempake (luar) ................................. 12
Gambar 2.4 Gedung Utama Puskesmas Lempake (dalam) .............................. 12
Gambar 2.5 Ruang Rawat Inap Puskesmas Lempake ...................................... 13
Gambar 2.6 Gedung UGD Puskesmas Lempake (luar) ................................... 13
Gambar 2.7 Gedung UGD Puskesmas Lempake (dalam) ................................ 14
Gambar 2.8 Ruang Bersalin Puskesmas Lempake........................................... 14
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
melaksanakan ke enam urusan tersebut, maka pelaksanaan urusan tersebut diatur
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk memastikan ketersediaan
layanan tersebut bagi seluruh warga negara.
Pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4
tahun 2019 pasal 1 dan 2 menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib menerapkan Standar
Pelayanan Minimal bidangKesehatan.Standar Pelayanan Minimal bidang
Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan
mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara
secaraminimal.
SPM sekurang-kurangnya mempunyai dua fungsi yaitu (i) memfasilitasi
Pemerintah Daerah untuk melakukan pelayanan publik yang tepat bagi
masyarakat dan (ii) sebagai instrumen bagi masyarakat dalam melakukan kontrol
terhadap kinerja pemerintah dalam pelayanan publik bidang kesehatan. Standar
Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar
minimal yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh
setiap warga negara.
Dalam rangka penerapan SPM Bidang Kesehatan disusun Standar Teknis
Penerapan SPM yang menjelaskan langkah operasional pencapaian SPM Bidang
Kesehatan di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai acuan bagi pemerintah
daerah dengan memperhatikan potensi dan kemampuan daerah. SPM juga akan
berfungsi sebagai instrumen untuk memperkuat pelaksanaan Performance Based
Budgeting.
Penerapan SPM bidang kesehatan tidak dapat terpisah dengan
penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) karena sifat saling
melengkapi dan sinergisme.Penekanan SPM bidang kesehatan berfokus pada
pelayanan promotif dan preventif, sementara program JKN berfokus pada
pelayanan kuratif dan rehabilitatif. Sehingga pada penerapan SPM bidang
kesehatan khususnya di kabupaten/kota ada kontribusi pembiayaan dan pelayanan
program JKN.
2
Pada laporan UPK ini kami akan membahas mengenai standar pelayanan
minimal yang telah di jalankan di puskesmas Lempake pada tahun 2018.
1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai profil Puskesmas Lempake,
Samarinda, Kalimantan Timur.
1.2.2 Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai Standar Pelayanan Minimal
(SPM) di Puskesmas Lempake, Samarinda, Kalimantan Timur.
3
BAB 2
PROFIL PUSKESMAS LEMPAKE
4
2.2 Visi, Misi, dan Motto Pelayanan
2.2.1 Visi
Menjadi Puskesmas Berprestasi dengan Pelayanan Paripurna
2.2.2 Misi
1. Mengembangkan sumber daya kesehatan secara professional dan
akuntabel
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berorientasi
pada kepuasan pelanggan
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan melibatkan peran serta
masyarakat
2.2.3 Motto Pelayanan
“Kesehatan Anda Kebanggaan Kami”
2.2.4 Tata Nilai
“PESUT MAHAKAM”
- Profesional
Mengerjakan pekerjaan sesuai standar dan wewenangnya, serta
senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara
berkesinambungan
- Resik
Memperhatikan serta memelihara kebersihan dan kerapian baik terhadap
diri sendiri maupun lingkungan kerja
- Bermutu
Melaksanakan setiap pekerjaan dan tindakan sesuai dengan prosedur
mutu yang telah ditetapkan
- Ramah
Menunjukkan sikap sopan santun baik kepada pasien atau pelanggan
maupun kepada sesama rekan kerja
- Akuntabel
Menjalankan pekerjaan dan pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman
dan standar pelayanan yang telah ditetapkan serta terukur dan dapat
dipertanggungjawabkan
- Kerjasama
5
Semua karyawan/ pegawai saling membantu dalam melaksanakan
kegiatan penyelenggaraan puskesmas
- Amanah
Melaksanakan dengan sungguh-sungguh segala sesuatu yang telah
dipercayakan (dititipkan) kepada kita
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2017& 2018
Jumlah
Kelurahan Total
Laki-Laki Perempuan
Lempake (2017) 8.655 8.155 16.832
Lempake (2018) 10.973 10.221 21.194
6
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2017
Jumlah
No Kelompok Usia
2017
1 0 – 15 tahun 7.230
2 15 – 65 tahun 7.236
3 65 tahun ke atas 2.296
Jumlah 16.832
Sumber: Data Monografi Kelurahan Lempake Tahun 2017
7
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Agama yang Dianut Tahun 2017
No Uraian Jumlah
1 Islam 12.043
2 Kristen 3.288
3 Katolik 696
4 Hindu 275
5 Buddha 270
Jumlah 16.572
Sumber: Data Monografi Kelurahan Lempake Tahun 2017
c. Pedagang 3.499
d. Tani 2.603
f. Pensiunan 112
g. Nelayan 10
h. Pemulung 0
Dari tabel 2.5 yang menyajikan data distribusi jumlah penduduk menurut
mata pencaharian, dapat dinilai keadaan sosial dan ekonomi masyarakat di
wilayah kerja Kelurahan Lempake sebagai pertimbangan evaluasi untuk masalah
kesehatan yang dihadapi.
