BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Samanya hak-hak yang dimiliki oleh anak itulah, yang kemudian melahirkan layanan pendidikan
yang sama melalui sistem persekolahan (schooling). Dalam sistem demikian, layanan yang
diberikan diaksentuasikan kepada kesamaan-kesamaan yang dipunyai oleh anak. Pendidikan
melalui sistem schooling dalam realitasnya memang lebih bersifat massal ketimbang bersifat
individual. Keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh sistem schooling memang lebih
memberi porsi bagi layanan atas kesamaan dibandingkan layanan atas perbedaan.
Sungguhpun demikian, layanan yang lebih diaksentuasikan kepada kesamaan anak ini,
kemudian digugat. Gugatan demikian, berkaitan erat dengan pandangan psikologis mengenai
anak. Sungguhpun anak-anak manusia tersebut diyakini mempunyai kesamaan-kesamaan,
ternyata jika dilihat lebih jauh sebenarnya berbeda. Pandangan ini kemudian menunjukkan
bukti-bukti yang meyakinkan, bahwa di dunia ini tak ada dua anak atau lebih yang benar-benar
sama. Dua anak atau lebih yang kelihatan samapun, misalnya saja si kembar, pada hakekatnya
adalah berbeda. Oleh karena berbeda, maka mereka membutuhkan layanan-layanan
pendidikan yang berbeda. Layanan atas kesamaan yang dilakukan oleh
sistem schooling tersebut dipertanyakan, dan sebagai responsinya kemudian diselipkan
layanan-layanan yang berbeda pada sistem schooling tersebut.
Ada dua tuntutan, yakni aksentuasi pada layanan kesamaan dan perbedaan anak itulah, yang
melahirkan pemikiran pentingnya pengaturan. manajemen peserta didik, adalah kegiatan yang
bermaksud untuk mengatur bagaimana agar tuntutan dua macam layanan tersebut dapat
dipenuhi di sekolah.
Baik layanan yang teraksentuasi pada kesamaan maupun pada perbedaan peserta didik, sama-
sama diarahkan agar peserta didik berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya. Sebagai akibat dari adanya perbedaan bawaan peserta didik, maka akan ada
peserta didik yang lambat dan ada peserta didik yang cepat perkembangannya. Kompetisi yang
sehat akan memungkinkan jika ada usaha dan kegiatan manajemen, ialah manajemen peserta
didik. Demikian juga peserta didik yang bermasalah sebagai akibat dari adanya kompetisi akan
dapat ditangani dengan baik manakala manajemen peserta didik-nya baik.
Dalam upaya mengembangkan diri tersebut, ada banyak kebutuhan yang sering kali tarik-
menarik dalam hal pemenuhan pemrioritasnnya. Di satu sisi, para peserta didik ingin sukses
dalam hal prestasi akademiknya, di sisi lain, ia ingin sukses dalam hal sosialisasi dengan
sebayanya. Bahkan tidak itu saja, dalam hal mengejar keduanya, ia ingin senantiasa berada
dalam keadaan sejahtera. Pilihan-pilihan yang tepat atas ketiga hal yang sama-sama menarik
tersebut, tidak jarang menimbulkan masalah bagi para peserta didik. Oleh karena itu
diperlukan layanan tertentu yang dikelola dengan baik. manajemen peserta didik berupaya
mengisi kebutuhan tersebut.
Melihat dasar tersebut maka untuk mengkoordinasikan kegiatan yang di bawahi oleh
Wakasek Kesiswaan maka, kami membuat Program Kerja Kesiswaan.
B. Landasan Program
Landasan hukum yang mendasari dalam penyusunan Program Kerja Kurikulum tahun pelajaran
2012-2013 adalah sebagai berikut ini.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839).
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
3. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi.
8. Program Kerja/Renstra SMP Negeri 4 Lembang Tahun Pelajaran 2012-2013.
C. Tujuan dan Sasaran Program
Rumusan tujuan untuk Program Kerja Kesiswaan mengacu pada fungsi dan tujuan pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta peraturan-peraturan pemerintah yang
menyertainya.
