Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK LITERASI

SDN JAJARTUNGGAL III DAN TBM RW 3 KEDURUS

SURABAYA

KETUA KELOMPOK:
SEKAR AYU NINGRUM
(14020104057)

ANGGOTA:
1. RULLY PUTRI ANGGRAENI (14020104058)
2. AROFA DEFAKI SERDAYANI (14020114022)
3. KARTIKA ASIH PERMANA S. (14020114133)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Surabaya Tematik Literasi
yang bertempat di SDN Jajartunggal III dan TBM RW 03 Kedurus Surabaya. Laporan ini
dibuat sebagai bentuk tagggung jawab kami sebagai mahasiswa dan sebagai persyaratan
mata kuliah KKN yang telah dilaksanakan mulai tanggal 9 September sampai 16
Desember 2017.

Mengetahui, Surabaya, 21 Desember 2017

Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Kelompok KKN

Prof. Dr. Kisyani, M.Hum. Sekar Ayu Ningrum

NIP 196210251986012001 NIM 14020104057

2|Laporan Akhir KKN Literasi


BIODATA KELOMPOK

1. Nama : Sekar Ayu Ningrum


NIM : 1402010457
Fakultas/ Jurusan : FBS/ Pend. Bahasa Jepang
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Juli 1996
Alamat : Taman Pondok Indah
blok ii no.6, wiyung, Surabaya
Email : Hanabikaori30@gmail.com
No. Telepon : 087854122667

2. Nama : Rully Putri Anggraeni


NIM : 1402010458
Fakultas/ Jurusan : FBS/ Pend. Bahasa Jepang
Tempat, Tanggal Lahir : Blitar, 11 Mei 1996
Alamat : Jl. Rungkut Kidul 3 Majemuk 12B,
Surabaya
Email : rullyputri96@gmail.com
No. Telepon : 085755083811

3. Nama : Arofa Defaki Serdayani


NIM : 14020114022
Fakultas/ Jurusan : FBS/ Pend. Bahasa dan Sastra
Daerah (Jawa)
Tempat, Tanggal Lahir : Mojokerto, 27 April 1996
Alamat : Dusun Brangkal Wetan,
Desa Kintelan, Kecamatan
Puri, Kabupaten Mojokerto
Email : arofa.defaki@gmail.com
No. Telepon : 085731790451

3|Laporan Akhir KKN Literasi


4. Nama : Kartika Asih Permana Sari
NIM : 14020114133
Fakultas/ Jurusan : FBS/ Pend. Bahasa dan Sastra
Daerah (Jawa)
Tempat, Tanggal Lahir : Lumajang, 25 Februari 1996
Alamat : Jl. Linduboyo 34, Klakah - Lumajang
Email : kartika.permana5@gmail.com
No. Telepon : 085733045101

4|Laporan Akhir KKN Literasi


Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin-Nya
laporan KKN Tematik Literasi UNESA Gelombang 2 periode September-Desember 2017
dapat diselesaikan. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada ibu Prof. Kisyani,
selaku dosen pembimbing lapangan yang telah membimbing kami dalam pelaksanaan
kegiatan KKN Literasi.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai
pelaksanaan kegiatan serta sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada pihak-pihak
terkait dalam pelaksanaan kegiatan, bahwa KKN Tematik Literasi UNESA Gelombang 2
periode September-Desember 2017 telah dilaksanakan.
Pelaksanaan KKN Tematik Literasi UNESA Gelombang 2 periode September-
Desember 2017 diuraikan secara jelas pada laporan kegiatan ini, diantaranya : hasil
analisis kondisi dan lingkungan di dua lokasi KKN yang berbeda, program yang telah
dilakukan, hambatan, output dari pelaksanaan kegiatan, serta simpulan dan saran untuk
program KKN Literasi di tahun mendatang.
Laporan kegiatan ini semoga dapat menjadi bahan evaluasi dan tolok ukur dalam
pelaksanaan KKN Tematik Literasi UNESA Gelombang 2 periode September-Desember
2017 dan menjadi bahan perbaikan untuk masa yang akan datang.

Surabaya, 18 Desember 2017

5|Laporan Akhir KKN Literasi


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... 2

BIODATA KELOMPOK .......................................................................................... 3

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 5

DAFTAR ISI ............................................................................................................ 6

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 7

BAB II MEMBANGUN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH ................................ 14

BAB III MEMBANGUN LINGKUNGAN SOSIAL DAN AFEKTIF ................... 17

BAB IV MEMBANGUN LINGKUNGAN AKADEMIK ...................................... 20

BAB V KEGIATAN TAMBAHAN ......................................................................... 29

BAB VI PENUTUP ................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 34