8
2.3.2 Data Geografis
UPTD Puskesmas Lempake merupakan salah satu dari 26 UPTD Puskesmas
yang ada di Kota Samarinda, yang terletak di Kelurahan Lempake, Wilayah
Kecamatan Samarinda Utara. Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Lempake
adalah 3224 Ha/ 32,24 km2 dengan kepadatan penduduk sebanyak 497,6 km2.
Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Lempake adalah sebagai berikut.
Batas Utara : Sungai Siring
Batas Timur : Tanah Merah, Sungai Siring
Batas Selatan : Mugirejo, Gunung Lingai
Batas Barat :Gunung Lingai, Sempaja Utara, dan Sempaja Selatan
9
Gambar 2.2. Peta Kelurahan Lempake
10
Gambar 2.3 GedungUtamaPuskesmasLempake (luar)
11
dan ruangan tata usaha di lantai 2. Di gedung lainnya terdapat UGD, ruangan
bersalin, ruangan rawat inap dan 3 rumah dinas pegawai.
12
Gambar 2.7 UGD Puskesmas Lempake (dalam)
13
Tabel 2.6 Data Wilayah dan Fasilitas Kesehatan
No. Kelurahan Luas Jarak ke Waktu Jumlah Jumlah Jumlah Sekolah Jumlah Fasilitas
Wilayah Puskesmas Tempuh ke RT KK Pelayanan
Puskesmas Kesehatan
MADRAS
Kelompok
Poskesdes
Posyandu
Posyandu
PONPES
Bermain
lansia
Pustu
balita
SMA
SMP
AH
TK
SD
1 Lempake 3.224 ha 0,1-1km 10-30 menit 48 3641 8 10 9 2 1 1 2 3 1 22 3
14
2.4 Jumlah Tenaga Kerja Puskesmas Lempake
Tabel 2.7 Jumlah Tenaga Kerja Puskesmas Lempake
Jumlah Tenaga
No Jenis Tenaga Jumlah Kekurangan
PNS CPNS PTTB PTTH HONORER
Kepala
1 1 - - - - 1
Puskesmas
2 KaTu Puskesmas 1 - - - - 1
3 Dokter Umum 3 - 6 - 9
4 Dokter Gigi 2 - - - - 2
5 Bidan 7 - 2 6 - 14
6 Perawat 10 - - 8 18
7 Perawat Gigi 1 - - - 1 1
8 Promkes 2 - - - 2 1
9 Nutrisionist 2 - - - 2
10 Kesling 1 - - - - 1 1
11 Apoteker 1 1 - 2 1
12 Asisten Apoteker 1 - - 3 - 4 1
13 Analis 1 - 2 - 3 2
14 Epidemiolog - - - - - 0
15 SPK 3 - - - - 3
Petugas Loket
16 1 - - 2 - 3 2
Rawat Jalan
Administrasi
17 - - 1 1 - 2 1
Rawat Jalan
Administrasi
18 - - - 3 - 3 1
IGD
Cleaning Service
19 - - - 1 - 1 1
Rawat Jalan
Cleaning Service
20 - - - 2 - 2 2
IGD
21 Satpam - - - 1 - 1 1
22 Wakar - - 1 - 1
23 Koki 3 3
24 Laundry 3 3
Sopir Rawat
25 1 1
Jalan
26 Sopir IGD - - 1 1 2
Jumlah 41 4 37 - 82
Sumber: Bagian Kepegawaian UPTD Puskesmas Lempake tahun 2018
15
82 orang, yang terdiri dari 61 orang tenaga kesehatan dan 21 orang tenaga non
kesehatan. Jumlah tenaga kerja Puskesmas Lempake secara detail tercantum pada
tabel 2.7. Dari data jumlah tenaga kerja tersebut, maka Puskesmas Lempake telah
memenuhi standar ketenagaan puskesmas kawasan perkotaan dengan pelayanan
rawat inap.