Penyelenggaraan pendidikan dasar bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia; mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan demokratis;
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Penyelenggaraan pendidikan menengah bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraKhlak mulia; mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan demokratis; menguasai
dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi; memiliki etos dan budaya kerja; dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Tujuan penyusunan Program Kerja Pengembangan dan tindak lanjut Kesiswaan Tahun Pelajaran
2012-2013 antara lain sebagai berikut ini.
Naskah Program Kerja Pengembangan Kesiswaan SMP Negeri 4 Lembang Tahun Pelajaran 2012-
2013 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
No Waktu Pelaksanaan
Unit/Jenis Kegiatan Penanggung Jawab
Pelaksana
Koord. Lomba
Supervisi Kelas
Pekan Olahraga
Pengiriman Mengikuti
Lomba/ Pertandingan
Di bawah ini beberapa Program Kerja pengembangan dan tindak lanjut urusan kesiswaan yang
diadakan oleh SMP Negeri 4 Lembang, yaitu:
Penyusunan Program Kerja ini dilakukan bersama (koordinasi) dengan Kepala Urusan Kurikulum
dan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Lembang. Waktu penyusunannya adalah sekitar bulan Juli,
yaitu sebelum kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) dimulai.
Program Kerja ini mencakup seluruh tugas pokok PKS Kesiswaan dengan memperhatikan
urgensi tujuan dan skala prioritas target, Jadwal, Kalender Akademik dan kondisi sumber daya
di sekolah yang ada.
Program ini bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang bersangkut paut dengan
Penerimaan Peserta Didik Baru, meliputi kegiatan-kegiatan:
Program ini bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan
pelaksanaan Pengenalan dan Orientasi Peserta Didik Baru SMP Negeri 4 Lembang.
Pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Proposal Program Pengenalan dan Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB).
2. Pembentukan Panitia Pelaksana (Organizing) Pengenalan Peserta Didik Baru yang melibatkan
para Guru (Penatar) dan Pengurus OSIS SMP Negeri 4 Lembang.
3. Pelaksanaan Pengenalan dan Orientasi Peserta Didik Baru.
4. Evaluasi/Penilaian hasil Pengenalan dan Orientasi Peserta Didik Baru.
5. Pembuatan Laporan Pelaksanaan Program Pengenalan dan Orientasi Peserta Didik Baru
kepada Kepala Sekolah.
4. Pendistribusian Peserta Didik dan Pembagian Kelas
Bersama dengan Kepala Urusan Kurikulum dan Kepala Sekolah, mendistribusikan Peserta
Didik Baru dan Lama berdasarkan pertimbangan seleksi dan prestasi, jenis kelamin serta sikap
prilaku (akhlak). Kegiatan ini dilaksanakan pada awal masuk sekolah (16-28 Juli 2012) sebelum
KBM berjalan.
Program Kegiatan penunjang pendidikan di SMP Negeri 4 Lembang ini direncanakan meliputi
dua kegiatan utama, yaitu kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler wajib dan pilihan.
Kegiatan pilihan yang dapat diikuti oleh Peserta Didik yang berminat:
Penanggung
No Jenis Kegiatan Jawab/Pembimbing
Pengambilan data Peserta Didik bertujuan untuk melengkapi dan memberikan masukan data
bagi pusat data (Data Base) Peserta Didik yang akan bermanfaat untuk pengambilan keputusan
atau tindakan perlakuan yang tepat terhadap Peserta Didik baik secara individual maupun
secara klasikal. Data tersebut juga akan bermanfaat untuk pengisisian Buku Induk Peserta
Didik, Buku Klapper, Buku Ledger, dll. Pengambilan data dilakukan pada saat awal KBM atau
sebelum KBM berjalan (16-30 Juli 2012) oleh suatu team khusus (PKS Kesiswaan, BP, Guru
Piket, Wali Kelas dan Tata Usaha).