LAMPIRAN 1 Lembar Presensi Kehadiran

LAMPIRAN 2 Logbook

6|Laporan Akhir KKN Literasi


BAB I
PENDAHULUAN

Literasi mungkin telah menjadi istilah yang familiar. Namun tidak banyak
masyarakat yang memahami makna dan definisinya secara jelas. Karena memang Literasi
merupakan sebuah konsep yang memiliki makna kompleks, dinamis, ditafsirkan dan
didefinisikan dengan beragam cara dan sudut pandang. Menurut website Gerakan Literasi
Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (literasi.jabarprov.go.id) National Institute
for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai "Kemampuan individu untuk membaca,
menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang
diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat." Definisi ini memaknai Literasi dari
perspektif yang lebih kontekstual. Dari definisi ini terkandung makna bahwa definisi
Literasi tergantung pada keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan tertentu.
Kemudian, Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa Literasi
lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Namun lebih dari itu, Literasi adalah
kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam
hidupnya. Dengan pemahaman bahwa literasi mencakup kemampuan membaca kata dan
membaca dunia.
Saat ini, istilah Literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas, seperti
Literasi Informasi, literasi komputer, dan literasi sains yang kesemuanya itu merujuk pada
kompetensi atau kemampuan yang lebih dari sekedar kemampuan baca-tulis. Hanya saja,
memang pemahaman yang paling umum mengenai literasi yaitu kemampuan membaca
dan menulis. Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan
memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa
yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca-tulis
merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas.
Sesuai dengan makna literasi diatas, maka membaca merupakan kemampuan dasar
untuk bisa mengembangkan literasi lebih jauh. Membaca merupakan syarat mutlak yang
harus dipenuhi masyarakat untuk menjadi bangsa yang maju. Dengan membaca,
masyarakat dapat mengetahui, memahami, dan mengerti berbagai hal. Masyarakat yang
gemar membaca umumnya memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi. Tak heran jika
minat baca sebuah bangsa menjadi indikator maju atau tidaknya suatu bangsa. Bangsa
yang maju dapat dilihat dari kebiasaan dan minat baca masyarakatnya.
7|Laporan Akhir KKN Literasi
Dalam hal ini, perpustakaan berfungsi sebagai media yang memfasilitasi
masyarakat untuk membaca. Menurut Lasa Hs, perpustakaan sebagaimana yang ada dan
berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu
pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khazanah budaya bangsa, serta memberikan
berbagai layanan jasa lainnya. Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa peran perpustakaan sangat vital dalam membangun peradaban sebuah bangsa.
Mengingat betapa pentingnya fungsi perpustakaan bagi kemajuan suatu bangsa,
pemerintah saat ini sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan
mewajibkan adanya perpustakaan di lembaga pendidikan. Dengan meletakkan
perpustakaan di sekolah atau universitas juga berarti mendidik kebiasaan membaca sejak
dini dan mempersiapkan kader-kader muda menjadi generasi yang maju, sekaligus
berintelektualitas tinggi.
Tidak hanya itu, kini pemerintah kota Surabaya juga bergerak secara aktif dalam
menggalakkan gerakan literasi melalui Taman Bacaan Masyarakat yang tujuan dan
fungsinya sama seperti perpustakaan di sekolah. Dengan pengawasan oleh Barsip kota
Surabaya, pelaksanaan kegiatan literasi baik di perpustakaan sekolah dan Taman Bacaan
Mayarakat bisa secara sistematis terprogram dengan baik.
Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah tersebut tidak lain bertujuan untuk
meningkatkan minat baca masyarakat. Masyarakat yang gemar membaca dapat
meningkatkan kemampuan berbicara dan pemecahan masalahnya, yang secara tidak
langsung akan berdampak pada pekerjaan yang dimilikinya. Jika hal ini ditanggapi secara
positif, maka dengan membaca akan meningkatkan tingkat produktivitas seseorang, dan
hal itu dapat membuat negara menjadi lebih maju.
Perpustakaan dan Taman Baca Masyarakat disini merupakan suatu wadah yang
bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin membaca dan belajar, menumbuhkan
budaya baca sejak dini, serta meningkatkan budaya literasi. Sesuai dengan pengertian
diatas mengenai literasi, kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan disini bukan hanya
sekedar membaca, namun bisa juga melakukan hal-hal lain yang dapat meningkatkan
keterampilan masyarakat. Misalnya, untuk anak-anak dapat belajar berpidato, untuk orang
tua dapat belajar keterampilan menjahit, dsb. Kegiatan tersebut dapat disusun secara
sistematis agar dapat lebih menarik minat masyarakat untuk datang ke Perpustakaan dan
Taman Baca Masyarakat.

8|Laporan Akhir KKN Literasi


Dalam pelaksanaan KKN Tematik Literasi di SDN Jajartunggal III dan Taman
Bacaan Masyarakat RW 3 Kedurus, berikut kami paparkan analisis kondisi dan lingkungan
dari kedua tempat yang berbeda.