Berdasarkan Permenkes No.75 tahun 2014, puskesmas kawasan perkotaan
dengan pelayanan rawat inap wajib mempunyai 31 ketenagaan puskesmas yang
merupakan standar minimal yang diharapkan agar puskesmas dapat terselenggara
dengan baik.
Berikut detail tenaga kerja yang wajib dimiliki puskesmas kawasan
perkotaan, antara lain:
1. 2 orang dokter layanan primer untuk puskesmas rawat inap
2. 1 orang dokter gigi
3. 8 orang perawat
4. 7 orang bidan
5. 2 orang tenaga kesehatan masyarakat
6. 1 orang tenaga kesehatan lingkungan
7. 1 orang ahli teknologi laboratorium medik
8. 2 orang tenaga gizi
9. 2 orang tenaga kefarmasian
10. 3 orang tenaga administrasi
11. 2 orang pekarya
Aktif
Dilatih
Aktif
Dilatih
Aktif
%
23 23 127 100 0 0 0 0 0
16
STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS LEMPAKE
BERDASARKAN PMK 75 TAHUN 2014
TAHUN 2018
Kepala Puskesmas
dr. Misbahuddin Hasan
UKM DAN KEPERAWATAN KESEHATAN UKP KEFARMASIAAN & JARINGAN PELAYANAN PUSESMAS DAN
MASYARAKAT JENJARING FASILITAS PELAYANAN
LABORATORIUM
Endah E,Amd.Kep KESEHATAN
drg. Muh. Nur Huda
Andi Rahmad,SKM
18
13 Melati RT 34,35 Jl. Rejo Mulyo RT 34
14 Kenanga RT 32,33,42 Jl. Rejo Mulyo RT 32
15 Kaktus RT 27 Jl. Muang Ilir RT 27
16 Aster RT 42,43 Jl. Sukorejo RT 34
17 Kamboja RT 39,40 Jl. Suko Rejo RT 39
18 Bougenvile RT 41 Jl. Suko Rejo RT 41
19 Wijaya kusuma RT 07,08 Jl. Poros Kebon Agung RT 08
20 Catlea RT 03 Jl. Poros Kebon Agung RT 03
21 Sakura RT 04-06,46 Jl. Poros Kebon Agung RT 05
22 Lili RT 01,02,45 Jl. Panjaitan Gg.Manungal RT 01
23 Rosela RT 48 Jl. Panjaitan Gg,Manungal RT 48
2. Standar Teknis SPM bidang kesehatan adalah ketentuan standar jumlah dan
kualitas barang dan/atau jasa, personal/sumber daya manusia kesehatan dan
petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar dari masing-masing jenis
dan mutu pelayanan dasar SPM Bidang Kesehatan.
19
4. Jenis Pelayanan dasar SPM Bidang Kesehatan adalah jenis pelayanan dalam
rangka penyediaan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar minimal kesehatan
yang berhak diperoleh setiap warga Negara.
20
2.6.1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Standar jumlah dan kualitas personil/sumber daya manusia kesehatan
A. Kebutuhan SDM kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan 24 jam
di Pos Kesehatan bagi penduduk terdampak yang dapat terbagi dalam
beberapa shift yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan terdiri dari:
1) Dokter umum;
2) Perawat;
3) bidan;
B. Kebutuhan SDM kesehatan untuk pengiriman tim penanggulangan krisis kesehatan
adalah sebagai berikut:
1) Dokter;
2) Perawat;
3) bidan;
4) Tenaga kesehatan masyarakat terlatih yang memiliki kemampuan di
bidang surveilans, gizi, epidemiologi, kesehatan lingkungan, kesehatan
reproduksi, dan lain-lain;
5) Tenaga kesehatan terlatih yang memiliki kemampuan dalam penanganan
kesehatan jiwa;
6) Apoteker dan/atau Asisten Apoteker;
7) Tenaga penyuluh/promosi kesehatan.