1. Data Pribadi Peserta Didik dan Psikogram (Gambaran Kesehatan Mental dan
Kapasitas/potensi Intelektual);
2. Data TKJ;
7. Penjadwalan dan Pembinaan Pelaksanaan Upacara Bendera
Penjadwalan disini maksudnya adalah penjadwalan petugas pelaksana Upacara Bendera yang
dilaksanakan seminggu sekali tiap hari Senin pagi dari pukul 07.00-07.30. Petugas adalah dari
Peserta Didik SMP setiap kelas untuk setiap kali Upacara Bendera. Penjawdwalan meliputi
tugas kelas mana dan siapa saja nama-nama petugasnya untuk setiap jenis tugas. Harus ada
persiapan dan pelatihan intensif bagi para calon petugas pelaksana upacara bendera secara
keseluruhan. Pelatihan massal untuk petugas dapat dilaksanakan waktunya secara keseluruhan,
baik waktu, tempat dan pembinanya, pada hari Ahad pagi atau hari libur lainnya.
Pengisian Buku Induk dan Klapper dilakukan oleh petugas (Staf) Tata Usaha/Asisten, PKS
Kesiswaan yang khusus menangani administrasi kesiswaan.
Untuk pelanggaran Absensi tingkat pertama ditangani oleh Guru Piket, sedang untuk
pelanggaran tingkat II ditangani oleh Wali Kelas, pelanggaran tingkat III ditangani oleh Kepala
Urusan Kesiswaan.
1. Monitoring dan pembinaan pada kasus-kasus pelanggaran Peserta Didik terhadap Tata Tertib
dan Peraturan Sekolah (termasuk peringatan, sanksi dan tindak lanjutnya) pelanggaran
Tingkat Pertama ditangani oleh Guru Piket, sedang untuk pelanggaran tingkat II ditangani
oleh Wali Kelas, pelanggaran tingkat III ditangani oleh Kepala Urusan Kesiswaan.
2. Monitoring dan pembinaan terhadap kegiatan Penunjang Pendidikan (kokurikuler dan
ekstrakurikuler).
3. Monitoring dan pembinaan terhadap Kebersihan, Ketertiban, Kesehatan, Keindahan dan
Kenyamanan (5K) sekolah. Pelanggaran tingkat pertama ditangani oleh Guru Piket, sedang
untuk pelanggaran tingkat II ditangani oleh Wali Kelas, pelanggaran tingkat III ditangani oleh
Kepala Urusan Kesiswaan.
4. Supervisi Kelas.
10. Pemilihan Ketua dan Penyusunan (Organizing) Pengurus OSIS Baru dan Pelatihan
Kepemimpinan dan Manajemen OSIS
Bersama dengan Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK), PKS Kesiswaan melakukan pemilihan
calon Ketua OSIS baru tahun 2012-2013 untuk menggatikan Ketua OSIS dan kepengurusannya
yang kini sudah duduk di kelas VII.
Ketua OSIS yang baru dipilih dari Peserta Didik kelas XI yang memenuhi syarat prestasi
akademis bagus (rata-rata nilai tidak kurang dari 7 (atau lebih dari 7)) dan prestasi akhlak
serta kepemimpinannya sudah terlihat baik.
Pemilihan Ketua OSIS ini dilaksanakan sekitar pertengahan-akhir bukan September 2011.
Pemilihan menggunakan sistem formatur dan keputusan akhir ada di tangan pertimbangan dan
musyawarah Dewan Guru, Kepala Sekolah setelah mendengar usulan dari MPK.
Setelah Ketua OSIS yang baru terpilih, maka akan diikuti dengan pelatihan Kepemimpinan dan
Manajemen OSIS (PKMO) yang diakhiri dengan penyusunan organisasi/pengurus OSIS masa bakti
2011-2012.
Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI) dikelola oleh Pengurus OSIS dengan bimbingan Kepala
Urusan Kesiswaan dan anggota Dewan Guru lainnya. Antara lain PHBI ini meliputi
Kegiatan Class Meeting/Pekan Olahraga perlu direncanakan dan diprogram, sebaik mungkin.
Apa yang baik yang sudah pernah dilakukan tahun kemarin dapat dipertahankan dan
dikembangkan lagi bentuk-bentuk kegiatannya yang menunjang misi pendidikan, pembiasaan,
pengajaran dan pelatihan Peserta Didik. Untuk persiapan hal ini maka akan dibuat/disusun
program khusus kegiatan Class-Meeting/Pekan Olahraga dengan waktu pada pertengahan bulan
November.