A. Analisis Kondisi dan Lingkungan di Perpustakaan


SDN Jajartunggal III merupakan sekolah yang kondisi gedung sekolahnya masih
terbilang bagus. Kondisi perpustakaannya juga baik, dalam pengelolaan dan penataan buku
ditangani oleh satu petugas perpus dan petugas Barsip. Koleksi buku yang terdapat di
perpustakaan disini cukup variatif. Buku-buku yang ada disekolah merupakan koleksi yang
didapat Perpusnas, dana yang dialokasikan oleh sekolah, serta dari instansi-instansi lain.
Kondisi rak dan ruang peprustakaannya juga tertata dan nyaman. Namun, perpustakaan
tersebut terasa sepi karena jarangnya hiasan, meskipun terdapat mading.
Di SDN Jajartunggal III kegiatan wajib baca 15 menit juga aktif dilaksanakan oleh
warga sekolah. Sebagai tindak lanjut kegiatan wajib baca 15 menit, siswa diminta menulis
rangkuman dari buku yang usai dibacanya. Selain kegiatan wajib baca 15 menit sebelum
memulai pelajaran, di sekolah ini mempunyai jadwal wajib belajar di perpustakaan. Setiap
kelas juga sudah memiliki sudut baca yang bukunya diganti secara rutin. Selain itu, setiap
hari sekitar 5-6 rombel melaksanakan pembelajaran di perpustakaan selama kurang lebih
60 menit. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di perpustakaan tersebut dibimbing
dan diawasi oleh petugas perpus dan petugas Barpus, kegiatan yang dilakukan disini untuk
meningkatkan budaya baca dan literasi sejak dini. Kegiatan tersebut diantaranya adalah,
membuat peta konsep dari buku yang telah dibaca, membuat puisi, menceritakan kembali
buku yang telah dibaca, menonton film, dan lain sebagainya. Dari kegiatan tersebut
diambil penilaian untuk diberikan kepada wali kelas di setiap bulannya.

B. Analisis Kondisi dan Lingkungan di TBM


Kondisi fisik gedung TBM RW 3 Kedurus cukup layak, TBM ini berada di
gedung RW yang merupakan gedung serbaguna. Di pagi hari, lantai 2 gedung ini
digunakan untuk PAUD, sore harinya lantai 1 gedung ini digunakan sebagai TBM.
Ruangannya cukup luas untuk digalakkan kegiatan literasi. Hanya saja koleksi buku untuk
anak-anak di TBM ini juga banyak. Buku-buku yang ada di TBM diperoleh dari Badan
Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya. Namun, karena gedung ini merupakan gedung

9|Laporan Akhir KKN Literasi


serbaguna dan dipakai untuk kegiatan lainnya, tidak ada hiasan-hiasan yang ditempelkan
di dinding, namun masih ada papan mading.
Pengunjung dari TBM ini cukup banyak, setiap harinya sekitar 15-25 anak
berkunjung untuk sekedar membaca ataupun mengerjakan tugas di TBM ini. Dikelola oleh
satu orang petugas dari Barsip, banyak kegiatan yang biasa dilaksanakan disini. Kegiatan
tersebut berupa bimbel membaca dan menulis, membuat kerajinan tangan, story telling,
bimbel speed reading dan merangkum buku. Petugas TBM juga sering melakukan lomba-
lomba kecil untuk menarik minat anak-anak di lingkungan sekitar TBM.
Melihat kondisi lingkungan di SDN Jajartunggal III dan TBM RW 3 Kedurus,
program literasi yang dijalankan sudah berjalan dengan cukup baik. Namun, untuk
memenuhi tugas sebagai peserta KKN Literasi, kami membuat beberapa rencana agar
anak-anak di SDN Jajartunggal III dan TBM RW 3 Kedurus lebih senang ketika
melakukan kegiatan di SD dan TBM tersebut. Rencana masing-masing dibagi menjadi 3
bagian pada lingkungan fisik, lingkungan sosial dan afektif, dan lingkungan akademik di
SDN Jajartunggal III dan TBM RW 3 Kedurus. Berikut merupakan rencana yang kami
susun:

Lingkungan Fisik

SDN Jajartunggal III TBM RW 3 Kedurus

Karya siswa di pajang di mading dan Menghidupkan kembali mading yang


diganti secara berkala ada

Menghias perpustakaan untuk Menghias ruang TBM agar lebih


menciptakan suasana lebih nyaman dan menarik
menyenangkan untuk siswa

Mendaftarkan TBM ke website donasi


buku agar dapat menambah koleksi
buku di TBM

10 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
Lingkungan Sosial dan Afektif