21
kesehatan akibat bencana dan/atau penduduk yang tinggal di wilayah berpotensi
bencana yang dilakukan oleh tenaga kesehatan;
C. Langkah Kegiatan:
1) Penentuan Sasaran Layanan Kesehatan, dapat berdasarkan data proyeksi
BPS yang ditetapkan oleh kepala daerah;
2) Penyusunan rencana pemenuhan pelayanan dasar;
3) Penyiapan sarana prasarana dan SDM pelayanan kesehatan dasar;
4) Pelaksanaan pemenuhan pelayanan kesehatan.
D. Mekanisme Pelaksanaan
1) Pelayanan kesehatan saat pra krisis kesehatan, yaitu edukasi pengurangan
risiko krisis kesehatan bagi penduduk yang tinggal di wilayah berpotensi
bencana;
2) Pelayanan kesehatan saat tanggap darurat krisis kesehatan ditujukan untuk
merespon seluruh kondisi kedaruratan secara cepat dan tepat, guna
menyelamatkan nyawa, mencegah kecacatan lebih lanjut dan mengurangi
angka kesakitan dengan memperhatikan kepentingan kelompok rentan, yang
meliputi:
a) Mendapatkan layanan medis dasar dan layanan rujukan bila diperlukan;
b) Mendapatkan layanan pencegahan penyakit menular dan penyehatan
lingkungan;
c) Mendapatkan layanan gizi darurat;
d) Mendapatkan layanan kesehatan reproduksi darurat;
e) Mendapatkan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial;
f) Mendapatkan penyuluhan kesehatan.
E. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional Capaian Kinerja
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu
Hamil sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja
22
Jumlah ibu hamil yangmendapatkan
pelayanan antenatalsesuai standar di wilayah
Persentase ibuHamil
kerjakabupaten/kota tersebut dalamkurun
MendapatkanPelayan
= waktu satu tahun(Nominator)
ankesehatan x 100 %
Jumlah sasaran ibu hamil diwilayah kerja
ibuHamil
kabupaten/kotatersebut dalam kurun waktu
satutahun yang sama (denominator)
23
c. Pengertian
Pelayanan persalinan sesuai standar meliputi:
a) Persalinan normal.
b) Persalinan komplikasi.
d. Mekanisme Pelayanan
Penetapan sasaran ibu bersalin di wilayah kabupaten/kota dalam satu tahun
menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar, dengan
mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang terjamin validitasnya,
yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Standar persalinan normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) sesuai standar.
a) Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.
b) Tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari:
(1)Dokter dan bidan, atau
(2)2 orang bidan, atau
(3)Bidan dan perawat.
Standar persalinan komplikasi mengacu pada Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Dasar dan Rujukan.
e. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan
ibu bersalin sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja
24
Jumlah sasaran ibu bersalin diwilayah kerja
kabupaten/kotatersebut dalam kurun waktu
satutahun yang sama.
25
2) Standar kuantitas adalah kunjungan minimal 3 kali selama periode
neonatal, dengan ketentuan.
a) Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 6 - 48 jam
b) Kunjungan Neonatal 2 (KN2) 3 - 7 hari
c) Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8 - 28 hari.
3) Standar kualitas:
a) Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam). Perawatan
neonatal esensial saat lahir meliputi:
(1)Pemotongan dan perawatan tali pusat.
(2)Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
(3)Injeksi vitamin K1.
(4)Pemberian salep/tetes mata antibiotic.
(5)Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).
b) Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam – 28 hari).
Perawatan neonatal esensial setelah lahir meliputi:
(1)Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif.
(2)Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan MTBM.
(3)Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas pelayanan
kesehatan atau belum mendapatkan injeksi vitamin K1.
(4)Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia< 24 jam yang lahir tidak
ditolong tenaga kesehatan.
(5)Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi.
d. Capaian Kinerja
a. Definisi Operasional Capaian Kerja
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai dari cakupan jumlah bayi
baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi
baru lahir sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun.
26
b. Rumus Perhitungan Kinerja
28
(1)Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun
waktu 6 bulan).
(2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
(3)Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun.
(4)Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun.
d) Pemantauan perkembangan balita.
e) Pemberian kapsul vitamin A.
f) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
g) Pemberian imunisasi lanjutan.
h) Pengukuran berat badan dan panjang/tinggi badan.
i) Edukasi dan informasi.