Program Widya Wisata Ilmiah ini dilakukan berdasarkan kebutuhan akan penambahan wawasan
ilmu, ketrampilan dan pengalaman Peserta Didik, kebutuhan rekreasi/refreshing.
Penyelenggara adalah Panitia Sekolah yang terdiri dari para Dewan Guru, Team CTL dan
pengurus OSIS setelah mendapat restu Kepala SMP Negeri 4 Lembang.
1. Program Field Trip ke Grace Cibeunying Desa Cibodas tentang Budidaya Tanaman Sayuran.
Dalam hal ini sekolah kerja sama melalui program magang dengan memberdayakan peserta
didik untuk melakukan sebuah praktikum observasi dan studi lapangan, wawancara, atau
studi dokumentasi. Sehingga diperoleh produk SDM yang mampu menjawab tantangan lokal
khususnya daerah tempat tinggal peserta didik sebagai lingkungan agraris. Program uggulan
ini sudah dilakukan dari tahu pelajaran 2008/2009 sampai sekarang.
2. Program Unit Usaha Siswa. Program ini dilakukan oleh kelompok peserta didik yang memiliki
potensi di bidang pertanian. Program yang diunggulkan tentang Budidaya Penanaman Bawang
Daun di plastik polibak. Pembudidayaan tanaman ini mengalami perkembangan yang
signifikan dan dapat menciptakan SDM berkarakter atau berbasis kewirausahaan khususnya di
bidang pertanian. Program unggulan ini sudah berjalan dari tahun pelajaran 2010/2011
sampai sekarang.
Mengacu kepada kedua program unggulan di atas, bidang kesiswaan akan terus
menindaklanjuti dan mengembangkannya, bahkan akan mengembangkan program uggulan
baru, yakni:
1. Melakukan kerja sama antara sekolah dengan Budi daya Tanaman Anggrek Sabrina Cibodas.
2. Pengembangan budidaya tanaman Brukoli melalui program Unit Usaha Siswa SMP Negeri 4
Lembang.
3. Bekerja sama dengan Kascing Cibodas melalui program IFS (Intergrated Farming Sistem).
15. Pembuatan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Pembuatan Laporan Bulanan tentang keadaan Peserta Didik ditujukan untuk rapat Dewan
Guru, Pengurus Sekolah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Barat
.
Pembuatan Laporan Akhir Tahun PKS Kesiswaan SMP dimaksudkan untuk laporan Kepala
Sekolah, dan Pengembangan Program, Manajemen (SIAS/SIMS) tahun-tahun yang akan datang.
BAB III
STRUKTUR DAN ORGANISASI KESISWAAN SMP NEGERI 4 LEMBANG
A. Struktur dan Lingkup Organisasi Kesiswaan SMP
Untuk menunjang terlaksananya Program Kerja ini, maka manajemen organisasi dan
sumberdaya manusia pengelola dan pelaksana program adalah sangat penting dan menentukan
keberhasilan program dalam mencapai tujuan-tujuannya.
(Terlampir)
B. Job Description Pengurus/Staf Kesiswaan
1. Wakasek Kesiswaan
Wakasek Kesiswaan bertugas dan bertanggung jawab membantu Kepala Sekolah dalam
mengelola pekerjaan pengelolaan (manajemen) Kesiswaan yang meliputi: Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB), Administrasi Kesiswaan, Kegiatan Ekstrakurikuler, Pembinaan OSIS,
Bimbingan Penyuluhan, Pelaksanaan Guru Piket, dan yang berkaitan langsung/tak langsung
dengan masalah kesiswaan. Rincian tugas telah diuraikan pada Program Kerja (BAB II)
Staf Adiministrasi Kesiswaan adalah staf Tata Usaha yang khusus menangani administrasi
kesiswaan, meliputi: Pengisisan Buku Klapper, Buku Induk dan Buku Ledger, Pembuatan
Absensi Peserta Didik, Pembuatan format-format Administrasi Kesiswaan, Penerimaan
penyimpanan surat dan data Kesiswaan, Pengetikan dan pengiriman surat-surat dan
dokumen/naskah program (Penerimaan Peserta Didik Baru, Kegiatan Ekstrakurikuler,
Pelatihan, Widya Wisata, dll) yang berkaitan dengan masalah Kesiswaan; Pengadaan Kartu
Peserta Didik (OSIS), Sertifikat Pelatihan, dll.
