RESIKO TINGGI OCCURENCE SEVERITY TOTAL SCORE 1. Cross infeksi Hepatitis C (Anti HCV) dari Reuse dialyzer manual
II. TIM FMEA
Ketua : dr. Toton Suryotono Sp.PD Sekretaris : Mokh. Ridwan Ginanjar Amd.Kep Anggota : dr. Tuti Hastuti Sp.PD,. KHOM dr. Siti Mutia Atisundara Wibisono Ramdan Hambali S.Kep. Ners Eni Mansuroh S.Kep. Ners Dian Metasari Amd.Kep III. DIAGRAM PROSES DAN SUB PROSES
Tahapan Proses
Reuse dialyzer Pelepasan Tindakan reuse
manual dialyzer dari manual Blod line
Sub Proses Untuk Setiap Tahapan Proses
a. Proses hemodialisis selesai a. Petugas membilas dialyzer
b. Perawat mengembalikan dengan air RO dengan cara darah yang ada di Blood menyambung selang keran Line (BL) kedalam tubuh RO di kompartemen darah pasien dan dialisat c. Darah di BL sudah bersih, b. Dializer di bilas dengan H2O2 BL di cabut dari IV Fistula di kompartemen darah dan d. BL di cabut dari mesin dialisat menggunakan spuit hemodilisis dan konektor 50 cc dan diamkan 3-5 menit dialisat di cabut dari c. Dializer di bilas dengan air RO dializer sampai bersih e. BL dan dializer di buang ke d. Kompartemen darah di isi air tempat sampah medis dan RO dan di ukur ke dalam di pisahkan antara BL dan gelas ukur dializer e. Apabila air yang ada di dalam f. Dializer di bawa ke tempat darah lebih dari 80% maka reuse dializer bisa di pakai ulang dan apabila kurang dari 80% maka dializer di buang f. Apabila dializer lebih dari 80% di isi paracetic acid di kompartemen darah dan kompartemen dialiasat g. Di tulis penambahan reuse dengan spidol peemanen di dializer h. Simpan dializer di lemari dializer