Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya mempertahankan kualitas prosedur pelayanan di rumah sakit
harus selalu berorientasi pada pencegahan terjadinya infeksi dan keselamatan
pasien di rumah sakit.
b. Perlu ditentukan penggunaan alat medis single use - re use dengan
mempertimbangkan keamanan dalam proses pengelolaannya karena adanya
keterbatasan penyediaan peralatan medis tersebut, sulit didapatkan atau biaya
pembelian yang relatif mahal.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala RS.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang pedoman manajerial
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
3. Keputusan Menkes RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis
4. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterilisasi Supply Department/CSSD) di
rumah sakit. Departemen Kesehatan RI, Tahun 2009
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUDSAYANG CIANJUR TENTANG
KEBIJAKAN PENGGUNAAN DIALYZER SINGLE USE-RE USE DI
RSUD SAYANG CIANJUR
Kedua : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Kebijakan
Penggunaan dialyzer single use - re use
Ketiga : Komite PPI RS bertanggung jawab
atas pelaksanaan sosialisasi kebijakan penggunaan dialyzer
single use-re use, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kebijakan tersebut.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
Ditetapkan di : Cianjur
Pada tanggal : 01 DESEMBER 2018
DIREKTUR RSUD SAYANG CIANJUR
Kebijakan Umum
Kebijakan Khusus
1. Pemprosesan dialyzer single use–re use harus sesuai dengan SPO yang telah
disahkan yaitu: Dialyzer dilakukan proses dekontaminasi dan pensterilan pada
mesin Re-use di Ruang Haemodialisa.
2. Setiap dialyzer single use- reuse yang akan digunakan dipastikan terlebih dahulu
bahwa alat tersebut aman untuk pasien dengan criteria: bentuk masih utuh dan
saat dilakukan sterilisasi dengan mesin Re-Use tidak memberikan tanda reject.
3. Penandaan dialyzer single use - re use yang akan digunakan ulang adalah
sebagai berikut:
a. Bagi personel yang akan memakai dialyzer single use - re use, tanda
sebelumnya jangan di buang untuk bukti penggunaan
b. Informasikan ke petugas, bahwa dialyzer yang telah dipakai sudah di re use
1(satu) kali atau 2 (dua) kali dan seterusnya.
c. Siapkan dialyzer dalam keadaan sudah bersih (sudah dekontaminasi)
d. Dialyzer di cek keefektifannya (yakinkan bisa dipakai kembali atau tidak ada
yang rusak)
Penandaan dialyzer re use dengan tanda warna ( merah, kuning, hijau,
putih, hitam) dan di letakkan/ditempelkan pada tabung dialyzer, serta etiket
yang berisikan nama alat, nama personil yang mensortir alat (user), tanggal
sterilisasi, tanggal kadaluwarsa, nama dan tanda tangan petugas yang
menyeterilkan, diberi tanda/stempel dengan warna sesuai dengan jumlah re-
use. Setelah selesai penandaan kemudian alat tersebut di sterilisasi.
Adapun arti dari pada warna pada dialyzer single use - re use adalah
sebagai sebagai berikut:
No Tanda Warna Re-use ke: Keterangan
1. Tanpa Tanda 0
Warna
2. Merah 1
3. Kuning 2
4. Hijau 3
5. Putih 4
6. Hitam 5
7. Hitam >5 Warna hitam 2 atau lebih
e. Dialyzer re-use langsung di buang setelah di pakai oleh user apabila dalam
etiket atau stempel tertera check list waktu terahir pemakaian (1 kali, 3 kali
dan 7 kali) yang sudah mencapai batas maksimal langsung dibuang
f. Dialyzer single use–re use yang sudah dinilai tidak layak meskipun belum
mencapai batas maksimal tidak boleh digunakan kembali dan dilakukan
pencatatan.
ALAT PENGGUNAAN
NAMA JENIS RUANG
NO CM TANGGAL YANG DI YANG KE
PASIEN OPERASI RAWAT
REUSE BERAPA
1 2 3 4 5 6 7 8
Mengetahui, Jakarta, 2013
Kaur TSSU Petugas TSSU
( ) ( )
RS
Form 17.b
KOMITE PPIRS
PENGGUNAAN KE
NO NAMA ALAT RE USE JENIS KERUSAKAN
BERAPA
1 2 3 4
( ) ( )
RS
Form 18.a
KOMITE PPIRS
ALAT PENGGUNAAN
NAMA JENIS RUANG
NO CM TANGGAL YANG DI YANG KE
PASIEN OPERASI RAWAT
REUSE BERAPA
1 2 3 4 5 6 7 8
( ) ( )
RS
Form 18.b
KOMITE PPIRS
PENGGUNAAN KE
NO NAMA ALAT RE USE JENIS KERUSAKAN
BERAPA
1 2 3 4
( ) ( )
RS Form 19.a
KOMITE PPIRS
ALAT PENGGUNAAN
NAMA JENIS RUANG
NO CM TANGGAL YANG DI YANG KE
PASIEN OPERASI RAWAT
REUSE BERAPA
1 2 3 4 5 6 7 8
( ) ( )
Form 19.b
RS
KOMITE PPIRS
PENGGUNAAN KE
NO NAMA ALAT RE USE JENIS KERUSAKAN
BERAPA
1 2 3 4
( ) ( )
Form 20.a
RS
KOMITE PPIRS
ALAT PENGGUNAAN
NAMA JENIS RUANG
NO CM TANGGAL YANG DI YANG KE
PASIEN OPERASI RAWAT
REUSE BERAPA
1 2 3 4 5 6 7 8
( ) ( )
RS
Form 20.b
KOMITE PPIRS
PENGGUNAAN KE
NO NAMA ALAT RE USE JENIS KERUSAKAN
BERAPA
1 2 3 4
( ) ( )
RS Form 21.a
KOMITE PPIRS
ALAT PENGGUNAAN
NAMA JENIS RUANG
NO CM TANGGAL YANG DI YANG KE
PASIEN OPERASI RAWAT
REUSE BERAPA
1 2 3 4 5 6 7 8
( ) ( )
RS
Form 21.b
KOMITE PPIRS
PENGGUNAAN KE
NO NAMA ALAT RE USE JENIS KERUSAKAN
BERAPA
1 2 3 4
( ) ( )
RS
Form 22
KOMITE PPIRS
Nama :
Umur :
CM :
Jenis Tindakan/Nama alat :
Tanggal Tindakan :
Ruang Rawat :
NO Telephone :
NO TANGGAL HASIL EVALUASI IPCN/IPCLN
1 2 3 4
RS
Form 23
KOMITE PPIRS
Nama :
Umur :
CM :
Jenis Tindakan/Nama Alat :
Tanggal Tindakan :
Poliklinik :
No. Telp :