Staf Administrasi Kesiswaan bertanggung jawab antara secara langsung kepada Kepala Urusan
Kesiswaan. Dalam rangka penerapan SIAS, maka pengadministrasian Kesiswaan dilakukan
dengan sistem komputerisasi.
3. Koodinator BP
Kooordinator BP bertugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Urusan Kesiswaan
untuk menangangi program Bimbingan dan Penyuluhan (Guide and Conselling) serta Bimbingan
Karir (BK). Koordinator BP bekerjasama bantuan Staf BP dan seluruh Wali Kelas SMP untuk
melanjutkan program kerjanya.
4. Koordinator Kegiatan Penunjang Pendidikan (Kokurikuler dan Ekstrakurikuler)
Koordinator kegiatan penunjang pendidikan ini bertugas membantu dan bertanggung jawab
kepada Kepala Urusan Kesiswaan sebagai koordinator harian yang mengkoordinir dan mengatur
jalannya program kegiatan penunjang kegiatan.
Jadwal, jenis dan Penanggung Jawab unit kegiatan ini telah diuraikan pada Program Kerja (BAB
III).
Secara umum guru piket bertugas membantu PKS Kesiswaan dalam membantu proses
KBM/pembelajaran di sekolah setiap harinya. Objek pemantauannya adalah Peserta Didik,
guru, dan sarana kelas. Menangani Absensi Peserta Didik dan Guru, pelanggaran Tata Tertib
Sekolah pada tingkat pertama, dll.
Secara rinci, uraian Job Description (gambaran tugas pokok) Staf Kesiswaan ini terlampir.
Berbagai Jenis Format Administrasi Kesiswaan yang harus ada untuk menunjang kelancaran
proses manajemen Kesiswaan antara lain adalah:
16. Formulir Kuisoner Wawancara Calon Peserta Didik Baru dan rekapnya
19. Formulir Wawancara Latar Belakang Diniyah Peserta Didik (Aqidah, Ibadah dan Akhlak)
20. Kumpulan Program dan Laporan Unit Kegiatan Penunjang Pendidikan (Kokurikuler dan
Ekstrakurikuler) yang wajib dan pilihan)
23. Format dan Buku Data Teguran Peserta Didik, Panggilan/Undangan Orang Tua Peserta Didik
dan Wali Peserta Didik
28. Program Orientasi Peserta Didik Baru (POMB) berikut format-format administrasinya
34. Format Surat Izin Mengikuti Pelajaran (terlambat, hadir dengan alasan yang tepat)
38. Jadwal dan daftar Petugas Pelaksanaan Upacara Bendera per semester
40. Buku Data Pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik dan Kartu Pelanggaran Peserta Didik
43. Laporan Akhir Tahun Pelaksanaan Program Kerja Kesiswaan SMP Negeri 4 Lembang
BAB IV
PENUTUP
Kita menyadari bahwa siswa yang merupakan bagian dari generasi muda akan menjadi pelaku-
pelaku pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Kualitas siswa pada masa kini akan
memberikan corak perkembangan masa depan bangsa Indonesia.
Dasar pemikiran ini tampak jelas, betapa penting arti pembinaan siswa, sehingga sekolah
sebagai Wawasan Wiyata Mandala dapat terwujud dengan mantap.
Kita sadari pula bahwa berhasil tidaknya pembinaan dan pengembangan siswa di SMP Negeri 4
Lembang, tergantung pada peran serta seluruh peran serta sekolah dan seluruh siswa SMP
Negeri 4 Lembang.
Pedoman pembinaan kesiswaan ini akan sangat bermanfaat di dalam melaksanakan dan
mengembangkan kreatifitas, minat dan bakat sisawa di SMP Negeri 4 Lembang, sehingga para
siswa dapat melatih dan menyiapkan dirinya sebagai kader pimpinan masa datang dengan
selalu berorientasi kepada program yang mereka siapkan sendiri.
