Anda di halaman 1dari 10

Kelompok:

Dian Metasari
Mokh Ridwan Ginanjar
Rosep Kurnia
 Racun adalah zat yang ketika tertelan
dalam jumlah yag relatif kecil
menyebabkan cedera dari tubuh dengan
adanya kimia.
 Keracunan adalah masuknya suatu zat
toksik ke dalam tubuh melalui sistem
pencernaan baik kecelakaan maupun di
sengaja, yang dapat mengganggu
kesehatan bahkan dapat menimbulkan
kematian.
 Korosif : asam basa (asam klorida,asam
sulfat,natrium hidroksida)
 Non korosif : makanan, obat-obatan
Ada beberapa jenis makanan yang sering
mengakibatkan keracunan, antara lain:
 Keracunan botolinum
 Keracunan singkong
 Keracunan ikan laut
 Keracunan jengkol
 Keracunan jamur
 Keracunan bongkrek
 Lain-lain
Survei primer
 Airway
Periksa kelancaran jalan nafas, gangguan jalan nafas
sering terjadi pada klien dengan keracunan
baygon,boutolisme karena klien sering mengalami
depresi pernafasan. Usaha untuk kelancaran jalan
nafas dapat dilakukan chin lift/jaw
thrust/nasoparingeal airway/pemasangan guedel.
Cegah aspirasi isi lambung dengan posisi kepala
pasien di turunkan, menggunakan jalan nafas
orofaring dan penghisap. Jika ada gangguan jalan
napas maka dilakukan penanganan sesuai BHD.
Bebeaskan jalan nafas dari sumbatan bahan muntaha,
lendir, gigi palsu, pangkal lidah dan lain-lain. Kalu
perlu dengan oropharyngealairway alat penghisap
lendir.posisi kepala ditengedahkan (ekstensi), bila
perlu lakukan pemasangan pipa ETT.
 Breating
Kaji ventilasiadekuat dengan observasi usaha
ventilasi melalui analisa gas darah. Siapkan
untuk ventilasi mekanik jika terjadi depresi
pernafasan. Tekanan ekspirasi positif
diberikan pada jalan nafas maskerkantong
dapat memebantu menjaga alveoli tetep
mengembang. Berikan oksigen pada klien
yang mengalami depresi pernafasan, tidak
sadar dan syok.
 Circulation
Jika ada gangguan cirkulasi segera tangani
kemungkinan syok yang tepat, dengan
memasang iv line. Mungkin ini berhubungan
dengan kerja kardio depresan dari obat yang
di telan, pengumpulan vena di extrimitas
bawah atau penurunan sirkulasi volume
darah, sampai dengan meningkatnya
permeabilitas kapiler kaji tanda-tanda vital,
kardiovaskuler dengan mengukur nadi,
tekanan darah, dan tekanan vena central dan
suhu.stabilkan fungsi kardiovaskuler dan
pantau EKG.
 Disability
Pantau status neurologis secara cepat meliputi
tingkat kesadaran dan GCS, ukuran dan
reaksi pupil serta tanda-tanda vital.
Penurunan kesadaran dapat terjadi pada
klien dengan keracunan alcoholdan obat-
obatan. Penurunan kesadaran dapat juga
disebabkan karena penurunan oksigenisai,
akibat dapresi pernapasan seperti pada klien
keracunan baygon dan botulinum
1. Gangguan pola nafas berhubungan dengan
spasme laring dan bronko kontriksi
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan
dengan keracunan
3. Resiko tinggi gangguan keseimbangan cairan
berhubungan dengan output yang
berlebihan

Anda mungkin juga menyukai