SDN Jajartunggal III TBM RW 3 Kedurus

Membuat poster gemar membaca

Lomba Mengarang

Memberikan reward kepada anak yang


paling sering mengunjungi TBM

Lingkungan Akademik

SDN Jajartunggal III TBM RW 3 Kedurus

Mendongeng Membantu mengerjakan PR

Menulis dan membaca puisi Membaca, menulis, dan berhitung

Menceritakan kembali buku yang telah Membuat karakter hewan dari origami
dibaca

Mengarang (disertai gambar) kemudian Menggambar dan Mewarnai


menceritakan

Presentasi di depan kelas Membaca bersambung

Membuat origami Menonton film

Merangkum cerita Mendongeng

Membuat peta konsep sesuai tema yang Belajar Bahasa Inggris


diberikan

Menyimak video yang disediakan

11 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
Kegiatan Tambahan

SDN Jajartunggal III TBM RW 3 Kedurus

Menilai hasil karangan dan gambar Lomba memperingati Hari Pahlawan


siswa SD

Membuat profil TBM RW 3 Kedurus

12 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
BAB II

MEMBANGUN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH

Lingkungan fisik adalah hal pertama yang dilihat pengunjung. Pada dasarnya,
lingkungan fisik haruslah ramah dan kondusif untuk pembelajaran. Sekolah yang
mendukung pengembangan budaya literasi memiliki beberapa kondisi, antara lain karya
peserta didik dipajang di seluruh penjuru sekolah, termasuk koridor dan kantor kepala
sekolah dan guru. Selain itu, karya-karya peserta didik diganti secara rutin untuk
memberikan kesempatan kepada semua kelas untuk menjadi perhatian. Selain itu, buku
dan bahan bacaan lain dapat diperoleh dengan mudah di pojok baca pada semua kelas,
kantor, dan ruang lain di sekolah. Kantor kepala sekolah idealnya juga memajang karya
peserta didik dan buku-buku bacaan anak. Ruang pimpinan dengan pajangan karya peserta
didik akan memberikan kesan positif tentang komitmen sekolah terhadap pengembangan
budaya literasi.

Berikut merupakan deskripsi lingkungan fisik yang ada di SDN Jajartunggal III dan
TBM RW 3 Kedurus, beserta program, hambatan dan pihak pendukung program:

Tabel 2.1 Lingkungan Fisik SDN Jajartunggal III Surabaya


Uraian Program Hambatan Pihak Pendukung

Sebagai salah satu 1) Menghias 1) Kepala Sekolah 1) Siswa SDN


sekolah yang Perpustakaan. tidak mengizinkan Jajartunggal III
menerapkan budaya Siswa kelas 3 dan untuk menghias 2) Petugas perpus
literasi, setiap kelas 4 terlebih dahulu Perpustakaan serta petugas
di sekolah memiliki dibimbing dengan menempel Barsip yang
sudut baca masing- mengenai teknik hiasan di dinding. bertugas di
masing sehingga melipat origami. Oleh karena itu, perpustakaan
selain di Origami karya hanya mading saja SDN
perpustakaan, siswa siswa digunakan yang dapat dihias Jajartunggal III
juga dapat membaca untuk menghias dan diisi dengan 3) Kepala Sekolah
buku di sudut baca perpustakaan. karya siswa. SDN
yang sudah ada. 2) Hasil karangan Jajartunggal III
SDN Jajartunggal III siswa kelas 3 dan

13 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
juga memiliki 4, dipilih
mading yang beberapa untuk
memajang karya ditempelkan di
peserta didik namun mading
sudah lama tidak menggantikan isi
terurus. Kemudian, mading yang
bagian dalam lama.
perpustakaan masih
minim akan poster
gerakan literasi serta
minim hiasan yang
dapat menarik minat
siswa untuk
berlama-lama di
dalam perpustakaan.
Ruang kepala
sekolah juga masih
belum terdapat
karya siswa yang
dipajang.

Dokumentasi

14 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
Tabel 2.2 Lingkungan Fisik TBM RW 3 Kedurus

Uraian Program Hambatan Pihak Pendukung

Kondisi bangunan 1) Menghidupkan Terdapat larangan Pegawai Barsip


gedung RW 3 kembali mading untuk menempel yang bertugas di
Kedurus yang yang ada di TBM, atau memaku pada TBM RW 3
merupakan gredung mengisinya dinding TBM. Kedurus
serbaguna, dimana di dengan karya- Oleh karena itu,
gedung tersebut juga karya yang dibuat hanya mading saja
digunakan untuk oleh anak-anak yang dapat dihias
PAUD membuat dan diisi dengan
2) Anak-anak diajari
adanya pelarangan karya anak-anak.
untuk membuat
untuk menempel dan
poster ajakan
memaku pada
membaca,
dinding TBM
kemudian poster
Sehingga tidak dapat
dan gambar yang
memasang poster dan
dibuat oleh anak-
juga hiasan untuk
anak ditempel di
menarik dan
mading
membuat anak-anak
betah berkunjung. 3) Mendaftarkan
Buku koleksi TBM TBM ke website
RW 3 Kedurus juga donasi buku
banyak dan sesuai dengan maksud
dengan bahan bacaan agar mendapat
anak. Kemudian, bantuan buku
terdapat mading yang untuk menambah
digunakan untuk koleksi buku di
memajang hasil karya TBM
anak-anak namun
sayangnya belum
pernah diperbaharui.