Lampiran – Lampiran
Lampiran 1. Program Pembinaan OSIS
A. PROGRAM PEMBINAAN OSIS
1. Pengertian
Satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan
pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS bersifat intra
sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak
menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS merupakan wadah
organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS.
Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang
bersangkutan.
2. Tujuan
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan
bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, untuk :
1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yg meliputi bakat, minat, dan
kreativitas;
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan sehingga terhindar dariusaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan
tujuan pendidikan;
3. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan
minat;
4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis,
menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (civil
society).
3. Materi Pembinaan
Pembina OSIS secara umum bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan
pengembangan OSIS di sekolah.
3) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS denga surat keputusan kepala sekolah.
b. Perwakilan Kelas
1) Perwakilan kelas terdiri atas wakil-wakil kelas. Setiap kelas diwakili oleh 2 (dua) orang
siswa.
2) Perwakilan kelas bertugas memilih pengurus OSIS, mengajukan usul-usul untuk dijadikan
program kerja OSIS dan menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa
jabatannya.
5) Menilai laporan pertanggungjawaban dan segala tugas pengurus Osis pada akhir masa
jabatannya.
c. Pengurus OSIS
a) Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa dan budi pekerti luhur serta
lingkungan hidup
d. Pembinaan Seksi :
Seksi I : Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Kerohanian
a) Melaksanakan upacara bendera pd hari senin dan/atau sabtu, serta hari besar nasional
Seksi III : Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Bola Voli, Futsal, Basket, Karawitan dan Seni
Tari
Pembinaan prestasi akademik, seni, olahraga sesuai dengan bakat dan minat
1. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih
berguna;
2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa;
3. Meningkatkan usaha unit sekolah;
4. Magang di kantin sekolah
5. Melaksanakan praktek (Field Trip) dan pengalaman kerja lapangan
Seksi V : Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : SAINS
1. Memanfaatkan Teknologi SAINS untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran;
2. Menjadikan SAINS sebagai wahana kreativitas dan inovasi;
3. Memanfaatkan SAINS untuk meningkatkan prestasi bidang akademik
e. Syarat Pengurus OSIS
2) Mermiliki budi pekerti luhur dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman
10) tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian Nasional.
1) bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja OSIS sesuai dengan AD ART
1) Anggota OSIS secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada sekolah yang
bersangkutan
3) Keanggotan berakhir apabila siswa yang bersangklutan tidak menjadi siswa lagi di
sekolah tersebut, ata meninggal dunia
1. h. Keuangan
Keuangan OSIS diperloleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan sumbangan yang tidak
mengikat serta usaha lain yang sah.
i. Sasaran/Target Pembinaan.
1) Meningkatkan peran serta siswa dalam membina sekolah sebagai wawasan wiyata
mandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan
nasional
2) Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatf yang datang dari
luar maupun dari dalam lingkungan sekolah.
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran biasa yang
dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah/madrasah secara berkala dan terprogram.
Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal,
serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri,
keluarga dan masyarakat.
b. Misi
1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.
1. 3. Tujuan Umum
1) Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur.
4. Tujuan Khusus
3) Mengembangkan kemampuan siswa untuk memanfaatkan kegiatan industri dan dunia usaha
(kewiraswastaan)
5) Menanamkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan dan perilaku hidup sehat
secara jasmani dan rohani.
6) Menanamkan kemampuan meneliti dan mengembangkan daya cipta untuk menemukan hal
baru
9) Memberikan bekal keterampilan praktis yang diperlukan siswa untuk hidup di masyarakat,
mencukupi kebutuhannya sendiri maupun membantu kebutuhan orangtuanya.
10) Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan lingkungan alam
dan budaya
11) Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk pembangunan
berkelanjutan
12) Menanamkan dan menambah wawasan kerohanian, mental dan agama untuk hidup dalam
masyarakat, bangsa dan negara.
13) Memberikan bekal kemampuan berbakti dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
1) Sepak Bola
2) Volley Ball
3) Basket
4) Futsal
b. Bidang Seni
1) Karawitan
2) Seni Tari
1) Keputrian
2) Kerohanian
Dalam kegiatan ekstrakurikuler tugas guru antara lain memberikan rangsangan dan motivasi
serta arahan-arahan/pembinaan mulai dari persiapan, pelaksanaan, penilaian dan upaya
pengembangan.