3) Pelayanan kesehatan balita sakit adalah pelayanan balita menggunakan
pendekatan manajemen terpadu balita sakit (MTBS).
d. Capaian Kinerja
1) Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan dinilai dari cakupan balita
yang mendapat pelayanan kesehatan balita sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja
29
No. SASARAN Volume Target Capaian
31
sesuai standar Jumlah semua anak usia pendidikan dasar
yang ada di wilayah kerja kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran
yang sama.
d. Capaian Kinerja
1) Definisi operasional
33
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan usia produktif dinilai dari persentase orang usia 15–59
tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
2) Rumus Perhitungan
Jumlah orang usia 15–59 tahun
dikab/kota yang mendapat
Persentase orang pelayananskrining kesehatan sesuai
usia 15–59 = standardalam kurun waktu satu tahun x 100%
tahunmendapatkanskrining Jumlah orang usia 15–59 tahundi
kesehatansesuaistandar kab/kota dalam kurunwaktu satu tahun
yang sama.
34
3) Perawat
4) Gizi
5) Tenaga kesehatan masyarakat
b. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu, kader
kesehatan
35
e) Pemeriksaan gangguan kognitif
f) Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
g) Anamnesa perilaku berisiko
4) Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
a) Melakukan rujukan jika diperlukan
b) Memberikan penyuluhan kesehatan
d. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar pada warga negara
usia 60 tahun atau lebih dinilai dari cakupan warga negara berusia
60 tahun atau lebih yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar minimal 1 kali di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja
36
Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut
951
1. (Pelayanan skrining kesehatan warga negara usia 1,290 100%
(74%)
60 tahunkeatas sesuai standar)
37
b. Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat
c. Melakukan rujukan jika diperlukan
Keterangan:
Tekanan Darah Sewaktu (TDS) lebih dari 140 mmHg ditambahkan pelayanan
terapi farmakologi
d. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar bagi penderita hipertensi, dinilai dari persentase
jumlah penderita hipertensi usia 15 tahun keatas yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja
Jumlah penderita hipertensi usia ≥15 tahun di
dalam wilayah kerjanya yang mendapatkan
Persentase penderita pelayanan kesehatan sesuai standar dalam
Hipertensi yang kurun waktu satu tahun
mendapatkan = Jumlah estimasi penderita hipertensi usia ≥15 x 100%
pelayanan kesehatan tahun yang berada di dalam wilayah
sesuai standar kerjannya berdasarkan angka prevalensi
kab/kota dalam kurun waktu satu tahun yang
sama.
38
2.6.9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Mellitus
Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber daya Manusia KesehatanTenaga
kesehatan meliputi:
a. Dokter, atau
b. Bidan, atau
c. Perawat
d. Gizi
e. Tenaga kesehatan masyarakat
39
Gula darah sewaktu (GDS) lebih dari 200 mg/dl ditambahkan pelayanan
terapi farmakologi
d. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar bagi penderita DM dinilai dari persentase penderita
DM usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja
40
Pelayanan Kesehatan Penderita diabetes melitus
( DM ) ( Penduduk yang ditemukan menderita
1. DM atau penyandang DM memperoleh 573 100% 572 (100%)
pelayanan kesehtan sesuai standar dan upaya
promotif dan preventif di FKTP
Sumber: Data SPM Puskesmas Lempake Tahun 2018
42
3) Analis Teknik Laboratorium Medik (ATLM)
4) Penata Rontgen
5) Tenaga kesehatan masyarakat
b. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu; kader
kesehatan. Jenis pelayanan dan sumber daya kesehatan yang dibutuhkan
sebagai berikut:
No. Kegiatan SDM Kesehatan
1. Pemeriksaan klinis Perawat/ dokter
2. Pemeriksaan penunjang Analis Teknik LaboratoriumMedik (ATLM)
e. Langkah Kegiatan
1) Pemeriksaan klinis
a. Pemeriksaan klinis luar gedung untuk skrining keluarga pasien/ kontak
investigasi/ followup pasien
b. Pemeriksaan klinis dalam gedung
2) Pemeriksaan penunjang
44
3) Edukasi
4) Rujukan sesuai kebutuhan
45
terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human
Immunodeficiency Virus = HIV) di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun.
b. Pengertian
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada orang dengan risiko terinfeksi HIV
sesuai standar meliputi:
1) Edukasi perilaku berisiko
2) Skrining
Orang dengan risiko terinfeksi virus HIV yaitu :
1) Ibu hamil, yaitu setiap perempuan yang sedang hamil.