15 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
Dokumentasi

16 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
BAB III

MEMBANGUN LINGKUNGAN SOSIAL DAN AFEKTIF

Lingkungan sosial dan afektif dibangun melalui model komunikasi dan interaksi
seluruh komponen sekolah. Hal itu dapat dikembangkan dengan pengakuan atas capaian
peserta didik sepanjang tahun. Prestasi yang dihargai bukan hanya akademik, tetapi juga
sikap dan upaya peserta didik. Dengan demikian, setiap peserta didik mempunyai
kesempatan untuk memperoleh penghargaan sekolah. Selain itu, literasi diharapkan dapat
mewarnai semua perayaan penting di sepanjang tahun pelajaran. Ini bisa direalisasikan
dalam bentuk festival buku, lomba poster dengan tema tertentu, mendongeng, karnaval
tokoh buku cerita, dan sebagainya.
Tabel 3.1 Lingkungan sosial dan afektif TBM RW 3 Kedurus

Uraian Program Hambatan Pihak Pendukung

Warga sekitar TBM 1) Mengajari anak- Karena mading 1) Warga RW 3


RW 3 Kedurus perduli anak untuk yang ada di TBM Kedurus
terhadap budaya membuat poster, tempatnya terbatas,
literasi di tempat kemudian poster yang
tinggalnya. Tidak membuat poster ditempel pun hanya 2) Anak-anak di
sekitar RW 3
jarang ada orang tua dengan tema beberapa. Ada
Kedurus
yang ikut gemar membaca beberapa anak yang
mendampingi dan bersama-sama. merasa kecewa
3) Pegawai badan
mengawasi anaknya di Hasilnya poster karena posternya
arsip yang
TBM. Petugas Barsip dapat tidak di tempel.
bertugas di
TBM RW 3 Kedurus ditempelkan di
TBM .RW 3
ini juga aktif mading TBM
Kedurus
memberikan apresiasi sehingga anak-
.
kepada anak-anak anak lebih
dengan cara termotivasi.
mengadakan lomba, 2) Lomba
terlihat sekali banyak Mengarang
anak yang datang ke Lomba ini

17 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
TBM ini. Setiap ditujukan pada
harinya sekitar 15-25 anak-anak kelas
anak bermain dan 2 keatas, dengan
belajar disini. tujuan agar
mereka terpacu
untuk
meningkatkan
kemampuan
menulis mereka.
Terdapat 3 juara
dalam lomba ini,
masing-masing
juara
mendapatkan
peralatan tulis.

3) Di akhir
pertemuan di
TBM kami
memberikan
reward kepada
anak-anak yang
paling sering
datang ke TBM.
Dari pertemuan
awal kami
membuat sebuah
kartu seperti
absensi, dimana
anak yang
datang akan
mendapat satu
stiker di

18 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
kartunya. Dan di
akhir pertemuan
anak yang
mendapat stiker
paling banyak
alias paling
sering datang,
mendapatkan
reward.

Dokumentasi

19 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
BAB IV

MEMBANGUN LINGKUNGAN AKADEMIK

Lingkungan fisik, sosial, dan afektif berkaitan erat dengan lingkungan akademik.
Ini dapat dilihat dari perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah. Sekolah
sebaiknya memberikan alokasi waktu yang cukup banyak untuk pembelajaran literasi.
Salah satunya dengan menjalankan kegiatan membaca dalam hati dan guru membacakan
buku dengan nyaring selama 15 menit sebelum pelajaran berlangsung. Dengan
membangun lingkungan akademik ini akan menumbuhkan minat baca dan menunjang
kegiatan pembelajaran di SD.

Tabel 4.1 Lingkungan Akademik di SDN Jajartunggal III

Uraian Program Hambatan Pihak Pendukung


Sebagai sekolah yang 1) Mendongeng. 1) Siswa masih
1) Petugas perpus
menerapkan budaya Siswa malu-malu dan
serta pegawai
literasi, SDN mendengarkan belum berani
Barsip yang
Jajartunggal III telah dongeng, tampil.
bertugas di
menjadwalkan kemudian
perpustakaan
kegiatan KWB setiap menjawab
SDN
kelas untuk pertanyaan 2) Siswa masih
Jajartunggal III
berkunjung ke berdasarkan kesulitan untuk
perpustakaan selama 1 dongeng yang membuat alur
jam. Dalam kurun didengar. cerita yang baik.
waktu itu, siswa akan 2) Menulis dan 2) Siswa SDN

melakukan pembelajar Membaca Puisi. Jajartunggal III

terkait dengan literasi Siswa terlebih 3) Sebagian besar


diantaranya yaitu, dahulu diberikan siswa lebih

membaca buku, demonstrasi cara tertarik ketika

merangkum, membuat membaca puisi menggambar

peta konsep, kemudian dibandingkan

menceritakan kembali, dibimbing untuk dengan materi

20 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
menonton film, dsb. membuat puisi. prlajaran
Kegiatan tersebut Setelah membuat
dalam pengawasan puisi, mereka
petugas perpustakaan membacakan
dan petuga dari puisinya di depan
Barsip. Setiap bulan kelas.
ada pelaporan kepada 3) Menceritakan
wali kelas tentang Kembali.
kegiatan belajar siswa Setelah membaca
di perpustakaan. buku yang ada di
perpustakaan
siswa diminta
membuat
ringkasan
kemudian
menceritakan
kembali di depan
kelas.
4) Mengarang
Siswa membuat
karangan disertai
dengan gambar
yang merupakan
ilustrasi dari
karangan yang
dibuat. Kemudian
menceritakannya
di depan kelas
dengan
menunjukkan
gambarnya.
5) Presentasi