Sebagai Motivator
Memberikan rangsangan dan dorongan bagi siswa agar dapat mau melakukan sesuatu secara
perorangan, berpasangan, kelompok maupun menurut rombongan belajar (klasikal)
Sebagai fasilitator/tutor
Berperan memberikan materi dan membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
1. Sebagai Dinamisator/akselelator
Mendorong aktifitas siswa agar dapat melakukan kegiatan yang lebih banyak dan lebih
bervariasi dari segi kualitas dan kreatifitas siswa.
Sebagai konselor
Memberikan bimbingan dan menjadi nara sumber, tempat berkonsultasi untuk kegiatan dari
tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian, tidak lanjut dan pengembangannya.
Program Unggulan adalah program kegiatan kesiswaan yang merupakan program prioritas
sekolah dengan fokus :
1. Tercapainya sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dengan ketangguhan intelektual dan
kekuatan moral.
2. Adanya perubahan dari siswa pasif menjadi siswa aktif
3. Memiliki keunggulan prestasi akademik dan atau non akademik untuk bidang tertentu sebagai
bukti pertanggungjawaban keberhasilan pendidikan kepada masyarakat.
4. Mampu berprestasi dalam kegiatan Olimpiade/Lomba Cepat Tepat/Porseni/Porpelajar di
tingkat Kota/Provinsi dan Tingkat Nasional
5. 2. Sasaran Pembinaan
Sasaran pembinaan adalah seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX dengan pengaturan sebagai
berikut :
Program unggulan akademik yaitu Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan IPS
Kelas VIII (terintegrasi mulai hari Senin s.d. Jum’at dalam PBM)
Program unggulan akademik yaitu Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan IPS
Program unggulan akademik yaitu Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan IPS
3. PELAKSANAN KEGIATAN
Pembina/Pelatih
Pembina yaitu guru SMP Negeri 4 Lembang yang secara formal ditunjuk berdasaran Surat
Keputusan Kepala SMP Negeri 4 Lembang
Pelatih yaitu guru atau seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang tugas akademik atau
non akademik
4. MEKANISME KEGIATAN
a. Tempat Penyelenggaran
A.
Akademik
1.
IPA Laboratorium IPA
Terintegrasi
2. dlm kegiatan
IPS Ruang Kelas PBM
Terintegrasi
3. dlm kegiatan
Matematika Ruang kelas PBM
Terintegrasi
4. dlm kegiatan
Bahasa Inggris Ruang kelas PBM
B. Non Akademik
6.
Keputrian Ruang Kelas
7.
Kerohanian Ruang Kelas
b. Waktu Pelaksanaan
Untuk siswa kelas VII dilaksanakan setiap hari sabtu mulai pukul 07.00 s.d. 10.00.
Untuk siswa kelas VIII dan IX dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran (terintegrasi dalam
kegiatan Intrakurikuler)
Dilaksanakan pada hari Sabtu biasa mulai pukul; 08.00 s.d 12.00 (sesuai dengan jadwal
Ekstrakurikuler yang telah disepakati bersama: ketua-ketua ekstra, osis dan pihak sekolah
terlampir).
Pola pendekatan dan sisem penyajian disesuaikan dengan situasi kelas yang terpenting siswa
dimotivasi untuk aktif, kreatif, inovatif.
d. Pelaksanaan
1) Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukakan sosialisasi terhadap guru dan staf tata usaha, komite sekolah dan
orang tua murid. Sosialsisasi dilakukan oleh bagian kesiswaan dan Staf BK
Dilaksanakan mulai awal semester ganjil . Pelaksanaan pembinaan dilakukann oleh Guru mata
pelajaran/Pembina Ekstrakurikuler/Pelatih dan BK sebagai pelayan konseling
3) Tahap Evaluasi
Tahap ini dilakukan 2 kali dalam 1 semester yaitu diakhir bulan Oktober dan awal bulan
Januari pada semester ganjil. Dan akhir bulan Maret dan akhir bulan Mei pada semester
genap. Tahapan inibertujuan untuk melihat sampai sejauh mana program kegiatan terlampaui.