2) Pasien TBC, yaitu pasien yang terbukti terinfeksi TBC dan sedang
mendapat pelayanan terkait TBC
3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS), yaitu pasien yang terbukti terinfeksi
IMS selain HIV dan sedang mendapat pelayanan terkait IMS
4) Penjaja seks, yaitu seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan
orang lain sebagai sumber penghidupan utama maupun tambahan, dengan
imbalan tertentu berupa uang, barang atau jasa
5) Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), yaitu lelaki yang pernah
berhubungan seks dengan lelaki lainnya, sekali, sesekali atau secara teratur
apapun orientasi seksnya (heteroseksual, homoseksual atau biseksual)
6) Transgender/Waria, yaitu orang yang memiliki identitas gender atau
ekspresi gender yang berbeda dengan jenis kelamin atau seksnya yang
ditunjuk saat lahir, kadang disebut juga transeksual.
7) Pengguna napza suntik (penasun), yaitu orang yang terbukti memiliki
riwayat menggunakan narkotika dan atau zat adiktif suntik lainnya.
8) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yaitu orang yang dalam pembinaan
pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM dan telah mendapatkan
vonis tetap.
c. Mekanisme Pelayanan
46
1) Penetapan sasaran HIV ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan orang
yang berisiko terinfeksi HIV (penderita TBC, IMS, penjaja seks, LSL,
transgender, WBP, dan ibu hamil).
2) Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan
3) Skrining dilakukan dengan pemeriksaan Tes Cepat HIV minimal 1 kali
dalam setahun.
4) Melakukan rujukan jika diperlukan.
d. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
sesuai standar bagi orang dengan risiko terinfeksi HIV dinilai dari
persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan
HIV sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja
47
e. Langkah Kegiatan
1) Penentuan sasaran yaitu orang yang berisiko terinfeksi HIV
2) Pemetaan penemuan kelompok sasaran
3) Promosi kesehatan dan penyulihan
4) Jejaring kerja dan kemitraan
5) Sosialisasi pencegahan
6) Pemeriksaan deteksi dini HIV pada orang yang berisiko terindfeksi HIV
7) Pencatatan dan pelaporan
8) Monitoring dan evaluasi
9) Penilaian kinerja SPM
48
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Puskesmas Lempake merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan
yang berada di Kecamatan Samarinda Utara. Puskesmas ini memiliki program dan
telah menyelenggarakan beberapa program kerja berupa Standar Pelayanan
Minimal yang tercantum di Permenkes No. 4 tahun 2019 yaitu:(a) pelayanan
kesehatan ibu hamil; (b) pelayanan ibu bersalin; (c) pelayanan kesehatan bayi baru
lahir; (d) pelayanan kesehatan balita; (e) pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar; (f) pelayanan kesehatan pada usia produktif; (g) pelayanan
kesehatan pada usia lanjut; (h) pelayanan kesehatan penderita hipertensi; (i)
pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus; (j) pelayanan kesehatan orang
dengan gangguan jiwa berat; (k) pelayanan kesehatan orang terduga
tuberkulosis;(l) pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV.
Sistem pelaporan setiap program telah diupayakan agar dapat terlaksana
dengan maksimal namun terdapat beberapa program yang belum terealisasikan
dengan baik dikarenakan adanya hambatan dari pengumpulan data secara lengkap
dari masing - masing pemegang program.
Semua program kerja berdasarkan SPM yang dilakukan oleh Puskesmas
Lempakesudah terselenggara dengan aktif. Beberapa program yang sudah
mencapai target 100% antara lain pelayanan kesehatan balita, pelayanan
kesehatan pada usia pendidikan dasar, pelayanan kesehatan penderita diabetes
melitus, pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis, dan pelayanan kesehatan
orang dengan risiko HIV. Sedangkan program lainnya telah terselenggara
tetapimasihbelum mencapai target 100%.
Secara umum, pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan yang
berada di Puskesmas Lempake terhadap masyarakat umum telah cukup baik,
namun kualitas pelayanan tetap harus ditingkatkan untuk mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan bersama dan dapat mencapai tujuan puskesmas sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.4 tahun 2019.
49
3.2 Saran
Beberapa dari program kerja puskesmas Lempake sudah dilaksanakan
terutama selama bulan Januari - Desember 2018. Sebagian besar program
Puskesmas Lempake sudah mencapai target SPM tetapi ada beberapa program
yang belum mencapai target SPM yang tercantum pada Peraturan Menteri
Kesehatan RI No.4 tahun 2019. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran
masyarakat untuk mengikuti program yang telah diselenggarakan oleh puskesmas
sehingga beberapa program belum mencapai target yang ditentukan. Sehingga
puskesmas perlu melakukan evaluasi kembali mengenai target sasaran program.
50
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Kaltim. 2018. Profil Puskesmas Lempake 2018. Dinas Kesehatan Kota
Samarinda Kalimantan Timur.
51