21 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
Siswa berlatih
presentasi
didepan kelas
secara
berkelompok.
Mereka belajar
bagaimana cara
menyusun kata-
kata saat
membuka dan
menutup
presentasi.
6) Membuat
origami.
Siswa membuat
beberapa karakter
hewan dengan
origami
berdasarkan
7) Menyimak video
Siswa melihat
video yang
diputar,
kemudian dari
video tersebut
dibuat ringkasan
yang berupa peta
konsep.

22 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
Dokumentsi

23 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
24 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
Tabel 4.2 Lingkungan Akademik TBM RW 3 Kedurus

Uraian Program Hambatan Pihak Pendukung


TBM RW 3 Kedurus 1) Membantu anak 1) Terkadang
1) Petugas Barsip
yang juga yang kesulitan anak-anak
yang bertugas di
merupakan balai mengerjakan PR. menjadi terlalu
perpustakaan
warga, disini aktif, sehingga
Ada beberapa anak TBM RW 3
digunakan untuk kami sulit untuk
yang datang ke Kedurus
kegiatan yang mengendalikan
TBM untuk
mengedukasi anak- mereka.
mengerjakan
anak di lingkungan
Prnya. Kami
tersebut. Banyak 2) Anak-anak juga 2) Anak-anak
berusaha sekitar
anak yang datang mudah bosan,
membantu anak- lingkungan
untuk belajar disini, jadi kami terus
anak yang TBM RW 3
dengan petugas berusaha agar
kesulitan tersebut. Kedurus
TBM juga mereka tertarik
memberikan bimbel 2) Mengajarkan pada kegiatan
baca tulis serta Calistung yang
membantu anak- dilaksanakan
anak yang kesulitan Di TBM tersebut

mengerjakan PR. ada beberapa anak


yang dapat
digolongkan balita.
Ketika mereka
datang ke TBM
mereka ingin
belajar untuk
menulis, emmbaca
ataupun berhitung.

3) Membuat origami

Karena anak-anak
biasanya mudah

25 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
bosan saat belajar,
maka kami
mengajak mereka
untuk membuat
origami.

4) Membaca
bersambung.

Anak-anak senang
jika dibacakan
cerita, namun
dengan membaca
cerita bersambung
mereka dapat
berlatih membaca,
dan juga
menyimak sampai
mana cerita
dibacakan oleh
temannya.

5) Menonton film
bersama

Kegiatan ini
semata untuk
menarik agar anak-
anak yang datang
ke TBM semakin
meningkat dan
juga agar mereka
tidak bosan dengan
kegiatan yang itu-

26 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
itu saja di TBM.

6) Mendongeng

Kami
menceritakan
beberapa cerita
anak kepada anak-
anak di TBM dan
melakukan tanya
jawab

7) Belajar bahasa
Inggris

Anak-anak belajar
kosakata bahasa
Inggris dengan
lagu dan gerakan.
Hal tersebut lebih
mudah ditangkap
oleh anak-anak
daripada
memberikan
kosakata secara
langsung dengan
hafalan.

27 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
Dokumentasi

28 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
BAB V

KEGIATAN TAMBAHAN

Ada beberapa kegiatan tambahan yang kami laksanakan saat melakukan KKN
Literasi di SDN Jajartunggal III dan TBM RW III Kedurus. Kegiatan-kegiatan tersebut
diantaranya yaitu lomba memperingati hari Pahlawan yang dilaksanakan di TBM,
kemudian kami memberikan penilaian pada karangan yang dibuat oleh siswa di SDN
Jajartunggal III, dan yang ketiga kami membuat profil TBM sebagai kenang-kenangan
untuk petugas Barsip yang bertugas di TBM RW 3 Kedurus.

Tabel 5.1 Kegiatan Tambahan yang dilakukan

Uraian Kegiatan Hambatan Pihak Pendukung


KWB yang Kami diberi Siswa terlalu
Petugas perpus dan
dilakukan di tanggung jawab antusias dengan
petugas Barsip yang
perpustakaan di untuk memberikan gambarannya
bertugas di
SDN Jajartunggal penilaian pada siswa sehingga hasil
perpustakaan SDN
III setiap bulannya di bulan November, karangannya
Jajartunggal III
harus dilaporkan karena pada bulan kurang
pada wali kelas. tersebut proker kami maksimal,
Laporan tersebut yang digunakan sehingga agak
berupa nilai dari untuk mengisi menyulitkan
siswa siswi kelas kegiatan di dalam penilaian.
tersebtu. perpustakaan.
Proker tersebut
adalah menggambar
sesuai dengan
karangan yang
dibuat.
Untuk menarik 1) Lomba 1) Karena
Petugas Barsip yang
minat anak-anak memperingati antusiasme anak-
bertugas di TBM
lingkungan sekitar hari Pahlawan anak, cukup
RW 3 Kedurus
TBM, maka Untuk susah untuk
29 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
dilaksanakan memperingati mengkondisikan
beberapa lomba. hari Pahlawan, saat lomba
kami berlangsung.
mengadakan 2) Kareana
lomba. Lomba jadwal kuliah
tersebut yang memasuki
diantaranya minggu UAS dan
adalah lomba sempro maka
makan kerupuk, pengerjaan profil
lomba kelereng, TBM menjadi
serta lomba apit sedikit terlambat.
balon.
2) Membuat Profil
TBM sebagai
kenang-
kenangan untuk
TBM

Dokumentasi

30 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
BAB VI
PENUTUP

6.1 Simpulan
Berdasarkan hasil dari kegiatan pengamatan maupun pelaksanaan program kerja
KKN yang telah direncanakan, disusun, dan dilaksanakan oleh kelompok KKN Literasi
Unesa yang berada di SDN Jajartunggal III dan TBM RW 3 Kedurus dapat disimpulkan
bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Surabaya tahun 2017 di
SDN Jajartunggal III dan TBM RW 3 Kedurus mendapat sambutan dan tanggapan, serta
perhatian yang cukup baik dari warga sekitar dan pejabat desa setempat. Secara
keseluruhan, kegiatan yang berlangsung selama KKN di sini dapat dilaksanakan dengan
baik. Program-program yang direncanakan dapat terealisasi dengan optimal walaupun
mendapatkan sedikit kendala. Keberhasilan KKN tidak lepas dari kerja sama antara
mahasiswa dengan perangkat desa, masyarakat, serta semua pihak yang membantu dan
mendukung terlaksananya kegiatan KKN tanpa adanya kerja sama yang baik, program
kerja KKN tidak akan berjalan dengan lancar. Kegiatan KKN Literasi yang telah
dilaksanakan selama hampir tiga bulan ini mempunyai tujuan untuk menanamkan budaya
literasi, menjadikan anak-anak serta masyarakat senang membaca. Selain itu juga
memberikan dukungan dan pengetahuan untuk dapat meningkatkan budaya literasi, serta
adanya dampak positif atas kehadiran kita baik dampak secara langsung maupun tidak
langsung

6.2 Kritik dan Saran


Sebuah kegiatan tidak akan lepas dari beragam kekurangan, begitu pula dengan
kegiatan KKN literasi kali ini. Namun dengan adanya beragam kekurangan tersebut
diharapkan kegiatan berikutnya akan menjadi lebih baik. Berikut akan dijabarkan
kekurngan dari kegiatan KKN literasi yang dirasakan oleh kelompok kami:
1. Penempatan waktu pelaksanaan KKN literasi
Kelompok kami merasa penempatan KKN literasi pada semester 7 kurang
bijaksana, karena pada semester tersebut mahasiswa mulai disibukkan dengan
tugas akhir. Pelaksanaan KKN literasi yang diangsur selama kurang lebih tiga
bulan terlalu mengalami benturan dengan waktu persiapan seminar proposal.

31 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
2. Kegiatan tambahan yang terlalu tiba-tiba
Dalam pelaksanaan KKN literasi ini terdapat kegiatan lapak yang
sebenarnya sangat menarik, namun waktunya tidak pas. Pada awal pelaksanaan
KKN literasi tidak ada informasi bahwa kami harus mengikuti kegiatan tersebut,
namun ditengah kegiatan barulah muncul informasi yang menyatakan kewajiban
untuk mengikutinya. Seperti yang telah dijelaskan pada poin nomor satu,
mahasiswa sedang sibuk menyiapkan proposal tugas akhir, karenanya
pemberitahuan tentang tugas tambahan jelas tidak berkesan positif.
3. Jadwal yang belum jelas
Sejak awal terdapat beragam informasi yang tidak sinkron tentang jangka
waktu pelaksanaan KKN literasi. Berdasarkan pelatihan yang kami terima,
pembicara mengatakan bahwa kegiatan berlangsung selama 20 minggu. Kemudian
ketika sudah berlangsung, kami mendapatkan informasi bahwa memang benar 20
minggu, namun karena sudah terpotong 4 minggu oleh kegiatan PPP maka kami
hanya perlu menjalankan kegiatan sampai 16 minggu. Setelah itu muncul surat
pandian yang mana disana tertulis bahwa kami wajib mengisi 13 minggu kegiatan.
Setelah kelompok kami berdiskusi dengan pihak sekolah terkait jangka
waktu kegiatan, kami resmi menjalankan KKN literasi selama 13 minggu. Namun
pada minggu ke 13 ketika kami akan melaksanakan kegiatan pamit pada pihak-
pihak yang telah menerima dan banyak membantu kami, justru muncul informasi
bahwa logbook harus terisi sampai minggu ke 21.
4. Kebijakan yang labil
Kurang lebih sama dengan beberapa poin yang telah disampaikan di atas.
Kebijakan yang pertama terkait dengan partisispasi pada lomba lapak literasi. Pada
awalnya tidak ada informasi bahwa kegiatan itu wajib diikuti oleh mahasiswa yang
menjalankan KKN literasi, nemun pada H-3 muncul surat ketetapan yang
menyatakan bahwa kegiatan tersebut wajib adanya, dan jika tidak berpartisipasi
kami akan mendapatkan nilai B. Serentak hampir seluruh peserta KKN literasi saat
itu menganggap surat tersebut sebagai surat ancaman. Mungkin karena menerima
banyak protes dari mahasiswa, pada H-1 pelaksanaan lapak literasi muncul lagi
surat ralat yang menyatakan bahwa surat ancaman tersebut tidak berlaku.
Kebijakan berikutnya terkait dengan jangka waktu pelaksanaan KKN literasi,
seperti yang telah disampaikan pada poin ke 5.
32 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
Tidak hanya memberikan keluhan, sebisa mungkin kami juga ingin
memberikan solusi serta saran demi perbaikan kegiatan KKN literasi. Berikut
adalah saran dari kelompok kami terkait pelaksanaan KKN literasi kali ini:
1. Pelaksaan KKN literasi sebaiknya diletakkan pada semester 5 atau 6
Ketika melaksanakan KKN di TBM, ternyata TBM kami juga menjadi
lokasi pelaksanaan KKN literasi oleh mahasiswa dari UINSA. Kami berbincang-
bincang, dan mahasiswa tersebut cukup terkejut ketika tahu kami masih
melaksanaan KKN pada semester 7. sementara mereka melaksanakan KKN pada
semester 4.
2. Segala kegiatan sudah terprogram sejak awal.
Akan lebih baik jika sejak awal sudah ada kejelasan kegiatan apa saja yang
harus kami laksanakan selama menjalani KKN literasi. Sehingga tidak ada tugas
tambahan di tengah pelaksanaan KKN, dan dengan begitu mahasiswa dapat
mengatur jadwal sejak jauh-jauh hari. Kegiatanpun bisa menjadi lebih efektif.
3. Tentukan tanggal mulai dan berakhir
Sebaiknya tanggal dimulai dan disudahinya pelaksaan KKN literasi sudah
diperjelas di awal. Bisa diambil contoh dari pelaksanaan PPP, yang sudah
menegaskan jangka waktu pengabdian kami di sekolah masing-masing.
4. Jangan terlalu mudah mengeluarkan kebijakan
Sebaiknya setiap kebijakan yang dikeluarkan sudah dipikirkan matang-
matang efek positif dan negatifnya dari beragam sudut pandang. Tolong jangan
mengabaikan pendapat mahasiswa. Jangan dengan mudah mengatakan bahwa
mahasiswa harus iklas menerima segala kebijakan yang ada walaupun tidak adil,
namun pihak penyelenggara juga harus iklas menerima beragam masukan dari
pihak mahasiswa. Dengan diberlakukannya hal tersebut, pasti KKN literasi bisa
menjadi kegiatan yang lebih menyenangkan, baik untuk para penyelenggara
maupun mahasiswa.

33 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
DAFTAR RUJUKAN

Anonim. 2010. KOMPAS (Komunitas Pembaca Setia) : Peran Masyarakat Sebagai Agent
of Change dalam Pengembangan Perpustakaan. [ONLINE]
http://www.perpusnas.go.id/magazine/kompas-komunitas-pembaca-setiaperan-
masyarakat-sebagai-agent-of-change-dalam-pengembangan-perpustakaan/ Diakses
pada 18 Desember 2017 pada pukul 02.07
Anonim.2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah Dasar. Jakarta: Direktoral Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Anonim.Apa sih Literasi itu?.[ONLINE] http://literasi.jabarprov.go.id/baca-artikel-954-
apa-sih-literasi-itu.html Diakses pada 19 Desember 2017 pada pukul 17.02
Mulyana, Aina.2016. Tahapan Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. [ONLINE]
http://ainamulyana.blogspot.com/2016/03/tahapan-pelaksanaan-gerakan-literasi.html
Diakses pada 20 Desember 2017 pada pukul 19.14
Teguh, Mulyo. Aktualisasi Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar Melalui Gerakan Literasi
Sekolah Untuk Menyiapkan Generasi Unggul Dan Berbudi Pekerti. Jurnal Ilmiah.
Wimpi, Domi. 2017.Surabaya Menjadi Contoh Literasi Baca. [ONLINE]
https://humas.surabaya.go.id/2017/06/06/surabaya-menjadi-contoh-literasi-baca/
Diakses pada 19 Desember 2017 pada pukul 18.24

34 | L a p o r a n A k h i r K K N L i t e r a s i
LAMPIRAN 1
LEMBAR PRESENSI KEHADIRAN
LAMPIRAN 2
LOGBOOK

Anda mungkin juga menyukai